1. Melakukan opname barang yang terdapat digudang dengan menggunakan sebuah web dan aplikasi scan barcode.
2. Mencari dan melengkapi data barang opname seperti tanggal produksi, nomor container dan nomor serial number.
3. Melakukan pemotongan stock berdasarkan SPK dan SPD (Surat Jalan).
4. Memantau keluar dan masuknya barang dari gudang.
5. Mengupdate data yang masuk ke dalam gudang, seperti lokasi dan nomor rak. Agar
mappling lokasi dengan mudah.
6. Mendata barang slab import agar dapat ditempel barcode dan di upload ke web untuk data stock.
7. Mendata barang tarikan atau barang return untuk kembali menjadi stock digudang.