Siapa itu Aktuaris? Tugas, Gaji, hingga Syaratnya, Lengkap! [+CV]

Skill seorang aktuaris, aktuaris adalah, apa itu aktuaris
Skill seorang aktuaris

Pekerjaan aktuaris menggunakan analisis dan pengetahuan matematika, ekonomi, statistik dan keuangan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan meminimalkan risiko dan ketidakpastian dalam berbagai pengaturan bisnis.

Aktuaris menggambarkan pekerjaan mereka sebagai sebuah tantangan dan pekerjaan yang menarik. Umumnya Aktuaris dapat menikmati lingkungan kerja yang baik. Meskipun profesi aktuaris cukup menantang, namun banyak lowongan kerja aktuaris yang terbuka karena kebutuhan akan jasa aktuaris yang cukup tinggi.

Banyak perusahaan pula yang membutuhkan jasa aktuaria karena mereka dapat memperkirakan dan menentukan ketidakpastian serta membantu perusahaan merencanakan probabilitas dan kemungkinan di masa depan.

Namun, apa yang dimaksud dengan jasa aktuaria? Aktuaria kerjanya apa? Keterampilan apa saja yang harus dimiliki oleh aktuaris? Dan, bagaimana cara serta syarat menjadi aktuaris?

Mari, kita simak penjelasan selengkapnya di artikel CakeResume ini!

Apa itu Aktuaris?

Aktuaris adalah seseorang yang menyajikan informasi statistik kepada eksekutif asuransi, manajer pemasaran, penjamin emisi, bankir investasi, dan direktur pensiun. Data ini diberikan untuk mendukung keputusan mereka tentang penetapan harga polis asuransi, pengembangan produk/perencanaan pemasaran, penawaran saham, dan pilihan investasi.

Sehingga dapat dikatakan bahwa pengertian aktuaria adalah seorang profesional bisnis yang berurusan dengan pengukuran dan pengelolaan risiko dan ketidakpastian. 

Untuk menjalankan tugasnya, aktuaris akan memberikan penilaian sistem keamanan finansial, dengan fokus pada kompleksitasnya, matematikanya, dan mekanismenya. Selain metode matematika dan statistik, aktuaris mempelajari bidang lain termasuk probabilitas, keuangan, ekonomi, dan pemrograman komputer untuk membuat model aktuaria. 

Dimana Aktuaria Bekerja?

Pada umumnya seorang aktuaris bekerja di bidang konsultasi, perusahaan asuransi jiwa, pensiun, investasi, serta beberapa bidang yang membutuhkan kemampuan analitis. Ilmu aktuaria digunakan untuk mengevaluasi dan memprediksi pembayaran masa depan untuk asuransi dan industri keuangan lainnya seperti industri pensiun.

Sebagian besar aktuaris bekerja di perusahaan asuransi, di mana penilaian manajemen risiko mereka sangat berguna, sehingga mereka dikenal sebagai aktuaria asuransi. 

Aktuaria asuransi adalah spesialis yang mengevaluasi risiko keuangan untuk menghitung premi yang sesuai untuk polis. Profesional aktuaria asuransi menerapkan statistik keuangan dan teori matematika untuk memperkirakan premi yang tepat untuk meminimalkan risiko bagi perusahaan asuransi.

Apa Tugas Seorang Aktuaris?

Aktuaris akan menggunakan database, perangkat lunak pemodelan statistik, dan alat teknologi lainnya untuk merancang, merencanakan, menguji, dan mengembangkan strategi kebijakan. Biasanya, profesi aktuaris berkolaborasi dengan akuntan, riset keuangan, ekonom, dan analis pasar untuk mengembangkan pemahaman menyeluruh tentang risiko dan tantangan perusahaan.

Selain itu, aktuaria kerja apa?

💼 Tugas seorang aktuaris

  • Mengumpulkan dan mengkompilasi data statistik untuk analisis tambahan.
  • Memperkirakan probabilitas dan kemungkinan biaya kejadian seperti kecelakaan, kematian, bencana alam, atau penyakit.
  • Merancang, menguji, dan mengelola polis untuk meminimalkan risiko dan memaksimalkan keuntungan polis asuransi dan program pensiun, serta membuat bagan dan pameran lain untuk menjelaskan proposal dan perhitungan.
  • Menjelaskan usulan dan temuan kepada berbagai pihak, mulai dari eksekutif perusahaan hingga klien, pemegang saham, dan pejabat pemerintah.
  • Meneliti faktor risiko umum dan tidak umum di industri yang berbeda.
  • Mengaudit kebijakan perusahaan untuk menentukan bagaimana kebijakan tersebut memengaruhi produktivitas.
  • Solusi brainstorming untuk mengelola risiko keuangan.
  • Membuat dan daftar risiko untuk masing-masing proyek.
  • Membenarkan prediksi mereka berdasarkan tren pasar dan teori penilaian risiko.
  • Membuat bagan dan tabel untuk menjelaskan statistik dan konsep kompleks kepada pemegang saham dan manajemen perusahaan.
  • Menerapkan prinsip-prinsip aktuaria yang sehat dan mempertahankan kualifikasi aktuaria sesuai dengan peraturan.
  • Rekonsiliasi dan analisis input dan output aktuaria,
  • Berkolaborasi dengan para pemimpin penting/utama untuk mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan informasi.

Skill yang Dibutuhkan Aktuaris

1. Keterampilan Pemecahan Masalah Analitis

Seseorang yang bekerja sebagai aktuaria adalah seseorang yang perlu menjadi pemecah masalah analitis karena tugas mereka termasuk memeriksa data yang kompleks dan identifikasi pola dan tren untuk menentukan faktor mana yang bertanggung jawab atas hasil tertentu. 

Setelah menemukan dan menganalisis data yang ada, aktuaris akan mencari kemungkinan hasil yang tidak diinginkan atau realisasi hasil yang tidak diinginkan.

2. Keterampilan Matematika dan Berhitung

Profesi aktuaris memiliki kemampuan yang baik dengan angka, sehingga mampu melakukan aritmatika dasar dengan cepat dan dengan persyaratan yang tepat. 

Namun, matematika yang terkait dengan ilmu aktuaria bisa lebih rumit. 

Pengetahuan tentang kalkulus, statistik, dan probabilitas juga penting karena aktuaris mengukur risiko dan menentukan kemungkinan kemungkinan peristiwa tertentu.

3. Keterampilan Komputer

Komputer dan berbagai perangkat lunak pemodelan statistik adalah alat perdagangan aktuaris. Aktuaris sering menggunakan model dan tabel untuk menemukan sejumlah besar data. Tidak hanya keterampilan komputer dasar dan pengetahuan tentang Microsoft Office yang mutlak penting, tetapi aktuaris dituntut untuk memiliki kemampuan memprogram menggunakan bahasa pemrograman.

4. Pengetahuan Bisnis dan Keuangan

Bisnis, lembaga keuangan, dan perusahaan asuransi sering kali berkaitan dengan aktuaris. 

Dengan demikian, aktuaris bertanggung jawab untuk menawarkan asuransi atau program pensiun, memberi nasihat kepada bisnis tentang cara membatasi risiko keuangan, dan memberikan pendapat ahli kepada bank tentang memaksimalkan berbagai produk investasi. 

Kegiatan ini membutuhkan pemahaman yang baik tentang konsep bisnis dan keuangan.

5. Keterampilan Komunikasi dan Interpersonal

Aktuaris sering berkolaborasi dengan berbagai personel bidang lainnya, termasuk pemrogram, akuntan, dan manajemen senior, yang mengharuskan mereka untuk dapat berkomunikasi dan bekerja secara efektif dengan orang lain. 

Keterampilan komunikasi lisan yang kuat mendukung aktuaris untuk menjelaskan detail teknis dan statistik yang kompleks kepada audiens yang beragam, sementara keterampilan menulis yang solid memastikan bahwa temuan dan solusi mudah dipahami dalam memo dan laporan tertulis.

Berapa Gaji Aktuaris

Profesi aktuaria merupakan salah satu profesi yang cukup menjanjikan karena jumlahnya yang sedikit namun kebutuhan akan jasa dan pengetahunnya yang cukup banyak dicari oleh perusahaan.

Sehingga, profesi aktuaria cukup menjajikan dengan beberapa rentang gaji/penghasilan aktuaria yang bervariasi:

  • Karir aktuaris dapat dimulai dari Actuarial Analyst, dengan gaji berkisar 4-7 juta rupiah perbulannya.
  • Seorang Actuarial Analysist yang sudah lulus 5-7 ujian sertifikasi serta mengikuti seminar profesionalisme akan menjadi Ajun Aktuaris/Associate, maka sudah mampu mendapat gelar ASAI (Associate Societies Actuary Indonesia), sehingga rentang gaji perbulan berkisar 10-25 juta rupiah.
  • Apabila Associate/Ajun Aktuaris naik pangkat menjadi Mangaer Actuary, maka akan memperoleh gaji sekitar 38 juta rupiah perbulan.
  • Sedangkan, karir akruaris yang semula Fellow kemudian naik level menjadi posisi Appointed Actuary, maka memperoleh gelar dari Fellow Societies Actuary Indonesia, dan gajinya menjadi perbulan 50 juta rupiah.
  • Seiring naiknya jenjang karier aktuaris, posisi sebagai Chief Actuary dapat memperoleh gaji setara dengan gaji direktur pada suatu perusahaan besar.
  • Selain itu, aktuaris juga memiliki kesempatan menjadi seorang CFO bahkan CEO di suatu perusahaan asuransi.

Bagaimana Caranya Menjadi Aktuaris?

Menempuh Pendidikan S1

Karir aktuaria dapat dimulai dengan gelar sarjana dalam bidang apa pun, sebagian besar aktuaris memilih jurusan: 

  • Matematika
  • Ilmu aktuaria
  • Statistik
  • Ilmu administrasi
  • Manajemen atau bidang analitis lainnya. 

Kursus di bidang ekonomi, statistik, dan keuangan perusahaan adalah kunci untuk mencapai sertifikasi profesional. 

Di luar matematika dan bisnis, kamu dapat mempertimbangkan kelas yang mengembangkan keterampilan dengan ilmu komputer dan bahasa pemrograman, serta keterampilan komunikasi profesional.

Memiliki Sertifikasi Aktuaria

Ujian sertifikasi aktuaria di Indonesia dilakukan oleh The Society of Actuaries of Indonesia atau Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI).

PAI merupakan suatu organisasi nasional di bidang profesi aktuaris bertujuan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat umum dan anggotanya.

Selain itu, terdapat dua jenis keanggotaan PAI, antara lain Ajun Aktuaris (ASAI) dan Aktuaris (FSAI). Kamu dapat memperoleh gelar aktuaris oleh PAI setelah menyelesaikan 10 mata ujian.

Dengan memiliki sertifikat aktuaria kamu akan lebih dipercaya ketika sedang mencari dan melamar lowongan kerja sebagai aktuaris, serta semakin meyakinkan tim HRD di perusahaan yang dilamar.

Adapun 10 mata ujian terbagai sesuai dengan jenis profesi yang dipilih, yaitu:

✏️ Tingkat Ajun Aktuaris:

  • A-10: Matematika Keuangan
  • A-20: Probabilitas dan Statistik
  • A-30: Ekonomi
  • A-40: Akuntansi
  • A-50: Metode Statistik
  • A-60: Matematika Aktuaria
  • A-70: Teori risiko
  • A-80: Pendidikan Profesionalisme

✏️ Tingkat Aktuaris:

  • F-10: Manajemen Aset dan Investasi
  • F-20: Manajemen Aktuaria
  • F-31: Aspek Aktuaria Dalam Asuransi Jiwa; atau
  • F-32: Aspek Aktuaria Dalam Dana Pensiun; atau
  • F-33: Aspek Aktuaria Dalam Asuransi Umum; atau
  • F-34: Aspek Aktuaria Dalam Asuransi Kesehatan

💡 Catatan: Di Indonesia, PAI hanya dapat melaksanakan ujian penyetaraan profesional aktuari untuk mahasiswa dari UGM, ITB, UI, ITS, Unpad, UB, dan Unpar.

Mendapatkan Pengalaman Kerja/Magang sebagai Aktuaris

Jika kamu seorang aktuaris muda pemula maupun sedang dan masih berstatus mahasiswa di universitas yang ingin mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pekerjaan yang melibatkan seorang aktuaris, cobalah untuk menghubungi beberapa perusahaan aktuaria untuk melihat apakah ada kesempatan untuk melakukan magang/internship sebagai aktuaris selama beberapa bulan. 

Keuntungan dari mengikuti magang sebagai aktuaris adalah mendapatkan pengalaman langsung sebagai aktuaris. 

Kamu akan bertemu orang-orang pada tahap yang berbeda dalam karir mereka, dan dapat menjalin komunikasi dengan mereka, sehingga dapat membantu kamu dalam mencari atau mendapatkan informasi terkait lowongan pekerjaan aktuaris terutama bagi fresh graduate.

Buat CV Aktuaris Menarik

Sebelum mencari atau melamar lowongan pekerjaan sebagai aktuaris, maka kamu perlu mempersiapkan CV aktuaris yang menarik serta surat lamaran kerja.

Selain itu, karena banyaknya pelamar kerja sebagai aktuaris, maka untuk mempermudah proses screening CV, para rekruter umumnya menggunakan ATS (Applicant Tracking System) agar proses lamaran kerja lebih efektif dan efisien. Oleh karena itu, disarankan kamu untuk membuat CV yang ATS-friendly juga.

Berikut ini contoh CV aktuaris yang dapat kamu ikuti sebelum bersiap mencari atau melamar lowongan pekerjaan sebagai aktuaris:

Contoh CV Aktuaris --- Dibuat di CakeResume
Contoh CV Aktuaris --- Dibuat di CakeResume

CakeResume menyediakan 50+ template CV ATS Friendly online dan menarik, tinggal drag and drop saja, 100% GRATIS! Yuk, buat CV kamu sekarang!🎉 

Menjadi aktuaris adalah karir yang memberikan tantangan intelektual dan profesi yang dapat memberikan kamu pelatihan dengan standar tertinggi untuk menjadi aktuaris yang berkualitas.

Kebebasan memilih jalur karir sebagai aktuaris juga sangat luas, itulah sebabnya beberapa aktuaris juga memutuskan untuk menempuh jalur non-tradisional seperti Perbankan atau Keuangan Lingkungan.

Berkenaan dengan masa depan ilmu aktuaria, para aktuaris tentu harus beradaptasi di masa depan, baik itu mempelajari dan menerapkan praktik ilmu data atau memanfaatkan teknologi yang lebih besar.

--- Ditulis Oleh Anggraeni Kumala Dewi ---

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...