Auditor Adalah: Arti, Tugas, Gaji dan Cara Menjadi Auditor!

Di dalam sebuah perusahaan, peran seorang auditor sangatlah penting. Tugas auditor adalah melakukan pemeriksaan laporan keuangan dan dokumen lainnya kemudian mencatat hal-hal kritikal. Karena auditor merupakan seorang akuntan yang tugasnya menginvestigasi, kecurangan dalam perusahaan bisa dideteksi dan dicegah. 

Menurut Kompas, Indonesia membutuhkan 35.000 tenaga kerja auditor sertifikasi halal. Dari sini, dapat disimpulkan bahwa ketersediaan tenaga kerja auditor dengan kebutuhan tenaga kerja auditor di Indonesia belum seimbang. 

Mengapa hal ini terjadi?

Karena sekarang ada semakin banyak perusahaan yang harus diaudit sedangkan jumlah auditor yang tersedia hanya sedikit. Oleh karena itu, auditor adalah salah satu pekerjaan yang banyak dicari oleh perusahaan. 

Peluang untuk bekerja sebagai auditor luas, loh! Tertarik kan?

Apa itu Auditor?

Pengertian Auditor

Auditor adalah profesi yang bertanggung jawab  dalam tugas audit. Pekerjaan auditor yaitu memeriksa laporan keuangan dan memastikan bahwa perusahaan mematuhi prinsip dan undang-undang perpajakan. Cara kerja auditor yaitu memeriksa, menemukan masalah, lalu mengumpulkan bukti yang mendukung kesimpulan yang didapatkan.

💡 Apa yang dimaksud dengan audit?

  • Arti audit yaitu memeriksa laporan keuangan atau pengeluaran suatu perusahaan, kemudian mengoreksi kesalahan akuntansi dan mengekspos penipuan. 
  • Tujuan audit adalah mencegah terjadinya malpraktik dalam sebuah perusahaan. 
  • Jenis-jenis audit yaitu audit laporan keuangan, audit kepatuhan, dan audit operasional.

Gaji Auditor

Gaji seorang auditor bergantung pada tingkatannya. Jenjang karir profesi auditor dimulai dari auditor junior. Untuk rata-rata gaji auditor junior, kamu bisa mendapatkan gaji sebesar 3,5 juta hingga 5 juta rupiah. Namun, semakin tinggi kualifikasi dan keahlian yang kamu miliki, semakin besar juga gaji yang kamu dapatkan.

Syarat Menjadi Seorang Auditor

Adapun berbagai syarat untuk menjadi seorang auditor, yaitu:

  • Kualifikasi: Memiliki kualifikasi yang diperlukan, seperti pemahaman akan undang-undang setempat dan mengikuti perkembangan atau perubahan dalam audit. 
  • Pendidikan: Memperoleh gelar sarjana dari jurusan bisnis, keuangan, atau akuntansi.
  • Sertifikasi: Dapatkan sertifikasi yang relevan dengan pekerjaan, minat, dan perusahaan. Contohnya, Certified Fraud Examiner (CFE), Certified Information Systems Auditor (CISA), dan sertifikat lainnya.
  • Skill: Memiliki pengetahuan yang luas dan menjalankan fungsi auditor dengan kebijaksanaan, integritas, serta mampu menganalisis dan bekerja sendiri

Tugas Auditor

Tugas Auditor
Tugas Auditor

Auditing dalam akuntansi adalah salah satu proses yang krusial. Job desk auditor tidak hanya melakukan pemeriksaan, tetapi juga mengevaluasi laporan-laporan perusahaan. Berikut adalah tugas auditor secara menyeluruh.

  • Membuat rencana audit tahunan dan jadwal pelaksanaan audit secara terperinci.
  • Mengajukan pertanyaan kepada orang yang berwenang untuk menginterogasi fakta dalam laporan keuangan.
  • Melakukan pemeriksaan terhadap laporan keuangan dokumen penting lainnya.
  • Mencatat masalah dan hal-hal yang bersifat kritikal. Selain itu, auditor juga mengumpulkan bukti yang mendukung temuan masalah.
  • Memastikan kebijakan dan prosedur tetap ditaati oleh perusahaan. 
  • Mencegah dan menginvestigasi akan kemungkinan terjadinya kecurangan.
  • Membuat pernyataan dan mengungkapkan detailnya tanpa memihak siapapun.
  • Mengekspos pernyataan salah yang ditemukan dalam laporan keuangan.
  • Memeriksa efisiensi pengendalian internal sistem dan kebijakan manajemen.
  • Membuat laporan audit yang berisi kesimpulan, pengamatan, analisis, dan rekomendasi untuk dilakukan perbaikan bila diperlukan. 
  • Mengikuti kode etik auditor yaitu kerahasiaan, integritas, kompetensi, objektivitas, profesionalisme, dan akuntabel.

Jenis-jenis Auditor

Berikut adalah 6 macam-macam audit berdasarkan spesialisasinya masing-masing.

1. Auditor Independen

Auditor independen adalah staf auditor di kantor akuntan publik. Job desk auditor independen yaitu melayani masyarakat yang membutuhkan jasa audit. Auditor independen harus bijak dan jujur sehingga tidak dapat dipengaruhi oleh pihak manapun.

2. Auditor Internal

Pengertian auditor internal yaitu auditor yang bekerja di sebuah perusahaan. Tipe auditor ini melakukan tugas internal audit, yakni memeriksa keuangan internal suatu perusahaan. Namun, dokumen yang diperiksa terbatas. Selain itu, auditor internal juga bertugas dalam meningkatkan akurasi laporan keuangan perusahaan tersebut.

3. Auditor Eksternal

Auditor eksternal adalah auditor yang bekerja di kantor akuntan publik dan bekerja secara independen. Auditor eksternal tidak terikat pada perusahaan manapun dan menilai suatu perusahaan hanya sementara waktu. 

Auditor ini bekerja untuk pihak ketiga dan bertanggung jawab dalam memeriksa laporan keuangan perusahaan, efisiensi, dan pengendalian internal lainnya.

💡 Perbedaan audit internal dan eksternal berada di

  • Tujuan audit
  • Tempat kerja
  • Kualifikasi auditor
  • Independensi auditor
  • Lamanya proses audit
  • Pelaksanaan audit

4. Auditor Pemerintah

Arti auditor pemerintah adalah seseorang yang melayani lembaga milik pemerintah. Fungsi auditor pemerintah adalah sebagai pengawas aliran keuangan di lembaga pemerintah. Selain itu, auditor pemerintah juga membantu dalam mengatur anggaran, analisis biaya, dan melacak pendapatan dan pengeluaran pemerintah.

5. Auditor Pajak

Posisi auditor pajak berada di bawah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Tugas auditor pajak adalah melakukan audit terhadap para wajib pajak dan memastikan setiap wajib pajak telah melakukan kewajibannya sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

6. Auditor Forensik

Auditor forensik memiliki spesialisasi dalam bidang kriminal keuangan. Tipe auditor ini memeriksa laporan keuangan yang dicurigai adanya penipuan. 

Contoh dokumen yang di audit oleh auditor forensik adalah dokumen yang berkaitan dengan tindakan kriminal yang menyangkut money laundry dan pelacakan asal sumber uang tersebut.

Kode Etik Auditor

Karena seorang auditor harus profesional dan menjaga kerahasiaan data-data klien, tidak sembarang orang bisa menjadi staf auditor. Ada beberapa kode etik auditor yang harus dipenuhi, yaitu:

1. Integritas

  • Melaksanakan tugas audit dengan jujur dan tanggung jawab
  • Mematuhi hukum dan undang-undang perpajakan

2. Kerahasiaan

  • Mampu menjaga data-data konfidensial agar tidak diketahui oleh pihak luar
  • Tidak menggunakan informasi untuk menguntungkan pihak tertentu

3. Kompetensi

  • Memiliki keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan sebagai audit officer
  • Menggunakan standar profesional yang berlaku selama melaksanakan tugasnya

4. Objektivitas

  • Tidak ikut campur dalam aktivitas yang dapat menimbulkan konflik
  • Tidak menerima apapun yang dapat mempengaruhi pertimbangan saat membuat keputusan

5. Akuntabel

  • Mampu menjelaskan pertanggungjawaban akan tindakan yang diambil kepada pihak yang berwenang

6. Profesionalisme

  • Memiliki perilaku yang bermutu dan berkualitas
  • Pandai dalam melaksanakan tugas sebagai auditor keuangan

Bagaimana Cara Menjadi Auditor?

1. Peroleh Gelar 

Untuk menjadi seorang auditor, kamu membutuhkan gelar dan harus menguasai ilmu akuntansi. Pendidikan yang ditempuh untuk menjadi auditor biasanya berkaitan dengan bidang Akuntansi, Bisnis atau Manajemen Keuangan.

Selain itu, kamu bisa memilih untuk bekerja sebagai auditor di institusi pemerintah atau swasta. Institusi pemerintah misalnya, Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, atau institusi lainnya.  

Nah, tingkat pendidikan dan tempat kamu bekerja menentukan jenjang karir auditor kamu. 

Jenjang Karir Auditor di Instansi Pemerintah

Lulusan D3:
Auditor Pelaksana -> Auditor Pelaksana Lanjutan -> Auditor Penyelia

Lulusan S1:
Auditor Pertama -> Auditor Muda -> Auditor Madya -> Auditor Utama

Jenjang Karir Auditor di Kantor Akuntan Publik

Auditor junior -> auditor senior -> manager -> partner

Di bawah ini adalah arti auditor berdasarkan jenjang karirnya di Kantor Akuntan Publik,

  • Auditor junior: Bagi kamu yang merupakan fresh graduate, biasanya karir kamu akan dimulai dari posisi auditor junior. Tugas auditor junior adalah melaksanakan tugas audit secara rinci, membuat kertas kerja, lalu mendokumentasikannya. 
  • Auditor senior: Pengertian auditor senior yaitu seseorang yang tugasnya tidak hanya melakukan audit, tetapi juga bertanggung jawab dalam mengarahkan dan mengevaluasi pekerjaan auditor junior.
  • Manager: Auditor yang sudah mencapai posisi manager adalah mengawasi pekerjaan auditor senior. Selain itu, manager juga membantu dalam pembuatan perencanaan biaya dan waktu audit, dan mengulas kertas kerja dan laporan audit. 
  • Partner: Partner adalah jabatan tertinggi di jenjang karir auditor. Partner memiliki tanggung jawab atas hubungan antara perusahaan dengan klien. Hal ini termasuk proses audit, tanda tangan laporan audit, hingga penagihan biaya audit.

2. Dapatkan Sertifikasi yang Relevan

Kualifikasi dan pengalaman bekerja adalah poin penting dalam mengejar karir kamu. Oleh karena itu, kamu perlu memiliki sertifikasi atau lisensi yang relevan untuk mendukung jenjang karir. Sertifikasi tersebut tergantung pada bidang minat, pekerjaan, dan perusahaan tempat kamu bekerja. 

Berikut adalah jenis-jenis sertifikasi untuk auditor:

  • Certified Public Accountant (CPA): Certified Public Accountant (CPA) ini sangat penting bagi pemegang gelar sarjana, terutama para auditor eksternal. Untuk menerima sertifikasi ini, biasanya kamu harus lulus ujian dan juga diawasi oleh lembaga CPA. Dengan adanya CPA, kamu akan memiliki tambahan bukti tingkat pelatihan di CV. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang berkompeten. 
  • Certified Internal Auditor (CIA): Sertifikasi ini hanya diperlukan untuk auditor internal. Biasanya kamu harus berpengalaman kerja 2 tahun untuk menjadi CIA. Namun, hal ini bergantung pada gelar yang kamu miliki, gelar sarjana atau master. Mirip dengan CPA, kamu juga harus lulus ujian untuk mendapatkan CIA. Ini akan menjadi bukti bahwa kamu memiliki pengetahuan tentang audit internal. 
  • Certified Fraud Examiner (CFE): Certified Fraud Examiner (CFE) membuktikan bahwa kamu adalah seorang profesional dalam anti penipuan. Kualifikasi yang harus kamu miliki yaitu karakter moral yang tinggi dan minimal memiliki pendidikan gelar sarjana. 
  • Certified Information Systems Auditor (CISA): Sertifikasi ini adalah standar bagi auditor yang melakukan tugas audit dan menilai informasi teknologi sebuah organisasi. Syarat CISA yaitu memiliki 5 tahun pengalaman kerja di bidang audit, kontrol, assurance, atau keamanan sistem informasi dalam 10 tahun terakhir sejak tanggal pengajuan. CISA akan menunjukkan keahlian kamu dalam merencanakan, melaksanakan, dan melaporkan laporan audit yang berkaitan dengan IT. 

Jika kamu memiliki sertifikasi di atas, kemungkinan untuk dipekerjakan ataupun naik pangkat akan menjadi lebih tinggi.

📚 Baca juga:  3 Cara Menulis Sertifikat Dalam CV Agar Menarik!

3. Lamar Pekerjaan Auditor dengan CV yang Menarik

Perhatikan CV auditor berikut ini untuk inspirasi kamu!

Contoh CV Auditor
Contoh CV Auditor --- Dibuat di CakeResume


📚Baca juga: 20 Contoh CV Menarik, Formal, Kreatif untuk Melamar Kerja!

Belum punya CV? Yuk, kunjungi CakeResume untuk membuat CV kamu! 100% gratis, loh! 🎉

Kesimpulan

  • Profesi auditor yaitu pekerjaan yang bertanggung jawab dalam memeriksa laporan keuangan sebuah perusahaan untuk mendeteksi kecurangan yang terjadi.
  • Jenis-jenis auditor ada 6 yaitu: auditor eksternal, auditor internal, auditor forensik, auditor pajak, auditor pemerintah, dan auditor independen.
  • Auditor officer harus mematuhi kode etik auditor yaitu, kerahasiaan, integritas, kompetensi, objektivitas, profesionalisme, dan akuntabel.
  • Sertifikasi CPA, CFE, CIA, dan CISA dapat menunjang karir kamu sebagai auditor.

--- Ditulis oleh Aileen Gabriella ---

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...