Back End Developer: 5 Skill yang Harus Dimiliki, Gaji, dan Tipsnya! [+Contoh CV]

Di zaman yang serba instan, tanpa disadari, kebanyakan aktivitas yang dilakukan saat ini sudah berbasis internet seperti sosial media ataupun situs web. Salah satu aktivitas yang sering dilakukan melalui internet adalah berbelanja online. Ketika berbelanja secara online, semua interaksi dan transaksi bisa dilakukan di website tersebut dengan cepat. 

Tapi tahukah kamu dibalik segala proses berbelanja yang praktis ini, ada orang-orang yang bekerja dibelakang layar yang disebut sebagai web developer? Mereka adalah orang-orang yang memiliki keahlian tertentu yang bisa mendesain segala kreatifitas di dalam web serta menyimpan database dari para penggunanya. 

Salah satu profesi yang berhubungan dengan pembuatan situs web dan aplikasi disebut sebagai back end developer. Mau tahu apa saja pekerjaan yang dilakukan oleh seorang back end developer serta rahasia menjadi ahli di bidang ini? Yuk, cek penjelasanya tentang backend developer di artikel CakeResume ini.

Apa itu Back End Developer?

Pengertian Back End Developer

Back End Developer adalah seseorang yang memiliki tugas untuk mengelola sistem hubungan antara website dan server. Dengan kata lain, seorang back end developer mempunyai tanggung jawab untuk memantau proses pertukaran data dari website ke server sehingga para pengguna situs web dapat secara mudah melakukan interaksi di dalamnya. Pekerjaan sebagai backend developer membutuhkan keahlian dalam mengatur database dengan cermat. Untuk mendukung tugas back end developer, keahlian coding yang mumpuni sangatlah dibutuhkan dalam hal ini.  

Saat ini pekerjaan sebagai back end developer di Indonesia semakin dicari oleh perusahaan ataupun startup yang berkecimpung di dunia bisnis, layanan jasa, keuangan, dll. 

📚 Baca juga: 12 Bahasa Pemrograman Paling Relevan 2023 [Jenis, Contoh, Dll.]

Gaji Back End Developer

Menjadi backend developer di Indonesia bisa mendapatkan gaji rata-rata sekitar 6.5 juta per bulan. 

Tentunya gaji backend developer akan berbeda-beda tergantung pada perusahaan, skill, pengalaman yang kamu miliki, serta lokasi.

Gaji back end developer cukup menjanjikan? Yuk, persiapkan dirimu :)

Tugas dan Tanggung Jawab Back End Developer

Tugas dan Tanggung Jawab Back End Developer
Tugas dan Tanggung Jawab Back End Developer

Nah, selanjutnya CakeResume akan membahas apa saja tugas dan tanggung jawab sebagai seorang back end engineer. Secara umum, menjadi backend developer kebanyakan bekerja dibelakang layar atau dengan kata lain membuat sistem yang tidak terlihat oleh pengguna (user), berbeda halnya dengan tugas frontend developer. Secara spesifik, seperti ini tugas dan tanggung jawab seorang backend:

1. Membuat algoritma yang aman bagi pengguna

Hal yang terpenting yang menjadi tugas dan tanggung jawab back end adalah memahami dan membuat algoritma yang terjamin keamanannya terutama dari user asing (peretas). Dalam membuat coding program ini, back end programmer perlu memiliki logika yang tinggi sehingga database para pengguna dapat terjaga dengan baik.

2. Mendesain struktur data website dan database

Sebelum memulai pengembangan pada situs web dan database (basis data), tugas back end developer adalah merancang struktur dari model data yang baik sehingga kedepannya dapat dikembangkan dengan mudah. Selain itu, pembuatan struktur ini dilakukan oleh backend agar tidak mempersulit anggota tim back end developer jika mereka ingin mengembangkan isi dalam situs web yang berhubungan dengan database.

3. Mengembangkan coding serta melakukan simulasi

Selain itu, back end engineer memiliki tugas dan tanggung jawab dalam pengembangan algoritma yang telah dirancang sebelumnya. Kemudian, back end developer akan melakukan percobaan pada website yang dibuat untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak diinginkan. 

4. Memperbaharui konten pada produk aplikasi secara rutin

Sebagai seorang back end developer, memperbaharui atau mengupdate konten situs web adalah hal yang wajib dilakukan agar dapat menarik perhatian penggunanya setiap saat. Sehingga menjadi backend developer memerlukan tingkat kreativitas yang mumpuni selain jago pemrograman. 

5. Mengembangkan struktur data dasar

Selanjutnya, tugas dan tanggung jawab back end engineer adalah terus-menerus mengembangkan struktur model data yang sudah dikembang di awal agar koneksi antara tampilan situs web dan basis data semakin nyaman untuk pengguna. Selain itu, tujuan pengembangan ini adalah agar situs web tidak terlihat kaku dan lebih efisien. Itulah salah satu tugas dan tanggung jawab pekerjaan backend developer.

6. Melakukan komunikasi untuk desain website yang baik

Selain melakukan tugas dan tanggung jawab rutinnya, back end engineer juga perlu melakukan komunikasi dengan rutin dengan front end developer agar ide dalam merancang website tersebut bisa menyatu dengan baik. Tugas back end developer juga mengevaluasi kecocokan desain yang diusulkan dengan struktur model data yang sudah dibuat, terutama pada koneksi antara website dengan servernya.

📚 Baca juga: Front End Developer: Pengertian, Tugas & Gaji

7. Mengatasi masalah pada server

Back end engineer juga harus memiliki kemampuan dalam mengatasi masalah yang terjadi di server sewaktu-waktu karena sistem ini terus berjalan tanpa henti guna memberikan pelayanan terbaik kepada para user. Jadi, tugas dan tanggung jawab back end developer tidak hanya mahir membuat coding saja, akan tetapi harus jago dalam mengatasi masalah pada sistem juga.

Skill yang Harus Dimiliki Back End Developer

back end developer, skill back end developer, cara menjadi programmer
skill backend developer

Seperti yang sudah dijelaskan tadi kalau pekerjaan backend developer mensyaratkan kemampuan coding. Nah, sekarang CakeResume akan membahas apa saja jenis skill coding yang dibutuhkan jika kamu ingin menjadi backend developer.

1. Bahasa Pemograman

Seorang back end engineer harus paham dengan beberapa bahasa pemrograman. Ada beberapa bahasa pemrograman yang saat ini sering digunakan oleh back end developer, diantaranya:

1. PHP (Hypertext Preprocessor) adalah salah satu bentuk bahasa skrip dasar yang dapat dimasukan ke dalam HTML. Bahasa pemrograman ini biasanya digunakan oleh back end engineer untuk pembuatan situs web yang dinamis karena bersifat open source.

2. Python merupakan bahasa pemrograman terkini dengan level tingkat lanjut. Bahasa pemrograman ini bersifat multiplatform yang bisa dijalankan dimana saja serta sangat cocok buat back end engineer untuk mengembangkan website.

3. Ruby salah satu bahasa skrip yang sering dipakai dalam mengerjakan tugas back end developer. Biasanya Ruby dipakai bersama Rails, artinya dikombinasikan dengan bahasa pemrograman lain, sama halnya dengan Python dan Django. 

4. Javascript adalah salah satu bahasa skrip yang juga sering digunakan dikalangan back end engineer. Skrip ini menggunakan bahasa pemrograman C. Dengan menggunakan Javascript, kamu bisa membuat berbagai jenis perangkat lunak, seperti web server, aplikasi mobile, aplikasi desktop, dll. 

2. Manajemen Database

Dalam manajemen database, seorang back end engineer perlu menguasai teknik-teknik pengelolaan database, seperti MySQL, PostgreSQL, noSQL, dan lain-lain. Selain itu, mengelola atau mengatur database bertujuan untuk meningkatkan keamanan server dan juga agar tidak terjadi down server ketika digunakan oleh pengguna.

Lalu, tugas seorang back end adalah bisa menyaring data-data yang tersimpan di database, seperti menyimpan, menghapus, dan memperbaharui data. Biasanya, untuk melakukan ini, back end developer harus mengerti tentang query database.

3. Pengelolaan Web Server

Kemampuan pengelolaan web server adalah salah satu skill yang patut dimiliki jika menjadi backend developer. Dengan kata lain, back end developer tidak cukup hanya menguasai bahasa pemrograman saja, tetapi juga harus mampu mengatur server web.

Ada beberapa jenis server yang sering digunakan backend saat ini, yaitu:

  • Litespeed
  • Apache
  • Nginx

Disarankan, seorang back end engineer untuk menguasai satu jenis server saja, kemudian bisa dikembangkan lagi kedepannya. Dengan keahlian server yang dimiliki, tugas seorang back end developer diharapkan bisa melakukan konfigurasi pada layanan hosting. 

4. Framework Back End

Selanjutnya, skill yang harus dimiliki oleh back end developer adalah kemampuan framework. Dengan menguasai framework, back end engineer dapat membuat situs web berproses secara efisien dan performanya menjadi lebih baik.

Framework umumnya memiliki banyak fitur di dalamnya yang bisa melengkapi pemrograman dasar. 

Ada beberapa jenis framework yang sering digunakan back end developer, seperti:

  • Django
  • Flash
  • Rails
  • Spring, dan beberapa framework lainnya.  

5. Pengetahuan tentang API

Skill terakhirnya yang perlu dimiliki oleh back end adalah pengetahuan tentang Application Programming Interface (API). Fungsi API adalah sebagai interface (penghubung) antar situs web atau bahasa pemrograman.

Dengannya menguasai API, back end programmer bisa membuat koneksi ke berbagai website atau aplikasi sehingga website tersebut bisa memiliki cakupan yang luas. Selain itu, pekerjaan backend developer dengan kemampuan API dapat menghubungkan website dengan sistem operasi mobile seperti iOS dan Android.

Tips Menjadi Back End Developer yang handal

Mempraktekkan pekerjaan back end programmer secara langsung adalah cara yang sangat membantu untuk mengembangkan dirimu sebagai back end engineer kelak. Berikut tips-tips yang bisa kamu lakukan untuk hal ini:

1. Kuasai sebuah bahasa pemrograman

Jika kamu ingin memiliki pekerjaan backend developer, penguasaan salah satu bahasa pemrograman yang mendalam sangatlah disarankan. Hal ini akan membawa kamu untuk lebih cepat beradaptasi dengan perusahaan tempat kamu bekerja.

Selain itu, akan ada banyak inovasi-inovasi yang muncul ketika kamu menjadi back end developer sehingga menguasai sebuah bahasa pemrograman sangat diperlukan. Cara agar bisa menguasai sebuah bahasa pemrograman adalah dengan belajar di bangku perkuliahan atau bisa juga mengikuti kursus tentang pemrograman back end developer.

📚 Baca juga: 20+ Contoh Skill Komputer Dalam CV dan Cara Menulisnya!

2. Berkolaborasi secara rutin

Selain kesibukan melakukan tugas dan tanggung jawabnya, seorang back end programmer memerlukan kemampuan berkolaborasi. Salah satu kolaborasi yang paling dekat adalah dengan front end programmer. Menjadi backend developer harus sesering mungkin berdiskusi dengan tim ini. Misalnya berdiskusi tentang user-facing element dengan server-side logic. Hal ini perlu dilakukan oleh back end programmer untuk memastikan apakah yang sedang dia kerjakan sesuai dengan pekerjaan front end atau belum. 

3. Buat CV Backend yang menarik untuk perekrut

Jika kamu seorang back end developer pemula, membuat curriculum vitae (CV) yang atraktif sangat dibutuhkan di pekerjaan ini. Jadi, disarankan kamu bisa menonjolkan skill back end developer yang terbaik. Secara spesifik kamu bisa mengurainya seperti poin-poin ini:

  1. Skill teknikal fitur
  2. Tentukan arah karirmu
  3. Tunjukan juga prestasi-prestasi yang sudah pernah diraih
  4. Cantumkan link situs web profesionalmu
conto cv back end developer
Contoh CV Back End Developer Bahasa Inggris - Dibuat di CakeResume

CakeResume adalah sebuah online CV builder yang praktis. Ada banyak template yang menarik dan yang mudah untuk digunakan. Kamu juga bisa unduh CV dalam format PDF, lho, 100% gratis! Yuk, buat CV kamu dengan CakeResume sekarang juga! 🎉

Jika kamu tertarik untuk menjadi back end developer, yuk, mulai asah skill kamu dan buat CV backend developer yang baik dan menarik. Selamat mencoba!

Demikianlah artikel tentang apa itu backend developer. Semoga sekarang kamu sudah paham bahwa back end developer adalah orang yang bertugas untuk mengelola pertukaran data dari website ke server agar pengguna dapat menggunakan situs web dengan lancar. 

--- Ditulis oleh: Desman Perdamaian Gulo ---

线上简历工具

制作一份能帮你获得面试机会的简历。免费下载 PDF。

更多您可能有兴趣的文章

最新相关文章
面试技巧
2024年3月6日

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...