Begini Cara Menghubungi Recruiter di LinkedIn [+Template]

“Boleh gak ya coba kirim pesan ke recruiter via LinkedIn, siapa tau jodoh?”

“Tapi cara approachnya gimana ya yang enak, kalo kayak gini nanti dianggep begini, kalo kayak gitu nanti dianggep begitu”

Sebenarnya, boleh gak sih kita menghubungi recruiter di LinkedIn?

Jawabannya, boleh! 

Menghubungi para rekruter di LinkedIn merupakan salah satu cara untuk networking. Memberikan pesan kepada rekruter akan membuat kamu lebih stand out dibanding kandidat lainnya. Dengan ini, peluang kamu untuk mendapatkan pekerjaan juga meningkat.

cara menghubungi rekruter di linkedin, cara menghubungi rekruter, cara menghubungi hrd di linkedin
Cara Menghubungi Rekruter LinkedIn

Cara Approach Recruiter di LinkedIn

1. Optimisasi Halaman LinkedIn

Halaman LinkedIn perlu dibuat seoptimal mungkin sebelum akhirnya kita “jual” ke recruiter. Hal-hal yang bisa diperhatikan sebelum menghubungi recruiter di LinkedIn:

  • Tulis bagian summary/tentang saya dengan spesialisasi diikuti hard skill dan soft skill.
  • Pakai foto yang profesional, namun kalau bisa hindari foto yang terlalu formal seperti pas foto.
  • Isi bagian-bagian yang tersedia di LinkedIn secara kronologis dan jelas: pengalaman bekerja, edukasi, sertifikat, kursus, kemampuan, proyek, lisensi, organisasi, dan lebih baik lagi jika dapat mengisi bagian endorsement atau “kata orang lain tentang dirimu saat bekerja denganmu”. Jika belum ada, kamu dapat meminta rekan kerjamu atau atasanmu untuk mengisinya agar meningkatkan kredibilitas profilmu.

📚 Baca juga:  Cara Membuat Summary LinkedIn yang Dilirik Perusahaan! [+Contoh]

2. Kirim Permintaan Koneksi dengan Menuliskan Pesan Singkat

Cara mengirim pesan yang baik di LinkedIn adalah dengan mengirimkan undangan koneksi ditambah dengan pesan singkat yang tidak lebih dari 300 karakter kepada para recruiter. Karena jumlah karakternya juga terbatas, maka isinya harus jelas dan singkat. Namun perlu diperhatikan bahwa sebagai anggota LinkedIn biasa, kadang kita tidak bisa mengirimkan pesan kepada anggota premium begitu saja tanpa membuat koneksi terlebih dahulu. Dalam mengirim pesan, beberapa contoh yang dapat kamu ikuti:

Contoh pesan untuk manajer perekrutan:

Hi [nama recruiter], nama saya [nama kamu]. Saya melihat Anda bekerja di [nama perusahaan]. Saya ingin berkoneksi untuk memperluas jaringan dan mencari kesempatan baru di bidang [sektor pekerjaanmu]. Saya memiliki pengalaman & kemampuan yang sesuai. Semoga dapat berdiskusi lebih lanjut. Terima kasih.

Contoh pesan untuk rekruter LinkedIn

Hai [nama recruiter], saya [nama kamu]. Saya sedang mencari kesempatan baru dan berharap dapat berdiskusi lebih lanjut mengenai pengalaman dan kemampuan yang saya punya terkait posisi [lowongan kerja yang diinginkan]. [nama recruiter] juga dapat menghubungi saya lewat [no. handphone]. Terima kasih.

Contoh chat HRD di LinkedIn

Hai [nama recruiter], perkenalkan saya [nama kamu]. Saya bekerja sebagai [pekerjaanmu] di [nama perusahaanmu]. Saya ingin berkoneksi untuk mencari tantangan baru di perusahaan Anda. Semoga dapat berbicara lebih lanjut. Terima kasih.

Contoh chat rekruter di LinkedIn:

Hi [nama recruiter], nama saya [nama kamu]. Saya tertarik dengan lowongan yang Anda terbitkan karena sesuai dengan keahlian saya. Anda juga dapat melihat LinkedIn saya untuk informasi lebih detail dan semoga dapat berdiskusi lebih lanjut. Terima kasih.

3. Follow-up Pesan LinkedIn ke Recruiter 

Setelah permintaan untuk terkoneksi diterima, kamu dapat melakukan follow-up kepada recruiter di LinkedIn dengan cara: 

  • Mengirimkan ucapan terima kasih telah menerima permintaan koneksimu
  • Meyakinkan recruiter tentang kontribusi yang dapat kamu berikan jika mereka memutuskan untuk merekrut-mu
  • Call to action berupa ajakan untuk melihat profilmu atau menanyakan kesediaan untuk berdiskusi lebih lanjut
  • Mengirimkan CV atau resume di akhir pesan

Hal-hal yang perlu diperhatikan:

  • Hindari mengirimkan pesan yang terlalu panjang (disarankan <1000 kata)
  • Hindari penggunaan emoji 
  • Hindari salah pengetikan (typo)

4. Menjaga Hubungan

Memiliki koneksi dengan recruiter tidak menjanjikan apapun. Justru kuncinya adalah untuk tetap menjaga hubungan baik dengan recruiter agar kita tetap diingat.

Cara untuk tetap menjaga hubungan bisa dengan melakukan engagement terhadap aktivitas para recruiter di LinkedIn (like, comment, share, dan lain-lain). Atau bisa juga dengan mengirimkan postingan, link, artikel terkait para recruiter atau perusahaan tempatnya bekerja.

Sedang cari kerja? Temukan pekerjaan impian kamu di CakeResume! Job Portal terbaik dan terpercaya di Indonesia. 🎉

Contoh Kalimat Untuk Menghubungi Recruiter (Sudah Jadi Koneksi di LinkedIn)

Berikut adalah beberapa cara mengirim pesan di LinkedIn ke recruiter yang sudah terkoneksi denganmu:

1. Mengirim Pesan Terkait Keperluan Magang

Hi [nama recruiter], nama saya [nama kamu]. Saat ini sedang menempuh studi semester [angka] di [nama universitas-mu] dengan jurusan [nama jurusan yang dipilih]. Saya ingin mempraktekkan apa yang saya pelajari pada dunia kerja profesional. Apakah saat ini perusahaan Anda menerima program magang untuk universitas? 

Saya telah mengikuti Anda dan perusahaan tempat Anda bekerja. Saya memiliki minat yang besar untuk dapat berkontribusi di [nama perusahaan]. Saya lampirkan CV saya di bawah dan semoga kita dapat berdiskusi lebih lanjut.

Terima kasih.

Salam,
[nama kamu]
[no. telepon]
[email]

2. Mengirim Pesan Terkait Lowongan Kerja yang Telah di Posting

Berikut contoh chat HRD di LinkedIn untuk melamar keja:

Contoh 1:

Hai [nama recruiter], nama saya [nama kamu]. Senang bisa terkoneksi dengan Anda. Saya melihat pekerjaan yang ditayangkan di [portal pekerjaan] dan saya sudah melampirkan profil dan CV terkait posisi [nama posisi] di perusahaan Anda. Dengan kemampuan dan pengalaman yang saya miliki, saya yakin saya dapat memberikan kontribusi maksimal yang menguntungkan bagi perusahaan. Apakah Anda memiliki waktu untuk dapat berdiskusi lebih lanjut mengenai hal ini? 

Salam,
[nama kamu]
[no. telepon]
[email]

Contoh 2:

Hello [nama recruiter], thank you for accepting my connection request. My name is [nama kamu] from [nama perusahaanmu]. I am reaching out to you because I am interested to know more about the [posisi pekerjaan] job position that is posted on [nama portal pekerjaan]. My skills and experiences are in line with the job, and I believe I would be a good fit for the position. Are you available to discuss more about the role? Looking forward to hearing from you.

3. Mengirimkan Pesan Karena Tayangan Pekerjaan yang Sudah Lama

Hai [nama recruiter], nama saya [nama kamu]. Saya mengirim pesan terkait ketertarikan saya pada lowongan [posisi] yang sudah ditayangkan beberapa hari lalu. Apakah posisi tersebut masih ada? Di bawah saya lampirkan juga CV saya jika Anda masih mencari kandidat yang cocok untuk pekerjaan tersebut. Terima kasih

4. Mengirim Pesan Tanpa Ada Pembukaan Lowongan Pekerjaan 

Dear [nama recruiter], nice to connect with you. My name is [nama kamu] and I am currently working for [nama perusahaanmu] as [posisi kamu]. With the experiences of [angka] years [pekerjaan utama yang dilakukan], I would like to challenge myself more. I am wondering if there are any job openings available at your company regarding [posisi yang diinginkan]? I would love to discuss more with you about how my capabilities fit the position. I hope to hear from you soon.

Best regards,
[nama kamu]
[no. hp]
[email]

Tips Approach Recruiter di LinkedIn

1. Pastikan Kamu Menghubungi Orang yang Benar

Bagaimana cara mengetahui jika kamu menghubungi orang yang benar?

  • Ketik “recruiter + bidang pekerjaan yang kamu inginkan + nama kota. Contoh: recruiter finance Jakarta. Selain “recruiter”, kata lain yang dapat digunakan adalah “hiring”. Setelah keluar hasilnya, jangan lupa lihat kembali apakah orang tersebut merupakan recruiter dari pekerjaan yang ditampilkan.
  • Jika kamu sudah tahu ke perusahaan mana kamu ingin bekerja selanjutnya, maka kamu dapat membuka halaman LinkedIn perusahaan itu dan mencari bagian “people”. Kemudian kamu bisa melihat nama serta posisi yang tertera di sana untuk mencari recruiter yang tepat untuk pekerjaan yang kamu inginkan.

2. Dapatkan Rekomendasi

Jika memiliki teman yang berprofesi sebagai seorang recruiter, kamu dapat meminta bantuannya untuk membuka peluang karirmu selanjutnya. 

3. Coba Lagi Jika Belum Ada Jawaban

Ketika mengirimkan pesan ke rekruter, belum tentu permintaan koneksimu akan diterima dan pesanmu akan dibalas. Jangan putus asa jika belum ada jawaban. Terkadang, pesan yang masuk ke para recruiter juga banyak dan tertumpuk oleh pekerjaannya yang lain, sehingga dalam proses approach recruiter di LinkedIn perlu juga kesabaran dan kegigihan.

Cara Baru untuk Approach Rekruter

Selain menggunakan LinkedIn, sekarang kamu juga bisa memanfaatkan platform CakeResume Meet untuk mendekati para rekruter. CakeResume Meet menggabungkan kegunaan platform karir seperti LinkedIn dan fungsionalitas dating app seperti Tinder. Kamu bisa terhubung dengan employers, rekruter, mentor, dan sesama profesional lainnya dengan melakukan Swipe.

cakeresume-meet

Dalam menghadapi persaingan yang ketat di pasar kerja saat ini, penting untuk memanfaatkan semua alat yang tersedia. Dengan memperluas usaha networking kamu di CakeResume Meet, kamu bisa mendapatkan peluang-peluang baru.

📲 Download CakeResume Meet (Gratis):

Semangat untuk kita semua yang masih mencari kerja, dan masih berusaha untuk approach para rekruter!

CakeResume adalah website untuk membuat CV terbaik yang bisa menunjukan professional branding kamu di mata HRD. Kamu bisa langsung menggunakan template CV ATS-friendly dari CakeResume dan download dalam bentuk PDF, 100% gratis! Selain bikin CV gratis, kamu juga bisa buat portofolio dan cari kerja dengan job portal atau aplikasi cari kerja CakeResume.

--- Ditulis Oleh Leony Jardine ---

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...