Daftar Isi:
Pengalaman kerja merupakan salah satu bagian paling penting yang akan dilihat oleh rekruter atau perusahaan di CV lamaran kerja. Selain menunjukkan berapa banyak perusahaan yang pernah mempekerjakan kamu, bagian pengalaman kerja di CV juga menjelaskan pencapaian dan projek yang kamu lakukan di pekerjaan sebelumnya.
Menuliskan bagian pengalaman kerja pada CV bisa dibilang paling sulit dari bagian lainnya, karena harus berpikir terlebih dahulu. Pelamar kerja harus memilih mana pengalaman yang relevan, memberikan nilai tambah, ataupun pengalaman yang tidak seharusnya tidak perlu ditulis.
Untuk menghindari menuliskan pengalaman kerja yang salah pada CV, dan berujung CV tidak lolos dari rekruter, yuk lihat cara membuat pengalaman kerja di CV yang benar.
Setelah mengetahui bagian-bagian yang harus ditulis pada pengalaman kerja di CV, mungkin kalian masih sedikit bingung dengan bagian deskripsi pekerjaan atau menceritakan pengalaman kerja di CV.
Untuk itu, pada bagian selanjutnya akan dibahas tentang cara menulis deskripsi pekerjaan pada CV.
Ayo buat dan download CV online gratis sekarang! Gunakan 50+ template CV menarik dari CakeResume, gratis!
Saat menuliskan bagian pengalaman kerja di CV, lebih baik menggunakan format kronologi terbalik.
Dengan tipe penulisan kronologi terbalik, pelamar kerja akan menuliskan pengalaman kerja yang terakhir di paling atas, dan yang paling awal/ pertama di paling bawah.
👍 Penulisan pengalaman kerja seperti ini membuat rekruter atau perusahaan bisa melihat perkembangan karir yang paling relevan dan terbaru secara lebih mudah.
A : Menyusun dan melakukan training untuk karyawan baru.
B: Mengadakan training bulanan untuk 1000 karyawan baru PT. Kurnia Sejati.
Mana yang lebih menarik perhatian? A atau B?
B! Nah, kalau begitu sudah tau dong pentingnya menggunakan angka saat penulisan deskripsi pekerjaan pada bagian pengalaman kerja CV.
Contohnya dengan menggunakan angka, hal ini akan membantu menonjolkan pencapaianmu dan akan terlihat lebih meyakinkan dan kredibel saat menceritakan pengalaman kerja secara tertulis.
Saat mendeskripsikan dan menceritakan pengalaman kerja, bacalah JD/ job description atau deskripsi pekerjaannya. Tuliskan kata-kata kunci yang penting dan menarik di mata HRD. Contohnya seperti:
Saat menceritakan pengalaman kerja atau menuliskan deskripsi pekerjaan, lebih baik menggunakan bullet point sehingga lebih mudah dibaca dan dimengerti oleh rekruter.
Tidak jarang pelamar kerja menuliskan dalam bentuk paragraf, hal ini akan membuat rekruter malas membaca karena bentuknya yang panjang dan terlihat bertele-tele.
Pada CV, kalian dapat menuliskan 3-4 bullet points pada setiap pengalaman kerja, jangan terlalu sedikit tapi jangan terlalu banyak . Pilih pengalaman kerja yang paling menonjolkan kemampuanmu dan relevan dengan pekerjaan yang akan dilamar.
Contoh menceritakan pengalaman kerja yang salah:
"Pada tahun 2020, saya dan Tim menyelenggarakan 10 acara wedding dengan konsep yang berbeda. Karena kondisi COVID-19 yang tidak menyulitkan untuk mengadakan resepsi secara offline, maka diadakan secara online."
Contoh menceritakan pengalaman kerja yang benar:
Mana yang lebih jelas dan mudah dimengerti? Pastinya dengan menuliskan pengalaman kerja menggunakan bullet points.
Jika kamu yang sudah bekerja lama dan memiliki riwayat pengalaman bekerja yang banyak. Namun, tidak semua pengalaman kerja harus ditulis pada bagian pengalaman kerja loh.
Usahakan menulis pengalaman kerja yang terbaru, terupdate dan paling relevan dengan pekerjaan selanjutnya yang dilamar. Jika memiliki 5 pengalaman kerja yang berbeda, dapat menuliskan 3 pengalaman kerja yang dimiliki dalam waktu 10-15 tahun terakhir.
💭 Untuk para fresh graduates yang belum memiliki pengalaman bekerja, pastinya muncul berbagai pertanyaan tentang menulsi daftar riwayat hidup yang tanpa pengalaman kerja.
Tanpa pengalaman kerja, harus tulis apa di CV?
Apakah magang termasuk pengalaman kerja?
Pengalaman organisasi bisa ditulis di CV gak?
Pengalaman magang bisa ditulis ke dalam kolom pengalaman kerja, tinggal menuliskan dengan jelas posisi saat bekerja yaitu “Intern” atau “Magang”. Saat magang, pastinya kamu juga belajar hal yang baru di dunia kerja seperti etika bekerja dan juga pengetahuan yang lebih mendalam. Kamu bisa menuliskan projek atau pencapaian yang kamu dapatkan saat magang pada daftar riwayat hidup.
Selain itu, bagi para fresh graduates yang belum memiliki pengalaman kerja sebelumnya dapat menuliskan pengalaman kepanitiaan di organisasi kampus atau saat SMA. Pengalaman organisasi dipercaya bisa menunjukkan kepada rekruter kemampuan yang kamu miliki seperti tanggung jawab, kepemimpinan dan komunikasi.
📚 Bacaan Lanjutan: Karir Fresh Graduate: 5 Contoh CV Fresh Graduate Menarik (Tanpa Pengalaman) & Cara Membuatnya
Setelah mengetahui bagian penting yang harus ditulis pada pengalaman kerja di CV, di bawah ada beberapa contoh deskripsi pekerjaan pengalaman kerja di CV dalam bahasa Indonesia dan juga bahasa Inggris.
Bahasa Indonesia
Shopee, Jakarta | ShopeeAds Project Management
Jun 2018-Jan 2020
Bahasa Inggris
Shopee, Jakarta | ShopeeAds Project Management
Jun 2018-Jan 2020
Bahasa Indonesia
Tokopedia, Jakarta | Data Analyst
Sep 2019- Jan 2021
Tokopedia, Jakarta | Data Analyst
Sep 2019 - Jan 2021
Bahasa Indonesia
Gojek, Jakarta | Gopay Marketing Intern
Bahasa Inggris
Gojek, Jakarta | Gopay Marketing Intern
Nah sekarang sudah tau kan bagaimana cara menulis deskripsi pekerjaan yang baik dan benar di CV. Dengan cara ini kalian bisa membuat CV yang menarik perhatian rekruter deh! Di bawah ada beberapa contoh CV Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia yang bisa dijadikan referensi sebelum membuat CV.
Selamat membuat CV yang menarik dan dapatkan pekerjaan yang kamu impikan! ✨