Apa Itu Desain Produk? Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Jenjang Karir!

Akhir-akhir ini istilah desain produk cukup populer di dunia startup atau bisnis digital. Bisa dibilang bahwa konsep desain produk memegang peranan penting untuk kelangsungan bisnis kedepannya. 

Pasalnya, ketika membuat desain produk seorang desainer produk harus memikirkan core design produk dan memastikan produk tersebut bisa menjadi solusi bagi masyarakat. 

Nah, penasaran apa itu desain produk? Yuk, simak artikel dari CakeResume yang membahas pengertian desain produk hingga peluang pekerjaan desain produk. 

Apa Itu Desain Produk? 

Apa yang dimaksud dengan desain produk? Mari kita intip pengertian desain produk dulu, yuk

Pengertian Desain Produk

Desain produk adalah suatu proses untuk mendesain dan merencanakan suatu produk yang dibutuhkan oleh masyarakat. 

Tentunya dalam langkah-langkah membuat desain produk, perlu dilakukan riset mendalam mengenai inti masalah yang dihadapi masyarakat dan membuat solusi kreatif dengan mengembangkan produk dari perusahaan. 

Maka dari itu seorang desainer produk perlu menerapkan design thinking saat mendesain sebuah produk digital maupun fisik dengan fokus end-to-end product development. Dimana, harus dipastikan bahwa produk bisa digunakan secara efisien oleh end-user atau konsumen. 

Masih bingung dengan apa itu desain produk? CakeResume akan memberikan beberapa contoh desain produk agar mudah memahami apa yang dimaksud desain produk.

Contoh Desain Produk

  • Gojek

Pastinya sudah tidak asing lagi dengan superApp GoJek yang menjawab kebutuhan keseharian masyarakat Indonesia. 

Nah, hadirnya aplikasi Gojek ini ternyata berawal dari permasalahan driver ojek yang sebagian besar waktunya digunakan untuk menunggu penumpang dari pagi hingga malam. Permasalahan lainnya adalah lokasi driver ojek sulit ditemukan oleh penumpang. Disinilah terjadinya “inefisiensi pasar” dan celah antara penumpang dan driver ojek. 

Dari permasalahan tersebut, akhirnya berdirilah call centre Gojek untuk menghubungkan driver dan penumpang sebagai solusi pertama. Seiring berjalannya waktu, dengan melakukan riset user behaviour dan tingginya minat masyarakat, akhirnya Gojek menciptakan aplikasi ojek online yang lebih efisien daripada call centre

  • Apple

Siapa sih yang tidak kenal dengan produk Apple? Bisa dikatakan Apple merupakan perusahaan yang sangat menyadari konsep desain produk. Apple melibatkan tim desainer produk dalam setiap tahap proses pengembangan produk, mulai dari konsep hingga produk jadi. 

Kita bisa melihat desain produk keluaran Apple tampak lebih mewah namun sederhana, dimana Apple user menginginkan desain produk seperti itu. 

  • Airbnb

Airbnb juga merupakan hasil proses desain produk yang cukup berhasil. Airbnb merupakan sebuah aplikasi yang mengawali perubahan bisnis pariwisata dengan menghubungkan tamu menginap dengan pemilik rumah secara efisien. 

📚 Baca juga: Desainer Grafis: Job Desk, Skill, Gaji [+Caranya]

Tujuan dan Fungsi Desain Produk

Mengapa desain produk memegang peranan penting? Dalam proses desain produk harus dicermati karena sangat sensitif bagi keberlangsungan bisnis perusahaan kedepannya. 

Bisa dikatakan bahwa tujuan desain produk adalah untuk membuat sebuah produk atau jasa yang dibutuhkan oleh target marketnya secara efektif dan efisien. Dimana perusahaan lebih mendesain produk dengan daya tarik penjualan yang terjangkau dengan biaya produksi yang tidak terlalu mahal.

Nah, sebenarnya apa saja sih fungsi desain produk? Yuk, simak ulasan berikut ini! 

  • Kepuasan konsumen meningkat: Konsep desain produk bisa meningkatkan kepuasan konsumen terhadap produk untuk mengatasi masalah mereka secara tepat dan berkualitas. 
  • Faktor keberhasilan produk/jasa: Kreasi dan inovasi dalam proses desain produk bisa menjadi standar keberhasilan product line yang lain yang akan di kembangkan. Tentunya untuk meningkatkan performa, mengurangi biaya produksi, dan risiko dalam bisnis.
  • Meningkatkan penjualan: Proses desain produk mendorong adanya inovasi dan kreativitas dalam sebuah produk yang tepat guna. Tentunya mampu untuk meningkatkan penjualan karena keunikan dari produk tersebut.  
  • Kualitas perusahaan meningkat: Proses desain produk juga mendorong perusahaan untuk lebih jeli dalam memproduksi produk secara optimal. Pastinya perusahaan dituntut menciptakan produk berkualitas dengan meminimalisir biaya dan limbah yang mempengaruhi kualitas perusahaan. 
  • Mengembangkan pertumbuhan bisnis: Dengan meningkatnya penjualan dan kualitas perusahaan, pertumbuhan bisnis perusahaan juga akan meningkat.  

Jenis Desain Produk

Terdapat tiga jenis desain produk yang paling umum yaitu system design, process design, dan interface design. Masing-masing jenis desain produk ini memiliki fungsinya masing-masing yang sangat penting. Yuk, simak lebih lanjut!

1. System Design

System design berfokus pada sistem dalam produk yang dikembangkan. Sehingga desainer produk dituntut memiliki kemampuan information architecture dalam mengelola informasi menjadi system design produk yang bisa digunakan di dunia nyata. 

Seperti contoh di misalnya di minimarket, kita bisa melihat setiap lorong atau rak dibagi beberapa kategori seperti sabun, makanan, atau alat rumah tangga. Kemudian, ketika ada promo Idul Fitri, maka produk seperti kue kering, sirup, biskuit, atau parcel akan ditampilkan di bagian depan minimarket. 

Kategorisasi pemajangan produk di minimarket merupakan system design untuk mempermudah proses pembelian barang bagi konsumen. 

2. Process Design

Jenis desain produk kedua adalah process design yang berkaitan dengan perancangan produk. Pada process design ini, desainer produk akan merancang alur kerja dalam produk yang akan dikembangkan. 

Contohnya saat berbelanja di minimarket terdapat alur proses atau process design, salah satunya proses pembayaran. Dalam proses pembayaran di minimarket ada dua jenis proses, dengan mengantri di kasir untuk dipindai atau dengan self-checkout. 

3. Interface Design

Berbeda dengan dua jenis desain produk lainnya, interface design ini lebih menitik beratkan pada desain estetik produk. Dimana interface design ini bertujuan untuk menarik kesan pertama dari pengguna produk. 

Interface design ini juga mempertimbangkan agar produk mudah digunakan oleh semua lini. Pastinya tampilan dari produk harus jelas informasinya dan tidak membingungkan. 

Seperti contoh aplikasi Gojek dimana tampilan dari aplikasi tersebut cukuplah jelas dan dipahami dengan icon dan tombol yang jelas. Sehingga semua konsumen dengan mudah menggunakannya.

Proses Desain Produk

Faktanya cara desain produk ini tidaklah mudah, dibutuhkan proses desain produk yang cukup panjang hingga produk diluncurkan ke market. Nah, bagaimana proses desain produk? CakeResume akan membahas 7 proses desain produk. Let’s check this out!

1. Mendefinisikan Visi dan Misi

Sebelum melakukan pengembangan produk (product development), perusahaan harus mendefinisikan konteks produk tersebut. Apakah produk tersebut bisa menjawab kebutuhan konsumen atau tidak. 

Pastinya, desainer produk harus mendefinisikan: 

  • Visi dan misi  produk
  • Strategi pengembangan
  • Menetapkan KPI
  • Menetapkan proposisi nilai produk. 

Dengan demikian, proyeksi dalam pengembangan produk lebih jelas dan rinci. 

2. Riset Produk

Untuk memaksimalkan peluang kesuksesan produk di market, wajib hukumnya untuk melakukan riset terlebih dahulu sebelum product development. 

Melakukan riset akan menghemat waktu dan tenaga dalam pembuatan produk. Sehingga, ini dapat menghasilkan produk yang tepat guna dan meminimalisir kegagalan produk di market

Pada dasarnya riset produk ini mencari informasi dari lapangan untuk wawasan design product

Riset produk yang bisa dilakukan antara lain dengan: 

  • Interview
  • Diskusi
  • Survey
  • Riset pasar 

3. User Analysis

Setelah melakukan riset produk, desainer produk mampu mendefinisikan segmentasi dan persona dari segmentasi tersebut. Tentunya sangat berguna dalam menciptakan desain produk yang merepresentasikan konsumen. 

Disisi lain perusahaan bisa tahu apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen dengan alasan yang jelas. Sehingga hal itu mempermudah desainer produk untuk fokus pada produk utama yang diciptakan. 

4. Brainstorming Ide

Hal yang paling krusial dalam product design adalah brainstorming ide. Dimana pada tahap ini desainer produk akan merumuskan ide desain produk, dan menentukan fitur utama produk yang akan ditonjolkan saat diluncurkan di market. 

Nah brainstorming ide bisa dilakukan dengan beberapa cara untuk membantu memperjelas diskusi. Beberapa cara tersebut adalah: 

  • user journey mapping
  • Storyboard
  • Sketching
  • Wireframing. 

📚 Baca juga:  Apa itu Brainstorming? 9 Cara Brainstorming yang Efektif!

5. Membuat Desain Produk

Setelah riset dan brainstorming ide, saatnya mendesain produk dengan konsep yang sudah matang. Dalam proses membuat desain produk akan dibuat sebuah prototipe sebagai implementasi konsep produk yang direncanakan. 

Prototipe ini berfungsi untuk memberikan user experience sebagai solusi yang nyata dari konsep produk. Prototipe ini akan di tes oleh R&D terlebih dahulu untuk memastikan fungsi produk sesuai dengan konsep atau tidak. 

6. Tes dan Validasi Produk

Setelah prototipe produk selesai dibuat, maka saatnya melakukan tes dan validasi produk untuk menguji produk apakah berjalan sesuai dengan konsepnya. 

Uji produk ini pada dasarnya untuk mendapatkan masukan dari konsumen apakah fungsi produk dan alurnya sudah sesuai dengan kebutuhannya atau tidak. 

Dari masukan tersebut, desainer produk akan meninjau dan memperbarui prototipe untuk melakukan tes dan validasi produk hingga desain produk sudah memenuhi kebutuhan konsumen. 

7. Aktivitas Pasca Peluncuran Produk

Ternyata aktivitas desain produk ini tidak berhenti pada tahap peluncuran produk saja. Product improvement akan selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitasnya. Pastinya perusahaan akan berinteraksi dengan konsumen untuk mendapatkan masukan dan ulasan. 

Peluang Kerja Desain Produk (Product Designer) 

Apakah kamu tertarik bekerja sebagai desainer produk? Kali ini, CakeResume akan memperinci jenjang karir desainer produk, skill yang dibutuhkan, dan tips mendapatkan pekerjaan desainer produk. 

Jenjang Karir Desainer Product

  1. Junior Product Designer
  2. Senior product Designer
  3. Product Design Consultant
  4. Product Design Manager
  5. Pengusaha

Skill Desainer Produk

  • Kemampuan mendesain (Illustrator/Photoshop/ Figma/CAD/InDesign)
  • Kreatif
  • Kemampuan design thinking 
  • Kemampuan berpikir analitis dan kritis
  • Inovatif
  • Kemampuan melakukan riset
  • Memahami konsep desain 2D/3D
  • Memahami UI & UX Design

📚 Baca juga: 100+ Contoh Soft Skill & Hard Skill dalam CV (untuk 15 Pekerjaan)

Tips Menjadi Desainer Produk

  1. Lulus Sarjana: Untuk menjadi desainer produk, kamu perlu menyelesaikan pendidikan sarjana jurusan desain produk. Dengan menempuh pendidikan di perguruan tinggi akan mendapat landasan skill desain produk. 
  1. Punya PortfolioMemiliki portfolio akan menjadi nilai plus, karena dengan portfolio ini rekruter bisa menilai secara objektif kemampuan desain produk. 
  1. Latihan Desain Produk: Untuk mengasah kualitas dalam desain produk ada baiknya untuk latihan rutin dalam mendesain sebuah produk. Karena nantinya bisa digunakan sebagai portfolio. 
  1. Buat CV Menarik: Buatlah CV yang menarik agar dilirik oleh rekruter. Pastikan CV desainer produk merangkum jelas kemampuanmu. Bagaimana membuat CV desainer produk yang menarik? Berikut contohnya!
contoh cv product designer, cv product designer, cv desain produk
Contoh CV Desain Produk - Dibuat di CakeResume

Setelah mengenal apa itu desain produk pastinya kamu sudah memiliki gambaran ruang lingkup pekerjaan sebagai desainer produk. Apakah kamu tertarik membangun karir di dunia desain produk?

CakeResume merupakan CV Builder ATS-friendly dengan 50+ template keren yang bisa kamu download! Yuk, coba gratis sekarang juga! 🎉

--- Ditulis oleh Talitha Edrea ---


Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...