Daftar isi:
Sejak pandemi COVID-19, banyak hal yang berubah. Semua orang memaksimalkan penggunaan teknologi digital untuk tetap melaksanakan aktivitasnya. Dengan teknologi digital, orang-orang bisa work from home, kelas online, dan bahkan kegiatan jual beli online sekarang makin meningkat.
Setiap orang perlu adaptasi, berpikir kreatif, memiliki motivasi, serta terbuka akan kegagalan untuk berhasil dalam transformasi digital ini. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa pola pikir ini juga dapat meningkatkan job satisfaction sebesar 20%.
Nah, pola pikir ini termasuk dalam digital mindset. Dalam kata lain, digital mindset adalah salah satu pengaruh positif untuk faktor-faktor seperti job satisfaction dan kesuksesan dalam transformasi digital.
Di artikel ini, CakeResume akan membahas pengertian digital mindset, digital mindset & behaviour assessment telkom, karakteristik orang dengan digital mindset, cara menumbuhkan digital mindset pada karyawan, dan contoh soal digital mindset.
“Apa itu Digital Mindset?”
Digital adalah pembaharuan dari penggunaan teknologi yang sering dikaitkan dengan internet dan komputer.
Sedangkan mindset adalah sifat-sifat kepribadian atau pola pikir yang dimiliki oleh seseorang.
Pola pikir bukanlah sifat kepribadian yang tidak dapat diubah, tetapi mindset dapat diubah dalam jangka panjang. Hal ini dikarenakan mindset dapat dikembangkan dan diubah dalam jangka panjang, tetapi hanya melalui pembelajaran yang berkelanjutan dan berkesinambungan.
Jadi, digital mindset adalah karakteristik kepribadian yang sangat penting untuk keberhasilan dalam transformasi digital. Digital mindset bukan tentang keterampilan akan digital, seperti bahasa pemrograman atau pengetahuan software, melainkan merupakan rangkuman ciri-ciri kepribadian yang relevan untuk transformasi digital dan dapat diubah dalam jangka panjang.
📝 Contoh digital mindset yaitu:
“Apa itu digital mindset behaviour assessment?”
Digital mindset behavior assessment merupakan tes untuk mengukur kesiapan digital kandidat dari aspek pola pikir dan perilaku yang diperlukan untuk bekerja di perusahaan digital telekomunikasi.
Semua soal tes digital mindset assessment dilaksanakan secara daring di website yang telah dikirimkan melalui pesan elektronik masing-masing kandidat. Setelah kandidat mengikuti digital mindset assessment, kandidat akan diminta untuk mengikuti tes lainnya yang terdiri dari berikut.
📝 Tes rekrutmen lainnya:
Seorang karyawan dengan digital mindset selalu ingin belajar dan memberikan yang terbaik. Hal ini disebut sebagai “Growth Mindset”.
Orang dengan growth mindset memiliki keinginan untuk selalu belajar dan menerima tantangan, kemauan untuk berjuang dan bertahan untuk mencapai hasil yang diinginkan, dan belajar dari orang lain dan feedback yang diperoleh. Pola pikir ini akan memberikan dorongan untuk selalu belajar mandiri dan mengambil setiap kesempatan untuk berkembang.
Seseorang dengan karakter adaptif, mampu merespon perubahan dan gangguan dengan baik. Selain dapat beradaptasi, kamu juga harus nyaman dalam menggunakan teknologi, melihat perubahan sebagai peluang, dan bisa menerima cara kerja yang baru.
Karyawan yang memiliki digital mindset juga suka menjelajah dan bereksperimen. Misalnya:
Untuk memperluas pengetahuan, kamu perlu menjelajah di luar deskripsi pekerjaan kamu. Tidak apa-apa jika terjadi kegagalan. Pola pikir untuk menerima kegagalan dan akan selalu bangkit setelah setiap kegagalan sangatlah penting jika ingin terus bertumbuh.
Contoh karakteristik digital mindset selanjutnya adalah data driven. Data driven atau “berbasis data”, artinya membuat keputusan strategis berdasarkan analisis dan interpretasi data. Ini akan memungkinkan pemeriksaan dan pengaturan data berjalan dengan baik.
Jaman sekarang sudah ada banyak data dan akan ada lebih banyak lagi di masa depan. Jadi, kamu harus mengubah data secara efisien sehingga menjadi bermakna dan bisa dimanfaatkan.
Seseorang dengan digital mindset berorientasi pada tim. Menjadi fleksibel, mudah beradaptasi, dan memahami kebutuhan rekan kerja, pelanggan, dan vendor adalah cara untuk menjadi kompetitif dan unggul.
Menjadi kolaboratif tidak berarti kamu selalu setuju dengan tim. Kolaborasi yang dimaksud disini adalah mendorong satu sama lain untuk berpikir lebih keras, lebih cerdas, dan lebih baik.
Ide-ide baru dan terbaik akan muncul dalam tim dengan profil ras, latar belakang profesional, pandangan dunia, budaya dan gender yang berbeda. Dengan merangkul keberagaman, kemungkinan untuk terpapar pada pemikiran, dialog, ide, dan cara yang berbeda dalam melakukan sesuatu akan menjadi lebih besar.
Dengan mendengarkan dan menerima keberagaman, tim kamu akan menjadi lebih kuat dan penuh dengan inspirasi. Ini akan membantu kamu untuk memperbarui diri, menjadi lebih maju, dan melampaui para pesaing.
Tahap ini menuntut para pemimpin untuk menciptakan dan menjalankan visi yang letak fokusnya ada pada perubahan dan kelincahan dalam era digital. Untuk meningkatkan efisiensi, transformasi digital harus dipandu oleh strategi bisnis yang luas.
Oleh karena itu, para pemimpin harus mampu mengembangkan strategi untuk memenuhi kebutuhan pasar baik mobile apps maupun toko fisik.
📝 Ada tiga bidang yang perlu kamu perhatikan untuk menumbuhkan digital mindset:
Employee empowerment atau pemberdayaan karyawan perlu dipraktekkan untuk menumbuhkan digital mindset pada karyawan. Salah satu caranya yaitu bereksperimen dengan ide-ide baru yang tetap relevan dengan peran karyawan, bisnis, industri, serta struktur dan budaya organisasi.
Perusahaan perlu memahami keterampilan apa saja yang dibutuhkan untuk sukses di era digital ini. Selain itu perusahaan juga perlu mendefinisikan kembali strategi dan business model untuk merespon peluang yang ada. Setelah itu, perusahaan harus melakukan pelatihan skill-skill baru kepada karyawan.
Digital Mindset Assessment dapat mengidentifikasi bakat dan potensial karyawan. Dengan adanya tes digital mindset assessment, kamu akan mendapatkan wawasan data tentang cara membangun digital mindset pada tenaga kerja.
Di PT Telkom, ada berbagai tahap seleksi yang harus kamu lalui, yaitu Tes Wawasan Kebangsaan, tes bidang, bahasa Inggris, dan digital mindset & behaviour assessment Telkom. Tes digital mindset assessment ini dapat menjadi dorongan akan keberhasilan sebuah bisnis, namun hal ini tergantung pada penilaian kesiapan digital para karyawan.
📝 Di bawah ini adalah 8 aspek yang akan dinilai dalam digital mindset assessment Telkom:
Berikut adalah beberapa soal digital mindset yang biasanya muncul di digital mindset & behaviour assessment Telkom. Pastikan kamu me-review contoh soal digital mindset di bawah ini, ya!
To publisher: please use grey snippets for both multiple choice examples and essay question examples, separately. Thanks!
Sekarang sudah paham tentang tes digital mindset assessment, kan?
Pasang 3 GRATIS lowongan kerja pertama untuk perusahaan Anda! Sortir CV & rekrut kandidat berkualitas dengan mudah sekarang juga 🎉
--- Ditulis Oleh Aileen Gabriella ---
With the intention of helping job seekers to fully display their value, CakeResume creates an accessible free resume/CV/biodata builder, for users to build highly-customized resumes. Having a compelling resume is just like a piece of cake!