Apa itu Operator Produksi? Jobdesk, Gaji, dan Syaratnya! [+CV]

Operator Produksi, operator produksi adalah
Operator Produksi

Proses manufaktur dan distribusi memastikan konsumen akhir mendapatkan produk favorit mereka di rak toko tepat waktu. Untuk itu, posisi operator produksi adalah salah satu profesional yang penting di perusahaan bidang manufaktur. Mereka menggunakan berbagai peralatan untuk memfasilitasi proses produksi dan distribusi.

Operator produksi bekerja dengan logam, plastik, atau bahan barang konsumen lainnya, sehingga membutuhkan pemahaman yang kuat tentang standar industri dan protokol keselamatan, dan kesabaran untuk melakukan tugas berulang selama shift.

Namun, apa itu operator produksi? Apa saja tugas operator produksi, serta jobdesk operator produksi Bagaimana cara kerja operator produksi? Keterampilan apa saja yang harus dimiliki operator production?Jenjang karier atau pekerjaan operator produksi seperti apa? Dan, bagaimana cara dan syarat untuk menjadi perator production?

Mari, kita simak!

Mengenal Operator Produksi

Jadi, operator produksi itu apa?

Operator produksi atau operator production adalah seseorang yang bertanggung jawab atas produksi barang dan jasa, serta memastikan perusahaan mencapai target lini produk.

Pekerjaan operator produksi tersebut memerlukan penanganan bahan mentah, termasuk logam dan plastik, dan melakukan tugas berulang dengan tingkat konsentrasi tinggi dan stamina fisik yang baik.

Operator production biasanya bekerja di lantai produksi untuk memastikan tidak ada gangguan dalam proses produksi. Selain itu, lingkungan kerja operator produksi seringkali berisik, dan waktu shift bervariasi tergantung kebutuhan perusahaan.

💡 Catatan:

Operator produksi dapat bekerja di berbagai industri, termasuk manufaktur, pertanian, pertambangan, atau konstruksi.

Apa Tugas Seorang Operator Produksi?

Operator produksi bertanggung jawab untuk menangani dan memantau mesin manufaktur di pabrik atau tempat serupa. Tugas operator produksi adalah memastikan semuanya berjalan lancar dan sesuai jadwal. 

Selain membantu proses pengolahan dan pengemasan barang, operator produksi juga harus melakukan pemeriksaan yang diperlukan terhadap mesin atau peralatan yang digunakannya untuk memastikan kondisinya baik dan aman untuk digunakan.

Jika ada masalah terkait keselamatan, penting untuk seorang operator produksi untuk segera memberitahu supervisor.

Agar lebih jelas, berikut ini tugas seorang operator produksi:

1. Mengawasi Mesin

Operator produksi bertugas merawat mesin untuk memastikan mesin berfungsi dengan benar. 

Ketika ada sesuatu yang berbunyi atau tampak tidak beres, operator produksi akan memeriksa perangkat dan melakukan penyesuaian yang diperlukan. Oleh karena itu, operator produksi juga mengatur jadwal perawatan dan pembersihan untuk menghindari masalah dan mencegah downtime.

2. Memeriksa Produk

Operator production juga bertugas memeriksa output (produk jadi) untuk mengontrol kualitas sehingga apa yang diproduksi sesuai standar. 

Ketika cacat terjadi, operator produksi mencoba memahami penyebab kesalahan dan memperbaikinya agar batch berikutnya keluar seperti yang diharapkan. 

Dengan melakukan pemeriksaan kualitas, operator produksi mengurangi keluhan pelanggan, meningkatkan loyalitas mereka terhadap produk.

📚 Baca juga: Quality Control (QC): Kenali Arti, Job Desk, Gaji, Syarat!

3. Memantau Pengiriman Produk

Setelah pemeriksaan kualitas produk berhasil sesuai target, selanjutnya bagian pekerjaan yang penting bagi operator produksi adalah mereka perlu memastikan bahwa pengiriman produk ke toko maupun beberapa konsumen tertentu dapat berjalan dengan lancar.

Operator produksi memastikan dan mencocokkan daftar pesanan dan tenggat waktu pengiriman produk dengan tim pengiriman barang agar sesuai dengan permintaan.

4. Memahami Tenggat Waktu 

Penundaan sering kali menyebabkan klien yang tidak puas menatap rak-rak toko yang kosong dengan marah. 

Dengan memahami tenggat waktu, operator produksi artinya perlu memastikan semua tim proses manufaktur memainkan peran mereka tepat waktu. 

Operator produksi akan berhubungan dengan pemasok untuk memastikan bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat produk tiba tepat waktu di lokasi.

5. Pelaporan Kepada Pimpinan

Operator produksi bekerja di bawah penyelia yang mengharapkan laporan harian tentang aktivitas yang menginformasikan manajemen tentang masalah apa pun yang dapat menyebabkan penurunan produktivitas di jalur perakitan. 

Operator produksi menggunakan struktur pelaporan berbasis hasil karena kelebihan informasi dapat menjadi racun bagi keterampilan dan produktivitas interpersonal. 

Selain itu, operator produksi harus dapat menghindari informasi penting dan relevan melalui saluran yang tepat untuk memungkinkan tim berkolaborasi secara efektif.

6. Menjaga Lingkungan yang Aman

Karena operator produksi biasanya bekerja dengan peralatan yang besar dan kuat, sehingga operator produksi harus mematuhi pedoman pemerintah dan tempat kerja. 

Kegagalan untuk melakukan pekerjaan sesuai prosedur dapat menyebabkan cedera. Tindakan keselamatan utama yang perlu operator produksi amati adalah membersihkan area kerja dan mengenakan perlengkapan keselamatan yang benar. 

Selain itu, operator produksi juga bertugas untuk mengganti mesin yang berpotensi membahayakan keselamatan. Operator produksi akan memeriksa apakah ada serpihan yang terlepas, risiko benda jatuh, lantai licin, dan memasang tanda peringatan untuk semua orang yang berada di area tersebut.

7. Pelatihan

Perusahaan biasanya menugaskan operator produksi berpengalaman atau senior operator production untuk memberikan pelatihan kepada staff produksi baik karyawan baru atau lama agar sesuai dengan standar perusahaan.

Staf produksi adalah profesional yang bekerja pada lini produksi di lingkungan manufaktur dan melakukan berbagai tugas untuk memastikan tujuan produksi terpenuhi untuk suatu organisasi maupun perusahaan.

Sedangkan, operator produksi senior bekerja sebagai mentor yang bisa menjelaskan semua prosedur pekerjaan secara menyeluruh sambil memantau kemajuan semua anggota tim. 

Dengan demikian, operator produksi tingkat senior juga harus siap menerima pelatihan tentang teknik atau peralatan industri baru sesuai perkembangan teknologi dan kebutuhan industri. 

Terus meningkatkan keterampilan operator produksi memungkinkan mereka untuk meningkatkan potensi keterampilan mereka agar dapat bekerja lebih efektif dan efisien, serta membuka peluang bagi operator produksi untuk mengembangkan karir dan meningkatkan penghasilan mereka.

Skill yang Dibutuhkan Operator Produksi

Operator production harus memiliki pemahaman yang kuat tentang mesin yang mereka operasikan serta proses produksinya. Operator produksi juga dituntut harus dapat bekerja dengan baik dengan orang lain dan mengikuti instruksi. 

Jika kamu tertarik untuk menjadi operator produksi, maka perlu bagi kamu untuk memahami keterampilan dan skill yang diperlukan untuk pekerjaan sebagai operator produksi:

1. Persyaratan fisik

Pekerjaan sebagai operator produksi mengharuskan kamu untuk berdiri dalam waktu yang lama, dan harus membungkuk serta membawa barang-barang berat untuk melakukan tugas sehari-hari.

Maka tubuh yang bugar dan stamina yang kuat perlu dimilikin oleh operator produksi.

2. Memiliki Kompetensi Komputer

Terkadang, operator produksi perlu memasukkan data penting ke dalam sistem, membuat log aktivitas, menulis hasil inspeksi, dan melacak inventaris. 

Oleh karena itu, kemampuan dalam mengoperasikan komputer sangat penting

3. Menganalisis Sistem

Operasi sistem rupanya sangat mempengaruhi produktivitas di perusahaan. 

Untuk hasil terbaik, seorang operator produksi harus memahami cara kerja sistem dan perubahan yang diperlukan untuk mencapai tujuan produksi.

4. Etos Kerja

Seperti profesional lainnya di lingkungan pabrik, operator produksi harus datang tepat waktu, tetap mengerjakan tugas, dan bangga dengan pekerjaan mereka. 

Etos kerja seperti itu memastikan hasil yang lebih baik untuk mencapai tujuan dan target produksi.

5. Komunikasi

Agar operasi pekerjaan sehari-hari berjalan lancar, operator produksi perlu memberikan instruksi yang jelas kepada pihak lain yang terlibat dan menjelaskan masalah yang muncul. 

Komunikasi yang buruk dapat memperburuk keadaan dan kondisi, meskipun itu adalah masalah kecil.

Jenjang Karier Operator Produksi

Gaji operator produksi bervariasi tergantung pada tingkat pendidikan dan pengalaman mereka, ukuran perusahaan dan lokasi geografis. Operator produksi juga dapat memperoleh kompensasi tambahan dalam bentuk lembur.

Gaji operator produksi pada umumnya direntang 4,3 juta hingga 6 juta rupiah per bulan.

Akan tetapi, disetiap perusahaan memiliki kisaran gaji operator produksi yang berbeda bedasarkan job desk-nya, seperti untuk operator produksi di bagian alat berat memperoleh 5 hingga 15 juta rupiah per bulan.

Sedangkan operator produksi di bagian SPBU dapat memperoleh sekitar 1,9 hingga 5,1 juta rupiah per bulan.

Selain itu, gaji perator produksi juga dapat berbeda berdasarkan UMR (Upah Minimun Daerah), sebagai contoh dikutip dari kumparan.com, daerah Jakarta, Depok, dan Bogor berkisar 4,6 hingga 4,9 juta rupiah per bulan. 

Namun daerah Subang, Bekasi, Karawang, dan Malang antara 5 hingga 5,4 juta rupiah per bulan. Gaji operator produksi terbesar adalah di daerah Surabaya hingga 7 juta rupiah per bulan.

Sebagai operator produksi, ada beberapa jenjang karier operator produksi yang dapat dicapai dengan posisi sebagai:

Jenjang karier operator produksi

  1. Staff
  2. Officer
  3. Supervisor
  4. Assistant manager
  5. Manager

Tips untuk Menjadi Operator Produksi

Kriteria perekrutan bersifat fleksibel tergantung masing-masing perusahaan dan posisi yang dilamar. 

Namun, kamu dapat mengikuti tips berikut agar memperoleh posisi sebagai operator produksi:

1. Menempuh Pendidikan dengan Jurusan Terkait

Sebagian besar posisi operator produksi hanya membutuhkan ijazah SMA. 

Akan tetapi beberapa perusahaan lebih suka mempekerjakan operator produksi dengan pendidikan pasca sekolah menengah. 

Kandidat yang tertarik dengan posisi pekerjaan sebagai operator produksi juga harus memperoleh pengetahuan dasar di bidang-bidang seperti:

  • Kelancaran bahasa Inggris
  • Pelayanan dan kepuasan pelanggan
  • Produksi dan pemrosesan
  • Perangkat lunak dan perangkat keras komputer
  • Administrasi dan manajemen
  • Penjualan dan pemasaran
  • Mekanika
  • Matematika

Meskipun beberapa operator produksi memiliki gelar sarjana, seperti teknik mesin maupun teknik industri.

Namun, bagi kamu yang memiliki ijazah pendidikan pasca sekolah menengah jangan khawatir. Kamu dapat mengikuti tes pengembangan pendidikan umum atau General Educational Development (GED), bahkan juga menyelesaikan gelar sekolah menengah atas. 

Selain itu, kamu mungkin perlu mendaftar di lembaga kejuruan jika posisi operator produksi yang kamu inginkan melibatkan peralatan berteknologi tinggi.

2. Memilih Bidang Industri

Sebelum membuat keputusan untuk berkarir di bidang industri, perlu juga untuk mempertimbangkan industri yang sesuai jenjang serta jenis pendidikan yang kamu miliki.

Ada banyak pilihan karena kamu bisa bekerja di berbagai industri di bidang manufaktur, seperti: 

  • Pertambangan
  • Makanan dan minuman
  • Medis
  • Transportasi dan logistik

Pengalaman kerja sebelumnya dapat mengarahkan kamu ke arah yang benar jika kamu tidak yakin harus memilih industri apa.

3. Buat CV Operator Produksi Menarik

Setelah kamu siap untuk melamar pekerjaan, maka sangat penting mempersiapkan CV ke perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan sebagai operator produksi. 

Menyiapkan CV bertujuan memberikan informasi tentang dirimu agar menarik perhatian perusahaan. 

CV yang menarik berisikan data dan informasi pengalaman yang sesuai dengan apa yang dicari perusahaan, bersifat jujur dan tidak dilebih-lebihkan.

Contoh CV untuk Operator Produksi - Dibuat di CakeResume
Contoh CV untuk Operator Produksi - Dibuat di CakeResume

CakeResume menyediakan 50+ template CV ATS Friendly online yang mudah dan menarik untuk dibuat, GRATIS! Yuk, buat CV kamu sekarang!🎉 

Kamu juga dapat menyertakan Cover Letter/surat lamaran kerja, karena surat ini merupakan bagian penting dari proses perekrutan. 

Dengan menyertakan cover letter, tidak hanya mempermudah proses screening, namun juga menunjukkan kepada rekuiter bahwa kamu memiliki keinginan yang tinggi untuk bekerja di perusahaan mereka.

Saat memulai melamar pekerjaan, ada baiknya melamar posisi entry-level dan kemudian membangun pengalaman. 

Karena perusahaan menggunakan peralatan dan sistem manufaktur yang berbeda, bersiaplah untuk belajar begitu kamu mendapatkan pekerjaan sebagai operator produksi, meskipun posisi kamu masih sebagai staff operator produksi.

Karir sebagai operator produksi menawarkan kesempatan bagi kamu untuk bekerja di berbagai industri, mempelajari keterampilan baru, dan bertemu orang baru. Kamu juga mungkin memiliki kesempatan untuk naik posisi dan menjadi supervisor atau manajer.

Apa pun posisi atau jenjang karier yang kamu miliki saat ini, penting untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi terbaru dan praktik terbaik. Manfaatkan peluang pelatihan yang ditawarkan oleh atasan, dan baca publikasi maupun berita serta informasi industri untuk menjaga pengetahuan kamu tetap kuat.

CakeResume menyediakan fitur cari loker di berbagai macam bidang dan lowongan pekerjaan yang mudah diakses dan GRATIS! Yuk, segera daftar di CakeResume untuk memperoleh berbagai macam informasi lowongan kerja sekarang!🎉 

--- Dibuat Oleh Anggraeni Kumala Dewi ---

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...