Content Writer vs Copywriter, Apa Bedanya?

Di era digital ini, bisa dikatakan bisnis “terpaksa” harus mengalami transformasi digital, yang artinya bisnis harus mengadopsi teknologi dan memiliki kehadiran dalam dunia maya (online). Disinilah peran seorang copywriter dan content writer diperlukan. Copywriter dan content writer dapat membantu perusahaan meningkatkan trafik ke situs web mereka, engagement dengan audiens, brand awareness, dan bahkan penjualan.

Karena perannya yang krusial ini, profesi content writer dan copywriter semakin dicari oleh perusahaan. Kamu tertarik dengan pekerjaan copywriting dan content writing? Sudahkah kamu mengetahui perbedaan content writing dan copywriting?

perbedaan content writing dan copywriting

Yuk, ketahui perbedaan content writer dan copywriter di artikel CakeResume ini!

Mengenal Copywriter dan Content Writer

Siapa itu Content Writer?

Content writer adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam membuat konten dalam bentuk tulisan yang bersifat informatif. Umumnya, tujuan utama dalam content writing adalah membuat konten yang dapat meningkatkan trafik ke situs web perusahaan menggunakan SEO, serta meningkatkan engagement dengan audiens menggunakan bahasa yang menarik dan relevan.

Berikut adalah beberapa contoh content writing:

  • Artikel (blog, majalah, SEO)
  • Newsletters
  • Social media caption/post (Instagram, Twitter, LinkedIn, dll.)
  • E-books
  • Deskripsi produk
  • Berita surat kabar
  • Skrip untuk video atau podcast

Siapa itu Copywriter?

Copywriter adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam membuat teks, atau yang dikenal juga sebagai copy, sebagai strategi marketing sebuah perusahaan. Tujuan utama dalam copywriting adalah untuk meningkatkan kesadaran merek di antara audiens dan mempersuasi mereka untuk mengambil aksi yang dapat menguntungkan perusahaan, seperti membeli produk atau servis.

Seorang copywriter harus menggunakan kreativitasnya untuk membuat 2-5 kata yang menangkap perhatian audiens, entah itu dalam membuat judul atau CTA.

Berikut adalah beberapa contoh copywriting:

  • Iklan (brosur, papan reklame, majalah)
  • Judul
  • CTA
  • Pesan pop-up
  • Skrip chatbot
  • Tagline/slogan
  • Kampanye

💡 Catatan:

Terkadang pekerjaan copywriting dan content writing bisa saja tercampur, seperti seorang content writer yang harus menulis artikel dan menambahkan CTA. Walaupun begitu, perlu diingat bahwa tujuan content writing dan copywriting berbeda.

Apa Saja yang Dikerjakan oleh Copywriter dan Content Writer?

Tugas Seorang Copywriter

Menulis sebuah copy adalah hanya sebagian kecil dari tugas seorang copywriter. Pekerjaan mereka tidak semudah yang kita lihat. Ada banyak proses yang perlu mereka kerjakan untuk membuat sebuah copy. Untuk lebih detailnya, perhatikan contoh job desk copywriter berikut ini:

  • Biasanya bekerjasama dengan desainer grafis atau tim Public Relations untuk melakukan brainstorming
  • Melakukan riset produk, servis, pembeli, tren, saingan, dan industri perusahaan
  • Melakukan pitching ke klien atau atasan tentang konsep iklan dan marketing campaign
  • Menulis, merevisi, dan mengedit copy dalam berbagai format untuk berbagai media

Tugas Seorang Content Writer

Seperti yang sudah dibahas tadi, seorang content writer bertugas untuk membuat konten yang informatif. Tetapi, dibalik pekerjaanya ini, ada tugas-tugas lain yang harus dilaksanakan oleh content writer. Berikut adalah contoh job desk content writer:

  • Melakukan riset untuk topik konten yang sesuai dengan industri perusahaan
  • Mengedit dan merevisi konten agar lebih mudah dan menarik untuk dibaca oleh audiens
  • Melakukan riset keywords dan menerapkan strategi SEO untuk meningkatkan trafik ke situs web perusahaan
  • Membuat judul yang menarik pembaca
  • Menulis konten yang relevan, informatif, dan yang menarik audiens

Sebenarnya, melalui tugas copywriter dan content writer kita sudah dapat melihat perbedaan dari dua pekerjaan ini. Namun, agar lebih jelas lagi, mari kita perhatikan bagian berikut ini untuk membahas lebih lanjut tentang perbedaan content writer dan copywriter.

Copywriting vs Content Writing: 5 Perbedaan Utama

Jadi, bedanya copywriter dan content writer itu apa, sih?

Ada beberapa unsur yang dapat membedakan copywriting dan content writing. Yuk ketahui 5 perbedaan content writer dan copywriter di paragraf berikut ini!

1. Copywriter vs Content Writer: Tujuan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perbedaan content writer dan copywriter paling utama terletak pada tujuan mereka.

  • Tujuan copywriting: membuat teks/copy yang mempersuasi audiens untuk mengambil aksi.
  • Tujuan content writing: Membuat konten yang dapat mengedukasi atau menghibur pembaca.

Kebanyakan iklan elektronik yang kita lihat melibatkan copywriting seperti iklan di media sosial, iklan di situs web, email, tombol, dan lainnya. Iklan-iklan tersebut tentunya bersifat persuasif. Sedangkan konten pada sebuah situs web akan melibatkan content writing untuk menawarkan sesuatu yang bermanfaat kepada audiens melalui konten tersebut.

2. Content Writing vs Copywriting: Panjang Konten

Perbedaan content writer dan copywriter selanjutnya dapat terlihat dari panjang konten yang mereka buat. Seorang copywriter akan menulis sebuah copy/teks yang singkat dan seorang content writer akan menulis konten yang lebih panjang. 

Ingat, tujuan utama content writer adalah untuk mengedukasi audiens, sehingga content writer perlu menulis konten yang lebih panjang — sekitar 500 hingga 2,500 kata. Karena konten yang terlalu pendek biasanya tidak dapat memberikan value yang terlalu banyak kepada pembaca. 

Tetapi, jika tujuannya adalah untuk mempersuasi audiens seperti copywriter, maka satu hingga dua kalimat saja juga sudah cukup untuk membuat mereka mengambil aksi.

3. Content Writer vs Copywriter: Peran dalam Perusahaan

Dalam sebuah perusahaan, copywriter adalah seorang profesional yang tugas utamanya adalah membuat copy. Sedangkan content writer umumnya dapat memegang peran lain seperti contohnya seorang software engineer yang menulis artikel tentang bahasa pemrograman, atau seorang eksekutif yang menulis artikel tentang cara menjadi pemimpin yang baik.

4. Copywriting vs Content Writing: Gaya Tulisan

Perbedaan content writer dan copywriter selanjutnya adalah gaya tulisan yang mereka gunakan. Copywriter biasanya lebih menggunakan bahasa sehari-hari dalam tulisannya dan tidak memerlukan tata bahasa yang sempurna untuk mempersuasi audiens.

Di sisi lain, gaya tulisan content writer biasanya lebih formal karena konten mereka bersifat informatif. Jika pembaca menemukan kesalahan tata bahasa di suatu konten, mereka akan merasa kesulitan untuk memahami makna dari tulisan dan beberapa pembaca pun dapat berhenti membaca seluruh isi konten. Selain itu, SEO juga biasanya terlibat dalam content writing untuk meningkatkan trafik situs web perusahaan.

Karena content writer dapat meningkatkan trafik ke website perusahaan melalui artikel SEO yang mera tulis, copywriter adalah orang yang akan mengubah trafik itu menjadi leads/penjualan.

5. Copywriter vs Content Writer: Tenggat Waktu

Tenggat waktu copywriter akan lebih ketat untuk memenuhi permintaan klien mereka. Untuk content writer, tenggat waktu mereka lebih fleksibel karena konten yang mereka buat lebih panjang dan memerlukan lebih banyak riset.

Di bawah ini adalah contoh tenggat waktu untuk copywriter:

  • Proyek mini (1 hari): membuat copy yang hanya memakan 1-2 jam.
  • Proyek sederhana (2 hari): membuat copy yang hanya memerlukan sedikit riset seperti poster dan flyer.
  • Proyek yang lebih kompleks (3-5 hari): memerlukan riset yang lebih untuk membuat brosur atau editorial.
  • Proyek skala besar (5+ hari)

Sama seperti copywriter, tenggat waktu content writer akan bergantung pada tingkat kesulitan setiap proyek, berikut adalah beberapa contohnya:

  • Konten yang sederhana: 24-36 jam
  • Konten yang lebih kompleks: 48-72 jam
  • Konten yang memerlukan riset lebih dalam: 1 minggu

Skill yang Dibutuhkan dalam Copywriting dan Content Writing

Kita telah membahas perbedaan content writer dan copywriter dari segi pekerjaan mereka secara umum. Nah, untuk menjalankan pekerjaan mereka, ternyata copywriter dan content writer juga memerlukan beberapa kemampuan yang berbeda juga, lho. Mari kita simak perbedaan content writer dan copywriter dari segi skill mereka.

1. Skill Copywriting

Berikut adalah skill utama yang diperlukan oleh copywriter:

  • Kemampuan menulis copy untuk berbagai industri: copywriter dapat bekerja di sektor industri yang berbeda-beda seperti industri kesehatan dan teknologi. Maka kemampuan dan pengetahuan mereka dalam berbagai industri akan membantu mereka dalam menulis copy.
  • Empati: dengan kemampuan mereka untuk mencerminkan rasa empati dalam tulisan, copywriter dapat menarik audiens untuk mengambil aksi.
  • Kemampuan bekerja sama dengan orang lain: copywriter biasanya akan bekerja sama dengan tim marketing ataupun tim desainer grafis, maka memiliki kemampuan ini penting untuk para copywriters.

2. Skill Content Writing

Berikut adalah skill utama yang diperlukan content writer:

  • Pengetahuan SEO: pengetahuan SEO sangatlah penting dalam pekerjaan seorang content writer. Mereka perlu menerapkan strategi SEO untuk mendapatkan trafik ke situs web perusahaan mereka.
  • Melakukan riset: content writer perlu memiliki kemampuan melakukan riset agar hasil konten yang mereka tulis bersifat informatif dan dapat dipercaya
  • Pembuatan judul: content writer juga perlu memiliki kemampuan membuat judul. Karena dengan judul yang menarik, audiens akan tertarik untuk membaca konten mereka.

Karena pekerjaannya sama-sama menulis, adapun beberapa skill yang diperlukan oleh copywriter dan content writer. 

3. Kemampuan yang diperlukan Copywriter dan Content writer

  • Manajemen waktu: copywriter dan content writer akan bekerja berdasarkan proyek dengan tenggat waktu yang harus mereka tepati. Ditambah lagi, copywriter dan content writer dapat mengerjakan beberapa proyek sekaligus. Oleh karena itu, kemampuan manajemen waktu yang buruk akan berdampak buruk juga pada pekerjaan mereka.
  • Kreativitas: dalam pekerjaan copywriting dan content writing diperlukan kreativitas untuk membuat konten atau copy yang original dan dapat menarik audiens.
  • Kemampuan bercerita (storytelling): kemampuan bercerita adalah salah satu kemampuan yang paling penting untuk dimiliki copywriter dan content writer, karena tugas mereka adalah untuk membuat tulisan yang memikat hati para pembaca.

📚 Baca juga:  3 CV Content Writer: Contoh dan Tips Wajib Kamu Ketahui!

Kesimpulan

  • Perbedaan copywriter dan content writer yang paling utama adalah tujuan mereka. Copywriter bertujuan untuk membuat tulisan yang persuasif, dan content writer bertujuan untuk membuat konten yang bermanfaat.
  • Contoh copywriting termasuk iklan, slogan, CTA, pesan pop-up, dll.
  • Contoh content writing termasuk artikel, E-books, email newsletter, dll.
  • Copywriter dan content writer sama-sama memerlukan kemampuan manajemen waktu yang baik, kreativitas, dan juga storytelling.

Semoga dengan membaca artikel ini kamu telah memahami bedanya copywriter dan content writer, ya!

Kamu sedang cari pekerjaan content writer atau copywriter? Yuk, cari pekerjaan impian kamu di CakeResume, job portal no. 1 Indonesia 🎉

--- Ditulis Oleh Cindy Graciella ---

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...