Contoh Personal Statement dan Cara Menulisnya untuk Beasiswa 2024 [LPDP & KGSP]

Apakah kamu baru lulus SMA, akan masuk kuliah, ataupun mahasiswa yang baru kembali kuliah setelah cuti yang panjang? Hal utama yang ingin kamu lakukan dan persiapkan untuk kuliah adalah mencari beasiswa. 

Dalam semua level maupun universitas, biaya kuliah termasuk cukup mahal. Mendapat beasiswa untuk memotong biaya kuliah menjadi prioritas dari kebanyakan calon mahasiswa. Salah satu tahap awal untuk mendapat beasiswa adalah menulis personal statement beasiswa.

Terdapat banyak bagian penting ketika mendaftar beasiswa. Pertama, cari beasiswa di universitas tujuan dan kumpulkan semua informasi penting terkait beasiswa tersebut. Tapi penulisan personal statement untuk beasiswa merupakan bagian terpenting, karena menjadi salah satu faktor penentu penerimaan beasiswa.

Sama dengan namanya, personal statement adalah sebuah statement atau pernyataan, paragraf, atau esai mengenai diri sendiri. Bisa berisikan siapa diri kamu, darimana kamu berasal, apa impian atau cita-citamu, dan lainnya. 

Umumnya personal statement terdiri terdiri dari 2 halaman, maksimum 3 halaman, dan fokus pada kelebihan diri sendiri untuk meyakinkan pihak pemberi beasiswa bahwa kamu layak menerima beasiswa. Dalam personal statement, kamu juga bisa menjelaskan ketertarikan terhadap penelitian atau riset, tujuan menempuh pendidikan, dan kontribusi apa yang bisa kamu lakukan jika menerima beasiswa.

Kebutuhan setiap institusi pendidikan atau pemberi beasiswa berbeda-beda. Terkadang tidak dituliskan secara jelas bahwa kamu harus menulis personal statement, hanya berupa pertanyaan seperti “Jelaskan tentang dirimu” atau “Tell us about yourself”. Ada pula yang memberi ketentuan penulisan tertentu. Personal statement letter juga bisa dikenal sebagai Motivation Letter atau Statement of Purpose.

Hal pertama yang harus kamu lakukan ketika menulis personal statement untuk beasiswa adalah memastikan format yang kamu gunakan sudah benar. Beberapa pemberi beasiswa biasanya menyediakan format yang spesifik. Jika tidak, kamu bisa mengikuti format yang umum:

• Margin 1inch di semua sisi
• Double spasi
• Tidak ada baris tambahan untuk pergantian paragraf
• Menggunakan font Times New Roman
• Ukuran font 12pt

Setelah format yang kamu gunakan sudah benar, buat outline penulisan untuk digabungkan menjadi kesatuan paragraf. Kamu bisa menulis di kertas atau komputer. Setelah itu, kamu bisa mulai menuliskan paragraf secara terstruktur. Berikut struktur contoh personal statement:

1. Pembukaan

Paragraf pembuka ini biasanya terdiri dari 1-2 halaman, dan tidak boleh melebihi dua paragraf. Buat paragraf pembuka ini untuk menarik perhatian pembaca. Tuliskan hal yang membuat pembaca ingin terus membaca personal statement ini. 

2. Isi 

Dalam bagian ini, kamu bisa memasukkan dua hingga tiga paragraf lagi untuk mempertegas pernyataan kamu di bagian pembukaan. Paragraf yang terlalu panjang akan menyulitkan pembaca untuk mengerti maksud dan tujuan kamu. Usahakan untuk menulis setidaknya lima kalimat dalam setiap paragraf. Setiap kali kamu mengubah topik, dari membicarakan keluarga lalu kelebihan kamu, kamu harus ganti paragraf agar tidak membingungkan pembaca. 

Di paragraf isi ini, kamu harus fokus untuk menonjolkan kelebihan sebagai murid yang baik dengan berbagai potensi untuk menerima beasiswa. Ingat untuk selalu spesifik tapi sederhana dan singkat. 

3. Kesimpulan

Di paragraf terakhir ini, kamu harus bisa merangkum semuanya menjadi satu kesatuan dalam satu paragraf. Pada kesempatan ini, kamu juga bisa menuliskan bagaimana beasiswa ini menolong kamu untuk berkembang dan apa yang bisa kamu lakukan sebagai ganti telah menerima beasiswa sebagai wujud mencapai cita-cita. Jika perlu, kamu juga bisa mengucapkan terima kasih kepada pemberi beasiswa untuk kesempatan adanya beasiswa dan atas waktunya telah membaca personal statement tersebut.

Sebelum menulis personal statement, kamu harus menghabiskan waktu untuk riset dan mempertimbangkan cara menulis personal statement yang mengekspresikan diri kamu. Dalam personal statement yang akan kamu tulis, harus berisikan alasan mengapa kamu layak menerima beasiswa tersebut.

Setelah melihat beberapa contoh personal statement di atas, yuk, simak tips menulis personal statement untuk beasiswa:

1. Baca petunjuk penulisan dan lakukan riset

Pertama-tama, penting untuk mengetahui ketentuan penulisan yang diberikan pemberi beasiswa. Meski terlihat sederhana, tapi dengan mengikuti format penulisan yang ditentukan menandakan bahwa kamu sungguh-sungguh membaca ketentuan beasiswa dan menaruh seluruh usaha kamu sebelum menulis.

Kamu juga bisa melakukan riset singkat untuk mengetahui kualifikasi yang dibutuhkan. Kemudian kamu bisa elaborasi kualifikasi tersebut dengan kemampuan yang kamu miliki.

2. Kenali potensi diri sendiri dan pembaca

Ketika kamu mulai menulis personal statement, kamu harus mengenali potensi diri yang kamu miliki. Kemudian tuangkan seluruh potensi yang berhubungan dengan program yang ingin kamu lamar. Kamu juga bisa mencari tahu program dan organisasi yang ada di universitas tersebut. Bisa melalui media sosial, bertanya melalui email, atau melalui para lulusan/alumni. Ketika kamu sudah memahami pembaca, akan lebih untuk mengekspresikannya melalui tulisan.

3. Tulis contoh nyata

Beri contoh saat menceritakan kelebihan atau pencapaian kamu. Hindari menulis personal statement hanya dengan menjawab apa yang diminta. Meskipun menjawab pertanyaan, tidak membatasi kamu untuk menyertakan contoh. Usahakan untuk tidak mengawali kalimat dengan “saya ingin”. Tapi tuliskan apa yang sudah pernah kamu lakukan secara nyata.

4. Tulis dengan kalimat aktif

Gunakan pemilihan kata yang jelas, singkat, padat, dan tidak berbelit-belit. Kamu bisa menggunakan kalimat aktif yang menunjukkan bahwa kamu merupakan “pemeran utama” dari semua pencapaian dan kelebihan yang kamu sebutkan.

5. Tunjukkan keunggulan

Menunjukkan sesuatu yang unik dan berbeda dari orang lain. Kamu juga bisa menuangkan dampak apa yang bisa kamu berikan bagi universitas dan bagi komunitas terdekat kamu setelah lulus nanti. Keunggulan bukan hanya apa yang sudah kamu lakukan, bisa juga mencakup hal yang berguna bagi masa depan.

6. Proofread 

Minta pendapat dari orang lain. Tunjukkan hasil tulisan kamu kepada orang lain untuk mendapat masukan supaya kamu bisa memperbaikinya. Apalagi jika kamu melamar beasiswa ke luar negeri, pastikan untuk mengecek ulang personal statement dan minta bantuan senior untuk membaca ulang.

1. Contoh Personal Statement LPDP (Bahasa Indonesia)

2. Contoh Personal Statement KGSP (Bahasa Inggris)

3. Contoh Personal Statement PDF

Menulis personal statement bukanlah hal yang sulit, hanya saja kamu membutuhkan waktu untuk menulis personal statement yang baik. Ingatlah bahwa komite pemberi beasiswa menerima ratusan lamaran beasiswa. Hal yang membuat pelamar unik adalah tulisan personal statement. 

Kamu juga telah melihat beberapa contoh personal statement bahasa Indonesia, contoh personal statement dalam bahasa inggris, dan juga contoh personal statement scholarship. Anggaplah personal statement sebagai bagian paling penting dalam proses aplikasi. Tentukan waktu untuk penyusunan, penulisan, dan pengeditan sebagai tahap final.

Terakhir, jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain. Seperti guru, orangtua, pasangan, atau kerabat. Pasti banyak orang yang ingin melihat kamu sukses dan dengan senang hati membantu dalam proses tersebut. 

Tidak hanya CV maker gratis, CakeResume adalah situs lowongan kerja terpercaya dan transparan. Kamu bisa mencari pekerjaan impian kamu dari berbagai perusahaan berkualitas dan ternama. Yuk, buat CV online gratis, portofolio kerja, dan lamar kerja di website pencari kerja atau aplikasi cari kerja CakeResume.

--- Ditulis Oleh Rachel Vanadya ---