Simak 10 Prospek Kerja Lulusan Farmasi Beserta Gajinya!


Kalau bicara soal tenaga medis, kemungkinan besar profesi pertama yang terpikir di benak kita adalah dokter. kemudian selanjutnya disusul oleh perawat sebagai profesi kedua. 

Mungkin masih banyak orang yang belum sadar kalau ternyata ada apoteker yang merupakan salah satu karir atau pekerjaan lulusan farmasi yang juga masuk sebagai tenaga medis.

Akan tetapi sebenarnya prospek kerja lulusan farmasi tidak hanya sebagai apoteker, lho. Masih banyak pekerjaan lain yang bisa kamu lakukan jika kamu kuliah di jurusan farmasi. Nah, di artikel ini kamu akan mengetahui seperti apa kuliah di jurusan farmasi dan juga prospek kerja lulusan farmasi.

Jurusan Farmasi

Jurusan farmasi merupakan jurusan yang tidak kalah diminati di kalangan siswa. Bahkan, farmasi adalah salah satu program studi yang populer di kalangan siswa pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020, sesuai dengan yang diberitakan di Kompas.com kala itu.

Apa itu Farmasi?

Jika ditanya soal apa itu farmasi, hal paling dasar yang kita ketahui adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan obat. Nah, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti farmasi sendiri adalah cara dan teknologi yang dipakai untuk mengelola obat dimulai dari pembuatan sampai penyalurannya ke pasien. 

Secara pengetahuan, farmasi menghubungkan ilmu kesehatan dengan ilmu kimia, jadi jangan heran kalau kamu juga akan mempelajari hal yang berbau kedokteran, ya.

Kuliah Jurusan Farmasi Belajar Apa, Ya?

Ilmu Jurusan Farmasi
Ilmu Jurusan Farmasi

Nah, tadi sudah sempat disebutkan kalau hal yang berhubungan dengan kedokteran adalah salah satu hal yang akan dipelajari oleh anak farmasi. Sebenarnya, di jurusan ini kamu akan mempelajari banyak hal, terutama yang berhubungan dengan obat-obatan pastinya. 

Kamu akan belajar mengenai seluk beluk obat dimulai dari mengenali struktur senyawanya, cara mencampur dan meraciknya hingga bisa menciptakan suatu obat yang baru yang layak dikonsumsi.

Selain itu, yang tidak kalah penting adalah kamu akan memahami fungsi dan kegunaan obat tersebut, termasuk cara penggunaan dan aturan konsumsinya. Oleh karena itu, kamu harus mengerti bagaimana cara kerja obat itu sehingga bisa memberikannya ke orang yang tepat dengan dosis yang sesuai.

Nah, untuk lebih jelasnya dan supaya lebih ada gambaran, kamu bisa melihat daftar berikut tentang pelajaran atau mata kuliah wajib apa saja yang akan kamu dapati sebagai anak farmasi:

  • Kimia Organik
  • Ilmu Biomedik
  • Biologi Sel dan Molekuler
  • Farmasetika
  • Farmasi Fisika
  • Analisis Farmasi
  • Analisis Fisikokimia
  • Farmakognosi
  • Mikrobiologi Farmasi
  • Farmakologi Dasar dan Toksikologi
  • Biokimia
  • Farmakoterapi, dan masih banyak lagi.

Selain mata kuliah wajib di atas, masih ada beragam jenis kelas praktikum yang perlu kamu ikuti dan juga mata kuliah pilihan yang bisa kamu pilih sesuai minat dan penjurusan yang mau kamu ambil. Seru, kan?

Berapa tahun yang harus ditempuh untuk kuliah farmasi?

Pada umumnya, jangka waktu kuliah untuk S1 farmasi adalah 4 tahun (8 semester) sama seperti jurusan lainnya. 

Akan tetapi, lulusan S1 farmasi dengan gelar “S.Farm” belum bisa menjadi apoteker. Untuk menjadi apoteker, setelah lulus kamu masih perlu menempuh pendidikan profesi setahun lagi dan lolos ujian kompetensi supaya bisa mengucapkan sumpah apoteker. 

Kemudian barulah kamu akan mendapatkan tambahan gelar “Apt.”.

Mengapa Pilih Jurusan Farmasi?

Setelah melihat list mata kuliah yang akan didapatkan di jurusan farmasi, mungkin kamu akan bisa menebak kalau kemungkinan besar jurusan ini dipilih oleh orang yang menyukai kimia dan biologi. 

Akan tetapi, kira-kira apakah hanya itu alasan yang menyebabkan banyak orang memilih jurusan ini?

Mungkin alasannya bisa beragam untuk setiap orang, berikut adalah contoh alasan orang-orang memilih jurusan farmasi:

  • Penyakit terus berkembang dan pasien pasti membutuhkan obat untuk sembuh.
  • Supaya mengetahui kegunaan macam-macam obat dan cara kerjanya.
  • Supaya bisa membantu orang lain dan juga diri sendiri.
  • Memiliki jiwa riset atau meneliti yang tinggi.
  • Memiliki keinginan untuk bisa membuat atau meracik obat sendiri.
  • Memang ingin masuk ke dunia kesehatan tapi tidak mau kuliah terlalu lama, dan masih banyak lagi.

📚 Baca juga: 15 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia!

Prospek Kerja Lulusan Farmasi

Mungkin muncul berbagai macam pertanyaan di benakmu, jurusan farmasi bisa kerja apa ya? Lulusan S1 farmasi bisa kerja di mana sih? Apa lulusan farmasi hanya bisa jadi apoteker atau kerja di apotek? Bagaimana dengan gaji untuk lulusan farmasi?

Tenang aja, kamu nggak perlu galau, peluang kerja jurusan farmasi sangat banyak, dan secara umum, gaji lulusan farmasi bisa bervariasi tergantung kamu kerja di mana dan sebagai apa. 

Selain bekerja di apotek, salah satu contoh pekerjaan lulusan farmasi adalah sebagai sales. Lho, kok bisa? 

Yuk, langsung saja kita lihat satu per satu peluang kerja jurusan farmasi yang bisa kamu pilih.

1. Apoteker

Ya, seperti yang kamu ketahui, lowongan kerja yang paling diminati lulusan farmasi adalah di dunia kesehatan, yaitu menjadi apoteker, baik di rumah sakit, apotek, laboratorium, maupun lembaga kesehatan lainnya. 

Sebagai apoteker, kamu akan meracik obat sesuai yang diminta oleh dokter, termasuk masalah takaran dosis dan jumlah yang perlu diberikan ke pasien. Saat kamu memberikan obat tersebut ke pasien, kamu juga perlu memberi tahu aturan konsumsinya dan jika perlu efek samping dari obat tersebut.

💻 Spesifikasi: Tentunya untuk menjadi seorang apoteker kamu harus sudah lulus pendidikan profesi apoteker terlebih dahulu dan telah mengucapkan sumpah apoteker. Nah, bagi kamu yang merupakan lulusan D3 farmasi juga tidak perlu minder, kamu bisa kok bekerja sebagai asisten apoteker.

💰 Kisaran gaji: Gaji apoteker di rumah sakit swasta dengan di rumah sakit pemerintah bisa berbeda. Akan tetapi, di Indonesia sendiri rata-rata gaji apoteker per bulannya adalah Rp. 5,000,000 rupiah.

📚 Baca juga: Contoh CV Apoteker Lengkap dengan Tips & Cara Membuatnya

2. Research and Development

Karena pengertiannya yang mendalam mengenai obat-obatan, lulusan farmasi sangat cocok bekerja di sektor perindustrian, tepatnya di bagian Research and Development (R&D), atau yang biasa dikenal dengan istilah Penelitian dan Pengembangan. Sektor yang dipilih bisa di bidang kecantikan, makanan, obat-obatan, dan lain-lain.

Tugas utama seorang R&D adalah menyempurnakan produk yang sudah ada dan juga mengembangkan produk baru yang akan dikeluarkan di masa depan. Sebelum mengeluarkan produk baru, kamu perlu melakukan penelitian akan bahan baku yang yang paling cocok digunakan, menentukan formula, serta teknik pembuatan produknya. 

Entah apapun produknya, tim R&D perlu memastikan produknya aman digunakan atau dikonsumsi dan juga sesuai dengan standar yang berlaku.

💻 Spesifikasi: Karena pekerjaannya terbilang berat, pekerjaan ini lebih cocok bagi kamu yang menyukai dunia riset, suka berinovasi, dan memiliki kemampuan menganalisa yang baik. 

💰 Kisaran gaji: Untuk gaji lulusan farmasi yang menggeluti pekerjaan ini bisa berkisar antara Rp. 4,000,000 - Rp. 8,000,000 per bulannya atau bahkan lebih tinggi tergantung seberapa berpengalaman kamu.

3. Industri Kecantikan

Selain bergelut di bidang R&D seperti yang disebutkan di poin sebelumnya, menurut Rencanamu.id ada pekerjaan lulusan farmasi lainnya yang bisa kamu geluti, yaitu sebagai konsultan kecantikan untuk minimal lulusan D3 farmasi dan juga terapis kecantikan untuk lulusan SMK farmasi.

Sesuai namanya, sebagai konsultan kecantikan kamu bertugas untuk memberikan konsultasi kepada klien mengenai produk yang cocok untuknya. Contohnya skincare yang perlu dipakai untuk jenis kulit muka klein yang kering akan berbeda dengan klien yang memiliki muka normal atau berminyak. 

💻 Spesifikasi: kamu perlu memahami fungsi serta cara kerja dari berbagai komposisi yang terdapat di dalam produk. Di samping itu, sebagai terapis kamu akan melakukan perawatan terhadap klien, misalnya facial, laser, dan lain-lain. 

Akan tetapi sebenarnya tidak masalah jika kamu tidak memiliki keterampilan di bidang itu karena biasanya saat kamu baru mulai bekerja, misal di klinik kecantikan, kamu akan diberi pelatihan terlebih dahulu. 

💰 Kisaran gaji: Perkiraan gaji untuk konsultan dan dan terapis kecantikan adalah Rp. 2,500,000 ke atas per bulannya.

4. Lembaga Pemerintah

Bekerja di lembaga pemerintah juga merupakan salah satu prospek pekerjaan lulusan farmasi, lho. Contohnya saja, kamu bisa menjadi peneliti di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM), ataupun di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Misal di BPOM, kamu bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap obat dan makanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, sehingga bisa dipastikan kalau obat-obatan dan makanan tersebut berkualitas dan layak diedarkan. 

Sedangkan di LIPI, kamu bertanggung jawab untuk menciptakan produk yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti Imunomodulator Covid-19 yang pernah dihasilkan sebelumnya.

💰 Kisaran gaji: Mengenai gaji, bisa bervariasi tergantung pada statusmu sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau non-PNS dan juga lembaga tempatmu bekerja. Biasanya standar gaji dimulai dari Rp. 4,000,000 ke atas.

5. Health Educator

Karena masih banyaknya orang, khususnya di desa atau tempat terpencil yang masih belum paham akan pentingnya kesehatan, ini merupakan tugas seorang health educator atau penyuluh kesehatan untuk memperkenalkan masyarakat tentang hidup sehat. 

Penyuluh kesehatan sendiri biasanya bergerak di bawah Kementerian Kesehatan.

Sebagai lulusan farmasi, kamu bertanggung jawab untuk menjaga kesehatan masyarakat dengan memberikan informasi atau arahan bagaimana bisa menjalankan gaya hidup sehat, contohnya dari makanan dan juga olahraga. 

Selain itu, penyuluh kesehatan juga bisa merancang program hidup sehat supaya masyarakat lebih mudah mengaplikasikannya. 

💻 Spesifikasi: Karena perlu bersinggungan dengan banyak orang, penting bagi health educator untuk memiliki kemampuan mendengarkan dan komunikasi yang baik.

💰 Kisaran gaji:  Perkiraan gaji seorang health educator minimal Rp. 3,000,000.

6. Pengajar

Bagi kamu yang tertarik untuk bergerak di bidang pendidikan dan suka mengajar, peluang kerja farmasi satu ini sangat cocok untuk kamu. Kamu bisa menjadi pengajar di SMK farmasi atau juga menjadi dosen. 

Seperti yang kamu ketahui, seorang pengajar bertanggung jawab untuk membagikan ilmunya kepada murid-muridnya. 

💻 Spesifikasi: Biasanya, syarat jika kamu mau menjadi dosen adalah sudah lulus minimal jenjang S2 (magister), akan lebih baik lagi kalau kamu sudah melewati jenjang S3 (doktoral) juga. 

Semakin tinggi gelar dan semakin banyaknya pengalaman yang kamu miliki akan memperbesar peluang kamu masuk dengan posisi yang lebih tinggi, dengan gaji yang lebih tinggi pula. 

💰 Kisaran gaji: Gaji yang didapat untuk menjadi guru adalah mulai dari Rp. 1,000,000. 

7. Kerja di Startup Kesehatan

Belakangan ini startup semakin berkembang di Indonesia, apalagi semenjak adanya Covid-19, tanpa terkecuali startup yang bergerak di bidang kesehatan. Dengan bekal ilmu yang kamu miliki, kamu bisa memberikan kontribusi untuk perusahaan startup, lho. 

Contohnya, kamu bisa menjadi penulis atau customer service di perusahaan tersebut.

Biasanya, beberapa perusahaan startup memiliki kolom artikel atau blog sendiri seperti CakeResume. Supaya kualitas tulisannya lebih baik, dibutuhkan lulusan farmasi yang memang memiliki pemahaman lebih di bidangnya. 

Selain itu, dengan adanya anak lulusan farmasi, bisa membantu klien yang memiliki pertanyaan terkait kesehatan sehingga jawaban yang diberikan lebih terjamin kebenarannya. 

💰 Kisaran gaji: Gaji pekerjaan lulusan farmasi ini di Indonesia adalah sekitar Rp. 4,000,000 per bulannya.

📚 Baca juga:  Apa itu Startup? Ketahui Perbedaan Startup dan Perusahaan Lainnya

8. Regulatory Affairs

Regulatory affair bertugas untuk memastikan kualitas produk perusahaan tempatmu bekerja dalam kondisi baik. Produk yang dimaksud bisa berupa obat-obatan, makanan, kosmetik, dan sebagainya. 

Kalau dilihat-lihat, pekerjaan ini agak mirip dengan quality assurance karena keduanya sama-sama bertanggung jawab untuk memastikan produk sampai ke tangan konsumen dengan aman.

Selain itu, seorang regulatory affair perlu mengurus dan mendaftarkan izin produk. Oleh karena itu, kamu juga perlu memiliki pengetahuan terbaru terhadap perubahan regulasi, serta memperhatikan kapan masa berlaku izin produk berakhir. 

💻 Spesifikasi: untuk bekerja di posisi ini diperlukan ketelitian dan pemahaman terkait produk, sehingga ini menjadi salah satu pekerjaan yang cocok untuk lulusan farmasi. 

💰 Kisaran gaji: Kurang lebih sama dengan pekerjaan farmasi lainnya, gaji regulatory affair juga sekitar 4 jutaan. 

9. Sales

Seperti yang kamu ketahui, sales bertugas untuk mempromosikan produk yang dijual supaya konsumen membeli dan ia mendapat komisi. Menjadi sales juga merupakan prospek pekerjaan untuk lulusan farmasi dan kamu bisa fokus bekerja di perusahaan yang menjual produk kesehatan. 

Walaupun orang awam pun bisa menjadi sales, tetapi jika kamu memiliki latar belakang pendidikan yang sama dengan produk yang dijual, itu akan menjadi nilai plus untuk kamu.

Produk kesehatan yang dijual bisa beragam, mulai dari obat-obatan sampai ke peralatan medis. Karena kamu perlu menawarkan ke calon pelanggan, kamu perlu mengerti fungsi dan kegunaan obat, aturan konsumsi, serta cara pakai peralatan medis tersebut. 

Selain itu, kamu juga perlu membangun hubungan dengan pelanggan, siapa tahu nanti jadi pelanggan tetap kan?

💻 Spesifikasi: Berita baiknya adalah, karir farmasi yang satu ini juga bisa untuk kamu yang adalah lulusan D3 farmasi, lho. 

💰 Kisaran gaji: Perihal gaji, biasanya yang ditawarkan adalah 3,5 juta ke atas, belum lagi sama komisinya.

10. Pengusaha

Selain menjadi apoteker di apotek atau rumah sakit milik orang lain, membuka apotek sendiri juga merupakan salah satu peluang kerja jurusan farmasi lho. Keuntungan menjadi pengusaha adalah kamu bekerja di apotek mu sendiri, sehingga kamu bisa lebih fleksibel dalam bekerja.

💻 Spesifikasi: Sama dengan saat kamu bekerja sebagai apoteker di tempat lain, jika kamu mau menjadi apoteker di apotek mu sendiri kamu harus sudah lulus pendidikan profesi. 

Selain itu, kamu juga perlu mencari tahu syarat dan dokumen apa saja yang kamu perlukan untuk membuka apotek, seperti: 

  • Ijazah
  • Tanda kalau kamu sudah melakukan sumpah apoteker
  • Surat permohonan izin usaha, dan lain-lain.

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan mengapa banyak orang yang mengambil jurusan farmasi? 

Selain karena waktu lulusnya terbilang cepat dibandingkan kuliah kedokteran, prospek kerja farmasi juga banyak. Jadi, buat kamu yang ingin kuliah jurusan farmasi, tidak perlu khawatir ataupun takut karena lulusan farmasi bisa kerja dimana saja dan peluang kerjanya banyak. 

Ikutilah kata hatimu dan gapai cita-citamu setinggi mungkin!

CakeResume adalah online CV builder yang ATS-friendly dengan 50+ template, bisa download PDF, 100% gratis! 🎉  Yuk coba sekarang!

--- Ditulis oleh: Meitty Mulyadi ---

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...