Jurusan Ilmu Hukum: 10 Prospek Kerja & Gajinya yang Menjanjikan! [+Info Kuliah]

jurusan hukum, prospek kerja hukum
Keuntungan masuk jurusan hukum

Di Indonesia, fakultas hukum merupakan fakultas yang cukup digemari mahasiswa Indonesia. Sebelum mengambil keputusan, pasti kamu pernah berpikir, 

Jurusan hukum kerja apa, sih?
Selain pengacara, lulusan hukum bisa kerja apa saja, ya?

Memang salah satu pekerjaan untuk lulusan jurusan hukum yang sering didengar adalah pengacara. Tapi, itu cuma salah satu dari banyak pilihan, lho! Prospek kerja hukum sangat beragam dan menjanjikan gaji yang tinggi.

Prospek kerja jurusan hukum sangatlah luas, kamu bisa mengejar karir di bidang legal, ekonomi, pendidikan, diplomasi, bahkan sektor bisnis. 

Di artikel ini, kamu akan mempelajari tentang apa itu fakultas ilmu hukum, apa saja yang dipelajari di fakultas hukum, ciri-ciri orang yang cocok masuk jurusan hukum dan ilmu hukum kerja apa saja.

Mengenal Kuliah Jurusan Ilmu Hukum

Apa itu Fakultas Ilmu Hukum?

Prodi hukum atau jurusan hukum adalah jurusan yang mempelajari tentang sistem hukum yang berlaku dalam kehidupan kemasyarakatan. 

Program studi ilmu hukum mengajarkan tentang hukum perdata, hukum lingkungan dan tata ruang, hukum ekonomi, hukum internasional, hukum pidana, hukum tata negara, dan masih banyak lagi. 

Lama studi untuk menyelesaikan sekolah hukum bergantung pada jenjangnya karena ilmu hukum adalah ilmu yang cakupannya luas dan kompleks.

  • D4 ilmu hukum: D4 ilmu hukum maksimal diselesaikan selama 4 tahun atau 8 semester.
  • D3 ilmu hukum: D3 ilmu hukum maksimal diselesaikan selama 3 tahun atau 6 semester.
  • D2 ilmu hukum: D2 ilmu hukum maksimal diselesaikan selama 2 tahun atau 4 semester. 
  • S1 ilmu hukum: Idealnya, sarjana hukum diselesaikan selama 4 tahun atau 8 semester. Namun, berapa tahun kuliah s1 hukum juga tergantung pada mahasiswa itu sendiri. Jurusan hukum memberi kesempatan maksimal 7 tahun atau 14 semester untuk menyelesaikan kuliah sarjana hukum.
  • S2 ilmu hukum: Untuk lulus S2 ilmu hukum, kamu memerlukan 2 tahun untuk menyelesaikan 4 semester. Bila belum selesai, kamu diberikan waktu tambahan 4 tahun atau 8 semester. Selebihnya, kebijakan Drop Out (DO) akan berlaku. 
  • S3 ilmu hukum: Gelar doktoral ilmu hukum lebih fleksibel dibanding dengan yang lainnya, namun pendidikan tingkat ini jauh lebih kompleks. Waktu yang ideal untuk menyelesaikan S3 ilmu hukum adalah 3 tahun atau 6 semester. Namun, tidak ada batasan untuk menyelesaikan pendidikan jenjang S3. Jadi, kamu bisa menyelesaikannya lebih cepat maupun lebih lama hingga bertahun-tahun. 

💡 Catatan: Bagi kalian yang ingin mencoba profesi hukum, selain fokus dengan pelajaran sarjana hukum, biasanya mahasiswa jurusan hukum dituntut untuk mempraktekkan ilmu yang diperoleh dari kuliah hukum melalui magang atau internship di firma hukum, kantor kejaksaan, dan lembaga pengadilan.

Lantas, kuliah hukum belajar apa saja, sih?

Mata Kuliah Ilmu Hukum

Ilmu hukum mempelajari tentang perundang-undangan termasuk hukum dasar hingga hukum internasional. Berikut adalah beberapa matkul hukum yang bakal kamu pelajari di jurusan ini:

  1. Pengantar Ilmu Hukum: Di semester awal kuliah hukum, kamu akan dibekali terlebih dahulu dengan mata kuliah pengantar ilmu hukum. Mata kuliah ini adalah dasar dari pengetahuan tentang ilmu hukum sebelum lanjut ke materi berikutnya. 
  1. Hukum Pidana: Mempelajari tentang aturan untuk pelanggaran yang berbentuk perbuatan yang tidak pantas. Melalui matkul ini kamu akan mengetahui kasus pelanggaran hukum apa saja yang masuk kategori hukum pidana dan bagaimana proses penyelesaiannya. 
  1. Hukum Perdata: Mempelajari peraturan yang mengatur hak dan kepentingan individu dalam masyarakat. 
  1. Hukum Adat: Jurusan hukum tidak hanya mengajarkan hukum di Indonesia dan negara di dunia, tetapi juga mengajarkan hukum adat. Mahasiswa jurusan hukum perlu memahami apa itu hukum adat, penerapan, dan lain-lain. 
  1. Hukum Lingkungan: Matkul ini mengajarkan tentang hukum yang berkaitan dengan lingkungan sekitar. Kamu akan belajar tentang perbuatan yang melanggar hukum lingkungan, seperti merusak pohon dan lain sebagainya. 

Alasan Memilih Jurusan Ilmu Hukum

Ada banyak kelebihan jurusan hukum yang bisa menjadi alasan untuk mempertimbangkan jurusan ini, yaitu:

  • Jurusan hukum memberikan kesempatan untuk magang di lembaga pemerintahan, firma hukum, kantor kejaksaan, dan lain-lain.
  • Memperluas jaringan dengan orang-orang di pemerintahan.
  • Kuliah hukum akan membantu membentuk pribadi yang kritis, mampu menganalisa masalah secara mendalam, komunikatif, dan lebih peka. 
  • Prospek kerja jurusan hukum sangatlah luas, semua instansi pemerintahan dan perusahaan membutuhkan ahli hukum. 
  • Perusahaan siap memberi gaji tinggi pada lulusan hukum karena hal-hal yang ditangani bersifat rumit dan kompleks.

⚖️ Ciri-Ciri Orang yang Cocok Masuk Jurusan Hukum:

  1. Pandai Melakukan Analisis
  2. Mampu Menyelesaikan Masalah
  3. Bisa Bernegosiasi
  4. Berbicara dan Bertindak Berdasarkan Bukti yang Kuat
  5. Memiliki Wawasan yang Luas (tidak hanya ilmu hukum saja)
  6. Mampu Berpikir secara Kritis

📚 Baca juga: 4 Contoh CV Sarjana Hukum yang Diminati Rekruter

Prospek Kerja Lulusan Ilmu Hukum

Sebenarnya, sarjana hukum bisa jadi apa saja selama job desk pekerjaan tersebut membutuhkan ilmu hukum. Di bawah ini adalah beberapa gambaran pekerjaan sarjana hukum yang bisa kamu coba untuk meniti karir kamu:

1. Pengacara

💼 Job Desk: Prospek kerja jurusan hukum yang paling dikenal pastinya adalah pengacara. Tugas pengacara adalah mewakili klien saat pengadilan, misalnya menangani pertanyaan publik, mempertanyakan saksi, negosiasi dan lainnya. Namun untuk menjadi pengacara, lulusan hukum wajib mengambil pendidikan advokat terlebih dahulu.

Pengacara memiliki peran yang penting bagi kliennya. Selama waktunya bekerja, pengacara menjadi konsultan bagi klien, membela hak klien, negosiasi untuk mengajukan tuntutan secara hukum. 

💻 Spesifikasi/Skill yang Dibutuhkan: Menguasai ilmu pidana, pandai bernegosiasi, dapat memberi nasihat, mampu menyelesaikan perselisihan, pendengar yang baik, memiliki tingkat fokus yang tinggi, dan bisa berpikir dengan cepat. 

💰 Kisaran Gaji Pengacara: Besarnya gaji pengacara di Indonesia bervariasi karena bergantung pada klien, jenis kasus, dan beratnya kasus. Rata-rata gaji pengacara dimulai dari Rp. 5,000,000 hingga tak terbatas jumlahnya, apalagi jika kamu mendapat klien orang penting. 

Berikut adalah 8 spesialisasi profesi pengacara yang bisa kamu pilih untuk jenjang karirmu:

  1. Pengacara Kepailitan 
  2. Pengacara Korporasi
  3. Pengacara Kekayaan Intelektual
  4. Pengacara Ketenagakerjaan
  5. Pengacara Konstitusi
  6. Pengacara Keluarga
  7. Pengacara Pajak
  8. Pengacara Pembela Kriminal

2. Penulis dan Editor Hukum

💼 Job Desk: Penulis dan editor hukum biasanya bekerja secara langsung dengan firma hukum atau organisasi besar lainnya. Penulis hukum bertugas dalam menulis blog, artikel, laporan penelitian, dan bekerja untuk media. 

Sedangkan editor hukum bertanggung jawab dalam mengoreksi dan menyiapkan untuk menerbitkan artikel, laporan, dan posting blog organisasi. Editor hukum yang memastikan bahwa standar yang dimiliki sudah tepat dan sesuai.

💻 Spesifikasi/Skill yang Dibutuhkan: Teliti, keterampilan menulis, ilmu komunikasi dan pengetahuan akan terminologi hukum. 

💰 Kisaran Gaji Penulis/Editor Hukum: Gaji penulis dan editor hukum bergantung pada kebijakan perusahaan tempat kerjanya. 

3. Notaris

💼 Job Desk: Kamu perlu mengambil kuliah S2 kenotariatan untuk menjadi notaris. Notaris adalah orang yang mengurus surat-surat seperti akta rumah, akta kepemilikan perusahaan, akta tanah, dan surat lainnya. 

Selain itu, notaris juga bertanggung jawab dalam memastikan tanggal akta dibuat, penyimpanan akta dan salinannya.

💻 Spesifikasi/Skill yang Dibutuhkan: Ketelitian, rapi, adil, ilmu komunikasi yang baik, mematuhi peraturan, kemampuan menulis, dan pendengar yang baik.

💰 Kisaran Gaji Notaris: Untuk notaris yang bekerja di perusahaan konsultan, biasanya besar gajinya dimulai dari UMR hingga belasan juta rupiah. Sedangkan gaji freelance notaris bergantung pada klien.

📚 Baca juga: 12 Situs Freelance Terbaik untuk Cuan di 2022!

4. Diplomat

💼 Job Desk: Bertanggung jawab untuk mengawasi hubungan internasional seperti perdamaian, ekonomi, budaya, lingkungan dan hak asasi manusia. 

Selain itu, diplomat juga melakukan negosiasi akan perjanjian internasional, mengatur hubungan bilateral, dan mengambil keputusan internasional.

💻 Spesifikasi/Skill yang Dibutuhkan: Kemampuan bernegosiasi, bahasa asing, diplomasi, komunikasi, dan memahami politik dalam negeri. 

💰 Kisaran Gaji Diplomat: Besarnya gaji diplomat tergantung pada kelas jabatannya. Kisaran gaji diplomat biasanya dimulai dari Rp. 4,595,000 hingga Rp. 33,420,000, belum termasuk tunjangan. 

5. Staf Kementerian

💼 Job Desk: Tugas staf kementerian adalah mengaplikasikan ilmu hukum untuk menyelesaikan masalah yang ada. Untuk masuk ke dalam lembaga pemerintah, kamu perlu mengikuti tes CPNS. Bagi kamu yang tertarik jenjang karir di lembaga pemerintah, tetap pantau situs kementerian karena lowongan untuk sarjana hukum pasti ada banyak. 

💻 Spesifikasi/Skill yang Dibutuhkan: Kreatif, mampu berpikir kritis, dapat menghadapi tantangan, mampu berkoordinasi, dan fleksibel. 

💰 Kisaran Gaji Staf Kementrian: Gaji staf kementerian bergantung pada golongan dan lama masa kerjanya. 

6. Staf HRD

💼 Job Desk: Tidak hanya lulusan psikologi, tetapi lulusan hukum juga bisa bekerja sebagai staf HRD. Job desk staf HRD yaitu mengevaluasi aturan perusahaan tentang ketenagakerjaan, menjelaskan ketentuan hukum dalam menggunakan BPJS atau Jamsostek, dan mengatur kontrak karyawan. 

Selain itu, staf HRD juga bertanggung jawab dalam proses rekrutmen, seleksi dokumen lamaran calon pekerja, dan administrasi pengupahan.

💻 Spesifikasi/Skill yang Dibutuhkan: Multitasking, ilmu komunikasi, disiplin, memiliki etika yang baik, bisa beradaptasi, dan mampu menyelesaikan konflik. 

💰 Kisaran Gaji HRD: Gaji staf HRD biasanya dimulai dari UMR hingga Rp. 5,000,000, namun gaji staf HRD bergantung pada kebijakan perusahaan.

7. Staf Legal

💼 Job Desk: Lulusan hukum juga bisa berkarir sebagai staf legal. Tugas dan tanggung jawab staf legal menggunakan ilmu hukum untuk mengurus berkas penting seperti dokumen aset perusahaan, surat perjanjian, kontrak kerja, dan dokumen penting lainnya. 

💻 Spesifikasi/Skill yang Dibutuhkan: Memiliki pengetahuan luas tentang hukum yang berlaku, skill kepemimpinan, skill komunikasi baik secara verbal maupun non verbal, pandai bernegosiasi, dan dapat melakukan pekerjaan dengan detail. 

💰 Kisaran Gaji Staf Legal: Gaji staf legal berkisar mulai dari UMR hingga belasan juta rupiah. Rata-rata gaji staf legal di Indonesia sekitar Rp. 4,742,514. 

📚 Baca juga:  Apa itu Legal Officer: Kenali Tugas dan Kualifikasi yang Dibutuhkan!

8. Konsultan Hukum

💼 Job Desk: Biasanya seorang konsultan hukum bekerja di sebuah lembaga yang menawarkan jasa untuk memberikan arahan yang berhubungan dengan kelengkapan dokumen sebelum persidangan. 

Tugas dan tanggung jawab konsultan hukum adalah mengaplikasikan ilmu hukum tentang pasal-pasal, melakukan review dokumen yang diperlukan untuk sidang, dan memberikan nasihat hukum di luar ruang sidang.

💻 Spesifikasi/Skill yang Dibutuhkan: Mampu memberikan nasihat, memiliki kemampuan untuk melakukan analisis dan penelitian, pandai berkomunikasi, dan memiliki skill problem solving

💰 Kisaran Gaji Konsultan Hukum: Gaji konsultan hukum tergantung besarnya kantor tempat kerja kamu. Selain itu, kamu juga bisa memilih untuk menjadi konsultan hukum freelance, dan akan mendapat bayaran per kasus.

📚 Baca juga: 7 Cara Menjadi Freelancer Pemula Untuk Cari Untung!

9. Jaksa

💼 Job Desk: Salah satu pekerjaan untuk jurusan hukum adalah jaksa. Status profesi jaksa adalah Aparatur Sipil Negara (ASN). Jaksa adalah pihak yang bertindak sebagai penuntut dan menyampaikan dakwaan. 

Tugas dan tanggung jawab jaksa yaitu menunjukkan bukti terhadap tersangka di pengadilan pidana. Selain itu, jaksa dapat bertindak sebagai Jaksa Pengacara Negara jika ada seseorang yang tidak mampu membayar pengacara.

💻 Spesifikasi/Skill yang Dibutuhkan: Untuk menjadi jaksa, kamu perlu melewati beberapa tahap tes dari negara. Skill yang harus kamu miliki untuk lolos tes ini yaitu ketelitian, jiwa pemimpin, ketahanan fisik dan mental, tanggung jawab, rasa ingin tahu yang tinggi, kemampuan analisis yang tajam, mampu berpikir logis dan kritis, kemampuan bahasa inggris, dan kemampuan komunikasi. 

💰 Kisaran Gaji Jaksa: Proses seleksi untuk menjadi jaksa sangatlah ketat, tetapi gaji jaksa sangatlah tinggi. Gaji jaksa di Indonesia dimulai dari UMR hingga Rp. 15,000,000. Tidak hanya gaji, jaksa juga mendapat tunjangan mulai dari 1 kali gaji sampai Rp. 50.000.000 per bulan.

10. Hakim

💼 Job Desk: Hakim berperan sebagai pemimpin dalam sidang yang sedang berjalan. Hakim bertanggung jawab untuk mendengarkan kasus pengadilan, menafsirkan dan menerapkan hukum, kemudian membuat keputusan tentang hukuman. 

Selain itu, hakim juga bertugas mengawasi persidangan dan proses hukum untuk memastikan bahwa masalah tersebut diselesaikan secara adil sesuai dengan hukum.

💻 Spesifikasi/Skill yang Dibutuhkan: Memiliki moral baik, skill mengambil keputusan, kredibilitas yang cukup tinggi, integritas yang tinggi, dan mampu menangani beban kerja yang besar seperti kasus emosional atau profil tinggi. 

💰 Kisaran Gaji Hakim: Gaji hakim di Indonesia berada pada kisaran UMR. Untuk hakim baru dengan masa kerja 0 tahun, gajinya sekitar Rp. 2,000,000. Sedangkan gaji hakim tertinggi adalah untuk hakim golongan IV E dengan masa kerja 32 tahun, sekitar Rp. 4,900,000. Tetapi, masih ada berbagai tunjangan yang akan diterima oleh hakim. 

Itulah 10 prospek kerja hukum yang bisa kamu pertimbangkan untuk karir kamu ke depannya. Peluang kerja untuk lulusan hukum luas, kan? 

Kuliah sarjana hukum juga sangat bermanfaat. Tidak hanya untuk memperluas ilmu hukum, tetapi kamu akan memiliki wawasan yang luas dan mempertajam skill analisis, negosiasi, komunikasi, dan lain-lain. 

Jadi, sekarang kamu lebih yakin untuk memilih jurusan ilmu hukum, kan?

CakeResume adalah online CV builder yang ATS-friendly dengan 50+ template, 100% gratis! Buat CV kamu dan download CV PDF sekarang juga! 🎉

--- Ditulis oleh:  Aileen Gabriella ---

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...