8 Prospek Kerja Teknik Lingkungan yang Menjanjikan!

Apakah jurusan teknik lingkungan menjanjikan? Lulusan jurusan teknik lingkungan bisa kerja apa?

Mungkin ketika melihat jurusan teknik lingkungan di universitas, beberapa orang akan menanyakan pertanyaan diatas. 

Teknik lingkungan adalah bidang yang relatif baru. Masalah efek industri dan kehidupan manusia pada bumi dan lingkungan menghasilkan banyak peluang kerja di bidang teknik lingkungan. 

Terlebih lagi setelah berbagai badan pemerintahan di seluruh dunia memberi perhatian berlebih pada masalah ini, dan menyebabkan berbagai perusahaan untuk mempekerjakan lebih banyak lulusan teknik lingkungan.

Teknik lingkungan mempelajari tentang penggunaan berbagai jenis prinsip dalam bidang teknik mesin, teknik geologi, hidrologi, ilmu kimia, ilmu pertanahan, dan biologi untuk menghindari dan mengatasi berbagai jenis masalah yang muncul dalam lingkungan hidup.

Berbagai ilmu ini pada akhirnya akan diaplikasikan dengan cara modifikasi terhadap peralatan dan perlakuan baik dalam skala industri maupun sehari-hari untuk mengurangi efeknya pada lingkungan hidup maupun masyarakat.

Lulusan jurusan teknik lingkungan sendiri umumnya akan bekerja dalam 2 latar belakang, baik dengan bidang perencanaan wilayah kota dan perencanaan lingkungan.

Seorang lulusan teknik lingkungan akan bekerja dalam ruangan di kantor, namun, bidang pekerjaan teknik lingkungan juga mengharuskan seseorang untuk melakukan banyak survey lingkungan, baik dalam lokasi konstruksi atau lokasi lain.

Umumnya, kuliah jurusan teknik lingkungan berlangsung 4 hingga 5 tahun. Pada tahun pertama, kuliah jurusan teknik lingkungan akan difokuskan pada berbagai dasar ilmu matematika, fisika, dan kimia. 

Dimulai dari tahun kedua, mahasiswa S1 teknik lingkungan akan mempelajari lebih lanjut mengenai ilmu yang lebih spesifik melalui mata kuliah seperti mekanika fluida, kesehatan lingkungan, kimia lingkungan, mikrobiologi lingkungan, sistem informasi geografis, hidrologi, hidrogeologi, dan mekanika tanah.

Mahasiswa teknik lingkungan juga akan mempelajari aplikasinya seperti pengelolaan kualitas air, drainase, rekayasa dan proses biologi, pengelolaan persampahan, pengelolaan limbah B3. 

Selain contoh-contoh tersebut, mahasiswa S1 teknik lingkungan juga dapat memilih mata kuliah pilihan yang berfokus dalam bidang - bidang pengelolaan limbah dan lingkungan, teknologi konservasi dan kebersihan, infrastruktur, hingga ekoteknologi.

• Prospek kerja bidang teknik lingkungan semakin baik dengan semakin besarnya perhatian pada lingkungan.
• Bidang teknik lingkungan sangat luas, prospek kerja teknik lingkungan tidak hanya terbatas dalam satu industri tapi dalam banyak posisi dalam berbagai jenis industri lain.
• Menciptakan berbagai cara untuk memastikan kesehatan lingkungan di masa depan umat manusia terjamin.

Bagian ini akan membahas mengenai 8 prospek kerja lulusan teknik lingkungan serta gaji lulusan teknik lingkungan dalam setiap profesinya.

1. Konsultan Lingkungan (environmental consultant) 

Pekerjaan ini adalah bidang kerja teknik lingkungan yang paling umum ditemukan. 

Dalam proses pembangunan atau proyek lainnya, banyak dokumen pengamatan lingkungan yang dibutuhkan, seperti dokumen AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan UPL-AKL (Usaha Pengelolaan Lingkungan-Usaha Pemantauan Lingkungan). 

Penyusunan dokumen ini umumnya dilakukan oleh seorang konsultan lingkungan, baik melalui jasa penyewaan konsultan atau bahkan konsultan in-house (dalam perusahaan), dan jasa konsultan ini akan semakin dibutuhkan di masa depan dengan semakin tingginya tingkat pembangunan di Indonesia. 

Umumnya, perusahaan atau kontraktor yang akan melaksanakan proyek baru akan menyewa konsultan lingkungan terutama yang beroperasi dalam lokasi tertentu sehingga lebih familiar dengan profil lingkungan dan hukum dari daerah tersebut. Walaupun begitu, beberapa perusahaan atau kontraktor dapat memiliki konsultan lingkungannya sendiri.

💰 Gaji lulusan teknik lingkungan yang bekerja sebagai konsultan lingkungan rata - rata berkisar pada Rp. 6.000.000, walaupun gaji ini bergantung dari lokasi dimana konsultan lingkungan tersebut beroperasi.

2. Insinyur Lingkungan (environmental engineer) 

Profesi ini berhubungan dengan penggunaan berbagai disiplin ilmu terutama dalam bidang teknik untuk perekayasaan solusi masalah dalam bidang lingkungan hidup. 

Produk-produk seperti kendaraan listrik dan hybrid, peralatan biofiltrasi, hingga teknologi agrikultur dan kehutanan adalah hasil kerja dari seorang insinyur lingkungan yang bekerja untuk menggabungkan dasar-dasar ilmu alam dengan teknologi untuk meminimalisir dampak hidup manusia pada lingkungan hidup. 

Selain itu, seorang insinyur lingkungan juga bertugas untuk bekerja dalam memastikan efisiensi dan kinerja dari berbagai jenis peralatan yang menyangkut lingkungan hidup dalam suatu perusahaan.

💰Gaji lulusan teknik lingkungan yang bekerja sebagai insinyur lingkungan berkisar pada angka Rp. 4.000.000 hingga Rp. 8.000.000, tergantung dari lokasi kerja insinyur lingkungan tersebut.

3. Manajer proyek air (water project manager)

Proses penanganan air (water management), baik air bersih maupun kotor merupakan aspek yang penting dalam ilmu tata kota. 

Seorang manajer proyek air bertugas untuk mengawasi kualitas air, menganalisa persediaan air, dan mendesain sistem distribusi air untuk suatu daerah. Seorang manajer proyek air juga bertugas untuk menyusun berbagai jenis dokumen yang dibutuhkan dalam proses pembangunan proyek air seperti pembangunan dam, selokan, dan penyaluran air bersih.

💰Gaji lulusan teknik lingkungan yang bekerja sebagai manajer proyek air dimulai dari Rp. 7.000.000. Namun, posisi ini umumnya tidak terbuka untuk fresh graduate, dengan jenjang karir yang umumnya dimulai dari posisi sebagai insinyur sipil dengan fokus proyek air.

4. Environmental Health and Safety Director

Jenjang karir untuk menjadi environmental health and safety (EHS) director terbuka untuk lulusan teknik lingkungan, dan umumnya dimulai dari profesi sebagai petugas EHS (EHS officer) dalam suatu perusahaan, dan paling mudah ditemukan dalam perusahaan dengan pabrik. 

Seorang petugas EHS bertugas untuk memastikan bahwa berbagai komponen dalam suatu perusahaan memenuhi berbagai jenis regulasi yang ditentukan baik oleh pemerintah lokal atau standar industri masing-masing. 

Setelah memulai jenjang karir sebagai seorang petugas EHS, lulusan teknik lingkungan dapat naik menjadi manajer dan direktur EHS.

💰Gaji lulusan teknik lingkungan yang bekerja sebagai petugas EHS adalah pada kisaran Rp. 4.000.000 hingga Rp. 8.000.000. Namun seiring durasi kerja dan kenaikan jabatan, manajer EHS dapat mendapat gaji hingga Rp. 40.000.000 setelah 10 tahun.

5. Manajer Energi (Energy Manager)

Seorang manajer energi memastikan efisiensi penggunaan energi dalam suatu perusahaan. 

Seorang manajer energi bertugas untuk menciptakan solusi konservasi energi, menciptakan berbagai program kesadaran penggunaan energi, mengawasi penggunaan energi, dan melakukan audit penggunaan energi dari suatu perusahaan untuk pemerintah.

💰Gaji lulusan teknik lingkungan yang bekerja sebagai manajer energi dimulai dari Rp. 3.000.000 hingga Rp. 10.000.000, tergantung dari perusahaan dan lokasi dari perusahaan tersebut.

6. Peneliti Lingkungan (Environmental Scientist)

Peneliti lingkungan adalah profesi dimana seorang lulusan teknik lingkungan bertugas untuk meneliti lingkungan hidup dalam suatu daerah, dan menggunakan hasil riset tersebut dalam membantu pihak pemerintah untuk membuat keputusan dan regulasi dalam industri, membantu pihak industri untuk mengurangi limbah, dan membersihkan lingkungan hidup.

💰Gaji lulusan teknik lingkungan yang bekerja sebagai peneliti lingkungan adalah pada rata rata Rp. 8.000.000.

7. Teknisi Konservasi Lingkungan

Teknisi konservasi lingkungan adalah profesi yang bertugas untuk menciptakan berbagai inisiatif untuk menyelamatkan lingkungan dalam suatu perusahaan. 

Dari pengamatan tingkat polusi udara, penyusunan kebijakan teknis, hingga modifikasi peralatan agar lebih ramah lingkungan, teknisi konservasi lingkungan bertugas untuk mengurangi dampak industri pada lingkungan hidup.

💰Gaji lulusan teknik lingkungan yang bekerja sebagai teknisi konservasi lingkungan berkisar pada angka Rp. 4.000.000 hingga Rp. 8.000.000, tergantung dari lokasi kerja teknisi konservasi lingkungan tersebut.

8. Dosen

Dikarenakan jurusan teknik lingkungan yang cukup baru, belum banyak universitas dengan jurusan teknik lingkungan. Konsekuensinya, belum banyak juga dosen yang memiliki spesifikasi khusus dalam ilmu teknik lingkungan. Dengan semakin dibutuhkannya ahli teknik lingkungan di masa depan, dosen dalam jurusan teknik lingkungan akan semakin dibutuhkan, sehingga jumlah dosen dalam bidang ini juga harus menyamai kebutuhan ini.

💰Gaji lulusan teknik lingkungan yang bekerja sebagai dosen berkisar pada Rp. 2.600.000 hingga Rp. 5.900.000 untuk dosen berstatus Pegawai Sipil Negara (PNS), dan dosen swasta pada Rp. 4.600.000. Walaupun begitu, baik dosen PNS maupun swasta umumnya mendapatkan tunjangan, baik dari pemerintah maupun universitas, baik untuk riset atau tunjangan sertifikasi.

Walaupun ilmu teknik lingkungan adalah ilmu yang relatif baru, sudah ada beberapa universitas dengan jurusan teknik lingkungan di Indonesia, baik di universitas swasta maupun negeri, dengan akreditasinya masing-masing. 

Dengan perhatian yang semakin tinggi terhadap kesehatan lingkungan hidup di masa depan, prospek kerja teknik lingkungan pun akan semakin besar, dan profesi bidang ini akan semakin dibutuhkan. 

Walaupun disiplin ini masih tergolong baru, pengetahuan dalam bidang ini dapat membantu seorang lulusan teknik lingkungan mendapatkan pekerjaan yang tidak dibatasi oleh jenis industrinya.