Cara Hitung Shift Kerja Karyawan, Peraturan, dan Contohnya!

Istilah nine to five tentunya sudah sering kamu dengar. Pada umumnya, perusahaan akan mengharuskan karyawan untuk datang bekerja pada hari Senin hingga Jumat, pukul 9 hingga 5. Namun, bagi sebagian sektor perusahaan yang harus bekerja 24 jam tentunya tidak bisa menerapkan sistem shift ini.  

Perusahaan harus menerapkan peraturan jam kerja shift yang berbeda-beda tergantung dari kebutuhan dan jenis usaha. Penentuan sistem shift bisa berpengaruh terhadap efektifitas bisnis dan kebahagiaan karyawan, lho. Karena dibalik bisnis yang sukses, ada pekerja shift yang membantu bisnis tetap berjalan. Maka, penentuan shift kerja artinya tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

Tahukah kamu, jika peraturan jam kerja shift juga telah diatur dalam Undang-Undang? Di artikel kali ini, CakeResume akan menjabarkan tentang apa itu shift kerja, hingga bagaimana cara menghitung shift kerja karyawan. 

mengapa sistem shift penting?
mengapa sistem shift penting?

Apa itu Shift Kerja?

Kerja shift adalah sistem kerja dengan personil yang bergantian pada jam kerja yang berbeda. Sistem shift ini sangat bergantung dari kebutuhan perusahaan. Bahkan, perusahaan di bidang yang sama pun dapat memiliki peraturan jam kerja shift yang berbeda. 

Beberapa alasan pentingnya kerja shift adalah:

  • Meningkatkan produktivitas kerja: Waktu kerja yang ditetapkan dapat membuat karyawan menyelesaikan pekerjaan secara lebih terstruktur. Karyawan jadi lebih mudah untuk membuat goal dalam pekerjaan mereka.
  • Meningkatkan work-life balance: Tentunya kamu setuju jika beberapa jadwal pekerjaan suka datang secara mendadak. Maka, dengan adanya shift kerja, kemungkinan karyawan harus bekerja overtime atau di saat hari liburnya akan berkurang. Pekerjaan yang belum selesai pada saat itu dapat dilanjutkan pekerja lain pada shift berikutnya.
  • Mengurangi tingkat stres pekerja: Pembagian jadwal kerja dapat membuat karyawan untuk bisa memiliki rencana liburan dari jauh-jauh hari. Terkadang karyawan yang mendapatkan hari libur di hari Senin-Jumat justru merasa lebih rileks dan menikmati liburan mereka.
  • Menjamin keamanan kerja selama 24 jam: Pembagian shift kerja yang baik juga akan menjamin setiap karyawan merasa aman, terutama saat bekerja shift malam. Kenapa? Karena mereka memiliki banyak karyawan lain yang dapat membantu mereka jika terjadi kesulitan atau masalah dalam pekerjaan.

Penentuan sistem shift ini diharapkan dapat diinformasikan ke karyawan sejak pertama kali proses rekrutmen. Pergantian sistem shift dapat dilakukan setiap minggu, setiap bulan, atau pada jangka waktu yang lebih panjang. 

Jenis-jenis pekerjaan di Indonesia yang biasanya menerapkan sistem shift adalah pabrik dengan proses produksi non-stop, serta pekerjaan yang bersifat jasa atau pelayanan seperti; polisi, petugas medis, pemadam kebakaran, pelayan restoran atau toko, dan juga transportasi.

Peraturan Shift Kerja Karyawan Berdasarkan Undang-undang

Penentuan jam kerja karyawan ditentukan dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 pasal 77 hingga 85 tentang Ketenagakerjaan. Peraturan tersebut diantaranya:

✅ Peraturan jam kerja dalam pasal 77 ayat 2 hingga 4

  • 7 jam dalam sehari, 40 jam selama seminggu, untuk 6 hari kerja dalam seminggu, atau
  • 8 jam dalam sehari, 40 jam selama seminggu, untuk 5 hari kerja dalam seminggu

✅ Peraturan jam istirahat dalam pasal 79 ayat 2

Jam istirahat wajib sekurang-kurangnya 30 menit setelah bekerja selama 4 jam secara terus menerus, dan waktu istirahat ini tidak termasuk dalam jam kerja

✅ Pengecualian peraturan jam kerja yang tercantum dalam pasal 77 ayat 3 

Pemerintah mengatur pengecualian untuk beberapa sektor perusahaan untuk tidak mengacu pada aturan kerja yang tercantum. Dimana hal ini, sering kita kenal sebagai shift kerja.

Hal ini juga dijelaskan lebih detail dalam Keputusan Menteri Nomor 233 Tahun 2003, bahwa sektor perusahaan yang diperbolehkan menggunakan shift adalah:

  • Customer service
  • Tim medis
  • Pemadam kebakaran
  • Pelayanan transportasi
  • Jasa pos dan telekomunikasi
  • Penyedia tenaga listrik dan air bersih
  • Penyedia bahan bakar minyak dan gas bumi
  • Usaha swalayan
  • Media massa
  • Jasa pengamanan
  • Pelayan publik (polisi, tentara, dsb)
  • Pelayanan di bidang hospitality (hotel, restoran, dsb)
  • Pekerjaan yang apabila berhenti dapat mengganggu proses produksi (pabrik

Penerapan sistem shift biasanya akan dibagi menjadi 3 shift, dan setiap shift adalah 8 jam kerja. Karyawan yang bekerja lebih dari 8 jam per hari akan dianggap melewati batas waktu kerja, dan perusahaan harus memberikan tambahan bayaran lembur.

Peraturan jam kerja shift tambahan juga tertera di Pasal 26 Undang-Undang No. 13 tahun 2003 dan Keputusan Menteri Nomor 234 Tahun 2003. Peraturan tersebut menyatakan bahwa:

  • Perusahaan harus memberikan asupan gizi dengan kalori minimal 1400 kkal
  • Perusahaan wajib menjaga kesusilaan dan keamanan di tempat kerja
  • Menyediakan sanitasi yang baik, bersih, dan sehat
  • Pekerja perempuan yang berumur kurang dari 18 tahun dan sedang dalam keadaan hamil dilarang dipekerjakan antara pukul 23.00 hingga 07.00
  • Perusahaan wajib menyediakan angkutan antar/jemput bagi pekerja perempuan yang bekerja antara pukul 23.00 hingga 05.00

Cara Menghitung Shift Kerja Karyawan

Setelah mengetahui peraturan-peraturan jam kerja shift, sekarang kita cari tahu, yuk, bagaimana perhitungan shift kerja karyawan.

Pada dasarnya, perusahaan bebas menentukan aturan pembagian jam kerja shift. Misalnya, jam kerja shift pagi adalah jam 08.00-16.00 atau 07.00-15.00, sedangkan jam shift siang adalah 16.00-00.00 atau 15.00-23.00 . 

Perusahaan hanya wajib mematuhi batas jam kerja seseorang yang sudah ditentukan pemerintah, yaitu 8 jam per hari atau 40 jam per minggu. Dalam hal ini, perusahaan juga harus bersifat transparan dan adil, yang artinya jika karyawan bekerja lebih dari 8 jam, maka perusahaan wajib memberikan hak-hak yang semestinya.

Beberapa perusahaan juga biasanya dapat menerapkan sistem long shift, yang artinya meminta karyawan bekerja 10-12 jam per hari. Namun, hal ini dengan kondisi bahwa karyawan yang bersangkutan menyepakatinya tanpa paksaan dan perusahaan wajib memberikan bayaran yang setimpal.

Selain itu, pembagian shift kerja juga wajib dilakukan secara adil, yaitu setiap orang akan mendapatkan giliran secara berkala untuk bekerja di shift pagi dan shift malam. Pembagian jadwal kerja ini juga tidak boleh diinfokan secara mendadak. 

Jenis-jenis Shift Kerja Karyawan

1. Shift Pagi

Kerja shift pagi adalah shift kerja yang paling normal, dikarenakan jam kerjanya hampir sama dengan perusahaan yang tidak menerapkan sistem shift. Namun, penetapan jam berapa mulai dan selesai bekerja ini sangat bergantung dari kebutuhan perusahaan.

Jam kerja shift pagi dapat berlaku pada:

  • Pukul 08.00 - 16.00
  • Pukul 07.00 - 15.00
  • Pukul 05.00 - 13.00 (untuk sektor hospitality, seperti hotel atau restoran 24 jam)

2. Shift Siang

Karyawan shift siang akan melanjutkan pekerjaan karyawan shift pagi. Biasanya, jam kerja shift siang adalah:

  • Pukul 16.00 - 00.00
  • Pukul 15.00 - 23.00
  • Pukul 13.00 - 21.00 (untuk sektor hospitality, seperti hotel atau restoran 24 jam)

3. Shift Malam

Shift malam artinya karyawan yang bekerja pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan operasional selama 24 jam. Jam kerja shift malam biasanya berlaku pada:

  • Pukul 00.00 - 08.00
  • Pukul 23.00 - 07.00
  • Pukul 21.00 - 05.00 (untuk sektor hospitality, seperti hotel atau restoran 24 jam)

Beberapa perusahaan biasanya juga akan menerapkan sistem rotating shift, yang artinya bahwa pekerja tidak akan selalu bekerja untuk shift malam. Pekerja juga akan mendapatkan jadwal shift pagi dan shift siang secara bergantian. Dalam penerapan rotating shift ini, perusahaan biasanya akan memberikan hari libur setelah dan sebelum mendapatkan jadwal shift malam.

Sistem shift malam akan menguntungkan bagi orang-orang yang memiliki aktivitas pagi, seperti sekolah atau kuliah, namun pekerja shift malam juga dapat terkena resiko susah tidur, ataupun memiliki masalah kesehatan fisik dan mental.

4. Shift Panjang

Shift panjang atau disebut juga long shift merupakan jam kerja rutin yang meliputi 10 jam kerja dan 1 jam istirahat. Long shift biasanya diterapkan perusahaan yang harus memenuhi target produksi jangka panjang. Sistem long shift biasanya diberlakukan dalam sistem 5 hari kerja, dan diberikan kepada karyawan yang sudah menyetujui sebelumnya tanpa paksaan. 

Selain itu, ada juga istilah double shift atau lembur insidental, dimana pekerja akan bekerja lebih lama dengan tujuan untuk memenuhi target produksi jangka pendek. Perlu diingat bahwa pekerja tidak akan setiap saat harus bekerja double shift ataupun long shift.

Dalam sistem long shift, pekerja akan memiliki kelebihan 2 jam kerja per hari atau 10 jam kerja seminggu. Maka, perhitungan kelebihan 2 jam kerja sehari ini akan mengikuti perhitungan upah sebagai berikut:

  • 1 jam pertama: (1.5 x 1/jumlah jam kerja dalam 1 bulan) x upah bulanan
  • 1 jam kedua: (2 x 1/jumlah jam kerja dalam 1 bulan) x upah bulanan

Perhitungan upah ini telah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 2021 Pasal 31 mengenai perjanjian kerja waktu tertentu, waktu kerja dan istirahat, alih daya, dan pemutusan hubungan kerja.

5. Shift Fleksibel

Berikutnya adalah jenis shift fleksibel. Setelah pandemi Covid-19 melanda, tentunya kamu tahu bahwa banyak perusahaan mulai menerapkan shift fleksibel atau berarti bekerja dengan waktu yang fleksibel.

Pada shift fleksibel, karyawan diberikan kebebasan sepenuhnya untuk menentukan jam kerjanya sendiri, namun tetap harus memenuhi syarat jumlah minimal jam kerja per minggu. 

Sistem shift fleksibel dipercaya dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan, memenuhi kebutuhan work-life balance, dan meningkatkan kepuasaan karyawan. 

Namun, tak jarang banyak perusahaan yang memperbolehkan karyawan meninggalkan kantor asalkan pekerjaan selesai. Tentunya hal ini melanggar peraturan jam kerja yang sudah ditetapkan pemerintah, ya.

Contoh-contoh Jadwal Shift Kerja Karyawan

Setelah membahas banyak hal mengenai apa itu shift, peraturan jam kerja shift, serta jenis-jenis sistem shift. Kali ini, kita akan membahas beberapa contoh pembagian shift kerja yang bisa menjadi acuan untuk kamu.

1. Contoh Jadwal Kerja 2 Shift Kerja untuk 2 Orang/Grup

Untuk jadwal 2 shift kerja ini biasanya sering digunakan oleh petugas keamanan atau perusahaan yang memiliki traffic produksi yang besar. Walaupun begitu, perusahaan jenis ini harus membuat kesepakatan terlebih dulu dengan pekerja apakah mereka bersedia dan tanpa paksaan.

Contoh jadwal 2 shift kerja untuk 2 orang sangatlah sederhana. Kamu hanya perlu menempatkan 1 pekerja yang bersedia bekerja untuk shift pagi, dan menempatkan pekerja lainnya yang bersedia bekerja shift malam. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melihat tabel berikut:

contoh sistem shift 2 waktu untuk 2 orang
contoh sistem shift 2 waktu untuk 2 orang

Selanjutnya, contoh jadwal 2 shift kerja untuk 3 orang/grup biasanya akan mengikuti pola 2-2-2, yang artinya terdiri dari 2 hari shift 1, 2 hari shift 2, dan 2 hari libur.

contoh sistem shift 2 waktu untuk 3 orang
contoh sistem shift 2 waktu untuk 3 orang

2. Contoh Jadwal Kerja 3 Shift Kerja untuk ≥ 3 Orang/Grup

Perusahaan yang harus beroperasi 24 jam, seperti minimarket, restoran, pabrik yang harus terus beroperasi, dsb biasanya akan menerapkan sistem kerja 3 shift. Namun, pekerja tidak dapat memiliki jadwal libur yang tetap. Sesuai peraturan Pemerintah, pekerja juga akan mendapatkan 2 hari libur di saat pergantian shift malam ke shift pagi.

Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat contoh berikut:

contoh jadwal kerja 3 shift untuk 4 grup
contoh jadwal kerja 3 shift untuk 4 grup

Dalam jadwal kerja 3 shift, ada juga pembagian berdasarkan 3 grup. Pada jenis sistem shift ini, pekerja bisa mendapatkan jadwal libur secara teratur. Shift kerja tipe ini biasanya diterapkan oleh industri skala kecil dengan karyawan yang sedikit, seperti UMKM. Jam kerja per hari adalah 7 jam dengan 1 jam istirahat pada hari Senin-Jumat, dan 5 jam kerja untuk hari Sabtu.

Berikut contoh jadwal kerja 3 shift dengan 3 grup

contoh jadwal kerja 3 shift untuk 3 grup
contoh jadwal kerja 3 shift untuk 3 grup

Sedang cari kandidat karyawan baru? Temukan talents terbaik untuk perusahaan Anda di CakeResume! Yuk, pasang loker di CakeResume, terpercaya dan gratis untuk pasang 3 loker pertama🎉

Key Takeaways

Semoga artikel ini bisa membantu kamu sebagai karyawan atau perusahaan memahami peraturan jam kerja shift, jenis-jenis shift kerja, hingga dapat membantu kamu membuat jadwal shift kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan kamu. Berikut adalah key takeaways artikel ini:

  • Tidak semua jenis perusahaan bisa menerapkan sistem kerja nine to five. Sistem shift sangat bergantung dari jenis usaha dan kebutuhan perusahaan. 
  • Perusahaan yang menerapkan sistem shift harus memberikan informasi terlebih dahulu kepada calon karyawan pada saat proses rekrutmen. 
  • Penetapan sistem shift ataupun long shift juga harus disetujui oleh karyawan tanpa adanya paksaan.
  • Setelahnya, perusahaan harus bersifat terbuka dalam menghitung jumlah jam kerja karyawan, serta mengikuti peraturan-peraturan jam kerja shift yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia. 

CakeResume adalah situs pasang iklan lowongan kerja gratis yang banyak peminatnya dengan lebih dari 1,4 juta pengguna dari seluruh Indonesia. Yuk, pasang 3 loker pertamamu secara gratis dan temukan talenta berkualitas di CakeResume! Atau hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.

 --- Ditulis oleh Fiorency Santoso ---

Kami ingin menjawab pertanyaan Anda. Dapatkan demo online yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan rekrutmen Anda:
  1. Temukan dan tarik kandidat terbaik
  2. Rekrut dalam waktu singkat
  3. Kelola proses rekrutmen Anda dalam satu sistem

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...