Apa itu Social Media Marketing? Pelajari Pengertian, Contoh, Hingga Cara Kerjanya!

Social Media Marketing adalah jenis pemasaran yang dilakukan melalui sosial media. Di zaman ini, media sosial memiliki peranan yang sangat penting sebagai salah satu strategi pemasaran sebuah bisnis.

Marketing jenis ini tergolong lebih efisien dan hemat biaya jika dibandingkan dengan pemasaran yang dilakukan secara konvensional.

Nah, apakah kamu sudah tahu langkah dan strategi penting apa saja yang harus ada dalam pemasaran media sosial? Di artikel kali ini, CakeResume akan membantumu untuk belajar memahami cara kerja social media marketing, jenis-jenis platform yang tepat, serta berbagai strategi untuk mengoperasikan sosial media marketing.

Social media marketing adalah salah satu bentuk pemasaran digital melalui media sosial atau situs website, dan bertujuan untuk memasarkan produk barang/jasa yang dijual oleh sebuah bisnis/perusahaan.

Ada banyak bentuk pemasaran yang dilakukan dalam social media marketing, misalnya seperti berinteraksi secara langsung dengan pelanggan, menyelesaikan pertanyaan dan keluhan, membangun komunitas pelanggan, mengumumkan produk barang/jasa,  mengumumkan layanan baru yang ada, dan lain sebagainya.

Ada banyak contoh platform sosial media marketing yang sering dipakai sebagai pemasaran digital, diantaranya yaitu:

• Iklan Video Instagram
• Iklan Video YouTube
• Iklan Gambar Instagram
• Iklan Gambar Facebook
• Iklan Video Twitter, dan lainnya

Di era digital ini, sosial media memiliki dampak dan pengaruh yang sangat kuat dalam keseharian, termasuk dalam dunia bisnis. Kegiatan marketing yang dilakukan melalui sosial media ini dianggap ampuh untuk menjangkau berbagai pelanggan dari beragam latar belakang dan usia. Berikut adalah beberapa peran media sosial marketing yang harus kamu ketahui:

1. Meningkatkan Brand Awareness

Salah satu peran penting dari pemasaran yang dilakukan melalui sosial media marketing adalah untuk meningkatkan Brand Awareness. Dengan melihat gambar atau video singkat sebuah produk, customer pun akan secara bertahap mengenal bisnis tersebut. Nantinya, akan mudah bagi pelanggan untuk mengenali bisnismu dengan hanya melihat logo, gambar, warna atau contoh produk/jasa yang ditawarkan. Inilah yang dimaksud dengan Brand Awareness melalui sosmed marketing.

2. Menghemat Biaya

Marketing media sosial juga merupakan bentuk pemasaran yang berbeda dari zaman sebelumnya. Dulu, mayoritas pemasaran dilakukan melalui pamflet, pemasangan iklan di koran, billboard, iklan TV, dan lainnya. Pemasaran jenis ini tentunya akan memakan sangat banyak waktu dan biaya. 

Berbeda dari era sebelumnya, di era yang serba digital ini, kamu pun bisa memasarkan produk bisnis melalui social media promotion dengan biaya yang relatif lebih hemat bahkan gratis, seperti misalnya postingan video atau gambar yang ditampilkan di platform Instagram.

3. Meningkatkan Penjualan

Sebagai pebisnis, tentunya salah satu tujuan utama dalam melakukan pemasaran adalah untuk meningkatkan penjualan. Keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan juga dapat membantu perkembangan bisnismu. 

Dengan besarnya potensi social media marketer, maka peningkatan penjualan tentunya juga dapat meningkat. Perlu diingat bahwa penerapan dalam social media marketing tidak hanya sebatas potensi transaksi dan jual beli saja, tapi juga penting untuk mengukur banyaknya leads dan users yang bisa dijangkau.  

4. Menjadi Alat CRM Perusahaan

CRM adalah singkatan dari Customer Relation Management, yaitu sebuah komunitas yang dibangun oleh perusahaan dan ditujukan untuk para pengguna produk. Dengan adanya CRM, kamu akan dimudahkan untuk berkomunikasi dengan para konsumen loyal, mengetahui konsumen yang pasif, dan juga perilaku konsumen lainnya. 

Dengan adanya komunitas antar pelanggan, kamu pun bisa melihat tanggapan, saran, kritik, dan komentar dari orang-orang yang melihat dan menggunakan produk bisnis mu.

5. Mempelajari Kompetitor

Sebagai platform yang terbuka dan mudah dijangkau, tentunya akan ada sangat banyak bisnis yang memakai sosial media marketing sebagai alat pemasaran bisnis mereka. Dengan begitu, akan lebih mudah juga bagimu untuk melihat dan mempelajari strategi bisnis marketing serta tipe produk apa saja yang dikeluarkan oleh saingan bisnis mu.

Apa saja platform yang menjadi pilihan untuk social media marketing? Berikut adalah jenis-jenis pemasaran melalui media sosial yang efektif dan sering digunakan.

1. LinkedIn

• Pengguna aktif bulanan: 738 juta
• Demografi terbesar: 46-55 tahun
• Gender: 51% laki-laki dan 49% perempuan

Platform untuk para pekerja dan profesional yang bekerja di bidangnya. Cocok digunakan sebagai media mencari kerja, memposting lowongan kerja ataupun untuk  membangun networking bisnis/perorangan.

2. YouTube

• Pengguna aktif bulanan: 2 Miliar 
• Demografi terbesar: 15-25 tahun
• Gender: 72% laki-laki dan 72% perempuan

YouTube adalah salah satu contoh platform social media yang cocok untuk video marketing, karena semua konten dalam YouTube berbentuk video. Menurut data, ada sebanyak 1 Miliar video yang ditonton di YouTube setiap harinya, maka tidak heran jika banyak pebisnis yang membuat channel YouTube dan mengupload video setiap harinya. 

3. Instagram

• Pengguna aktif bulanan: 1 Miliar
• Demografi terbesar: 25-34 tahun
• Gender: 43% laki-laki dan 57% perempuan

Instagram adalah platform media sosial yang dapat digunakan secara gratis untuk mempromosikan iklan dan bisnis kamu secara cuma-cuma. Ada banyak fitur di Instagram yang bisa kamu gunakan, misalnya stories, feed, IGTV, Instagram live, dan lainnya. Kamu juga bisa menyetel fitur akun bisnis yang dapat memberikan analisis lengkap seputar perkembangan dan performa akun bisnis mu.

4. Twitter

• Pengguna aktif bulanan: 330 Juta
• Demografi terbesar: 30-49 tahun
• Gender: 68% laki-laki dan 32% perempuan

Berbeda dari YouTube dan Instagram, Twitter adalah platform media sosial yang berfokus pada berita real-time. Ada beragam isi dari konten twitter, mulai dari hiburan hingga berita nasional terkini. Dikarenakan pergerakannya yang sangat cepat, maka sosial media marketing ini adalah platform ini sangat cocok untuk jenis bisnis yang rutin menghasilkan konten.

5. Facebook

• Pengguna aktif bulanan: 2,7 Miliar 
• Demografi terbesar: 25-34 tahun
• Gender: 56% laki-laki dan 44% perempuan

Facebook adalah sosial media terbesar dan merupakan sosial media dengan pengguna terbanyak di seluruh dunia. Selain akun pribadi, ada ada sebanyak 65 juta akun bisnis yang menggunakan Facebook page sebagai tempat untuk mempromosikan bisnis mereka. 

6. TikTok

• Pengguna aktif bulanan: 689 juta
• Demografi terbesar: 18-24 tahun
• Gender: 41% laki-laki, 59% perempuan

Berbeda dengan YouTube yang menyajikan video panjang, TikTok adalah salah satu contoh social media marketing yang berisi video singkat dan konten yang beragam. Target pasar sosial media marketing Tiktok meliputi generasi milenial dan generasi Z, maka tidak heran jika banyak dijumpai Tiktok memiliki konten yang seru dan unik.

7. WhatsApp

• Pengguna aktif bulanan: 2 Miliar
• Demografi terbesar: 15-55 tahun
• Gender: 54% laki-laki dan 46% perempuan

Aplikasi WhatsApp adalah aplikasi gratis yang digunakan untuk bertukar kabar dan pesan, serta berfungsi untuk melakukan panggilan secara gratis. Saat ini ada lebih dari 180 negara yang menggunakan aplikasi WhatsApp untuk berkomunikasi. Platform ini lebih cocok untuk mempromosikan bisnis secara lokal.

8. Pinterest

• Pengguna aktif bulanan: 400 juta
• Demografi terbesar: 30-49 tahun
• Gender: 22% laki-laki dan 78% perempuan

Pinterest adalah papan digital yang dapat digunakan untuk membagikan gambar, video, dan gif. Tipe social media ini sangat cocok untuk marketing yang mempromosikan produk dengan gambar yang menarik.

da bermacam-macam strategi pemasaran yang dilakukan melalui media sosial. Berikut adalah beberapa strategi yang penting untuk diketahui dan bisa membantu dalam mengembangkan bisnismu.

1. Pilih Platform Media Sosial

Langkah pertama adalah dengan menentukan platform sosial media yang cocok dengan bisnismu. Seperti yang telah dibahas oleh CakeResume pada paragraf sebelumnya, ada berbagai platform media sosial yang cocok untuk bisnis-bisnis yang ada. 

Misalnya untuk produk yang menargetkan pembeli di kalangan anak muda, maka platform yang tepat untuk digunakan adalah TikTok dan Instagram. Kedua platform ini menyajikan konten dan gambar yang menarik sehingga cocok untuk generasi milenial / generasi Z. 

2. Tentukan Goal dan Tujuan

Strategi kedua yang dapat dilakukan adalah menetapkan target dan objektif pada macam-macam pemasaran yang dilakukan melalui media sosial. Mengunggah postingan setiap harinya di platform instagram, melakukan analisis, atau menargetkan jumlah postingan untuk meningkatkan jumlah followers merupakan beberapa contoh target yang ditetapkan pada social media marketing. 

3. Buat Konten yang Beragam dan Bermanfaat

Buatlah konten yang menarik dan yang dibutuhkan oleh target pasar. Langkah pertama untuk membuat konten yang menarik tentunya dengan melakukan riset dan mencari tahu konten apa saja yang dibutuhkan dan disukai oleh audiens mu. Misalnya audiens lebih  tertarik dengan konten yang berisi foto dan video singkat, maka cobalah untuk membuat konten jenis ini dengan bentuk yang beragam. Keberagaman konten juga dapat menaikkan engagement dan sharing audiens.

4. Tetap Konsisten dan Komunikasi dengan Audiens

Konsisten dan engagement dengan audiens merupakan contoh strategi pemasaran berikutnya yang dilakukan melalui media sosial. Setelah menemukan keunikan bisnismu, maka cobalah untuk tetap konsisten terhadap konten-konten yang yang dibuat dan jadwalkanlah postingan yang rutin sesuai tipe bisnismu.

5. Bekerja dengan Influencer

Influencer social media adalah orang yang memiliki akun sosial media dengan jumlah followers yang banyak. Biasanya mereka memiliki pengaruh yang kuat terhadap followers-nya untuk menggunakan produk yang mereka promosikan. Selain influencer sosmed, strategi pemasaran media sosial lainnya adalah melalui iklan berbayar, misalnya seperti FB aids, Instagram aids, Twitter aids, dan lain sebagainya.

Carilah influencer dan jenis aids yang paling tepat dengan jenis bisnismu. Tentunya tarif yang ditawarkan akan sangat beragam dan tergantung pada tipe yang kamu pilih.

6. Analisa dan Evaluasi

Data-data yang ditampilkan dalam setiap postingan di sosial media bersifat akurat, dan dapat dihasilkan untuk bahan evaluasi dan penyusunan strategi marketing ke depannya. Dari evaluasi ini, kamu pun dapat mempelajari pola pelanggan dan melakukan uji coba sampai akhirnya menemukan strategi yang paling tepat dengan bisnismu.

Itulah poin-poin penting seputar social media marketing. Sekarang kamu tentu tidak bingung lagi kan tentang apa yang dimaksud dengan social media marketing. Bagi kamu para pebisnis, tentunya bisa langsung coba untuk menerapkan strategi-strategi yang disebutkan di atas. 

Selain berfungsi untuk melakukan pemasaran, social media juga dapat berfungsi sebagai platform mencari kerja dan mencari karyawan, lho!