Software Engineer: Tugas, Skill, Gaji dan Cara Menjadi Ahlinya! [+Contoh CV]

Software Engineer, pekerjaan yang sedang marak diburu kalangan muda hingga profesional sejak tahun 2018 silam. Bahkan, kebutuhan dunia kerja terhadap profesi ini meningkat hingga 500%.

Kebanyakan orang yang melihat atau mendengar kata Software Engineer langsung menghubungkannya dengan dunia IT. Tapi apakah kamu apa yang sebenarnya dimaksud dengan Software Engineer? 

Simak selengkapnya dalam artikel ini!

Apa itu Software Engineer?

Software Engineer adalah, tugas software engineer
software engineer adalah

Software Engineer adalah salah satu karir di bidang teknologi informatika yang berperan dalam menganalisis, menyusun, membuat, dan menguji sebuah perangkat lunak atau software dengan tujuan tertentu. 

Tugas Software Engineer yaitu membuat sistem komputer berdasarkan kebutuhan atau ketentuan yang diminta oleh klien. Dalam melaksanakan tugasnya, Software Engineer perlu merancang system base, berkolaborasi dengan programmer, serta melakukan uji coba terhadap hasil akhir sistemnya. 

Pekerjaan Software Engineer memerlukan pemahaman terhadap berbagai macam bahasa pemrograman. Job desk Software Engineer juga berkaitan dengan penerapan prinsip teknik pengembangan software, maka penting bagi seorang Software Engineer untuk dapat berkolaborasi dengan bidang kerja profesional lain yang berkaitan dengan teknologi; contohnya programmer, software developer, serta quality control specialist untuk menghasilkan program dengan fungsi maksimal. 

Prediksi berbagai studi yang menyatakan penggunaan layar atau smartphone dalam kehidupan manusia akan meningkat pesat dikemudian hari sangat berdampak bagi demand atau kebutuhan terhadap profesi Software Engineer. 

Gaji rata-rata Software Engineer dapat dikelompokkan sesuai jenjang karirnya. Secara umum, gaji Software Engineer dapat dibagi menjadi 3 golongan besar : 

Associate Software Engineer
Gaji rata - rata per bulan: Rp. 3.500.000 - Rp. 5.200.000

Junior Software Engineer
Gaji rata - rata per bulan: Rp. 6.000.000 - Rp. 14.600.000

Senior Software Engineer
Gaji rata - rata per bulan: Rp. 20.00.000 - Rp. 41.000.000

📚 Baca juga: 15 Prospek Kerja Teknik Informatika Terbaik [+Gaji, Info Kuliah, Dll.]

Perbedaan Software Engineer dan Software Developer

perbedaan software engineer dan software developer, software engineer adalah
Perbedaan Software Engineer dan Software Developer

Saat kamu belajar lebih dalam mengenai tugas seorang Software Engineer, kamu akan menemukan bahwa profesi ini mirip dengan bidang IT lain khususnya Software Developer. Walaupun terlihat sangat mirip namun keduanya berbeda. Intip perbedaannya di bawah ini!

Software EngineerSoftware Developer
Tipe KerjaMelibatkan tugas dan peran dari divisi IT lain. Mengembangkan software berdasarkan arahan atau perintah dari Software Engineer.
TugasMelakukan penelitian terkait pembangunan, pembuatan, perkembangan, pengujian, dan pemeliharaan software.Mengembangkan software berdasarkan arahan atau perintah dari Software Engineer.
Beban KerjaMenjalankan 7 Software Engineer Life Cycle : planning, requirement, design & prototyping, software development, testing, deployment, operation & maintenance.Melakukan proses pemeliharaan dan operasional software.
Gaya KerjaTanggung jawab yang lebih besar mengharuskan seorang Software Engineer mampu berpikir kritis dan sistematis.Tanggung jawab yang lebih terbatas membuat seorang Software Developer dapat melakukan dan mengembangkan proses pemikiran kreatif.
Jalur KarirSoftware Engineer, Principal Software Engineer, Lead Software Development EngineerSoftware Developer, Software Architect, Developer
SkillBahasa pemrograman (C, C++), bisa mengembangkan software, kemampuan analisis dan desain, serta melakukan pengujian.Bahasa pemrograman (Phyton, C#, Java, dan C++), menggunakan tool open source.
Software yang DigunakanTools yang berfungsi untuk mengembangkan software. Seperti Visual Studio dan Eclipse.Menggunakan software untuk mengembangkan aplikasi website, seluler, dan desktop, seperti Quixy dan Linx.

Meskipun kedua pekerjaan ini terkesan saling melengkapi, inti perbedaan Software Engineer dan Software Developer adalah bahwa Software Developer berperan sebagai otak kreatif yang berhubungan dengan desain dan implementasi program, sementara Software Engineer menggunakan prinsip-prinsip engineering untuk membangun program dan aplikasi komputer.

Secara umum, tugas Software Engineer yaitu menangani berbagai tanggung jawab yang lebih besar. Semua Software Engineer bisa dikatakan sebagai Software Developer, tetapi hanya beberapa Software Developer yang dapat dikatakan sebagai seorang Software Engineer juga.

Tugas dan Tanggung Jawab Software Engineer

  • Mengembangkan sistem informasi lewat rancangan, pengembangan, dan meng-install software.
  • Menggunakan tools untuk melakukan evaluasi atau pengujian, kemudian mencari solusi atas masalah yang ditemukan.
  • Mengembangkan software sesuai kebutuhan klien atau pengguna dengan mempelajari proses kerja dan pengguna data.
  • Berkolaborasi dengan developer dan engineer lainnya untuk menciptakan kerja software yang maksimal. 
  • Melakukan perbaikan terhadap sistem apabila ditemukan masalah.
  • Mendokumentasikan semua sistem atau aplikasi secara detil sebagai bentuk pertanggung jawaban saat melakukan maintenance.
  • Menjaga kerahasiaan informasi untuk melindungi sistem.
  • Merancang dan menggunakan spesifikasi sistem, standar, dan pemrograman.
  • Merekomendasikan software update menggunakan teknologi terbaru yang sesuai.

Skill yang Dibutuhkan Software Engineer

Saat kamu ingin belajar menjadi Software Engineer, kamu memerlukan beberapa skill tertentu yang wajib dimiliki dan mahir dikuasai oleh seorang Software Engineer. Cara menjadi Software Engineer yang unggul adalah dengan menguasai hal-hal berikut:

1. Bahasa Pemrograman 

Skill Software Engineer yang pertama adalah menguasai programming language, struktur data, serta algoritma software. Bahasa pemrograman yang wajib dikuasai diantaranya adalah : 

  • C : Dasar untuk mempelajari bahasa pemrograman lain, seperti C#, C++, Java.
  • Java : Digunakan untuk membuat aplikasi di Android.
  • Python : Digunakan untuk membuat aplikasi berbasis website atau mobile.
  • PHP : Digunakan untuk membangun website dinamis.
  • Kotlin : Digunakan untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android.

📚 Baca juga: 12 Bahasa Pemrograman Paling Relevan 2022 [Jenis, Contoh, Dll.]

2. Software Testing 

Syarat menjadi Software Engineer selanjutnya adalah pengetahuan tentang software testing dan debugging. Software testing adalah tahap pengujian untuk memeriksa apakah software yang dibuat dapat berjalan dengan baik dan lancar. Lewat software testing, seorang Software Engineer dan timnya dapat mengidentifikasi masalah, menguji keamanan, dan kinerja dari software yang dibuat. 

3. Teamwork

Teamwork yang dimaksud adalah kerja sama dengan tim serta hubungan komunikasi yang baik dengan klien. Pekerjaan seorang Software Engineer berhubungan dengan tim internal juga dengan pihak eksternal. Seorang Software Engineer juga diharuskan untuk mampu menerima kritik dan berkompromi dengan kolega. 

4. Attention to Detail

Sebagian besar job desk Software Engineer memerlukan cara kerja Object-Oriented Design. Merupakan sebuah pendekatan untuk membangun software yang berorientasi padad objek. Oleh karena itu skill seorang Software Engineer untuk dapat berfokus penuh dan memiliki kepekaan yang tinggi menjadi sangat krusial.

5. Problem Solving

Ruang lingkup pekerjaan Software Engineer yang sangat luas menjadikan Software Engineer kerap aktif terlibat dalam setiap aspek pembuatan software. Maka dari itu, identifikasi terhadap sebuah masalah dan pengambilan keputusan adalah skill Software Engineer yang tidak kalah penting.

Cara Menjadi Software Engineer

1. Mendapatkan Edukasi di Bidang Terkait Software Engineering

Ingin belajar menjadi Software Engineer? Ternyata banyak caranya! Tidak harus berupa pendidikan formal saja. Berkat kemajuan teknologi, ada beberapa cara yang kamu bisa pilih sesuai dengan gaya atau style caramu belajar. 

  • Pendidikan Formal 

Pendidikan formal atau menempuh perkuliahan adalah jalur edukasi yang paling umum dipilih oleh kebanyakan Software Engineer. Program kuliah S1 (4 tahun) akan memberikan skill Software Engineer yang lengkap, mulai dari teori dan praktik ilmu komputer, fasilitas lengkap, serta ruang lingkup belajar yang memadai, termasuk lingkungan belajar bersama dan akses terhadap instruktur ternama. 

  • Coding Bootcamp

Coding Bootcamp memungkinkan kamu untuk mempelajari serangkaian keterampilan yang dibutuhkan di dunia kerja nyata dalam waktu yang jauh lebih singkat. 

Asalkan kamu bersedia untuk meluangkan waktu, tekun, dan berdedikasi, Coding Bootcamp bisa menjadi sarana kamu untuk menimba ilmu dengan fondasi pengetahuan yang tidak kalah kuat dengan kuliah formal. Mengingat harga pendidikan formal lebih mahal, serta survey membuktikan bahwa sebagian ilmu yang  dipelajari tidak seluruhnya digunakan dalam dunia kerja.

  • Self-directed learning

Salah satu bentuk sarana belajar skill Software Engineer yang sangat terkenal di masa kini berkat perkembangan digital. Saat ini banyak website edukatif yang dapat dengan mudah kamu akses. 

Cara belajar seperti ini sangat memungkinkan kamu untuk bertanggungjawab atas kemajuan skill-mu pribadi. Mungkin tenggat waktu untuk mencapai ilmu yang dikuasai oleh dua cara belajar sebelumnya akan lebih lama, tapi lewat cara belajar ini,  kamu akan mendapat hal-hal lain yang mengembangkan kepribadianmu secara mandiri. Belajar soft skill dan hard skill sekaligus!

2. Mencari Pengalaman yang Relevan dengan Software Engineer

Sudah mencari ilmu lewat salah satu atau ketiga cara di atas? Jangan berhenti sampai situ saja! Belajar menjadi Software Engineer juga artinya kamu harus secara langsung melakukan teori yang telah kamu pelajari. Hands on experience

Mulai dari mengikuti magang atau internship, menjadi volunteer dalam sebuah projek, bahkan membuat projek pribadi adalah bentuk pembelajaran yang akan membawamu jauh lebih hebat daripada seorang yang hanya hafal teori saja. Proyek dan pekerjaan ini juga sangat bagus untuk tampilan CV kamu di kemudian hari saat mencari pekerjaan. Kamu akan dianggap sebagai seorang yang berpengalaman dan lebih profesional.

3. Sertifikasi

Selain sertifikat lulus kuliah atau kursus, masih banyak sertifikasi yang bisa kamu ambil! Saat ini banyak workshop online maupun offline yang menawarkan sertifikasi bagi pesertanya. Adapun beberapa sertifikat resmi yang umum digunakan, diantaranya adalah:

Bentuk sertifikasi apapun dapat menjadi bukti bahwa kamu memang ahli di bidangmu. Hal ini juga menjadi salah satu cara untuk menjadi Software Engineer dan membangun personal branding ketika mencari kerja.

4. Mendaftar Pekerjaan dengan CV Software Engineer yang Menarik

Jangan sia-siakan seluruh pendidikan, proyek, dan sertifikasimu! Saat kamu mendaftar pekerjaan, pastikan isi CV-mu rapi dan berbobot. Tiga hal penting yang perlu kamu tunjukkan di CV saat mendaftar pekerjaan sebagai Software Engineer : 

  • Menunjukkan hasil karya atau proyekmu.
  • Membuat CV/resume yang sesuai dengan pekerjaan yang kamu daftar.
  • Membuat daftar tentang skill komputer yang berkaitan dengan pekerjaanmu.
contoh cv software engineer
Contoh CV Software Engineer - Dibuat di CakeResume

Mau punya CV software engineer keren seperti di atas? CakeResume menyediakan template CV gratis yang bisa membuat kamu unggul sebagai kandidat ketika melamar kerja. Yuk, coba sekarang!

Satu pepatah buat kamu yang mau belajar menjadi Software Engineer. Ada seribu jalan menuju Roma. Lewat dunia yang serba instan ini, ada banyak cara untuk mempelajari pekerjaan Software Engineer. Jangan mudah berpuas diri! Memiliki banyak pengalaman pastinya akan menguntungkan kamu saat masuk ke dunia kerja.

--- Ditulis oleh: Amelia Bernike Gunasendjaja ---

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

Các bài viết khác bạn có thể quan tâm

Bài viết liên quan mới nhất
Phỏng vấn
thg 3 6 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...