Kenali Apa itu Talent Acquisition Beserta Tugas, Gaji, dan Bedanya dengan Rekrutmen [+Contoh CV]

Untuk kamu yang sudah pernah melamar pekerjaan pastinya tahu kalau di sebuah institusi atau organisasi ada bagian khusus yang bertanggung jawab dalam masalah perekrutan. Nah, tapi apakah kamu tahu siapa orang yang pertama kali kamu temui dan menuntunmu melalui proses wawancara tersebut?

Apa itu rekruter? Apa itu talent acquisition officer? Apa itu staf HRD?

Belakangan ini talent acquisition adalah pekerjaan yang menjadi semakin populer, akan tetapi orang sering salah mengerti dan menganggapnya sama dengan recruitment. Sebenarnya keduanya memiliki peran yang berbeda walaupun sama-sama berada di bawah divisi Human Resource Department (HRD).

Untuk itu, artikel CakeResume kali ini akan membahas secara spesifik mengenai pekerjaan talent acquisition itu sendiri yang dibagi menjadi 4 poin besar berikut ini:

Apa itu Talent Acquisition?

perbedaan talent acquisition dan hrd, talent acquisition adalah
Perbedaan Recruiter dan Talent Acquisition

Apa, sih, yang dimaksud dengan talent acquisition?

Talent acquisition adalah posisi yang bertanggung jawab untuk memperoleh karyawan dengan bakat atau talenta tertentu bagi sebuah perusahaan atau institusi. Artinya, talent officer tidak akan sembarang merekrut orang. Talent acquisition dikenal juga sebagai akuisisi talenta atau talent officer.

Berapa gaji talent aquisition?

Menurut Glassdoor, untuk gaji staff talent acquisition sendiri berkisar antara 6 juta sampai 20an juta. Akan tetapi angka ini tidak mutlak ya, gaji bisa bervariasi tergantung seberapa banyak pengalaman yang kamu miliki dan di perusahaan mana kamu bekerja.

Apa bedanya talent acquisition dan recruitment?

Seperti yang sudah disebutkan di atas, sampai sekarang masih banyak orang yang belum mengerti perbedaan talent acquisition dan recruitment. Nah, jadi sebenarnya apa, sih, perbedaan antara talent acquisition dan recruitment?

Pada dasarnya, yang membedakan keduanya adalah tujuan dari perekrutan itu sendiri. Staf recruitment merekrut dengan tujuan untuk memenuhi sebuah posisi yang kosong, terlepas dari kandidat tersebut benar-benar memiliki suatu keahlian yang diperlukan atau tidak. Sebaliknya, staff talent acquisition bertugas mencari kandidat yang paling berkualifikasi untuk mengisi posisi tertentu.

Tugas dan Tanggung Jawab (Job Desk) Talent Acquisition

talent acquisition adalah
Job description talent acquisition

Berhubung adanya perbedaan antara talent acquisition dan recruitment, tentunya ada pula perbedaan dalam job desknya. Seperti halnya pekerjaan lain, pekerjaan talent acquisition memiliki tugas dan tanggung jawabnya sendiri. Pada intinya, seorang talent acquisition bertugas menjalani rangkaian penuh proses perekrutan. Untuk lebih jelasnya, langsung saja lihat kelima tugas utama dari staff talent acquisition berikut:

1. Sourcing (Pencarian Kandidat)

Pada tahap pertama, staff talent acquisition perlu melakukan pencarian kandidat yang sesuai untuk perusahaan atau institusi tempatnya bekerja. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menarik para calon karyawan tersebut melalui inbound marketing, yaitu strategi marketing dengan menggunakan jenis marketing lainnya, seperti sosial media, content marketing, SEO, dan lain-lain.

Karena tugasnya menuntut untuk selalu berusaha mencari kandidat terbaik, seorang talent acquisition officer juga bisa mencari kandidat dengan mengandalkan koneksi yang dimiliki untuk mendapat rekomendasi atau rujukan. Selain itu, ada juga kemungkinan untuk staff talent acquisition mengobservasi orang yang sudah bekerja di perusahaan tertentu untuk dijadikan sebagai target kandidat.

2. Screening (Penyeleksian Kandidat)

Setelah melakukan pencarian kandidat, kemungkinan besar ada banyak orang yang melamar. Oleh karena itu, tentunya penting bagi talent acquisition untuk melakukan screening atau penyeleksian terhadap kandidat-kandidat tersebut.

Penyeleksian bisa dilakukan dengan berbagai cara, contohnya dengan: 

  • Melihat siapa yang keahliannya lebih dibutuhkan perusahaan
  • Tipe kepribadiannya sesuai dengan kepribadian orang di divisi yang akan dimasuki
  • Cocok dengan budaya perusahaan atau tidak, dan lain-lain.

3. Interview

Jikalau hasil penyeleksiannya masih meliputi banyak orang, seorang talent acquisition bisa merekomendasikan kandidat-kandidat unggul kepada manajer perekrutan untuk di-interview nantinya.

Setelah kandidat di-interview oleh manajer perekrutan, talent acquisition juga bisa melakukan interview tambahan dan melakukan pendekatan terhadap kandidat yang berpotensi tersebut. Nah, pada saat interview lah seorang calon karyawan bisa melakukan negosiasi gaji.

4. Menangani Proses Onboarding

Walaupun sudah mendapat kandidat yang sesuai dengan keperluan perusahaan, tugas talent acquisition masih belum selesai. Selanjutnya, tugas staff talent acquisition adalah mengurus karyawan baru tersebut saat onboarding, yaitu melakukan pelatihan dan memberikan orientasi atau pengenalan mengenai perusahaan di hari pertamanya datang ke kantor.

Pengenalan yang dimaksud berupa lingkungan kerja, fasilitas, aturan-aturan yang berlaku, dan lain-lain. Hal ini bisa bervariasi tergantung perusahaan atau institusi itu sendiri, termasuk berapa lama training dilakukan.

5. Continuous Improvement (Peningkatan Berkelanjutan)

Beberapa bulan pertama setelah karyawan baru bekerja di kantor secara resmi merupakan waktu yang riskan bagi karyawan tersebut untuk resign kerja. Oleh karena itu, setelah onboarding bukan berarti talent acquisition lepas tangan begitu saja.

Seorang talent acquisition officer perlu memperlakukan seluruh karyawan dengan baik. Jika perlu, bisa mengadakan sesi berbicara one-on-one dengan karyawan baru supaya mengetahui permasalahan apa yang dihadapi di masa awal bekerja di perusahaan atau institusi tersebut.

Skill yang Dibutuhkan Staff Talent Acquisition

Pada bagian sebelumnya kamu sudah mengetahui apa saja tugas dan job desk talent acquisition. Untuk memudahkan dan menunjang pelaksanaan tugas pekerjaan talent acquisition, pastinya diperlukan skill umum maupun khusus. Nah, apa aja, sih, skill-skillnya? Yuk, langsung dilihat poin-poin berikut.

1. Komunikasi

Talent acquisition adalah pekerjaan yang memerlukan ilmu komunikasi yang baik. Seorang staff talent acquisition perlu berhubungan dengan banyak orang, tidak hanya dengan kandidat-kandidat dari berbagai macam latar belakang, melainkan juga dengan semua karyawan di sebuah perusahaan atau institusi.

Perlu diingat bahwa penting sekali bagi talent acquisition specialist untuk bisa menyampaikan maksud yang ingin disampaikan, baik secara lisan maupun tulisan dengan baik untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman antara pihak kantor dengan calon kandidat.

2. Problem Solving

Seperti halnya pekerjaan lain, pekerjaan talent acquisition juga membutuhkan kemampuan memecahkan masalah, lho. Masalah yang kerap dihadapi adalah masalah yang berhubungan dengan sumber daya manusia (SDM). Apalagi jika talent acquisition officer harus mengatasi permasalahan kompleks yang bersumber dari orang-orang berbeda, bisa dibayangkan betapa rumitnya, kan?

3. Empati

Empati adalah salah satu skill yang diperlukan untuk pekerjaan talent acquisition karena perannya sebagai orang yang perlu memperhatikan kondisi pegawai-pegawai lain. Dengan memiliki rasa empati yang tinggi, staff talent acquisition bisa lebih memahami permasalahan dan tantangan yang dihadapi para pegawai dan membantunya untuk menemukan akar permasalahan tersebut. Selain itu, pada waktu yang bersamaan juga dibutuhkan kemampuan mendengarkan yang baik.

4. Recruitment

Karena seorang talent acquisition bertugas untuk menjalani seluruh rangkaian proses perekrutan, tentunya ia perlu memahami segala prosesnya dari awal sampai akhir. Pemahaman ini meliputi banyak hal seperti kebijakan perusahaan itu sendiri, pemakaian alat tes, hingga sistem (ex: ATS) dan platform (ex: sosial media) yang digunakan. Oleh sebab itu, talent acquisition specialist perlu mengikuti perkembangan zaman supaya tetap melek teknologi.

5. Pengetahuan Terhadap Industri

Setiap industri memiliki lingkup pekerjaan dan permintaan kerja yang berbeda-beda, sehingga jenis kandidat yang dibutuhkan untuk setiap industri juga bisa berbeda. Saat talent acquisition officer mencari calon kandidat, ia harus tahu calon seperti apa dan dengan kemampuan apakah yang dibutuhkan perusahaan.

Jika ia bekerja untuk sebuah perusahaan teknologi, sudut pandang yang diperlukan dalam mencari kandidat adalah dalam bidang teknologi, bukan bidang lainnya. Jadi, pegawai talent acquisition perlu memiliki pengetahuan mendalam terhadap industri, khususnya industri tempatnya bekerja.

6. Negosiasi

Negosiasi adalah kemampuan yang tak kalah pentingnya dari kemampuan lain. Dari awal sebelum calon kandidat bergabung secara resmi di sebuah perusahaan atau institusi, kemampuan ini sudah diperlukan. Contohnya saja saat interview, seorang talent acquisition perlu bernegosiasi dengan calon kandidat sehingga menghasilkan keputusan atau solusi yang menguntungkan, baik bagi pihak kandidat maupun perusahaan.

Cara Menjadi Talent Acquisition Specialist

Setelah mengenali skill apa saja yang dibutuhkan serta tugas dan job desk pekerjaan talent acquisition, mungkin kamu bertanya-tanya bagaimana caranya bisa menjadi talent acquisition specialist. Bagi kamu yang ingin atau tertarik untuk menjadi talent acquisition specialist, tidak perlu bingung harus bagaimana. Yuk, cek ketiga poin berikut ini!

1. Melalui Edukasi atau Gelar

Untuk menjadi talent acquisition specialist, paling tidak kamu perlu menempuh studi sampai lulus S1. Untuk jurusannya sendiri, akan lebih baik kalau kamu berasal dari jurusan psikologi, akan tetapi tidak tertutup kemungkinan juga bagi kamu yang lulus dari jurusan manajemen atau bisnis.

📚 Baca juga: Jurusan Psikologi? Cek 10 Prospek Kerja Lulusan Psikologi Berikut!

2. Mencari Kesempatan Magang

Pengalaman magang adalah kesempatan yang tidak boleh kamu lewatkan selama kamu studi. Hal ini berlaku tidak hanya jika kamu ingin menjadi talent acquisition specialist saja, tetapi juga untuk pekerjaan lain. Melalui magang, kamu bisa mengenali dunia perkantoran terlebih dahulu sebelum lulus.

3. Siapkan CV Terbaikmu

Supaya CV talent acquisition specialist-mu dilirik rekruter, penting untuk kamu menyiapkan CV terbaikmu. CV yang baik adalah CV yang dikemas secara singkat dan jelas sesuai kebutuhan. Contohnya, untuk bagian skill kamu bisa menonjolkan beberapa kemampuan yang dibutuhkan oleh staff talent acquisition dan yang dicantumkan di lowongan kerja. Selain itu, kamu juga bisa menonjolkan pencapaianmu secara kuantitatif.   

Bagi kamu yang mau tahu seperti apa CV talent acquisition yang baik, bisa melihat contoh berikut ini:

contoh cv talent acquisition
Contoh CV Talent Acquisition/Recruiter - Dibuat di CakeResume

Jadi, talent acquisition adalah pekerjaan yang berbeda dengan recruitment. Tugas utama talent acquisition adalah untuk mencari dan merekrut karyawan yang berbakar sesuai dengan perusahaan. Sedangkan staf recruitment bertugas untuk merekrut karyawan untuk sebuah posisi yang kosong tanpa terlalu memerhatikan apakah bakat mereka cocok dengan posisi dalam perusahaan tersebut.

Jika kamu tertarik untuk menjadi staff talent acquisition, ambil pendidikan S1 yang relevan, olah skill kamu, dapatkan magang, dan buatlah CV talent acquisition. Selamat mencoba!

Tunggu apa lagi? CakeResume menyediakan 50+ template CV gratis yang bisa di download sebagai PDF. Yuk, buat CV talent acquisition terbaikmu sekarang juga! 🎉

--- Ditulis oleh Meitty Mulyadi ---

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

Más artículos que pueden interesarle

Latest relevant articles
Interview Skills
mar 6º 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...