Apa itu UI dan UX? Kenali Perbedaan, Tugas, Gaji, Dll.

Pada zaman millennial ini, banyak pekerjaan baru bermunculan berkat perkembangan teknologi. Salah satunya adalah UI/UX. Akronim bahasa Inggris ini adalah singkatan dari User Interface dan User Experience.

UI dan UX seringkali dipandang suatu pekerjaan yang sama walau sebenarnya dua hal ini merupakan hal yang berbeda. Belum tahu apa perbedaan UI UX? Telusuri selengkapnya di bawah ini!

Apa itu UI UX?

UI UX adalah dua buah jenis desain website yang biasanya saling terkait atau digunakan secara bergantian. Keduanya berkembang sangat pesat saat ini berkat teknologi yang juga kian maju setiap harinya. 

Apa Itu UI?

UI atau User Interface design adalah jenis desain yang merujuk pada tampilan atau layout daripada sebuah halaman digital. Tugas UI designer adalah untuk membuat semua elemen yang akan menjadi bentuk interaksi antara pengguna dengan halaman digital yang dibuatnya. 

UI designer bertanggung jawab untuk membuat teks, simbol, gambar, ikon, tombol, checkbox, dan elemen visual lainnya. Artinya, seorang UI designer berfokus membuat tampilan desain antarmuka (interface) yang mengutamakan nilai-nilai estetika; yakni tipografi, bentuk tombol, animasi, widget, dan plugin

UI adalah bidang yang membuat situs web lebih menarik secara visual sekaligus memastikan halaman tersebut interaktif dengan pengguna. Jadi, penting bagi UI designer untuk tahu tentang tren masa kini, sekaligus kebutuhan pengguna. 

Apa Itu UX?

UX atau User Experience design adalah jenis desain yang tujuan utamanya untuk meningkatkan kepuasan pengguna dalam sebuah halaman digital. 

Tugas UX designer adalah memastikan sebuah halaman digital mudah dan nyaman untuk digunakan. Dengan kata lain, seorang UX designer harus menciptakan tampilan digital yang user-friendly, sekaligus memiliki manfaat yang baik bagi penggunanya. 

UX designer perlu mengerti sifat dan perilaku pengguna atau konsumen yang ditujukan; apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan mereka, serta mencari tahu berbagai macam kebutuhan yang belum terpenuhi. Walau terkesan berpusat pada kepuasan pengguna, UX adalah sebuah cabang desain yang esensial supaya perusahaan dapat memenuhi kebutuhan klien dengan pelanggan. 

Perbedaan UI dan UX

ui ux, perbedaan ui ux, ui/ux adalah
Perbedaan UI/UX Designer

UI/UX nampak sangat berkaitan, yang satu ada untuk melengkapi yang lain. Terlepas dari hubungan mutualisme ini, perbedaan User Interface dan User Experience dapat dibedakan melalui beberapa aspek berikut : 

1. Tujuan

UI designer perlu mengembangkan sebuah produk atau halaman digital sesuai dengan manfaat fungsionalnya. UI designer diharapkan dapat menerapkan unsur estetika desain pada tampilan yang dibuat. 

Sedangkan tugas seorang UX designer adalah melihat produk atau halaman digital dari sudut pandang seorang pengguna. Bagian mana yang memungkinkan akan menjadi masalah bagi pengguna, serta apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut. 

2. Fokus Desain

Seperti yang dijabarkan pada poin pertama, beda UI dan UX sangat nampak jelas pada fokus daripada desain yang dibuat. 

UX designer menargetkan kepuasan pengguna. Seorang UX designer melakukan penelusuran tentang market yang dituju, berkaitan dengan kebiasaan pengguna dan perasaannya supaya produk/halaman web dapat digunakan dengan nyaman oleh pengguna.

UI designer berfokus mendesain tampilan layout agar menarik pengguna untuk berinteraksi dengan produk atau halaman web. UI designer diperlukan untuk mengubah sebuah konsep visual statis menjadi tampilan yang menarik dan interaktif, serta responsif terhadap aksi yang diberikan oleh pengguna. 

3. Proses Desain

Beda UI dan UX selanjutnya terdapat dalam prosesnya selama mendesain. Sebelumnya sudah disebutkan bahwa UX designer perlu melakukan penelusuran atau riset terhadap pengguna produk terkait. Berkat proses inilah, lahir profesi yang disebut dengan UX researcher. Setelah melakukan penelusuran, UX designer memulai rancangannya lewat mendesain wireframe dan membuat prototype.

UI designer juga perlu melakukan riset, hanya saja konten yang dianalisa berkaitan dengan gaya desain. Setelahnya, UI designer akan memulai tugasnya lewat rancangan desain kasar atau biasa disebut mockup.

4. Skill yang Dibutuhkan

Seorang UI designer membutuhkan skill desain yang lebih kuat; seperti desain grafis, desain branding, dan kreatifitas tinggi. 

Sedangkan UX designer perlu memiliki pikiran yang analitis untuk melakukan riset, memecahkan masalah, dan bersikap kritis. 

UI vs UX, Yang Mana Untukmu?

UI Desainer

Bagi kamu yang tertarik dengan bidang pekerjaan UI, pastikan kamu dapat bekerjasama dengan banyak pihak; mulai dari klien, web developer, dan UX designer. Pastikan kamu selalu berpikiran terbuka, dan selalu menguji hasil pekerjaanmu; mana bagian yang tidak berfungsi dengan baik, dan mana bagian yang dapat diperbaiki menjadi lebih baik. Dan yang pasti, kamu harus bisa mendesain ya!

UX Desainer 

Kalau kamu berpikiran untuk menjadi UX designer, kamu akan sering melakukan riset terhadap pasar atau pengguna yang ditujukan. Analisa seperti client analysis dan people behaviour juga menjadi salah satu diantaranya. 

Hasil pekerjaanmu juga perlu kamu tes, apakah berfungsi seperti yang diinginkan. Wireframing atau pembuatan kerangka desain juga merupakan tugas UX designer yang sangat membantu kerja tim desain dalam menciptakan sebuah tampilan digital. 

Gaji UI/UX Desainer 

Kalau seorang UI designer mendapat gaji kisaran Rp 8.175.000, UX designer biasa mendapat gaji sedikit lebih tinggi. Gaji rata-rata UX desainer sebesar Rp.10,025,000.

Workflow UI dan UX

Workflow UI/UX Designer, ui/ux adalah
Workflow UI/UX Designer 

Pekerjaan UI UX designer menjadi salah satu penentu apabila sebuah tampilan digital dapat dikatakan memiliki fungsionalitas yang baik. Dijabarkan sebelumnya bahwa UI UX designer biasanya bekerja secara berdampingan. 

“ Desain yang tampaknya menarik namun sulit untuk digunakan adalah contoh dari UI yang baik dan UX yang buruk. Sedangkan desain yang tinggi fungsionalitasnya namun tampaknya buruk adalah contoh dari UX yang baik dan kinerja UI yang buruk.” 

UI designer bertanggungjawab untuk membuat desain yang menarik pengguna untuk berinteraksi dengan sebuah tampilan digital. Bersamaan dengannya, UX designer bertugas untuk memastikan setiap unsur desain yang dibuat berfungsi secara efisien bagi pengguna. UI menyajikan desain, sementara UX memberikan solusi. 

Diawali dengan riset yang diadakan keduanya, UX designer akan menemukan gap holes, pain points, dan ekspetasi daripada pengguna produk atau layanan. UI designer kemudian menerapkannya lewat unsur estetika desain. Hasil presentasi dari apa yang mereka temukan selama riset akan menjadi poin penting selama pengerjaan desain.

Setelah UI designer selesai dengan pekerjaannya, contoh desain UI UX  ini akan diolah oleh web developer untuk dibuat menjadi produk atau tampilan yang sesungguhnya. Kerjasama antara UI/UX dan web developer serta tim kerja lain akan menghasilkan produk atau tampilan yang memuaskan dalam waktu kerja yang efisien. 

Jadi, saat mendesain sebuah produk atau tampilan khususnya secara digital, peran UI/UX saling melengkapi satu sama lain. Dan dalam market yang ada di zaman millennial ini, keduanya berperan sangat penting. Ada baiknya entah kamu adalah seorang UI/UX designer untuk mengerti peran satu sama lainnya.

Cara Menjadi UI/UX Designer

1. Mengambil jurusan kuliah yang berhubungan dengan teknologi

Kuliah dengan konsentrasi jurusan seperti computer science, desain grafis, atau programing web memberikan keunggulan dirimu saat melamar pekerjaan UI/UX.  Bahkan, sebagian jurusan memiliki konsentrasi desain UI/UX. Mengikuti program magang juga menjadi salah satu cara untuk kamu belajar dunia pekerjaan UI/UX designer, sekaligus memberikan validasi bahwa kamu seorang yang ahli di bidangnya.

2. Mengembangkan pengetahuan tentang bahasa pemrograman 

Kamu perlu dibekali pengetahuan tentang bahasa pemrograman khususnya apabila ingin melamar pekerjaan sebagai UI UX designer. Minimal kamu familiar dengan HTML dan CSS. Hal ini nantinya akan sangat membantu pekerjaanmu saat kamu bertemu dengan klien dikemudian hari. 

3. Mengikuti program internship atau pekerjaan freelance 

Mengikuti intership (magang) atau mengambil pekerjaan freelance akan membuat kamu mengenal asam garam menjadi seorang desainer UI UX. Kamu akan langsung berhadapan dengan proyek-proyek asli yang pastinya akan membentuk kamu menjadi seorang UI/UX desainer yang handal. 

💡 Tips: Ingatlah untuk tetap keep-in-touch dengan koneksi yang kamu buat selama magang atau bekerja freelance ini. Mungkin suatu saat akan menjadi berguna bagi karirmu.

4. Mengikuti kursus tentang konsep UI/UX

Sama dengan cabang desain lainnya, UI/UX juga berkembang konstan seiring berjalannya waktu. Mengikuti kursus atau kelas tentang desain UI UX menjadi salah satu cara yang bijak agar kamu tetap up-to-date dengan konsep terkini. 

Selain dapat melatih diri secara mandiri, kamu juga berkesempatan untuk mendapatkan sertifikasi atas skill-mu. Pengakuan resmi dalam bentuk sertifikat tentu menjadikan kamu kandidat kuat saat sedang mencari lowongan pekerjaan. 

5. Membuat CV yang menarik

Keterampilan handal dan pengetahuan luas dirasa sia-sia kalau kamu tidak bisa menuangkannya ke dalam CV-mu. 

Contoh CV UI Designer

UI designer resume example
Contoh CV UI Desainer - Dibuat di CakeResume

Mau membuat CV menarik untuk UI/UX Design? CakeResume menyediakan 50+ template CV gratis yang bisa didownload sebagai PDF🎉

--- Ditulis oleh Amelia Bernike Gunasendjaja ---

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

Plus d'Articles qui pourraient vous intéresser

Latest relevant articles
Interview Skills
mars 6ème 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...