Menulis buku berjudul: "Literasi Kunci Negara Produsen". Buku ini sudah terbit di bawah bendera penerbit "Indonesia Emas Group". Buku setebal 300 halaman lebih ini Saya kembangkan dari gagasan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia tentang tingkatan literasi. Inti dari gagasan Perpustakaan Nasional tentang literasi adalah bahwa kemampuan literasi bersifat hierarkis atau bertingkat, tidak datar seperti yang dipahami selama ini. Untuk menguatkan gagasan tentang literasi tersebut, Saya menelusuri sejarah literasi dalam kehidupan manusia sejak zaman purba hingga sekarang. Buku ini merupakan buku ilmiah populer sehingga struktur dan komposisinya lebih fleksibel namun memiliki standar keilmiahan yang baku. Informasi-informasi yang saya kemukakan sudah saya cek dan ricek, klarifikasi, hingga mengecek validitasnya. Sudah pasti, sumber utama yang Saya rujuk dalam buku ini adalah pendapat-pendapat genuine Kepala Perpustakaan Nasional yang tertuang dalam berbagai pidato ilmiahnya dari tahun 2019 hingga tahun 2021.

Menulis Buku untuk Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta dengan judul : "Menyemai Karakter Linuhung". Buku ini merupakan elaborasi dari pemikiran atau gagasan Kepala Dinas yang hendak mengharmonisasikan pendidikan karakter berbasis kurikulum lokal (muatan lokal) dengan Kurikulum Merdeka. Harmonisasi ini dalam rangka menyelaraskan tujuan pendidikan lokal dengan tujuan pendidikan nasional melalui Implementasi Kurikulum Merdeka. Konten buku ini Saya desain mengggunakan informasi mentah langsung dari Kepala Dinas yang Saya garap melalui wawancara, materi-materi ajar dalam format Power Point, serta wawancara guru sekolah dan rekan sejawat. Selain informasi verbatim tersebut, buku ini juga saya perkuat dengan data dan literatur tentang pendidikan karakter baik yang bersifat universal maupun yang berbasis kultur lokal, khususnya kultur Sunda. Inti dari buku "Menyemai Karakter Linuhung" adalah menghimpun semua keinginan Kepala Dinas untuk membangun karakter mulia di kalangan siswa-siswi di Kabupaten Purwakarta yang dia sebut sebagai Karakter Linuhung. Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka, pembentukan Karakter Linuhung ini bisa diharmonisasikan ke dalam Profil Pelajar Pancasila yang menjadi tujuan pendidikan nasional sekarang ini.

Menulis buku dengan tema "UMKM dalam Era Industri 4.0". Buku ini saya tulis berdasarkan brifing dari pemilik proyek sehingga gagasannya lebih fokus dan terarah. Saya hanya menulis apa yang sudah disebut dalam brifing. Materi dan referensi sebagai panduan menulis tidak dibatasi, namun tetap mematuhi kaidah dan etika penulisan, yaitu meminimalisir plagiarisme sekecil mungkin. Konten buku ini Saya tulis bersandar pada referensi yang saya gali dari internet (e-book, media online, makalah, skripsi, tesis, disertasi, dan publikasi ilmiah yang lain). Tidak ada sentuhan langsung dengan pikiran "penulis" asli buku ini. Buku setebal 200 halaman ini saya selesaikan dalam waktu 3 minggu, sudah termasuk revisi dan editing.

Menulis artikel berbasis data. Merupakan kemampuan menulis artikel ilmiah dengan langgam jurnalistik yang menggunakan bahasa media cetak. Menulis artikel merupakan kompetensi penulisan paling dasar yang harus dikuasai oleh seorang peneliti di Litbang Kompas. Saya mulai belajar menulis artikel berbasis data pada 2000 sejak pertama kali bergabung dengan Litbang Kompas. Artikel berbasis data ini ada dua macam yaitu data primer dan data sekunder. Penulisan data primer bersumber pada hasil-hasil penelitian yang dilakukan secara berkala setiap minggu, yaitu Jajak Pendapat (Polling) telepon. Data-data dari jajak pendapat ini dikumpulkan, dianalisa, dan diinterpretasi kemudian dijadikan artikel untuk diterbitkan di Harian Kompas setiap hari Senin. Selain data-data dari hasil jajak pendapat, Saya juga menulis artikel dari data-data berbasis survei lapangan yang memerlukan pemahaman metodologi yang lebih kompleks agar tidak keliru dalam membaca dan menginterpretasi data. Data-data berbasis survei lapangan ini biasanya dilaksanakan secara berkala selama 3 bulan atau 6 bulan sekali. Dengan durasi yang relatif panjang ini Saya memiliki ruang yang lebih panjang untuk menganalisa pola dan tren data untuk mengungkapkan temuan dari hasil penelitian. Untuk penulisan artikel berbasis data sekunder, Saya akan menggunakan data-data dari lembaga resmi seperti BPS, KPU, KPK atau instansi yang berkompeten untuk menganalisa gejala politik atau gejala sosial yang sedang menjadi perbincangan publik. Data-data tersebut diolah, diinterpretasi terhadap konteks masalah kemudian ditulis menjadi artikel.

Menulis buku dengan judul : "Ganjar Pranowo: Jembatan Perubahan" (2019). Buku ini merupakan hasil proyek penulisan tokoh politik nasional yang disponsori Litbang Kompas. Para penulis yang terlibat dalam penulisan buku ini merupakan peneliti Litbang Kompas dengan kompetensi menulis yang baik. Saya mendapat kepercayaan untuk menulis topik tentang Reformasi Birokrasi di Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah yang sudah dilakukan oleh Ganjar sejak terpilih menjadi Gubernur Jawa Tengah pada 2013. Untuk melengkapi informasi dan data tentang kiprah Ganjar dalam mereformasi struktur pemerintahannya, Saya menelusuri berbagai pemberitaan tentang gaya kepemimpinan Ganjar dan pola reformasi yang dilakukan. Selain merangkum informasi-informasi tersebut secara daring, Saya juga mengumpulkan informasi secara langsung dengan wawancara kepada Ganjar Pranowo dan jajaran birokrasinya. Data-data sekunder tentang pola reformasi dan hasil-hasil yang diperoleh menjadi insight yang menarik dari topik yang saya tulis.

Menulis buku berjudul: "Partai Politik Indonesia 1999-2019: Konsentrasi dan Dekonstransi Kuasa". Buku ini ditulis sebagai proyek pemetaan kekuatan partai politik Indonesia sejak Pemilu 1999 hingga Pemilu 2019. Buku ini semacam bunga rampai politik yang menampilkan profil partai-partai politik yang pernah ada dan tampil menjadi peserta pemilu sejak pemilu pertama pasca Orde Baru (1999). Saya mendapat bagian menulis Partai Persatuan Pembangunan yang tercata sebagai salah satu partai politik yang tetap eksis dari Pemilu 1999 hingga Pemilu 2019 meskipun jumlah pemilihnya terus menyusut selama 4 periode pemilu tersebut. Saya mendeskripsikan PPP sebagai salah satu partai politik senior yang mengalami perpecahan paling besar ketika Pemilu 1999. Akibatnya, kekuatan partai yang pernah menjadi satu-satunya kekuatan politik Islam pada masa Orde Baru ini pun rontok dan terjerembab menjadi partai kecil. Saya gambarkan fenomena kejatuhan partai ini dengan menghadirkan sejarah kebangkitan Islam dan partai-partai Islam dari era pra kemerdekaan hingga Orde Baru berkuasa. Ketika reformasi bergulir, pamor PPP sebagai partai Islam memudar bahkan menunjukkan tanda-tanda kemunduran yang konsisten dari pemilu ke pemilu.