yang sesuai dengan kualifikasi kandidat yang dicari. Misal pada pengalaman kerja sebelumnya kamu pernah mengerjakan suatu proyek atau kampanye yang kebetulan dibutuhkan di jobdesk pekerjaan yang sekarang kamu lamar, hal tersebut akan menjadi nilai tambah yang menguntungkan. Jika kamu masih fresh graduate, jangan khawatir! Kamu tetap dapat melampirkan pengalaman organisasi, volunteer, dan lain-lain yang pernah kamu lakukan. Kesempatan untuk menyampaikan alasan ingin bergabung  Walaupun biasanya ketika di tahap wawancara rekruter sering kali menanyakan mengenai alasan kamu ingin bergabung di

rekruter, tuliskan 2-3 kalimat deskripsi diri yang bisa membuat kamu berbeda dan diingat oleh rekruter. Pilih pencapaian terbesarmu yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar dan tuliskan secara jelas, padat dan singkat. Contoh deskripsi diri: 🚫 Buruk “Saya adalah seorang fresh graduate yang bekerja keras, jujur dan pantang menyerah. Saya pernah bekerja di PT. Wings Indonesia menjadi staff keuangan selama kurang lebih 2 tahun. “ ✅ Baik “ Lulusan S1 Ekonomi Universitas Gajah Mada. Memiliki 2 tahun pengalaman menjadi staff keuangan di

untuk mengetahui hal-hal penting ketika membuat CV lamaran kerja dokter. 📃 Tidak hanya itu saja, di akhir artikel ini kamu juga bisa lihat contoh CV dokter spesialis, contoh CV dokter umum, contoh CV dokter gigi, contoh CV dokter umum fresh graduate , dan contoh CV dokter Bahasa Inggris! Cara Membuat CV Dokter yang Menarik Di era ini, kamu bisa lebih mudah menemukan berbagai contoh CV dokter di internet. Tapi, gimana cara menulis CV kedokteran, ya? Nah, agar bisa membuat daftar

menjelaskan ada 7 poin yang sangat penting di dunia HR saat melihat CV seseorang, yakni: Pengalaman magang/kerja Pengalaman organisasi Hard skill & soft skill Jurusan Tingkat pendidikan IPK Almamater Pengalaman kerja/magang dan pengalaman organisasi menempati urutan pertama, karena sebagai fresh graduate , pengalaman magang pastinya akan menjadi hal pertama yang ingin dilihat rekruter. Kenapa? Tentunya karena mereka hanya ingin merekrut kandidat yang setidaknya memahami dasar-dasar pekerjaannya. Kebanyakan perusahaan tidak memiliki waktu untuk mengajar karyawan baru dari nol. Tetapi untuk