Cara Ampuh untuk Standout Saat Melamar Kerja Versi Eza Hazami

Pernahkah kamu melamar kerja ke banyak perusahaan tapi tidak pernah di-notice oleh HRD? Padahal dokumen sudah lengkap dan pengalaman juga sudah ada. Tenang, kamu tidak sendirian. Banyak pelamar kerja yang sudah memiliki latar belakang yang baik namun tetap merasa kesulitan untuk standout diantara pelamar lainnya dan dilirik HRD.

Di acara CV Making Competition CakeResume yang diadakan 1 - 27 Maret 2023 lalu, CakeResume mengundang Eza Hazami, Recruitment & Employer Branding Specialist di Stockbit Bibit serta HR content creator, untuk membahas rahasia menjadi kandidat yang berkesan di webinar The First Step to Your Dream Career. Di webinar ini, Ia mengupas tuntas proses rekrutmen dari mata seorang HR.

Penasaran rahasia apa saja yang kamu lewatkan di webinar karir Eza Hazami? Yuk, simak selengkapnya di artikel ini!

Bagaimana Cara Standout dari Pelamar Kerja Lainnya?

Kunci untuk stand out di mata HRD saat proses rekrutmen adalah bagaimana pelamar kerja bisa menambah dan menunjukan value untuk perusahaan.

“Ingat ini bukan kayak ‘kamu harus punya orang dalem’, bukan. Tapi ada teknik dan details yang diperlukan”, tutur Eza Hazami. Nah, teknik apa saja yang diperlukan?

1. Pahami POV HRD dalam membaca CV

Setelah membuat CV, lihat kembali apakah susunannya sudah benar. Eza Hazami menjelaskan ada 7 poin yang sangat penting di dunia HR saat melihat CV seseorang, yakni:

  1. Pengalaman magang/kerja
  2. Pengalaman organisasi
  3. Hard skill & soft skill
  4. Jurusan
  5. Tingkat pendidikan
  6. IPK
  7. Almamater

Pengalaman kerja/magang dan pengalaman organisasi menempati urutan pertama, karena sebagai fresh graduate, pengalaman magang pastinya akan menjadi hal pertama yang ingin dilihat rekruter. Kenapa? Tentunya karena mereka hanya ingin merekrut kandidat yang setidaknya memahami dasar-dasar pekerjaannya. Kebanyakan perusahaan tidak memiliki waktu untuk mengajar karyawan baru dari nol. Tetapi untuk kamu yang sudah memiliki pengalaman kerja, kamu bisa langsung mencantumkan pengalaman mu.

Kemudian pengalaman organisasi juga akan menjadi bagian penting untuk fresh graduate yang minim pengalaman. Dari sini rekruter bisa melihat keaktifan dan skill pelamar kerja. Tetapi bagian ini tidak perlu ditulis jika pelamar sudah memiliki banyak pengalam kerja. Atau tuliskan saja di bagian riwayat pendidikan.

Poin penting berikutnya yang wajib dicantumkan di CV adalah hard skill dan soft skill, jurusan, tingkat pendidikan, IPK, dan almamater.

IPK dan almamater berada di posisi paling terakhir karena Eza Hazami melihat tren di dunia HR sudah mulai progresif, dan tidak semua HR sepenuhnya melihat IPK dan almamater sebagai hal yang paling penting. Walaupun begitu, perlu diingat tidak semua HR memiliki pemikiran seperti ini.

Urutan dari tujuh poin ini akan berbeda-beda untuk setiap HR ketika membaca CV kandidat. Tapi pastikan semua poin ini sudah tertera di CV, ya.

jadi-kandidat-yang-berkesan-di-mata-hr-oleh-eza-hazami, eza-hazami, cv-eza-hazami

Mau buat CV dengan poin-poin yang diberikan Eza Hazami? Buat CV ATS kamu di CakeResume! Tersedia 15+ template CV kreatif dan template CV profesional, 100% gratis 🎉

2. Baca syarat pekerjaan dengan teliti

Minat baca orang Indonesia sangatlah memprihatinkan, tapi jangan sampai kamu malas membaca iklan lowongan kerja, ya. Membaca kriteria perusahaan pada lowongan kerja tidak hanya akan membantu kamu saat interview, tapi akan membantu kamu saat membuat CV juga.

Eza Hazami sangat mendukung para pencari kerja untuk membaca iklan lowongan kerja sampai habis, baca syarat pengalaman kerjanya, skill yang diperlukan, dan tools yang dikuasai. Kemudian bandingkan kualifikasi pada loker dengan skill yang kamu miliki dan CV yang kamu buat, dan lihat seberapa besar celahnya.

Jika celah antara syarat dari perusahaan dan skill yang kamu miliki cukup besar, maka carilah lowongan kerja lain yang sekiranya sesuai dengan kemampuan kamu sekarang ini. Karena mau sebagus apapun CV kamu, HRD tidak akan menerima lamaran kerja kamu jika kamu tidak memiliki skill yang memadai. 

Setelah menemukan loker yang sesuai, cantumkan skill yang kamu miliki, yang sesuai juga dengan syarat perusahaan, pada CV. Sembari melamar kerja, kamu juga bisa mengembangkan keterampilan kamu dengan mengikuti bootcamp atau kelas online.

3. Bikin personalized cover letter

Terdapat dua jenis cover letter, yaitu cover letter dalam bentuk attachment PDF atau cover letter yang ditulis pada email. Apapun jenisnya, ketahui bahwa ini adalah kesempatan kamu untuk bersinar, untuk pitching HRD. 

Alias mencoba meyakinkan si HR atau manajer atau employer dengan tindakan pertama kamu dari email atau cover letter.” - Eza Hazami

Jadi selain mengirimkan CV, kirimkan juga cover letter yang disesuaikan untuk setiap perusahaan yang dilamar. Berikan gambaran bahwa kamu pernah memiliki pengalaman 

📚 Baca juga: 8 Contoh Cover Letter (Surat Lamaran Kerja) Bahasa Inggris Terbaik!

Persiapan Diri untuk Interview yang Berkesan ke HR

Setelah memiliki pengalaman, membangun skill, dan membuat CV yang unggul, masih ada tantangan terakhir yang harus dilewati job seeker untuk mendapatkan pekerjaan impiannya, yaitu proses interview kerja.

1. Ketahui 3 tahap interview kerja

Umumnya pelamar kerja akan melewati 3 tahap interview ini:

  • HR interview: HR akan melakukan screening pertama melalui CV dan juga telepon. Jika dirasa cocok, pelamar kerja akan lanjut ke tahap selanjutnya, yaitu user interview.
  • User interview: user interview adalah tahap interview kerja yang paling penting, karena disinilah kamu akan diwawancara oleh atasan kamu nantinya. Di tahap ini kamu akan ditanyakan lebih mendalam mengenai kemampuan yang telah kamu tulis di CV.
  • BOD interview (opsional): tidak semua perusahaan menerapkan tahap interview ini. Tapi umumnya kamu akan ditanyakan mengenai visi misi dan tujuan masa depan kamu.

2. Pahami 4 jenis pertanyaan yang sering digunakan HRD

Apa tipe pertanyaan yang sering digunakan HRD saat interview kerja?

Menurut Eza Hazami, terdapat 4 jenis pertanyaan interview kerja yang sering digunakan HRD.

  • Behavioral event: pertanyaan mengenai pengalaman pencari kerja.
  • Personality check: pertanyaan untuk mengetahui kepribadian pelamar kerja.
  • Brain teaser: pertanyaan untuk menguji daya analisa dan kemampuan berpikir kritis.
  • Cocoklogi: pertanyaan berdasarkan analogi tertentu untuk mengetahui kepribadian, seperti pertanyaan mengenai zodiak.

Dua jenis interview pertama, behavioral event dan personality check, sangat umum untuk digunakan HRD. Sedangkan jenis pertanyaan brain teaser dan cocoklogi lebih jarang digunakan.

3. Berlatih menjawab pertanyaan interview kerja yang sering ditanya HRD

Berikut adalah beberapa pertanyaan wawancara kerja yang paling sering ditanya HRD berdasarkan penjelasan Eza Hazami:

  • Tell us about yourself
  • Why must we hire you?
  • What’s your weakness?
  • Why do you want to work here?
  • What are your main goals in your career?
  • Why did you resign from your last job?
  • When is the last time you feel satisfied with your job?
  • What differs you from other candidates?

👉 Cari tahu pertanyaan lainnya dan cara menjawabnya di artikel ini: 23 Pertanyaan Interview Kerja yang Sering Ditanya HRD dan Cara Menjawabnya!

4. Perhatikan faktor lain yang mempengaruhi interview

Adapun beberapa faktor lain yang bisa membantu kamu sukses saat interview, faktor-faktor tersebut adalah:

  • Tata krama dan sopan santun
  • Intonasi nada dan keras pelannya suara
  • Pengetahuan umum pelamar kerja
  • Keahlian pelamar kerja
  • Pakaian yang rapi dan formal
  • Antusiasme

Pertimbangankan Hal Ini Sebelum Menerima Tawaran Kerja

Saat mendapat tawaran kerja, Eza Hazami menyarankan untuk mempertimbangkan beberapa hal terlebih dahulu. Jangan langsung menerima tawaran pekerjaan sebelum kamu memahami beberapa komponen ini:

  • Gaji: pastikan gaji bersih sudah sesuai dengan kebutuhan.
  • Jenjang karir: ketahui jenjang karir di perusahaan.
  • Kontrak kerja: pahami semua yang ada di kontrak kerja.
  • Job description: tanyakan jobdesc dan tanggung jawabnya secara jelas.
  • Lingkungan dan budaya kerja: ketahui bagaimana lingkungan dan budaya kerja perusahaan.
  • Benefit: ketahui fasilitas apa saja yang disediakan kantor. Misalnya, tunjangan makan siang, transport, BPJS, jumlah cuti, hitungan lembur, dll.

Di atas merupakan komponen tawaran kerja utama yang penting untuk dipahami. Dibalik itu, kamu juga perlu mempertimbangkan beberapa hal seperti:

  • Kondisi perusahaan.
  • Biaya transportasi ke kantor.
  • Pajak, pindahan, dan biaya hidup, terutama jika ditempatkan di kota lain.
  • Kepribadian atasan, HR, dan budaya perusahaan.
  • Tujuan kamu melamar kerja dan prioritasmu.
  • Biaya tersembunyi, misalnya budget makan.

Jangan lupa untuk memberikan jawaban dalam waktu 3-5 hari, atau sesuai dengan hari yang ditentukan HR. Karena jika kamu melewati waktu batas membalas tawaran kerja, umumnya HR akan memberikan tawaran kerja tersebut ke kandidat selanjutnya.

Skill yang Harus Dibangun untuk Masa Depan Karir di Era Digital

Setelah lolos sesi interview dan mendapatkan pekerjaan impianmu, jangan lupa untuk terus meng-upgrade skill agar masa depan karir kamu tetap cemerlang.

Eza Hazami mengingatkan para pelamar kerja di era digital untuk memahami bahwa kebutuhan perusahaan sudah sangat berbeda dari 5-10 tahun kebelakang. Perusahaan zaman sekarang memerlukan lebih banyak talenta yang melek digital, alias talenta digital. Jadi, jangan lupa untuk mengembangkan hard skill dan juga soft skill yang diperlukan di era digital ini.

Hard Skill
Soft Skill
Computer skill
Writing skill
Marketing skill
Design skill
Problem solving skill
Interpersonal skill
Communication skill
Leadership skill

Sesi QnA Seru Bareng Eza Hazami di Webinar Karir CakeResume

💭 Apakah career break akan mempengaruhi keputusan rekruter untuk memberikan tawaran kerja?

Eza Hazami mengatakan bahwa career break pada timeline karir sebenarnya tidak akan dijadikan masalah oleh HR jika kamu memang bisa memberikan alasan yang jelas.

Ingat, ketika kita memiliki career break atau gap yang kita alami, kita sebagai HR, aku rasa nggak bisa menghakimi keputusan orang pada saat itu.” - Eza Hazami

Justru, HR ingin mengetahui latar belakang kamu dan langkah apa yang telah kamu ambil untuk kembali fokus mengembangkan karir. Jelaskan hal-hal tersebut untuk meyakinkan HR di cover letter dan saat interview kerja.

💭 Bagaimana cara meyakinkan HRD saat switching career?

Menurut Eza Hazami, salah satu cara paling ampuh untuk meyakinkan HRD saat career switch adalah dengan memberikan bukti sebanyak-banyaknya. Mungkin kamu sudah pernah mengikuti bootcamp dan memiliki pengetahuan di bidang tersebut. Tapi HR ingin melihat hasil kerja kamu pada bidang tersebut. 

Oleh karena itu, buatlah portofolio yang komprehensif, kumpulkan proyek kamu di satu tempat dan berikan pembahasan.

👉 Tonton ulang webinar Eza Hazami di acara CakeResume CV Making Competition 2023!


CakeResume adalah website untuk membuat CV terbaik yang bisa menunjukan professional branding kamu di mata HRD. Kamu bisa langsung menggunakan template CV ATS-friendly dari CakeResume dan download dalam bentuk PDF, 100% gratis! Selain bikin CV gratis, kamu juga bisa buat portofolio dan cari kerja dengan job portal atau aplikasi cari kerja CakeResume.

--- Ditulis Oleh Cindy Graciella ---

Kami ingin menjawab pertanyaan Anda. Dapatkan demo online yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan rekrutmen Anda:
  1. Temukan dan tarik kandidat terbaik
  2. Rekrut dalam waktu singkat
  3. Kelola proses rekrutmen Anda dalam satu sistem

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...