Seiring dengan kemajuan teknologi, strategi di dalam dunia bisnis pun juga semakin maju. Salah satunya adalah digital marketing. Oleh karena itu, saat ini banyak perusahaan mencari pekerja yang memiliki keahlian di bidang digital marketing. 

Namun, tidak perlu khawatir akan banyaknya pesaing di bidang digital marketing karena ada banyak peluang pekerjaan di industri ini. Beberapa peluang pekerjaan yang dapat kamu kejar yaitu, content strategist, social media specialist, copywriter, SEO specialist, dan lain-lain. 

Tertarik untuk meniti karir sebagai digital marketer? Jika kamu ingin melamar menjadi digital marketer, tentunya sangat diperlukan untuk memiliki portofolio digital marketing. 

Apa itu Portofolio Digital Marketing?

Portofolio adalah kumpulan informasi dan dokumen yang menunjukkan hasil karya, pengalaman kerja, skills, dan informasi lainnya tentang dirimu. Sedangkan, digital marketing adalah strategi pemasaran atau promosi yang menggunakan media digital dan internet. Contohnya, periklanan online melalui media sosial, blog, website, e-mail dan lain-lain. 

Portofolio digital marketing itu apa sih?

Jadi, portofolio digital marketing adalah kumpulan informasi tentang dirimu, hasil karya terbaik, pengalaman, training dan skills kamu khususnya di bidang digital marketing. 

Misalnya, kamu bisa mencantumkan gambar maupun tulisan mengenai aplikasi yang kamu kuasai, performance review atau studi kasus dari pekerjaan yang pernah kamu lakukan sebelumnya, hasil desain, dan lain-lain. 

Mengapa portofolio online? 

Akan lebih bagus lagi jika kamu membuat portofolio marketing secara online dalam bentuk website dibandingkan dengan mencetak banyak halaman untuk semua hasil karya dan pengalamanmu. 

Hal ini akan membangun kredibilitas kamu di dalam bidang digital marketing. Selain itu, ini juga dapat memudahkan perekrut untuk menemukan dan menghubungi kamu untuk peluang pekerjaan profesional. 

Yuk belajar cara membuat portfolio digital marketing yang bakal dilirik oleh HRD!

Mengapa Butuh Portofolio Digital Marketing?

Baik kamu sedang mencari pekerjaan sebagai digital marketer ataupun sudah memiliki pekerjaan di bidang marketing, memiliki portofolio marketing bukanlah ide yang buruk. Mengapa? Karena portfolio bisa menjadi kunci kesuksesan dalam karirmu.

Fungsi dari portofolio adalah untuk meyakinkan perusahaan yang kamu lamar bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk posisi tersebut. 

1. Membuktikan pencapaian yang ada di CV Lamaran Kerja

Portofolio digital marketing dapat membuktikan skill atau pengalaman yang kamu cantumkan dalam CV. Portofolio ini akan membantu kamu untuk menyampaikan pesan dan menunjukkan bahwa kamu mampu mengaplikasikan gambar, tulisan, dan desain untuk berkomunikasi secara digital. Dengan bukti-bukti tersebut, tim HRD bisa menilai apakah kamu kompeten untuk masuk ke tahap seleksi berikutnya.

Baca juga: Contoh CV Lamaran Kerja yang Baik dan Benar [+Cara Membuat CV]

2. Sebagai Personal Branding Diri Sendiri

Selain untuk menampilkan skill kamu untuk bisa dilirik oleh banyak perusahaan, membuat portofolio juga merupakan cara untuk membangun personal branding kamu. Dengan mempresentasikan ide, karya atau kreatifitas kamu, kamu dapat membangun koneksi yang akan mendatangkan kesempatan-kesempatan baru.

3. Tampil Lebih Unggul dari Pelamar Lainnya

Bayangkan banyaknya CV lamaran kerja yang diterima rekruter ketika mereka membuka loker. Untuk bisa bersaing dengan pelamar lainnya, mengirimkan portofolio lamaran kerja adalah satu cara untuk menarik perhatian HRD. Mengirimkan portofolio dapat menunjukkan pengalaman proyek yang pernah kamu lakukan sebelumnya. Alhasil, rekruter bisa semakin yakin atas skill yang kamu miliki.

Apa Isi Portofolio Digital Marketing?

Isi Portofolio Digital Marketing

Gimana sih caranya membuat portofolio yang menarik? Salah satu hal penting yang harus diperhatikan adalah struktur portofolio digital marketing. 

Jika portfolio-mu terstruktur dan rapi, maka probabilitas bahwa kamu akan lolos screening pun meningkat. Berikut adalah struktur portfolio digital marketing.

1. "About Me" 

About Me atau Deskripsi Diri adalah bagian dari portofolio yang mencangkup minat, latar belakang, pendidikan, perjalanan karir, dan keahlianmu. Bagian ini juga merupakan tempat yang bagus untuk menyampaikan sedikit pernyataan mengapa pekerjaan ini bermakna untukmu. 

2. Skills yang kamu kuasai

Selain Deskripsi Diri, tunjukkan skill yang kamu kuasai. Jika kamu memiliki skill di bidang tertentu, jangan lupa untuk mencantumkannya dalam portofolio marketing. 

Tools Performance Marketing Tools Social Media Marketing: Tools SEO Specialist:
Google Adwords Adobe Illustrator Ahrefs
AnyTrack Adobe Photoshop Google Search Console
Affise Canva Google Analytics

Skill-skill ini dapat menunjang kamu dalam terlihat sebagai kandidat yang kredibel dalam mengerjakan sebuah proyek. 

3. Hasil karya terbaik

Bagian ini adalah inti dari portofolio marketing kamu. Tampilkan hasil karya yang terbaik dengan cara menampilkannya secara visual. Sertakan penjelasan tentang proses pembuatan di balik setiap proyek tersebut. 

Untuk proyek dalam bentuk gambar, kamu bisa langsung menambahkannya ke dalam portofolio. Jika proyek tersebut dalam bentuk video atau audio, CakeResume portofolio maker juga menawarkan fitur dimana kamu bisa langsung menampilkan video youtube di portofoliomu.

Jika kamu memiliki foto atau video saat sedang bekerja atau sedang mempresentasikan proyek kepada klien, akan menjadi poin plus jika kamu lampirkan ke dalam portofolio. Bukti-bukti ini bisa membantu perusahaan untuk melihat perfomance kamu ketika bekerja.

💡 Tips: Disarankan untuk tidak menuliskan informasi sensitif, misalnya budget, CPA, CPL, CAC, dan penjualan dalam angka yang sebenarnya. Jika ingin menampilkan angka, lebih baik untuk menuliskan dalam bentuk persentase (%).

4. Penghargaan dan Sertifikasi

Bagi kamu yang pernah menerima penghargaan di bidang yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar, jangan lupa untuk menambahkannya ke dalam portofolio digital marketing kamu ya. 

Penghargaan yang telah kamu capai ini bisa membantu menggambarkan dirimu sebagai kandidat yang kompeten. Sertifikasi juga bisa menunjukkan bahwa kamu menguasai tools yang biasa kamu gunakan untuk bekerja. 

5. Kontak Informasi

Tujuan akhir dari menyiapkan portofolio adalah untuk menarik tim HRD menghubungi kamu untuk peluang kerja. Jadi, kamu harus memudahkan perekrut dalam memperoleh kontak informasi profesional kamu. 

Kontak informasi yang wajib kamu sertakan dalam portofolio tentunya alamat email dan nomor telepon profesional. Selebihnya, jika kamu memiliki akun sosial media yang bersangkutan dengan profesi yang kamu lamar, boleh juga untuk link halaman tersebut ke portofolio-mu. 

Platform Portofolio Digital Marketing

Langkah pertama untuk membuat portfolio yang menarik adalah tentukan terlebih dahulu platform apa yang ingin digunakan. Pertimbangkan terlebih dahulu, apakah kamu ingin membuat portofolio dalam bentuk PDF atau online?

PDF 

Setelah membuat portofolio, kamu bisa menyimpannya dalam format PDF. Keuntungan dari format ini adalah cara menyusunnya mudah dan simple. Selain itu, portofolio marketing kamu dapat diakses secara offline. 

  • Canva: Canva adalah platform graphic design yang tersedia secara gratis dan online. Kamu bisa menggunakan platform ini untuk mendesain social media posts, presentasi, poster, video, logo, portofolio, dll.
  • Google Slides: Google Slides adalah salah satu fitur Google Workspace yang bisa kamu gunakan untuk membuat portofolio.

Online Portfolio

Menampilkan portofolio secara online dapat membuat kamu terlihat lebih profesional. Dengan adanya website untuk membuat portofolio marketing kamu, maka perekrut akan lebih mudah dalam menemukan informasi tentang dirimu. Selain itu kamu bisa menampilkan seluruh hasil karyamu tanpa adanya batasan ruang tulis. 

  • CakeResume: Kamu bisa menggunakan fitur dari CakeResume untuk membuat portofolio.  Sebagai referensi, kamu juga bisa mencari berbagai contoh portfolio marketing di CakeResume.
Portofolio Maker CakeResume
  • Behance: Kamu juga bisa menggunakan Behance untuk mendesain online portofolio kamu secara mudah dan simpel.
Portofolio Maker Behance

Kedua format portofolio ini bisa kamu lampirkan di akun LinkedIn agar bisa dilihat perekrut ketika mereka melihat profilmu.

Cara Membuat Portofolio Digital Marketing

Setelah mempelajari struktur dari portfolio, sekarang waktunya kita mulai mendesain portfolio marketing! Apa saja sih langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membuat portfolio digital marketing yang eye-catching? 

Simak 5 panduan membuat portfolio digital marketing yang akan membuatmu terlihat seperti profesional digital marketer.

1. Buatlah “About Page” yang mengesankan

Buatlah portofoliomu simpel namun menarik dan mudah dimengerti oleh perekrut. Perekrut akan melewati portofoliomu jika portofoliomu terlalu berlebihan dan susah dimengerti. Oleh sebab itu, carilah poin-poin yang kamu ingin sampaikan sebelum kamu membuat portofolio digital marketing kamu.

  • Deskripsi Diri, Skill, Penghargaan, dan lainnya.
    
    
    Seperti yang sudah disebutkan di atas, berikan beberapa detail tentang dirimu, keterampilan, dan hal-hal lain yang bisa menunjukkan kompetensi kamu. Pertimbangkan juga untuk menyertakan foto diri yang berkualitas diri untuk membantu pengunjung online portofolio kamu terhubung denganmu. Foto diri bisa berupa foto headshot atau foto lain yang relevan dengan industri yang kamu tuju.
  • Pilihan lain adalah untuk memasukkan CV
    
    Tambahkan CV ke portofolio untuk menguraikan pengalaman kerja dan penjelasan mengenai pekerjaan kamu yang sebelumnya. Pastikan untuk mencantumkan semua informasi dasar yang diperlukan dalam CV, misalnya riwayat pekerjaan, pendidikan, dll.

2. Tampilkan hasil karya terbaikmu

Pasti bingung kan, berapa karya yang ingin ditampilkan di portfolio? Pada umumnya, dua hingga lima proyek sudah cukup untuk menunjukkan kemampuanmu. Jika terlalu banyak yang ditampilkan, justru bisa membuat perekrut makin tidak tertarik lho. Bagaimana caranya memilih hasil karya yang ditampilkan di portfolio? Tanyakan tiga pertanyaan ini untuk mempertimbangkan lagi. 

💡 Tips 

 Tanyakan tiga pertanyaan ini untuk memilih hasil karya yang ditampilkan di portfolio

  1. Apakah proyek tersebut hasil karya terbaik?
  2. Apakah proyek tersebut paling innovative dan creative?
  3. Apakah proyek tersebut proyek terbesar?

Kalau belum memiliki pengalaman kerja, tidak perlu khawatir kok. Buatlah portfolio digital marketing fresh graduate dengan cara menampilkan tugas-tugas selama kuliah yang berkaitan dengan digital marketing. Mudah kan?

3. Tambahkan penjelasan mengenai proses pengerjaan setiap proyek

Setelah menentukan hasil karya yang ingin ditampilkan, jangan lupa untuk menyertakan sedikit penjelasan. Untuk mendeskripsikan pengalaman kerja, kamu hari menjelaskan konteks di balik setiap proyek. Hal-hal yang bisa dideskripsikan?

  • Goals dari setiap proyek
  • Peran dan tanggung jawab kamu dalam pengerjaan proyek tersebut
  • Tantangan yang telah kamu hadapi dan bagaimana cara mengatasinya
  • Garis besar dari proses pengerjaan proyek tersebut dari awal hingga akhir
  • Hasil akhir

4. Tambahkan CTA (Call to Action)

Setelah menyusun sesuai dengan struktur portfolio digital marketing, akhiri portofolio-mu dengan Call to Action.

Cantumkan kontak personal mu seperti e-mail dan nomor handphone untuk memudahkan HRD mudah dalam menghubungimu. Akan lebih baik lagi jika kamu menyediakan tombol yang dapat di klik sehingga perekrut bisa selangkah lebih dekat untuk bekerja dengan kamu. 

5. Publish dan bagikan portofolio

Menekan tombol “Publish” adalah langkah yang menegangkan bagi orang yang baru pertama kali membuat portofolio marketing, namun jangan menunggu sampai portofolio kamu perfect untuk diterbitkan. Meskipun harus bebas dari kesalahan, portofolio ini akan menjadi dokumen yang harus kamu update dan tingkatkan dari waktu ke waktu.

Setelah diterbitkan, share portofolio kamu ke social media seperti LinkedIn. Tautkan link portofolio ke profilmu untuk meningkatkan exposure. 

 Contoh Portofolio Digital Marketing

Berikut contoh portofolio marketing untuk berbagai posisi pekerjaan di bidang digital marketing, 

Contoh Portofolio Social Media Specialist

Berikut adalah portofolio social media planner dan UI designer milik Nanda Sesty Prastiwi yang dibuat menggunakan CakeResume.

Contoh Protofolio Social Media Specialist. Selengkapnya lihat: "Sesty’s Portofolio 2021" di CakeResume

Contoh Portofolio Digital Marketing

Contoh Portofolio Digital Marketing

Jika kamu mengejar karir sebagai graphic designer dan social media marketing, ini bisa jadi referensi kamu ketika membuat portofolio.


Contoh Portofolio Digital Marketing & Copywriting

Di bawah ini adalah contoh portofolio digital marketing dan copywriting yang tidak kalah menarik dari yang lain.

Contoh Portofolio Digital Marketing & Copywriting. Selengkapnya lihat: “Naveen Malik’s Portfolio” di CakeResume

Contoh Portofolio Digital Marketing Lainnya

Nah, setelah mempelajari bagaimana cara membuat portfolio digital marketing yang mengesankan, sekarang waktunya mempraktekkan! 

CakeResume menyediakan platform untuk mendesain portfolio kamu secara menarik dan gratis! Yuk mulai sekarang! Buat Portofolio 🎉

--- Ditulis Oleh Aileen Gabriella ---


contributor

CakeResume

With the intention of helping job seekers to fully display their value, CakeResume creates an accessible free resume/CV/biodata builder, for users to build highly-customized resumes. Having a compelling resume is just like a piece of cake!

Build a Resume for Free

Download Free PDF Resume


Real Resume Examples