Peluang Cerah Jadi Blockchain Developer di Era Revolusi Digital

Dewasa ini, blockchain semakin populer sebagai teknologi masa depan yang berpotensi merevolusi banyak industri. Secara harfiah, blockchain artinya rantai blok. Blockchain adalah sebuah sistem pencatatan digital yang terdesentralisasi dan tidak dapat diubah secara sepihak. Teknologi ini membuka peluang besar bagi para developer untuk membangun aplikasi blockchain yang inovatif.

Salah satu profesi menjanjikan di bidang blockchain adalah blockchain developer. Tugas blockchain developer adalah membangun, mengelola, dan mengembangkan sistem blockchain untuk berbagai keperluan. Tantangan dan peluang karir blockchain developer di Indonesia cukup terbuka, seiring pertumbuhan startup blockchain lokal maupun perusahaan global yang membuka kantor di Indonesia.

Seperti apa sebenarnya tugas seorang blockchain developer? Skill apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi blockchain developer? Bagaimana prospek karir dan gaji blockchain developer di Indonesia? Yuk, cari tahu lebih lanjut mengenai seluk beluk pekerjaan sebagai blockchain developer melalui artikel ini!

Apa itu Blockchain?

Apa itu blockchain dan bagaimana cara kerjanya? Blockchain adalah teknologi yang memungkinkan penyimpanan dan transfer data secara terdesentralisasi, transparan, dan aman. Data yang disimpan di blockchain disebut blok, yang saling terhubung dan dilindungi oleh kriptografi. Setiap blok berisi informasi tentang transaksi yang terjadi di jaringan, seperti waktu, jumlah, dan penerima.

Transaksi yang terjadi di blockchain harus divalidasi oleh sebagian besar peserta jaringan, yang disebut node, sebelum ditambahkan ke rantai blok. Hal ini membuat blockchain sulit untuk dimanipulasi atau diretas, karena tidak ada pihak tunggal yang dapat mengubah atau menghapus data.

Blockchain dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, seperti aset digital, kontrak pintar, rantai pasokan, identitas digital, dan lainnya. Beberapa contoh penggunaan blockchain di dunia nyata adalah:

  • Bitcoin: Bitcoin adalah aset digital yang berjalan di atas blockchain. Bitcoin memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran secara peer-to-peer tanpa perantara seperti bank atau pemerintah. Bitcoin memiliki nilai yang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar, dan jumlahnya terbatas hingga 21 juta koin.
  • Ethereum: Ethereum adalah platform blockchain yang memungkinkan pengguna untuk membuat dan menjalankan kontrak pintar, yaitu program yang dapat mengeksekusi perjanjian secara otomatis tanpa perlu kepercayaan atau intervensi manusia. Ethereum juga memiliki aset digital sendiri, yaitu ether, yang digunakan untuk membayar biaya transaksi dan komputasi di jaringan.

Apa itu Blockchain Developer?

Apa itu pengembang blockchain? Pengembang blockchain atau blockchain developer adalah para pengembang perangkat lunak yang mengkhususkan diri dalam pembuatan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak pintar menggunakan teknologi blockchain. Tugas utamanya melibatkan perancangan, implementasi, dan pemeliharaan perangkat lunak yang beroperasi di platform blockchain.

Ada dua jenis blockchain developer, yaitu:

  • Core Blockchain Developer: Mereka yang bertanggung jawab untuk mengembangkan arsitektur dan protokol blockchain, serta mengatur konsensus, keamanan, dan jaringan. Mereka juga dapat membuat blockchain baru atau memodifikasi blockchain yang sudah ada.
  • Blockchain Software Developer: Mereka yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dApps dan kontrak pintar yang berjalan di atas blockchain, menggunakan bahasa pemrograman seperti Solidity, JavaScript, Python, atau C++. Mereka juga dapat menggunakan framework dan alat bantu seperti Truffle, Web3.js, Ganache, dll.
blockchain-developer

Apa Tugas Seorang Blockchain Developer?

Seorang blockchain developer akan memiliki berbagai tugas yang berkaitan dengan blockchain development, pengembangan aplikasi terdesentralisasi, dan kontrak pintar. Beberapa tugas utama yang biasanya dilakukan oleh blockchain developer adalah:

  • Merancang dan mengembangkan arsitektur dan protokol blockchain, termasuk konsensus, keamanan, dan jaringan.
  • Membuat dan menguji dApps dan kontrak pintar menggunakan bahasa pemrograman seperti Solidity, JavaScript, Python, atau C++.
  • Menggunakan framework dan alat bantu seperti Truffle, Web3.js, Ganache, dll untuk memfasilitasi pengembangan dan pengujian.
  • Mengintegrasikan dApps dan kontrak pintar dengan antarmuka pengguna, API, dan layanan web lainnya.
  • Memantau dan menganalisis kinerja, skalabilitas, dan keandalan aplikasi blockchain.
  • Mengikuti perkembangan terbaru dan tren di bidang blockchain dan mengadaptasi solusi sesuai dengan kebutuhan pasar dan pelanggan.
  • Menyelesaikan masalah dan memperbaiki bug yang muncul di aplikasi blockchain.
  • Bekerja sama dengan tim untuk memastikan integrasi blockchain berjalan lancar

Skill yang Dibutuhkan Blockchain Developer

Untuk menjadi seorang blockchain developer, kamu harus memiliki keterampilan dan pengetahuan tentang hal-hal berikut:

1. Bahasa Pemrograman

Kamu harus menguasai beberapa bahasa pemrograman yang umum digunakan dalam pengembangan blockchain, seperti:

  • Solidity: Bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dirancang khusus untuk membuat kontrak pintar di platform Ethereum.
  • Java: Bahasa pemrograman berorientasi objek yang populer dan serbaguna, yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi blockchain di platform seperti Hyperledger Fabric.
  • Python: Bahasa pemrograman interpretatif dan dinamis, yang mudah dipelajari dan memiliki banyak pustaka yang mendukung pengembangan blockchain.
  • C++: Bahasa pemrograman tingkat rendah yang kuat dan efisien, yang digunakan untuk membuat protokol blockchain seperti Bitcoin dan EOS.
  • JavaScript: Bahasa pemrograman yang banyak digunakan untuk membuat aplikasi web, yang dapat berinteraksi dengan blockchain melalui framework dan alat bantu seperti Web3.js dan Truffle.

2. Kriptografi

Memahami kriptografi dasar seperti fungsi hash, enkripsi, dan tanda tangan digital sangat penting bagi blockchain developer. Kriptografi digunakan dalam berbagai implementasi blockchain seperti generasi alamat wallet, enkripsi data, dan konsensus.

3. Blockchain Architecture

Blockchain developer perlu memahami arsitektur dasar blockchain, seperti blok, rantai, konsensus, ledger terdistribusi, hingga P2P network. Ini membantu developer dalam merancang blockchain yang skalabel dan aman.

4. Struktur Data

Pengetahuan tentang struktur data seperti linked list, binary search tree, queues, dan graphs berguna dalam penyimpanan dan pengolahan data blockchain. Skill ini diperlukan untuk optimalisasi kinerja.

5. Kontrak Pintar

Kontrak pintar adalah komponen kunci dari banyak platform blockchain, sehingga skill menulis dan mengimplementasikan kontrak pintar dalam bahasa seperti Solidity sangat penting dimiliki blockchain developer.

6. Web Development

Kemampuan web development diperlukan blockchain developer untuk membangun antarmuka aplikasi blockchain, baik sisi frontend maupun backend-nya. Pemahaman HTML, CSS, Javascript, hingga framework seperti React dan Node.js akan sangat berguna.

Prospek Kerja dan Gaji Blockchain Developer

Saat ini prospek kerja untuk profesi blockchain developer sangat cerah, baik secara global maupun di Indonesia. Hal ini seiring dengan berkembang pesatnya penerapan teknologi blockchain di berbagai bidang.

Tren global menunjukkan bahwa permintaan akan blockchain developer terus meningkat seiring dengan pertumbuhan industri blockchain. Menurut Laporan 2022 Global Blockchain Jobs and Employment Report oleh Blockchain Academy, gaji rata-rata blockchain developer berkisar antara USD 70.000 atau setara Rp 1 miliar (asumsi kurs Rp 14.040 per dolar AS) hingga USD 175.000 atau setara Rp 2,6 miliar per tahun, dan bisa lebih tinggi tergantung pada pengetahuan dan pengalaman. Beberapa perusahaan besar yang merekrut blockchain developer antara lain adalah IBM, Microsoft, Accenture, Deloitte, Facebook, dan Coinbase.

Di Indonesia, potensi peluang karier di bidang blockchain juga cukup besar, meskipun masih terbatas oleh regulasi dan infrastruktur. Beberapa perusahaan lokal yang bergerak di bidang blockchain antara lain adalah Tokocrypto, Indodax, Honest Mining, Pintu, dan Rupiah Token. Menurut situs pencarian kerja Salary Explorer, gaji rata-rata blockchain developer di Indonesia adalah sekitar Rp 11,2 juta per bulan, dengan rentang antara Rp 5,26 juta hingga Rp 17,7 juta per bulan.

Sementara itu, berdasarkan data dari Glassdoor, gaji rata-rata blockchain developer di Indonesia berkisar antara Rp14 juta - Rp30 juta per bulan. Gaji ini tentunya dapat bervariasi tergantung pada pengalaman, skill, lokasi, dan perusahaan. Seorang blockchain developer senior bisa mendapat gaji hingga ratusan juta rupiah per bulan.

Dengan kerumitan dan tantangan di bidang blockchain yang terus berkembang, kebutuhan akan talenta blockchain developer diperkirakan akan meningkat tajam di masa mendatang, bertambah hingga 13 kali lipat dalam 4 tahun ke depan.

Tips untuk Menjadi Blockchain Developer

Untuk menjadi blockchain developer yang sukses, kamu harus memiliki keterampilan dan pengetahuan yang cukup, serta pengalaman dan portofolio yang menarik. Berikut adalah beberapa tips cara menjadi blockchain developer:

1. Pelajari Dasar-dasar Blockchain

Sebelum kamu mulai membuat aplikasi blockchain, kamu harus memahami konsep dan prinsip dasar blockchain, seperti apa itu blockchain, bagaimana cara kerjanya, apa keuntungan dan tantangannya, dan apa saja aplikasi dan contoh nyatanya. Kamu dapat belajar dari berbagai sumber, seperti buku, artikel, video, podcast, dan kursus online.

2. Ikut Kelas dan Dapatkan Sertifikasi

Untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kamu tentang blockchain, kamu dapat mengikuti kelas atau kursus yang ditawarkan oleh berbagai platform, seperti edX, Coursera, Udemy, dan lainnya. Kamu juga dapat mendapatkan sertifikasi yang dapat membuktikan kompetensi kamu sebagai blockchain developer, seperti: 

  • Certified Blockchain Developer (CBD)
  • Certified Blockchain Expert (CBE)
  • Certified Blockchain Professional (CBP), dan lainnya.

3. Dapatkan Pengalaman sebagai Blockchain Developer

Untuk membangun portofolio dan reputasi kamu sebagai blockchain developer, kamu harus mendapatkan pengalaman nyata dalam membuat aplikasi blockchain. Kamu dapat mencari proyek atau pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan kamu, baik secara mandiri maupun bersama tim. Kamu juga dapat berpartisipasi dalam kompetisi atau hackathon yang berkaitan dengan blockchain, atau berkontribusi dalam proyek open source yang menggunakan blockchain.

4. Buat CV Blockchain Developer yang Menarik

CV adalah dokumen yang penting untuk menunjukkan kualifikasi dan prestasi kamu sebagai blockchain developer kepada calon pemberi kerja atau klien. Kamu harus membuat CV yang menarik, informatif, dan relevan dengan posisi atau proyek yang kamu lamar. Kamu dapat menggunakan CakeResume, sebuah platform yang memungkinkan kamu membuat CV profesional dan kreatif dengan mudah dan cepat.

cv-blockchain-developer
Contoh CV Blockchain Developer -- Dibuat di CakeResume

Jika kamu tertarik untuk membuat CV Blockchain Developer yang profesional seperti contoh di atas, kamu dapat menggunakan CakeResume, sebuah platform yang memungkinkan kamu membuat CV dengan mudah dan cepat. CakeResume memiliki berbagai fitur dan template yang dapat membantu kamu menunjukkan kualifikasi dan prestasi kamu sebagai Blockchain Developer. 

Ayo, buat CV Blockchain Developer kamu sekarang juga dengan CakeResume!🎉

Kesimpulan

  • Blockchain adalah sistem pencatatan data digital yang terdesentralisasi, transparan, dan aman karena menggunakan kriptografi. Contoh blockchain adalah Bitcoin dan Ethereum.
  • Blockchain developer membangun aplikasi terdesentralisasi dan kontrak pintar di platform blockchain menggunakan bahasa pemrograman seperti Solidity dan Python.
  • Tugas blockchain developer antara lain merancang arsitektur blockchain, menulis kode program, mengintegrasikan dengan sistem lain, hingga memantau kinerja aplikasi blockchain.
  • Skill yang harus dimiliki blockchain developer mencakup penguasaan bahasa pemrograman blockchain, pemahaman kriptografi dan struktur data, hingga kemampuan web development.
  • Prospek karir blockchain developer cerah karena teknologi blockchain sedang berkembang pesat. Gaji rata-rata blockchain developer di Indonesia sekitar Rp 11-30 juta per bulan.
  • Tips menjadi blockchain developer antara lain belajar konsep dasar blockchain, mengikuti pelatihan dan sertifikasi, mendapatkan pengalaman proyek nyata, dan membuat CV yang menarik.

Ingin buat CV ATS-friendly yang profesional biar dilirik HRD? Cobain CakeResume untuk membuat CV Online, portofolio lamaran kerja, dan juga cari lowongan kerja di job portal atau aplikasi cari kerja kami. 100% GRATIS!

--- Ditulis Oleh Musa Andy ---

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...