GoTo Layoff, Apa yang Harus Kita Lakukan?
ini masih terus merugi. Terbaru, per 30 September 2022, GoTo mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp 20,9 triliun. Alias 2.5 kali lebih besar dari pendapatan bersihnya. Dengan latar belakangan keuangan ini, wajar bila GoTo berstrategi untuk melakukan perampingan karyawan. Apalagi di tengah tekanan sentimen makroekonomi yang masih belum terlalu baik. CEO GoTo sendiri mengaku bahwa pemberhentian karyawan ini dilakukan untuk menjaga keberlangsungan perusahaan di tengah situasi ekonomi saat ini. Mengenal Tanda Perusahaan Layoff Startup layoff yang terjadi belakangan ini