Mengenal Corporate: Jenis, Ciri dan Perbedaannya dengan Start Up

Kamu bingung memilih bekerja di perusahaan jenis startup atau corporate setelah lulus kuliah? Sebelum mengambil keputusan, ada baiknya mengetahui lebih dalam soal apa itu corporate dan perbedaannya dengan startup

Kamu perlu mengetahui jenis perusahaan apa yang dapat memberikan keuntungan dan memiliki budaya kerja sesuai dengan karakteristik diri kamu. Pasalnya, jika kamu sudah terlanjur berada di dalamnya, langkah karier kamu kedepannya pasti akan terpengaruh. 

Simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui apa itu corporate, karakteristik serta perbedaannya dengan startup

Apa yang Dimaksud Dengan Corporate?

Jika merujuk pada kamus bahasa Cambridge, kata “corporate” berasal dari kata “cooperation”, yang berarti “kerjasama”. Ketika kata ini di-lokalisasi ke dalam bahasa Indonesia, artinya corporate adalah “tempat orang bekerja untuk mencapai tujuan perusahaan, baik yang berpedomankan dasar hukum maupun tidak berbadan hukum.” 

Oleh sebab itu, sebagian perusahaan corporate berdiri dengan mengikuti syarat hukum yang ada,  sementara sebagian yang lain tidak. Contoh perusahaan corporate dengan badan hukum, diantaranya adalah: Persero, T.Tbk dan Koperasi. Sementara itu, contoh korporat tanpa badan hukum misalnya Firma, Yayasan dan Perusahaan Perseorangan.

Ciri-Ciri Perusahaan Korporasi

Agar kamu lebih paham mengenai perusahaan corporate, berikut ini adalah ciri-cirinya: 

1. Sumber Pendanaan

Untuk bisa melakukan ekspansi bisnis, memasuki pasar baru atau membuat suatu riset, perusahaan corporate memerlukan pendanaan. Sumber dana tersebut bisa berasal dari pinjaman bank, investor, fundraising maupun penjualan aset. 

📚 Baca juga: Venture Capital: Cara Kerja dan Perannya untuk Bisnis Startup

2. Tanggung Jawab dan Keuntungan Pemegang Saham

Tanggung jawab pemegang saham perusahaan korporasi adalah mengawasi jumlah investasi. Ini karena pemegang saham corporate memiliki tanggung jawab terbatas, dimana mereka tidak bertanggung jawab terhadap hutang yang dimiliki corporate

3. Umur Perusahaan

Biasanya, perusahaan corporate memiliki umur yang panjang selama pemilik saham dan dewan direksi memilih untuk mempertahankannya. Perusahaan corporate pun akan tetap bertahan meskipun pemilik saham meninggal dunia atau terjadi pemindahan kepemilikan saham. 

4. Manajemen dalam Perusahaan

Setiap perusahaan tentu memiliki bagian manajemennya tersendiri, yang bertanggung jawab mengawasi operasional perusahaan serta membuat keputusan yang besar.  Nah, perusahaan corporate sendiri memiliki struktur manajemen yang terpusat, dimana keputusan hanya boleh diambil oleh atasan tanpa memberikan kesempatan kepada bawahan.

Startup vs Corporate

Sekarang kamu sudah mengerti karakteristik perusahaan corporate. Nah, mari kenali apa saja perbedaan perusahaan korporasi dengan startup

Banyak fresh graduates yang masih belum mengerti tentang hal ini, berakhir menyesal karena sudah terlanjur terjun ke dalam lingkungan kerja yang tidak sesuai dengan karakteristik mereka. 

Ini dia perbedaan di antara keduanya yang harus kamu pahami. 

1. Kesempatan Berkembang

Startup menawarkan beban kerja yang lebih bervariasi kepada seorang karyawan. Sebagai perusahaan rintisan, biasanya startup menghemat budget dengan merekrut satu orang karyawan untuk dua pekerjaan. Karyawan dengan posisi copywriter ada kemungkinan diminta membantu membuatkan desain juga ketika perusahaan sedang menerima banyak pesanan dari klien. 

Meskipun terdengar ‘kejam’ bagi sebagian orang, faktanya hal ini justru memberikan kamu pengajaran soal skill baru yang akan berguna suatu saat nanti. Hal ini pula yang membuat startup sangat cocok untuk kamu yang suka tantangan. 

Tentunya, ini berbeda dengan corporate dimana beban kerja yang diberikan cenderung sama dan monoton dari awal masuk bekerja. Bisa dibilang Pekerjaan corporate adalah salah satu yang terbilang cocok untuk kamu yang suka zona nyaman. 

2. Jenjang Karir

Startup mengharuskan karyawannya untuk selalu siap dengan tantangan baru. Hal ini membuat karyawan startup banyak mempelajari skill baru, mudah berpikir kreatif serta terbiasa mengambil risiko. Semua tantangan kerja yang diberikan oleh perusahaan startup membuat karyawan mudah beradaptasi dalam berbagai posisi pekerjaan, membuat mereka mudah mendapatkan promosi.

Selain itu, perusahaan startup umumnya cepat berkembang sehingga HRD sering merekrut orang baru. Ini membuat karyawan start up cepat naik posisi, dari level staff ke manager. 

Nah, jika kamu lebih suka zona nyaman, maka corporate adalah perusahaan yang cocok. Kamu tidak perlu beradaptasi terus-terusan karena karena perubahan jenjang karirnya lebih terbatas dan lama.  

3. Budaya Kerja

Kebanyakan startup memiliki budaya kerja non-formal, dimana antara karyawan dan atasan terasa seperti teman. Budaya yang santai ini sangat cocok untuk kebanyakan anak muda yang tidak suka dengan administratif yang berbelit-belit. 

Ditambah lagi, jam kerja startup tidak sama dengan corporate yang memiliki aturan 9 to 5. Kamu bisa bekerja kapan saja, selama memenuhi aturan minimal jam yang telah ditetapkan. Beberapa startup juga memperbolehkan karyawan bekerja kapan saja selama pekerjaan selesai sebelum deadline

Oleh karena itu, perusahaan korporat lebih cocok untuk kamu yang menyukai struktur dan kepastian dalam sehari-harinya. Sedangkan perusahaan startup cocok untuk kamu yang menyukai fleksibilitas dan tantangan baru.  

4. Gaji

Kebanyakan perusahaan startup memberikan gaji yang tinggi pada karyawannya, tetapi tidak memberikan kepastian keberlangsungan gaji tersebut. 

Bisa saja seorang karyawan A mendapatkan gaji dua digit di tiga bulan pertama bekerja, tetapi harus menggigit jari dengan pemotongan gaji di bulan ke empat. Ini karena kebanyakan laba perusahaan startup belum stabil. 

Bahkan, bisa saja kamu diberhentikan secara tiba-tiba oleh atasan hanya karena keuangan perusahaan startup sedang tidak baik. 

Perusahaan corporate sendiri seringkali memberikan gaji minimal UMR. Meskipun tidak terlalu tinggi, pendapatan akan lebih stabil dan berkelanjutan karena laba perusahaan corporate seringkali sudah stabil bahkan meningkat. Tentunya, kamu yang lebih suka kepastian disarankan bekerja di perusahaan corporate

corporate-adalah

Jenis-jenis Perusahaan Corporate

1. Perusahaan Korporat Berdasarkan Kepemilikan

  • BUMN: Perusahaan corporate ini adalah perusahaan atau Badan Usaha Milik Negara dengan sumber modal yang seluruh atau sebagiannya berasal dari negara. 
  • Swasta: Ini adalah perusahaan yang beroperasi dengan modal dari perorangan atau patungan beberapa orang. 
  • Koperasi: Ini adalah badan usaha yang dijalankan berdasarkan Undang-Undang Pokok Perkoperasian. 

2. Perusahaan Korporat Berdasarkan Tujuan

  • Publik: perusahaan corporate ini didirikan dengan tujuan memenuhi tugas administrasi. Contoh: Pemerintah Kota dan Kabupaten. 
  • Privat: Perusahaan corporate ini didirikan dengan tujuan untuk kepentingan pribadi. 
  • Quasi: Perusahaan corporate ini didirikan untuk melayani kepentingan umum. Contoh: PLN, KAI, Pertamina. 
  • Non Profit: Perusahaan corporate ini didirikan untuk melayani kegiatan sosial, serta tidak mengambil keuntungan. 

3. Perusahaan Korporat Berdasarkan Keterbukaan

  • Perusahaan Terbuka: Perusahaan yang modalnya diperoleh secara terbuka, yang sahamnya ditawarkan secara umum di pasar modal. 
  • Perusahaan Tertutup: Kepemilikan saham perusahaan ini bersifat tertutup, berlaku untuk orang tertentu saja. Sahamnya pun tidak ditawarkan di pasar modal. 

Contoh Perusahaan Korporat

Mungkin kamu bertanya-tanya, apakah perusahaan A atau B termasuk corporate atau bukan? Juga, apakah suatu PT termasuk corporate? Nah, berikut ini adalah contoh daftar perusahaan korporat yang berdiri di Indonesia. 

  1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk
  2. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk
  3. PT Semen Indonesia Tbk
  4. PT Unilever Indonesia Tbk
  5. PT HM Sampoerna Tbk
  6. PT Pertamina Persero Tbk
  7. PT Astra International Tbk
  8. PT Bumi Resources Tbk
  9. PT Semen Gresik Tbk
  10. PT Bank Danamon Indonesia Tbk
  11. PT Gudang Garam Tbk
  12. PT Perusahaan Gas Negara Tbk
  13. PT Bank Negara Indonesia Tbk
  14. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk
  15. PT Bank Central Asia Tbk
  16. PT Bank Mandiri Tbk
  17. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

Siap Bekerja di Perusahaan Korporat?

Bagi kamu yang suka kepastian, struktur, dan zona nyaman, tampaknya perusahaan jenis korporasi lebih cocok dengan karakter kamu. Gaji yang stabil setiap bulannya dan kontrak kerja yang jelas akan membuat kamu merasa lebih aman. 

Agar kamu diterima bekerja di perusahaan corporate, siapkan CV kamu sekarang juga dengan CV Maker dari CakeResume untuk membuat CV ATS-friendly yang disukai oleh perusahaan corporate

Setelah itu, cari loker perusahaan corporate di CakeResume, tersedia ribuan pekerjaan dari perusahaan ternama. Update setiap hari dan pantau terus website CakeResume untuk mengetahui loker terbaru setiap harinya. 

Yuk, lamar kerja di perusahaan Indonesia ternama di CakeResume!

📚 Baca juga: Ingin Kerja di Startup? Intip 10 Plus Minus Bekerja di Startup!

Kesimpulan

Perusahaan corporate adalah tempat kerja yang sangat cocok untuk kamu yang suka dengan zona nyaman, struktur, dan kepastian. Tentunya tidak ada yang salah dengan keinginan kamu untuk hal ini. Setiap orang berhak memilih jenis perusahaan yang sesuai dengan langkah karier-nya ke depan. 

Akan tetapi, ada beberapa catatan yang perlu kamu pahami. 

  • Bekerja di perusahaan corporate, kamu harus maklum apabila kenaikan jenjang karier terjadi sangat lambat. 
  • Kamu juga harus maklum dengan kenaikan gaji yang lumayan lama di perusahaan corporate.
  • Kamu harus menerima bahwa di perusahaan korporat kamu akan jarang atau tidak diberikan kesempatan untuk mengambil keputusan penting.
  • Apabila kamu mempertimbangkan kestabilan gaji dan posisi, corporate adalah tempat yang sangat bagus.

Mau raih pekerjaan impianmu?  Yuk, buat CV lamaran kerja dan portofolio online kamu, lalu lamar kerja di website lowongan kerja atau aplikasi cari kerja CakeResume. Semuanya 100% gratis. Ikuti blog kami untuk tips dan tutorial buat CV dan career development!

--- Ditulis Oleh Izzul Millati ---

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...