Kenali Instrumen Derivatif yang Penuh Peluang dan Tantangan!

Dewasa ini, investasi keuangan tidak hanya terbatas pada saham dan obligasi. Produk derivatif adalah bagian tak terpisahkan dari dunia investasi dan perdagangan. Instrumen derivatif adalah instrumen keuangan yang nilainya diturunkan dari aset acuan atau aset yang mendasarinya seperti saham, indeks, komoditas, mata uang asing, suku bunga, atau bahkan risiko kredit.

Setiap jenis kontrak derivatif memiliki karakteristik, mekanisme, dan manfaat yang berbeda-beda. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang apa itu derivatif, kelebihan dan kekurangan produk derivatif, jenis-jenis instrumen derivatif, dan contoh produk derivatif.

Apa itu Derivatif?

Derivatif adalah kontrak keuangan yang terjadi antara dua pihak atau lebih untuk memenuhi janji dalam menjual atau membeli suatu aset atau komoditas. Kontrak tersebut lalu dijadikan objek perdagangan dengan harga yang disepakati kedua belah pihak, harga yang sudah ditetapkan akan mempengaruhi harga aset atau komoditas di masa mendatang.

Instrumen derivatif bekerja dengan mengacu pada nilai aset pokok, seperti saham, obligasi, komoditas, mata uang, indeks, atau variabel lainnya. Transaksi derivatif dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti lindung nilai, spekulasi, arbitrase, atau manajemen risiko.

Di Indonesia, perdagangan derivatif diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan hanya dapat dilakukan di bursa berjangka resmi seperti Bursa Berjangka Jakarta (BBJ). Perdagangan derivatif di luar bursa berjangka dianggap ilegal. Perdagangan derivatif juga memiliki dasar hukum yang mengaturnya, seperti Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi dan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka.

Kelebihan dan Kekurangan Produk Derivatif

Produk derivatif memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain:

Kelebihan Produk Derivatif

  • Lindung nilai (hedging) - derivatif bisa digunakan untuk melindungi nilai investasi terhadap risiko fluktuasi harga komoditas atau nilai tukar mata uang asing.
  • Spekulasi - derivatif memungkinkan trader untuk mendapatkan keuntungan besar dari pergerakan harga walaupun dengan modal terbatas, tetapi juga berisiko mendapatkan kerugian besar.
  • Peningkatan leverage atau daya ungkit keuntungan - derivatif memperbesar potensi keuntungan dan juga kerugian dari pergerakan harga aset yang mendasarinya.
  • Transaksi biaya rendah - biaya transaksi derivatif relatif murah dibandingkan membeli/menjual aset yang mendasarinya secara langsung.
  • Regulasi ketat - perdagangan derivatif diawasi regulator untuk mencegah penyalahgunaan dan risiko sistemik.

Kekurangan Produk Derivatif

  • Berisiko tinggi - derivatif memiliki potensi kerugian tak terbatas jika harga bergerak tidak sesuai ekspektasi.
  • Membutuhkan pengetahuan teknikal - derivatif cukup rumit dipahami pemula. Dibutuhkan pengetahuan teknikal untuk bertransaksi.
  • Pergerakan cepat - harga derivatif cenderung bergerak sangat cepat sehingga sulit diprediksi.

Jenis-Jenis Instrumen Derivatif

Terdapat beberapa jenis instrumen derivatif yang diperdagangkan di pasar keuangan, antara lain:

1. Kontrak Opsi

Kontrak opsi adalah derivatif yang memberi hak, tetapi bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual aset acuan di masa mendatang pada harga tertentu. Ada opsi call dan opsi put.

2. Kontrak Swap

Kontrak swap adalah derivatif berupa perjanjian pertukaran aliran kas di masa depan. Swap sangat bermanfaat untuk mengelola risiko suku bunga atau nilai tukar mata uang.

3. Kontrak Forward

Kontrak forward adalah derivatif berupa perjanjian mengikat untuk membeli atau menjual aset tertentu di masa depan dengan harga yang sudah disepakati saat ini. Prinsipnya mirip dengan kontrak berjangka, bedanya kontrak forward tidak diperdagangkan di bursa.

4. Kontrak Berjangka

Kontrak berjangka atau futures adalah derivatif dalam bentuk kesepakatan untuk membeli atau menjual komoditas, valuta asing, atau sekuritas pada tanggal tertentu di masa depan dengan harga yang telah ditentukan saat ini. Kontrak berjangka diperdagangkan di bursa berjangka.

derivatif-adalah
Jenis-Jenis Intrument Derivatif

Contoh Produk Derivatif

Berikut adalah beberapa contoh produk derivatif yang diperdagangkan di pasar modal:

1. LQ45 Futures

LQ45 Futures adalah derivatif kontrak berjangka yang mengacu pada indeks LQ45, yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham pilihan yang memiliki likuiditas dan kapitalisasi pasar tinggi. LQ45 Futures dapat digunakan untuk lindung nilai, spekulasi, atau arbitrase terhadap pergerakan harga saham-saham yang termasuk dalam indeks LQ45.

2. Mini LQ Futures

Mini LQ Futures adalah derivatif kontrak berjangka yang mirip dengan LQ45 Futures, tetapi memiliki ukuran kontrak yang lebih kecil, yaitu 10% dari LQ45 Futures. Mini LQ Futures ditujukan untuk investor ritel yang ingin berpartisipasi dalam perdagangan derivatif dengan modal yang lebih terjangkau.

3. Kontrak Berjangka Surat Utang Negara (KBSUN)

Kontrak Berjangka Surat Utang Negara (KBSUN) adalah derivatif kontrak berjangka yang mengacu pada surat utang negara (SUN), yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia. KBSUN dapat digunakan untuk lindung nilai, spekulasi, atau arbitrase terhadap pergerakan harga dan suku bunga SUN.

4. Kontrak Opsi Saham (KOS)

Kontrak Opsi Saham (KOS) adalah derivatif kontrak opsi yang memberikan hak, tetapi bukan kewajiban, kepada pembeli untuk membeli atau menjual saham tertentu pada harga dan waktu yang telah ditentukan. Pembeli KOS membayar sejumlah premi kepada penjual KOS sebagai imbalan atas hak tersebut. KOS dapat digunakan untuk lindung nilai, spekulasi, atau arbitrase terhadap pergerakan harga saham.

5. Japan Futures

Japan Futures adalah derivatif kontrak berjangka yang mengacu pada indeks Dow Jones Japan Titans 100, yaitu indeks yang terdiri dari 100 saham perusahaan Jepang yang memiliki kapitalisasi pasar dan volume perdagangan tinggi. Japan Futures dapat digunakan untuk lindung nilai, spekulasi, atau arbitrase terhadap pergerakan harga saham-saham yang termasuk dalam indeks Dow Jones Japan Titans 100.

Kesimpulan

  • Derivatif adalah kontrak keuangan yang nilainya diturunkan dari aset acuan dan diperdagangkan di masa depan.
  • Derivatif digunakan untuk tujuan lindung nilai, spekulasi, arbitrase, atau manajemen risiko.
  • Kelebihan derivatif antara lain memberikan peluang keuntungan besar dan biaya transaksi rendah.
  • Kekurangan derivatif yaitu berisiko tinggi dan sulit dipahami pemula.
  • Beberapa jenis instrumen derivatif: kontrak opsi, swap, forward, dan kontrak berjangka.
  • Contoh produk derivatif adalah LQ45 Futures, Mini LQ Futures, KBSUN, KOS, dan Japan Futures.
  • Derivatif diperdagangkan di bursa berjangka resmi seperti Bursa Berjangka Jakarta (BBJ).
  • Perdagangan derivatif di Indonesia diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Mau raih pekerjaan impianmu?  Yuk, buat CV lamaran kerja dan portofolio online kamu, lalu lamar kerja di website lowongan kerja atau aplikasi cari kerja CakeResume. Semuanya 100% gratis. Ikuti blog kami untuk tips dan tutorial buat CV dan career development!

--- Ditulis Oleh Musa Andy ---

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Feb 7th 2023

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...