Dewasa ini, investasi keuangan tidak hanya terbatas pada saham dan obligasi. Produk derivatif adalah bagian tak terpisahkan dari dunia investasi dan perdagangan. Instrumen derivatif adalah instrumen keuangan yang nilainya diturunkan dari aset acuan atau aset yang mendasarinya seperti saham, indeks, komoditas, mata uang asing, suku bunga, atau bahkan risiko kredit.
Setiap jenis kontrak derivatif memiliki karakteristik, mekanisme, dan manfaat yang berbeda-beda. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang apa itu derivatif, kelebihan dan kekurangan produk derivatif, jenis-jenis instrumen derivatif, dan contoh produk derivatif.
Daftar isi:
Derivatif adalah kontrak keuangan yang terjadi antara dua pihak atau lebih untuk memenuhi janji dalam menjual atau membeli suatu aset atau komoditas. Kontrak tersebut lalu dijadikan objek perdagangan dengan harga yang disepakati kedua belah pihak, harga yang sudah ditetapkan akan mempengaruhi harga aset atau komoditas di masa mendatang.
Instrumen derivatif bekerja dengan mengacu pada nilai aset pokok, seperti saham, obligasi, komoditas, mata uang, indeks, atau variabel lainnya. Transaksi derivatif dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti lindung nilai, spekulasi, arbitrase, atau manajemen risiko.
Di Indonesia, perdagangan derivatif diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan hanya dapat dilakukan di bursa berjangka resmi seperti Bursa Berjangka Jakarta (BBJ). Perdagangan derivatif di luar bursa berjangka dianggap ilegal. Perdagangan derivatif juga memiliki dasar hukum yang mengaturnya, seperti Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perdagangan Berjangka Komoditi dan Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka.
Produk derivatif memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, antara lain:
Terdapat beberapa jenis instrumen derivatif yang diperdagangkan di pasar keuangan, antara lain:
Kontrak opsi adalah derivatif yang memberi hak, tetapi bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual aset acuan di masa mendatang pada harga tertentu. Ada opsi call dan opsi put.
Kontrak swap adalah derivatif berupa perjanjian pertukaran aliran kas di masa depan. Swap sangat bermanfaat untuk mengelola risiko suku bunga atau nilai tukar mata uang.
Kontrak forward adalah derivatif berupa perjanjian mengikat untuk membeli atau menjual aset tertentu di masa depan dengan harga yang sudah disepakati saat ini. Prinsipnya mirip dengan kontrak berjangka, bedanya kontrak forward tidak diperdagangkan di bursa.
Kontrak berjangka atau futures adalah derivatif dalam bentuk kesepakatan untuk membeli atau menjual komoditas, valuta asing, atau sekuritas pada tanggal tertentu di masa depan dengan harga yang telah ditentukan saat ini. Kontrak berjangka diperdagangkan di bursa berjangka.
Berikut adalah beberapa contoh produk derivatif yang diperdagangkan di pasar modal:
LQ45 Futures adalah derivatif kontrak berjangka yang mengacu pada indeks LQ45, yaitu indeks yang terdiri dari 45 saham pilihan yang memiliki likuiditas dan kapitalisasi pasar tinggi. LQ45 Futures dapat digunakan untuk lindung nilai, spekulasi, atau arbitrase terhadap pergerakan harga saham-saham yang termasuk dalam indeks LQ45.
Mini LQ Futures adalah derivatif kontrak berjangka yang mirip dengan LQ45 Futures, tetapi memiliki ukuran kontrak yang lebih kecil, yaitu 10% dari LQ45 Futures. Mini LQ Futures ditujukan untuk investor ritel yang ingin berpartisipasi dalam perdagangan derivatif dengan modal yang lebih terjangkau.
Kontrak Berjangka Surat Utang Negara (KBSUN) adalah derivatif kontrak berjangka yang mengacu pada surat utang negara (SUN), yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia. KBSUN dapat digunakan untuk lindung nilai, spekulasi, atau arbitrase terhadap pergerakan harga dan suku bunga SUN.
Kontrak Opsi Saham (KOS) adalah derivatif kontrak opsi yang memberikan hak, tetapi bukan kewajiban, kepada pembeli untuk membeli atau menjual saham tertentu pada harga dan waktu yang telah ditentukan. Pembeli KOS membayar sejumlah premi kepada penjual KOS sebagai imbalan atas hak tersebut. KOS dapat digunakan untuk lindung nilai, spekulasi, atau arbitrase terhadap pergerakan harga saham.
Japan Futures adalah derivatif kontrak berjangka yang mengacu pada indeks Dow Jones Japan Titans 100, yaitu indeks yang terdiri dari 100 saham perusahaan Jepang yang memiliki kapitalisasi pasar dan volume perdagangan tinggi. Japan Futures dapat digunakan untuk lindung nilai, spekulasi, atau arbitrase terhadap pergerakan harga saham-saham yang termasuk dalam indeks Dow Jones Japan Titans 100.
Mau raih pekerjaan impianmu? Yuk, buat CV lamaran kerja dan portofolio online kamu, lalu lamar kerja di website lowongan kerja atau aplikasi cari kerja CakeResume. Semuanya 100% gratis. Ikuti blog kami untuk tips dan tutorial buat CV dan career development!
--- Ditulis Oleh Musa Andy ---
With the intention of helping job seekers to fully display their value, CakeResume creates an accessible free resume/CV/biodata builder, for users to build highly-customized resumes. Having a compelling resume is just like a piece of cake!