Mengenal Konsultan Keuangan (Financial Consultant): Pengertian, Tugas, Syarat, dll.! [+CV]

Ketika mendengar istilah konsultan keuangan dan penasihat keuangan, kebanyakan klien atau investor bingung untuk memutuskan siapakah yang lebih tepat dipekerjakan dalam mengelola atau menginformasikan cara menginvestasikan uang untuk masa pensiun.

Padahal, penasihat keuangan juga dikenal sebagai konsultan keuangan yang memberikan nasihat kepada klien tentang pajak, perencanaan pensiun, investasi, dan keputusan asuransi untuk membantu klien mencapai tujuan keuangan mereka. 

Konsultan keuangan adalah wiraswasta atau bekerja untuk lembaga keuangan atau perusahaan konsultan.

Agar lebih memahami apa itu konsultan keuangan? Apa saja tugas dan layanan financial consultant? Lalu, apa perbedaan financial consultant dan financial advisor? Keterampilan dan skill apa saja yang harus dimiliki oleh financial consultant?

Dan, bagaimana cara dan tips untuk menjadi konsultan keuangan? Mari, kita simak!

Apa itu Konsultan Keuangan?

Mengenal Profesi Konsultan Keuangan

Meskipun istilah "konsultan keuangan" dan "penasihat keuangan" sering digunakan secara bergantian, konsultan keuangan pada dasarnya sama dengan penasihat keuangan.

Financial consultant adalah seseorang yang sering menawarkan sejumlah layanan. Mereka dapat memberikan nasihat keuangan yang didasarkan pada kebutuhan dan tujuan khusus klien, dan konsultan keuangan biasanya juga menyediakan layanan investasi seperti saham dan obligasi, atas nama klien.

Tidak hanya itu, konsultan keuangan dapat bekerja untuk perusahaan atau sebagai kontraktor wiraswasta. Klien mereka dapat berupa suatu perusahaan atau seorang individu.

Singkatnya, konsultan keuangan menawarkan saran pribadi untuk membantu investor membangun kekayaan. Konsultan keuangan dapat menawarkan perencanaan keuangan, mengidentifikasi investasi yang sesuai, dan memandu keputusan asuransi.

Lalu, bagaimana cara kerja seorang konsultan keuangan?

Seorang konsultan keuangan biasanya bertemu dengan klien untuk menilai situasi keuangan mereka sebelum mereka membuat rekomendasi.

Setiap kali klien mengalami perubahan hidup yang besar, seperti pernikahan, perubahan pekerjaan, atau pensiun, konsultan keuangan kemungkinan akan meminta pertemuan lain.

💡 Catatan: Konsultan keuangan dapat berupa penasihat keuangan reguler atau profesional bersertifikat yang memegang the Chartered Financial Consultant (ChFC) designation.

Manfaat Konsultan Keuangan

Beberapa perusahaan biasanya juga membutuhkan jasa financial consultant atau konsultan keuangan, terutama dalam mengurus pajak. Namun, konsultan keuangan tidak hanya sangat membantu dalam mengurus perpajakan bagi perusahaan, tapi konsultan keuangan juga bermanfaat terkait:

  • Membantu perencanaan pensiun.
  • Mempersiapkan hal-hal yang tidak terduga.
  • Menyediakan pagar pembatas emosional.
  • Menghindari pajak yang tidak perlu.
  • Mempromosikan kesehatan finansial dan fisik.
  • Merencanakan pengeluaran dan tabungan klien.
  • Membuat strategi keuangan jangka panjang yang disesuaikan dengan klien.
  • Menggunakan pengambilan keputusan berbasis data.
  • Melindungi keluarga klien.
  • Membantu klien memenuhi tujuan investasi.
  • Menemukan kombinasi aset yang tepat.
  • Mendapatkan penilaian yang objektif.

Apa Saja Tugas dan Layanan Konsultan Keuangan?

Konsultan keuangan menawarkan berbagai layanan yang disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan setiap klien, baik perusahaan maupun individu. 

Jenis layanan yang ditawarkan dapat bervariasi, berikut ini beberapa tugas dan layanan konsultan keuangan:

  • Mengembangkan rencana keuangan untuk membantu klien mencapai tujuan keuangan jangka panjang dan pendek.
  • Memberi nasihat kepada klien tentang strategi pajak, perencanaan pensiun, investasi, dan keputusan asuransi, tergantung pada tujuan keuangan klien, baik individu, usaha kecil, dan perusahaan.
  • Menilai bagaimana perubahan kehidupan tertentu dan perubahan status keuangan memengaruhi rencana keuangan klien dan menyesuaikan rencana tersebut.
  • Bepergian ke rumah klien dan tempat usaha untuk berkonsultasi dengan konsultan keuangan.
  • Memantau pasar keuangan dan kondisi ekonomi.
  • Membuat strategi perencanaan perumahan.
  • Memberikan saran tentang produk asuransi yang sesuai.
  • Perencanaan untuk pemberian hadiah keuangan dan warisan.
  • Berkomunikasi dengan akuntan, agen real estat, pengacara, dan profesional lainnya untuk memverifikasi informasi.
  • Meneliti peluang investasi yang cocok untuk klien.

Apa Perbedaan Financial Consultant dan Financial Advisor?

Seringkali tidak ada perbedaan antara konsultan keuangan dan penasihat keuangan.

Banyak perusahaan investasi menggunakan istilah tersebut secara bergantian. Baik penasihat maupun konsultan di bidang ekonomi, khususnya bidang keuangan, mungkin pernah belajar ekonomi, akuntansi, atau keuangan di perguruan tinggi. Banyak juga konsultan dan penasihat keuangan yang memiliki gelar MBA dan sertifikasi tingkat lanjut.

Konsultan keuangan dan penasihat keuangan dapat memegang berbagai lisensi atau sebutan. Banyak yang memegang lisensi FINRA (organisasi yang mengatur broker-dealer), seperti lisensi Seri 7 dan 66, yang memungkinkan mereka untuk menjual investasi.

Salah satu sertifikasi yang paling dihormati adalah the Certified Financial Planner (CFP) designation, tetapi ada banyak sertifikasi lainnya yang juga bernilai. Misalnya, sertifikasi chartered financial consultants (ChFC) designation diperkenalkan pada tahun 1982 sebagai alternatif CFP.

Baik CFP maupun ChFC, kedua sertifikasi ini telah memenuhi syarat untuk seseorang dapat menganalisis situasi keuangan Anda dan memberikan saran.

💡 Pro Tip: Selalu periksa latar belakang calon penasihat untuk mengetahui dengan tepat apa arti sertifikasi dan lisensi mereka.

Salah satu cara terbaik untuk memastikan Anda dapat mempercayai konsultan keuangan Anda adalah dengan menemukan fidusia biayanya. Konsultan atau penasihat keuangan yang merupakan fidusia tidak menerima komisi untuk investasi yang mereka jual dan diharuskan bekerja untuk kepentingan terbaik klien.

Skill yang Dibutuhkan Konsultan Keuangan

Skill konsultan keuangan
Skill konsultan keuangan

Untuk menjadi seorang konsultan keuangan yang kompeten, ada baiknya untuk memiliki skill atau kemampuan sebagai berikut:

1. Memahami Proses Bisnis

Memahami proses bisnis merupakan hal yang penting bagi seorang konsultan keuangan karena banyak klien akan mencari nasihat terkait penggunaan uang baik untuk bisnis maupun investasi. 

Konsultan keuangan yang profesional akan mengetahui semua persyaratan dan proses bisnis di suatu perusahaan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan. Selain itu, konsultan keuangan harus memiliki semua solusi untuk berbagai masalah di setiap aspek bisnis.

Seorang konsultan keuangan pun perlu menguasai semua istilah bisnis, agar mempermudah klien dalam membuat keputusan dan mencari solusi.

2. Mengetahui Jenis Konsultan Keuangan

Ada berbagai macam jenis konsultan keuangan, sehingga perlu bagi kamu untuk mengetahui apa saja jenisnya. Karena banyak klien yang akan menghubungi konsultan keuangan untuk meminta bantuan terkait berbagai jenis topik keuangan, baik hal pribadi maupun bisnis, sebagai contoh:

  • Asuransi
  • Pajak
  • Pendidikan
  • Pensiun
  • Perencanaan keuangan.
  • Pernikahan
  • Perumahan
  • Saham

3. Kemampuan untuk Menganalisis Data

Portofolio keuangan setiap klien dapat berbeda dan unik, sehingga memerlukan pendekatan yang berbeda dalam mengambil keputusan dan menentukan solusi yang tepat.

Seorang konsultan keuangan harus mampu melatih kesabaran dalam menghadapi tekanan dan dengan sedikit ikatan emosional dalam memberikan nasihat keuangan dan pemberian solusi. 

Tidak hanya itu, seorang konsultan keuangan harus memiliki keterampilan dalam menganalisis serta pemecahan masalah dan matematika yang kuat untuk membantu klien membuat keputusan keuangan yang bijaksana.

4. Kemampuan Berkomunikasi

Seorang konsultan keuangan perlu membangun jaringan dengan rekanan, dan mempertahankan hubungannya dengan klien. Oleh karena itu, kemampuan untuk berhubungan dan berkomunikasi dengan orang-orang sangat penting. Ini termasuk keterampilan dasar seperti etiket telepon dan email. 

Selain itu, industri keuangan seringkali memiliki dokumen yang cukup rumit dan membingungkan, maka konsultan keuangan perlu menjelaskan dengan lebih detail dan jelas kepada klien, apalagi jika munculnya jargon.

5. Keterampilan Organisasi dan Perhatian terhadap Detail

Keterampilan organisasi dapat diterapkan untuk manajemen waktu yang baik. Skill ini tidak hanya membantu mengamankan keungan klien, tetapi juga membantu meningkatkan pendapatannya juga. Selain itu, mengalokasikan waktu secara efisien memastikan bahwa konsultan keuangan dapat melayani kliennya dengan baik.

Karena perusahaan mempercayakan konsultan keuangan untuk mengelola keuangan dan risiko yang dapat muncul, memperhatikan detail, dan menghilangkan kesalahan kecil yang terkadang bisa sangat merugikan bisnis, sehingga konsultan keuangan perlu memiliki keterampilan ini.

6. Keterampilan Memecahkan Masalah

Perlu diingat juga bahwa peran utama konsultan keuangan dalam kehidupan klien adalah memecahkan masalah yang kompleks. Klien tentunya ingin mencapai hasil tertentu, sehingga penting bagi konsultan keuangan untuk memahami dan dapat mengelola harapan mereka.

Tips untuk Menjadi Konsultan Keuangan

Pekerjaan konsultan keuangan termasuk pekerjaan yang menghasilkan penghasilan atau income yang cukup besar dan jasanya banyak digunakan baik klien individu, UMKM, maupun perusahaan besar.

Berikut ini tips untuk mempersiapkan diri menjadi seorang konsultan keuangan :

1. Menempuh Pendidikan yang Relevan

Seperti banyak profesional lain yang bekerja di industri keuangan dan perbankan, konsultan keuangan biasanya memiliki setidaknya gelar sarjana dalam bidang apapun meskipun sebagian besar memilih jurusan yang terkait dengan bisnis. 

Kebanyakan konsultan keuangan memperoleh gelar di bidang:

  • Finance
  • Business management
  • Ekonomi, dan bidang terkait lainnya.

Beberapa perusahaan investasi mengizinkan individu tertentu yang memiliki pengalaman luas dalam penjualan atau kewirausahaan untuk bekerja sebagai konsultan keuangan tanpa menyelesaikan gelar sarjana. Selain gelar sarjana, sejumlah konsultan keuangan memiliki gelar magister, seperti Magister Administrasi Bisnis (MBA).

2. Ambil Sertifikasi atau Pelatihan

Meskipun sertifikasi tidak diperlukan untuk mulai bekerja sebagai konsultan keuangan, sertifikasi dapat menunjukkan tingkat pelatihan dan pengalaman kepada calon pemberi kerja dan klien. 

Selain itu, mengikuti pelatihan juga dapat menambah kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan bagi karir konsultan keuangan, serta kepercayaan diri dan nilai lebih di mata rekruter maupun klien.

Berikut ini beberapa sertifikasi atau pelatihan yang dapat diambil maupun diikuti oleh konsultan keuangan :

  • Certified Financial Planner ® (CFP®)
  • Chartered Financial Analyst (CFA®)
  • Certified Management Accountant (CMA)
  • Certified Fund Specialist (CFS)
  • Chartered Financial Consultant (ChFC)
  • Chartered Investment Counselor (CIC)
  • Certified Investment Management Analyst (CIMA)
  • Chartered Market Technician (CMT)
  • Certified Public Accountant and Personal Financial Specialist (CPA and PFS)
  • Chartered Life Underwriter (CLU)
  • Certified Treasury Professional®
  • Certified Government Financial Manager ® (CGFM)
  • Certified Healthcare Financial Professional ® (CHFP)
  • Certified International Investment Analyst (CIIA)
  • Certified Merger & Acquisition Advisor (CM&AA)
  • Chartered Economic Analyst (ChEA)
  • Energy Risk Professional (ERP)®
  • Financial Risk Manager (FRM)®

3. Mendapatkan Pengalaman Kerja yang Relevan

Seorang konsultan keuangan tentunya harus memiliki keahlian di bidang perencanaan keuangan untuk dapat melakukan pekerjaan semacam ini secara efektif dan efisien.

Pengalaman kerja di bidang yang relevan, juga akan membantu konsultan keuangan dalam bernegosiasi, berkomunikasi, mengambil keputusan, dan mencari solusi dari setiap kendala yang dimiliki oleh klien.

4. Buat CV Konsultan Keuangan yang Menarik

Sebelum melamar sebagai konsultan keuangan, maka perlu mempersiapkan CV serta surat lamaran kerja dan portofolio untuk mencerminkan kebutuhan perusahaan yang kamu lamar.

Perlu diketahui, karena banyaknya pelamar kerja, maka untuk mempermudah proses screening CV, para rekruter umumnya menggunakan ATS (Applicant Tracking System) agar proses lamaran kerja lebih efektif dan efisien. Maka untuk memperbesar peluang diterima bekerja sebagai konsultan keuangan, ada baiknya mempersiapkan CV ATS.

Berikut ini contoh financial consultant atau konsultan keuangan CV yang dapat kamu jadikan acuan:

Contoh CV Konsultan Keuangan
Contoh CV Konsultan Keuangan --- Dibuat di CakeResume

CakeResume menyediakan 50+ template CV ATS Friendly online yang mudah dan menarik untuk dibuat, GRATIS! Yuk, buat CV kamu sekarang!🎉 

Konsultan keuangan membantu baik individu, UMKM, maupun perusahaan memahami dan memperbaiki situasi keuangan mereka. 

Konsultan keuangan merinci bagaimana perusahaan beroperasi, menentukan di mana letak kekuatan dan kelemahannya, dan bagaimana cara meningkatkan area kelemahannya, seperti manajemen inventaris, pengendalian biaya, manajemen arus kas, dan produktivitas.

Dengan demikian, jasa konsultan keuangan sangat dibutuhkan dan membuka peluang karir yang cukup besar bagi yang ingin berkarir sebagai konsultan keuangan.

📚 Baca juga: Apa itu Financial Analyst: Definisi, Tugas, Gaji, Syarat, Dll.

--- DItulis Oleh Anggraeni Kumala Dewi ---

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...