Apa itu Pay Per Click Advertising? Ini Semua Hal yang Perlu Diketahui

Metode PPC (Pay Per Click) merupakan strategi marketing yang populer belakangan ini. PPC tidak hanya berguna bagi para marketers, tetapi juga dapat diterapkan oleh pemilik bisnis yang ingin meningkatakan penjualan. 

Artikel ini akan membahas apa yang dimaksud dengan pay per click, contoh iklan pay per click, cara efektif melakukan PPC advertising serta, keuntungan dan kekurangannya.

ppc-advertising

Pengertian PPC

Apa Itu Pay Per Click?

PPC adalah singkatan dari Pay Per Click. PPC merupakan salah satu metode digital marketing untuk menarik audiens secara online dengan memanfaatkan pembayaran per klik. Dalam sistem ini, biaya iklan hanya dikenakan ketika audiens yang ditargetkan mengeklik iklan online. Ini berarti perusahaan atau brand cukup membayar biaya ketika audiens mengeklik iklan online yang dipasang.

Keunggulan PPC terletak pada kemampuannya untuk menentukan target audiens secara spesifik. Parameter seperti lokasi, usia, jenis kelamin, serta faktor psikologis misalnya preferensi untuk barang mewah atau individu yang akan berulang tahun dalam waktu dekat, dapat diintegrasikan ke dalam strategi pemasaran. Dengan demikian, PPC tidak hanya efisien dalam pengeluaran biaya, tetapi juga memberikan kontrol yang lebih besar terhadap sasaran pemasaran.

Banyak platform media yang sudah menawarkan iklan PPC, seperti: Google Ads, Meta Ads (Facebook & Instagram), Youtube Ads.

Contoh Pay Per Click

Agar kamu lebih mudah mempelajarinya, ilustrasi berikut adalah contoh dari penggunaan iklan pay per click:

Kamu bekerja di sebuah perusahaan agency marketing dengan klien sebuah brand sepatu yang menggunakan PPC sebagai metode pemasarannya. Budget dari perusahaan adalah Rp 10.000.000/bulan. Maka, kamu sebagai agency akan mengirimkan quotation harga pay per click yang akan dibayarkan perusahaan setiap ada orang yang melakukan klik pada iklan sepatu yang dipasang.

Budget klien: Rp 10.000.000
Harga PPC: Rp 3.000

Total estimasi klik: 3300 klik/bulan

📚 Baca juga: Pekerjaan Marketing yang Sedang Naik Daun: Gaji, Jenjang Karir, dan Job Desknya

Jenis-Jenis Pay Per Click

Setelah menjelaskan tentang pengertian pay per click, kali ini mari bahas mengenai beberapa jenis-jenis pay per click yang digunakan para pemasar di jaman modern ini:

1. Display Advertising

PPC jenis ini dikenal juga dengan sebutan Google Display Network atau GDN. Sesuai dengan namanya, iklan PPC jenis ini akan menghadirkan tampilan display berupa gambar, video, teks dalam berbagai ukuran. Biasanya yang paling umum di ukuran 300x600, 300x250 atau 336x280 pada website-website tertentu sesuai dengan target audiens brand. 

2. Search Advertising

Tipe PPC ini juga dikenal dengan SEM atau Search Engine Marketing, dimana iklan akan muncul pada search engine atau mesin pencari seperti Google, Bing, Yahoo, dan lain-lain. Biasanya untuk memulai SEM, brand perlu mempersiapkan kata kunci (keyword) yang akan terdeteksi ketika konsumen mengetikan kata tersebut pada mesin pencari, sehingga nantinya website brand akan muncul di daftar pencarian paling atas.

3. Re-marketing

Sama seperti namanya, PPC jenis ini berarti memasarkan kembali iklan yang sudah diperlihatkan kepada konsumen. Tujuannya adalah untuk mempersuasi konsumen yang sudah melihat suatu produk di halaman web karena artinya konsumen tersebut sudah menunjukkan ketertarikan pada produk tersebut, dan re-marketing berguna untuk meyakinkan konsumen untuk melakukan klik pembelian.

4. Social Advertising

Jenis PPC ini diimplementasikan melalui platform media sosial. Biasanya, platform sosial media tersebut akan menawarkan beberapa opsi bagaimana iklan akan ditampilkan. Misalnya pada Instagram, kamu bisa memilih untuk menampilkan iklan di feeds atau story. Dengan fleksibilitas ini, perusahaan atau brand dapat dengan tepat menyusun strategi pemasaran mereka sesuai dengan preferensi dan karakteristik audiens target.

5. Google Shopping

PPC ini biasa digunakan E-Commerce pada halaman Google. Contohnya jika konsumen mengetikan skincare, maka skincare-skincare yang memasang Google shopping akan muncul pada halaman atas Google sebagai rekomendasi berikut harga, gambar, dan E-Commerce tempat pembelian.

6. Affiliate Marketing

Affiliate marketing adalah jenis PPC yang merupakan terobosan masa kini yang biasa digunakan para content creator ataupun individu biasa yang sedang mencari penghasilan tambahan.

Cara kerjanya adalah dengan membagikan halaman pembelian suatu produk, biasanya pada e-commerce, kepada audiens dengan kode tertentu sehingga nantinya para content creator atau orang yang menyarankan tersebut akan mendapat komisi ketika ada orang yang melakukan pembelian lewat link pembelian yang sudah dibagikan. Besaran komisi tergantung dari e-commerce, harga, dan ketentuan masing-masing brand.

Besaran komisi bervariasi tergantung pada e-commerce, harga produk, dan ketentuan dari setiap brand yang terlibat. Dengan demikian, model ini memberikan insentif kepada para content creator untuk aktif dalam mempromosikan produk dan menciptakan koneksi antara brand dan konsumen.

Sedang cari kerja? Temukan pekerjaan impian kamu di CakeResume! Job Portal terbaik dan terpercaya di Indonesia. 🎉

Keunggulan PPC Marketing

ppc-advertising
Keunggulan dan Kekurangan PPC

Ketika kamu menggunakan metode PPC sebagai metode pemasaran, berikut 6 keuntungan yang bisa kamu dapatkan:

1. Meningkatkan traffic lebih cepat

Ketika menggunakan pay per click, salah satu keuntungannya adalah website kamu akan mendapat traffic lebih cepat. Hal ini dikarenakan saat memasang iklan PPC, biasanya iklan akan diarahkan pada website brand, jadi tentunya semua yang melakukan klik akan diarahkan ke web tersebut sehingga trafficnya bertambah.

2. Budget Terkendali

Metode PPC memungkinkan brand untuk menjaga budgetnya agar tetap terkendali. Hal ini dikarenakan sebelum memulai iklan PPC, brand biasanya sudah diberikan gambaran berapa banyak klik yang akan didapatkan untuk setiap budget yang disalurkan. Artinya, budget akan diatur oleh sistem agar tidak melebihi batas yang telah disetujui brand.

3. Performa Mudah Diukur

Performa PPC mudah diukur karena memungkinkan pelacakan yang komprehensif terhadap kinerja kampanye. Kamu dapat dengan jelas melihat berapa kali iklan ditampilkan, jumlah klik yang dihasilkan, tingkat klik (CTR), tingkat konversi, preferensi konsumen terhadap jenis iklan, dan kata kunci yang paling banyak dicari.

Semua informasi ini secara signifikan menyederhanakan pengukuran KPI (Key Performance Indicators). Dengan analisis yang mendalam ini, para marketers dapat dengan cepat mengevaluasi efektivitas kampanye mereka dan mengoptimalkan strategi pemasaran berdasarkan data yang tersedia.

4. Dapat Disesuaikan (Customizable)

Semua metode iklan PPC dapat disesuaikan sesuai kebutuhan. Bukan hanya dari budget, tapi juga dari target audiens yang ingin disasar. Misalnya saat ini sebuah brand memiliki dua kampanye pemasaran yang ingin dijalankan dengan target audiens yang berbeda, maka keduanya dapat dipersonalisasi sesuai keinginan baik dari aspek demografis atau psikologis target sasaran.

5. Dampak Baik pada SEO

PPC membantu dalam mengidentifikasi kata kunci yang efektif dan sering dicari oleh pengguna. Informasi ini dapat digunakan untuk memperkaya strategi SEO dengan memasukkan kata kunci yang relevan ke dalam konten dan struktur situs.

Selain itu, kampanye PPC juga dapat meningkatkan visibilitas situs web di halaman hasil pencarian. Jika iklan PPC menarik banyak klik, hal ini dapat meningkatkan CTR (Click-Through Rate), yang dapat berdampak positif pada peringkat SEO.

📚 Baca juga:  Apa itu SEO Specialist? Ini Tugas, Gaji, dan Skill yang Dibutuhkan!

Kekurangan PPC Marketing

Tak hanya kelebihan, setiap metode pemasaran pasti memiliki kekurangan tersendiri. Berikut 3 kekurangan PPC marketing yang harus kamu perhatikan:

1. Visitor Cenderung Pasif

Pada metode pay per click, tidak semua orang akan melakukan konversi di situs website walaupun mereka sudah mengeklik iklan yang kamu pasang. Tidak jarang ada kasus di mana pengunjung yang telah diarahkan hanya melakukan kunjungan sekilas atau bahkan meninggalkan situs dalam waktu kurang dari 3 detik.

2. Penggunaan Adblock

Tak menutup kemungkinan ketika melakukan PPC marketing, target audiens yang kamu arahkan memasang adblock sehingga tidak akan menerima semua iklan dalam bentuk apapun di semua device, seperti handphone, laptop, tablet, dan lain-lain. Sampai saat ini pun belum ada iklan PPC yang bisa menembus adblock, sehingga walaupun orang tersebut merupakan target audiens kamu, jika mereka memasang adblock, maka iklan PPC kamu tidak akan ditampilkan kepadanya.

3. Visibilitas Hilang Saat Pembayaran Berhenti

Kelemahan dari PPC (Pay Per Click) adalah iklan hanya akan terlihat saat perusahaan melakukan pembayaran. Artinya, tanpa kampanye iklan yang aktif, visibilitas iklan akan rendah atau bahkan tidak ada sama sekali. Dalam model PPC, iklan hanya aktif dan terlihat selama periode pembayaran dan diukur berdasarkan jumlah klik yang terjadi selama periode iklan tersebut.

Cara Melakukan PPC yang Efektif

Setelah mengetahui apa itu pay per click, keuntungan dan kekurangannya, kini sampailah kepada bagian yang terpenting, yaitu bagaimana memanfaatkan PPC agar iklan yang dijalankan dapat efektif dan memenuhi KPI. Ini dia 5 tips yang bisa kamu terapkan agar PPC-mu bisa mencapai hasil maksimal:

1. Lakukan Riset Keyword

Keyword menjadi hal yang penting dalam PPC, untuk mendapatkan keyword yang optimal, kamu perlu melakukan riset terlebih dahulu, seperti berapa banyak keyword tersebut diketikkan di mesin pencari, daerah mana yang banyak melakukan pencarian keyword tersebut, tingkat persaingan antar kompetitor, dan lain-lain. Berikut 3 hal yang dapat membantumu dalam melakukan riset keyword:

  1. Masukkan Keyword yang Relevan
    Sebagai marketer, pastinya menginginkan pembayaran hanya terjadi ketika keyword tersebut berhasil mengarahkan traffic ke situs web, terutama jika dapat menghasilkan konversi dari konsumen. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih keyword yang relevan dengan produk yang dijual. Sebagai contoh, jika sebuah brand menjual peralatan sekolah, sebaiknya memasukkan keyword yang relevan dengan produk ditawarkan. Hindari memasukkan keyword untuk produk yang tidak dijual atau tidak relevan.
  1. Identifikasi Jenis Keyword 
    Dalam iklan PPC, penting untuk mengidentifikasi dua jenis keyword: long tail keyword dan short tail keyword. Long tail keyword terdiri dari 2-4 kata, sementara short tail keyword hanya terdiri dari 1-2 kata. Pada long tail keyword, kata-kata yang digunakan cenderung lebih spesifik, dan biayanya cenderung lebih terjangkau karena persaingan kata yang lebih sedikit dibandingkan dengan short tail keyword. Sebaliknya, pada short tail keyword, biaya cenderung lebih tinggi karena persaingan yang lebih ketat.
    
    Namun, jika kamu berhasil memenangkan bidding dengan copywriting yang menarik, penggunaan short tail keyword dapat menghasilkan lalu lintas yang besar dan menguntungkan untuk situs web kamu. Oleh karena itu, pemahaman yang baik tentang jenis keyword ini dapat membantu mengoptimalkan strategi PPC
  1. Optimasi Keyword Secara Berkala
    Keyword bersifat dinamis, artinya dapat mengalami perubahan seiring waktu. Kata kunci yang disusun hari ini mungkin hanya relevan  saat ini dan bisa menjadi kurang relevan dalam waktu 3 bulan ke depan. Oleh karena itu, penting untuk secara berkala melakukan pengecekan dan pembaruan terhadap keyword. Jika performa keyword sudah tidak optimal, gantilah dengan keyword baru yang lebih sesuai dan relevan dengan tren atau perubahan kebutuhan pasar.

2. Lakukan Riset Audiens

Tahapan yang sangat penting berikutnya dalam membuat iklan PPC adalah melakukan riset audiens. Pahami audiens dari produkmu, baik dalam aspek demografis (usia, jenis kelamin, pekerjaan, lokasi), psikologis (tingkat pendidikan, lifestyle, personality), dan perilaku (minat untuk membeli barang, benefit yang dicari saat membeli produk).

3. Tentukan Biaya Iklan

Sifat dari iklan PPC adalah semakin besar budget yang dikeluarkan, semakin besar juga hasil yang akan didapatkan dalam bentuk reach, clicks, views, atau metriks lain yang ingin dicapai. Biasanya saat memasukkan budget pada platform PPC yang ingin digunakan, sudah akan ada estimasi hasil KPI yang diolah oleh sistem agar pemasar dapat mengetahui perkiraan hasil yang akan didapatkan.

4. Buat Landing Page yang Berkualitas

Landing page merupakan istilah untuk sebuah halaman website yang akan menjadi tujuan dari iklan PPC yang dipasang. Dengan memasang iklan PPC yang mengarahkan banyak traffic ke website, kamu harus memastikan landing page yang terpasang berisi semua informasi yang dibutuhkan oleh konsumen. Jangan sampai setelah melakukan klik, konsumen langsung keluar karena landing page yang tidak menarik, sulit dibaca, dan memiliki loading speed yang lambat. 

5. Buat Konten Iklan Menarik

Iklan PPC tersusun dari headline, copywriting, juga link (URL) ke landing page website. Pastikan untuk menarik atensi konsumen untuk melakukan klik di semua rangka iklan PPC tersebut. Jangan lupa memasukkan call to action (CTA) pada konten iklanmu.

Cara Mengelola PPC

Setelah mengetahui PPC marketing yang efektif, berikut adalah 3 cara mengelola iklan PPC tersebut agar efektivitasnya tidak hanya untuk sekali, namun berlangsung terus menerus:

1. Ukur Keberhasilan Iklan PPC

Ukur keberhasilan iklan kamu dengan memantau performanya setiap minggu. Pastikan iklan kamu mendekati KPI yang ingin dicapai. Jika tidak, kamu bisa melakukan perubahan pada iklan seperti mengganti visualnya menjadi lebih menarik, mengganti keyword yang lebih relevan dan lain-lain. Hasil dari satu iklan PPC juga dapat dijadikan evaluasi untuk iklan PPC lainnya.

2. Rutin Update Landing Page

Jika ada promosi atau produk baru yang masuk dalam kampanye iklan PPC-mu, jangan lupa untuk melakukan pembaharuan pada landing page iklan yang berjalan. Dengan begitu, konsumen dapat mengetahui penawaran terbaru dari brandmu dan membuat promosi saat itu menjadi lebih relevan.

3. Buat Beragam Campaign Secara Bersamaan

Iklan PPC-mu akan semakin sering muncul jika kamu membuat lebih dari satu kampanye dalam waktu bersamaan. Tapi pastikan, kampanye yang berjalan juga tidak saling bertabrakan sehingga dapat saling berkesinambungan dan menciptakan traffic yang banyak ke landing page website.

Dengan pemahaman mendalam tentang PPC, termasuk definisi, keuntungan, kelemahan, dan tips untuk menjalankan iklan dengan efektif, apakah kamu semakin yakin untuk mengintegrasikan jenis iklan ini dalam strategi pemasaran kamu?

Jika kamu sedang mencari pekerjaan di bidang digital marketing, SEO, dan lainnya, CakeResume menyediakan website lowongan kerja dengan ratusan lowongan terbaru. 

Sedang cari kerja? Temukan pekerjaan impian kamu di CakeResume! Job Portal terbaik dan terpercaya di Indonesia. 🎉

Kesimpulan

  • Kepanjangan PPC adalah pay per click dimana merupakan sebuah metode pemasaran yang banyak digunakan saat ini di berbagai platform online seperti Meta Ads, Twitter Ads, Youtube Ads, dan lain-lain dengan cara memasang iklan dan pembayaran hanya akan dihitung jika target audiens melakukan klik pada iklan tersebut.
  • Jenis-jenis PPC ada display advertising, search advertising, remarketing, social advertising, google shopping, dan affiliate marketing. 
  • Keuntungan PPC marketing adalah budget yang dapat dikendalikan, dapat menerima traffic yang besar ke website, kesuksesannya mudah diukur, iklan dapat dipersonalisasi sesuai kebutuhan, dan berdampak baik untuk SEO.
  • Kelemahan PPC marketing adalah kemungkinan adanya visitor pasif, penggunaan adblock, dan visibilitas yang hilang saat iklan berakhir.
  • Cara melakukan PPC yang efektif adalah dengan melakukan riset keyword, riset audiens, menentukan biaya iklan, membuat landing page yang berkualitas, dan membuat konten iklan yang menarik.
  • Cara mengelola iklan PPC agar dapat bertahan lama adalah mengukur keberhasilan iklan yang sedang atau sudah berjalan, rajin melakukan update konten landing page, dan menjalankan beberapa kampanye secara bersamaan.

CakeResume adalah website untuk membuat CV terbaik yang bisa menunjukan professional branding kamu di mata HRD. Kamu bisa langsung menggunakan template CV ATS-friendly dari CakeResume dan download dalam bentuk PDF, 100% gratis! Selain bikin CV gratis, kamu juga bisa buat portofolio dan cari kerja dengan job portal CakeResume.

--- Ditulis Oleh Leony Jardine ---


Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...