Cara Menulis Pengalaman Volunteer di CV Agar Lolos Screening

Pengalaman volunteer atau sukarelawan memberikan pengaruh positif bagi perkembangan keterampilan seseorang dalam berorganisasi. Pengalaman volunteer kerap menjadi ajang menunjukan kecakapan dan dedikasi seseorang dalam menjalankan tugas. Oleh karena itu, banyak pencari kerja memilih untuk menulis pengalaman volunteer di CV mereka.

Seberapa penting pengalaman volunteer di CV? Dilansir dari Fortune.com, 82% hiring manager lebih memilih pelamar yang mencantumkan pengalaman volunteer relevan di CV. Hasil studi juga menyebutkan bahwa pengalaman volunteer dapat dijadikan salah satu indikator penilaian skill dan kepemimpinan seseorang.

Pengalaman volunteer perlu ditulis dengan cara yang tepat agar mampu meningkatkan peluang CV kamu lolos screening. Untuk mempermudah penulisan, tim CakeResume akan membagikan tips dan cara menulis pengalaman volunteer di CV dalam artikel ini. Yuk, simak selengkapnya!

Cantumkan pengalaman volunteer apabila hal ini bisa membantumu membangun perspektif dan background kerjamu. Sebagai contoh, seorang lulusan baru yang belum memiliki pengalaman kerja dapat menceritakan keterampilan melalui pengalaman volunteer di CV.

Pastikan pengalaman volunteer yang kamu tulis di CV relevan dengan lowongan pekerjaan dan perusahaan yang sedang dilamar. Hal ini penting dilakukan agar rekruter dapat menangkap transferable skills yang mungkin bermanfaat dalam suatu peran.

Umumnya, pengalaman volunteer ditulis di bagian pengalaman kerja atau di bagian pengalaman sukarelawan. Lalu, bagaimana cara menentukan penempatan pengalaman volunteer di CV? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Opsi 1: Tulis di Bagian Pengalaman Kerja

Penulisan pengalaman menjadi sukarelawan bisa ditempatkan di bagian ‘Pengalaman’ CV, khususnya saat kamu belum memiliki pengalaman kerja profesional. Hal ini umumnya dilakukan oleh para pencari kerja lulusan baru, atau mereka yang sempat mengambil break kerja.

Sebagai contoh, kamu adalah pencari kerja lulusan baru yang ingin bekerja sebagai content writer, tapi kamu tak mempunyai pengalaman kerja profesional. Meski begitu, kamu mempunyai pengalaman volunteer dan pengalaman organisasi di bidang jurnalistik. Begini contoh penulisan pengalaman volunteer di CV untuk skenario tersebut:

Opsi 2: Tulis di Bagian Pengalaman Sukarelawan

Penulisan pengalaman volunteer di CV juga bisa ditempatkan pada bagian ‘Pengalaman Sukarelawan’ atau ‘Volunteer Experience’. Opsi penulisan ini bisa kamu terapkan jika ingin lebih menonjolkan pengalaman volunteer di CV. Berikut merupakan contoh penulisan pengalaman volunteer di bagian ‘Pengalaman Sukarelawan’:

Cara penulisan pengalaman volunteer mempengaruhi seberapa efektif CV kamu bisa lolos screening. CakeResume mencatat ada 5 aspek yang perlu diperhatikan dalam penulisan pengalaman volunteer yaitu kelengkapan informasi, pencantuman capaian/prestasi, kebaruan data, sorotan transferable skill, dan penyematan keyword.

Seperti yang telah disinggung di awal artikel, penulisan pengalaman volunteer idealnya memuat informasi dan keyword yang relevan dengan lowongan kerja dan perusahaan yang sedang dilamar. Dengan begitu, recruiter lebih mudah mengidentifikasi keterampilan sesuai dengan kebutuhan posisi yang tersedia. 

Berikut merupakan tips dan cara menulis pengalaman volunteer di CV untuk meningkatkan probabilitas kelolosan screening.

1. Cantumkan Informasi Pengalaman Volunteer dengan Lengkap

Kelengkapan informasi dalam penulisan pengalaman volunteer dapat meningkatkan kredibilitas dan daya tarik CV. Pastikan mencantumkan detail informasi yang lengkap seperti:

• Nama organisasi atau proyek
• Waktu partisipasi kegiatan volunteer
• Job title atau peran yang kamu emban
• Deskripsi tugas dan tanggung jawab dalam kegiatan volunteer
• Capaian selama mengikuti kegiatan volunteer

Dengan informasi yang lengkap dan jelas, recruiter dapat dengan mudah melihat sejauh mana kamu berkontribusi dalam kegiatan volunteer. Selain itu, mencantumkan informasi yang lengkap  dapat meningkatkan relevansi CV terhadap perusahaan atau posisi yang kamu lamar.

2. Tulis Pencapaian Selama Menjadi Volunteer

Jangan lupa untuk menulis pencapaian selama menjadi volunteer agar recruiter mampu melihat potensi dan keterampilan yang kamu miliki. Jika memungkinkan, tulis capaian dalam bentuk kuantitatif seperti angka atau persentase agar CV terlihat lebih akurat dan kredibel. Sebagai contoh, bukan hanya terlibat dalam proyek edukasi, tapi sebutkan pula bahwa kamu berhasil meningkatkan partisipasi audiens sebesar 20% selama proyek volunteer berjalan.

3. Cantumkan Informasi Terkini

Pastikan menulis data pengalaman volunteer terbaru agar informasi yang disampaikan tetap relevan dengan kondisimu saat ini. Umumnya, pelamar kerja mencantumkan pengalaman volunteer dalam kurun waktu 10-15 tahun terakhir. Hindari penulisan pengalaman kegiatan volunteer yang sudah lama atau usang karena menurunkan relevansi informasi di CV kamu.

4. Tonjolkan Transferable Skill dari Pengalaman Volunteer

Transferable skill adalah istilah yang merujuk pada keterampilan yang dapat diterapkan di berbagai konteks pekerjaan. Artinya, transferable skill dapat berlaku universal di industri mana pun dan dapat diaplikasikan secara luas di berbagai situasi.

Transferable skill di pengalaman volunteer dapat menjadi salah satu nilai plus agar CV kamu lebih menonjol dari kandidat lain. Berikan contoh konkret bagaimana kamu telah mengambangkan dan mengaplikasikan keterampilan tertentu selama menjalani kegiatan volunteer. Dengan begitu, recruiter dapat mengidentifikasi potensimu sebagai calon karyawan yang kompeten.

Adapun contoh transferable skill yang bisa kamu cantumkan di bagian pengalaman volunteer meliputi kemampuan:

• Komunikasi tim
• Berpikir analitis
• Manajemen waktu
• Adaptabilitas
• Kolaborasi
• Kepemimpinan
• Problem solving, dll. 

5. Gunakan Keyword yang Relevan

Menggunakan keyword relevan membuat CV kamu lebih ATS-friendly, sehingga meningkatkan peluang lolos screening awal. Selain itu, keyword yang relevan juga mampu menarik perhatian HRD atau recruiter karena memberikan gambaran singkat tentang kualifikasimu. 

Lalu, bagaimana memilih keyword agar tetap relevan dengan lowongan pekerjaan? Caranya adalah dengan melihat deskripsi dan kualifikasi lowongan pekerjaan yang ingin kamu lamar.

Sebagai contoh, ketika kamu ingin melamar sebagai content writer, tambahkan keyword keterampilan yang tertera di lowongan tersebut ke bagian ‘deskripsi diri’, ‘keterampilan’, atau ‘pengalaman volunteer’ CV-mu.

Misalnya, lowongan kerja yang kamu lamar bertuliskan, “memiliki kemampuan kepenulisan kreatif dan pemahaman SEO untuk penulisan artikel”. Maka, keyword yang bisa kamu gunakan adalah “creative writing” dan “SEO”. Sematkan keyword tersebut di bagian keterampilan, atau tonjolkan di bagian deskripsi pengalaman volunteer CV.

Setelah mengetahui tips dan cara menulis pengalaman volunteer di CV, kini saatnya melihat contoh konkrit penulisan pengalaman volunteer di CV.

1. Contoh Pengalaman Volunteer di CV

2. Contoh Pengalaman Menjadi Sukarelawan di CV

Kesimpulan

• Mencantumkan pengalaman volunteer di CV mampu meningkatkan peluang kelulusan screening awal dalam proses rekrutmen sekaligus menjadi nilai plus dibandingkan kandidat lain.
• Ada 5 aspek yang perlu diperhatikan dalam penulisan pengalaman volunteer yaitu kelengkapan dan relevansi informasi, pencantuman capaian/prestasi, kebaruan data, sorotan transferable skill, dan penyematan keyword.
• Cara menulis pengalaman volunteer di CV bisa disematkan di ‘Pengalaman’ atau ditulis terpisah di bagian ‘Pengalaman Volunteer’.

Ingin buat CV ATS-friendly yang profesional biar dilirik HRD? Cobain CakeResume untuk membuat CV Online, portofolio lamaran kerja, dan juga cari lowongan kerja di job portal atau aplikasi cari kerja kami. 100% GRATIS!

--- Ditulis Oleh Gama Prabowo ---