Quarter Life Crisis: Arti, Gejala, Penyebab, dan Cara Menghadapinya

Masa-masa di usia 20 hingga awal 30-an seringkali dianggap sebagai waktu terbaik dalam kehidupan seseorang. Namun faktanya, justru banyak orang di usia ini yang merasa cemas, kesepian, kosong, dan tertekan. Apakah kamu pernah mengalami hal ini? Jika jawabannya iya, mungkin kamu sedang mengalami quarter life crisis. 

Quarter life crisis artinya periode dimana manusia memasuki masa dewasa dan mengalami masa-masa ketidakpastian sehingga muncul pertanyaan akan tujuan hidup, karir, percintaan, dan rencana. Penyebab quarter life crisis yaitu pengaruh dari orang-orang di lingkungan sekitar yang menimbulkan rasa gelisah dan tertekan. 

Simak artikel CakeResume ini untuk mengenal lebih dalam apa itu quarter life crisis, tanda-tanda life crisis quarter, penyebab quarter life crisis, dan cara menghadapi quarter life crisis.

Jika diartikan ke bahasa Indonesia, arti quarter life crisis yaitu krisis seperempat abad. Krisis quarter life ini terjadi pada usia 20-an hingga 30-an. Quarter life crisis adalah fase dimana seseorang mengalami perasaan khawatir dan bingung dengan arah hidup karena ketidakpastian yang ada akan masa depan. 

Orang yang mengalami life crisis ini biasanya mempertanyakan eksistensinya dalam kehidupan, bahkan ada juga yang merasa bahwa dirinya tidak punya tujuan hidup. Banyak hal yang bisa membuat dirinya cemas, misalnya masalah karir, relasi, kehidupan sosial, percintaan, dan berbagai masalah krisis quarter life lainnya. 

Sekarang kamu sudah paham apa itu quarter life krisis, kan? Selanjutnya, kamu perlu mengetahui apa saja yang menjadi tanda tanda seseorang sedang mengalami quarter life crisis. 

Beberapa tanda seseorang mengalami life quarter crisis adalah:

• Merasa bingung akan masa depan
• Menanyakan tujuan hidup
• Kurang motivasi untuk menjalani rutinitas
• Mulai membandingkan diri dengan orang lain
• Merasa tidak bahagia
• Merasa iri dan cemas tertinggal dengan teman sebaya yang sudah mencapai impiannya lebih dahulu
• Kesulitan membuat keputusan terutama keputusan mengenai masa depannya
• Merasa terjebak di dalam keadaan yang tidak disukai
• Kesulitan untuk menentukan apakah harus mengikuti keinginan diri sendiri atau tuntutan keluarga dan masyarakat
• Khawatir tertinggal dalam ketidakpastian hidupnya

Memang quarter life crisis awam terjadi pada orang yang memasuki masa dewasa, tetapi quarter life crisis tidak muncul dengan sendirinya. Ada banyak juga hal yang menjadi penyebab quarter life crisis.

Beberapa penyebab terjadinya crisis life quarter adalah:

• Krisis identitas
• Pengaruh dari lingkungan sekitar atau masyarakat
• Adanya masalah terkait finansial atau pekerjaan
• Sedang merencanakan masa depan dan karir
• Hidup mandiri untuk pertama kalinya
• Melihat teman sebaya yang sudah mencapai impiannya
• Membuat keputusan pribadi yang dapat mempengaruhi hidup dalam jangka waktu yang panjang
• Pertama kali menjalani hubungan percintaan yang serius dan berkomitmen
• Sedang putus cinta setelah menjalani hubungan romantis yang serius dalam waktu sekian lama
• Merasa takut akan perubahan besar dalam hidup
• Merasa kecewa terhadap realita hidup karena tidak sesuai dengan harapan

Tentu tidak ada orang yang mau terjebak dalam life crisis quarter, kan? Ada berbagai hal yang bisa kamu lakukan untuk keluar dari life crisis ini. Perhatikan daftar di bawah ini dan pelajari cara menghadapi quarter life crisis!

1. Mengenal Diri

Pertama, cara menghadapi quarter life crisis yaitu mengenal diri. Kamu dapat menemukan jati dirimu dengan mengenal diri sendiri, apa yang ingin kamu lakukan, dan mengenal apa kelebihan serta kekurangan yang kamu miliki. Hal-hal ini bisa menjadi bahan evaluasi diri dan menjadi motivasi untuk menjalani hidup.

Jika tidak mengenal diri sendiri, kamu akan menghadapi banyak masa sulit ketika harus menentukan apa yang harus dilakukan dalam quarter life crisis. Untuk membantu mengenal diri, kamu bisa mencoba tes kepribadian seperti Myers-Briggs atau Enneagram.

2. Bercerita Dengan Orang Terdekat

Adanya masalah akan membuat kamu takut, sedih, kecewa, bingung, dan merasa kesepian. Oleh karena itu, jangan memendam perasaan ini sendirian, karena itu akan membuat kamu terjebak dalam fase quarter life crisis.

Ceritakanlah masalah yang mengganggu pikiranmu tersebut kepada orang-orang terdekat yang kamu percaya. Berbagi cerita akan membantu kamu merasa tenang dan tidak kesepian karena orang-orang terdekat tentu akan menghibur dan membantu kamu melewati krisis quarter life. Selain itu, dukungan yang kamu peroleh ini akan mendorong kamu untuk menjadi lebih termotivasi.

3. Menjadi Lebih Produktif

Meningkatkan produktivitas diri juga merupakan salah satu cara menghadapi quarter life crisis. Menjadi produktif tidak hanya akan membantu pekerjaanmu cepat selesai, tetapi kamu juga bisa memperoleh jawaban dari pertanyaan yang sedang kamu pikirkan. Selebihnya, tidak perlu untuk ragu dalam mencoba hal baru untuk menjadi lebih produktif. Ini juga akan membantu kamu menemukan hal-hal yang dapat membantu kamu di masa depan.

4. Membuat Rencana Hidup

Berikutnya, cara mengatasi life quarter crisis adalah memikirkan masa depan dan membuat rencana hidup. Mulailah dengan menetapkan tujuan hidup. Setelah kamu sudah memastikan apa tujuan hidupmu, tentukan sebuah deadline atau batas waktu dan capai tujuan tersebut dengan melakukan langkah-langkah kecil.

Ada banyak manfaat yang dapat diterima dari membuat rencana hidup, meliputi:

• Melatih disiplin diri
• Mengenal diri sendiri lebih dalam
• Fokus terhadap tujuan hidup
• Menjadi tidak mudah tertekan ketika melihat pencapaian orang lain

5. Mengubah Rasa Khawatir Jadi Tindakan

Life quarter crisis adalah masa dimana kamu merasa bingung dan khawatir akan kehidupan. Gunakan ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas diri dan menemukan tujuan hidup yang baru. Isilah hari-hari dengan kegiatan yang positif untuk menemukan jawaban dari kekhawatiran kamu. 

Sebagai contoh, kamu merasa tidak cocok dengan pekerjaan sekarang dan merasa cemas dengan jenjang karir. Untuk mengatasi life crisis ini, selain bekerja full-time, kamu bisa mengikuti kelas atau kursus untuk menambah wawasan dan mencari tahu tujuan hidup serta hal lain yang kamu sukai.

6. Berhenti Membandingkan Diri Dengan Orang Lain

Sosial media juga menjadi salah satu pemicu terjadinya krisis quarter life. Mengapa? Karena dari sosial media, orang lebih mudah untuk melihat pencapaian teman sebayanya atau orang lain. Seseorang cenderung membandingkan dirinya dengan orang lain ketika melihat orang lain yang berhasil dalam karirnya, menikah, keliling dunia, dan lain-lain. 

Namun, sebenarnya tidak ada perlunya membandingkan pencapaian diri dengan orang lain karena setiap orang memiliki masanya sendiri. Daripada membuang waktu membandingkan diri dengan orang lain, lebih baik kamu mencari tahu apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan dalam hidup. Ini juga akan membantu kamu dalam menghindari life crisis quarter.

7. Memutuskan Hubungan Toxic

Manusia adalah makhluk sosial. Dalam arti lain, salah satu kebutuhan dasar manusia adalah berhubungan dengan orang lain. Nah, berhubungan dengan orang lain juga bisa membantu kamu untuk tidak berlama-lama terjebak dalam life crisis quarter.

Namun, perlu diingat bahwa hubungan yang perlu kamu jaga adalah hubungan yang membuatmu merasa bahagia dan memiliki tujuan hidup. Relakan atau putuskan hubungan yang toxic dan tidak sehat. Hubungan toxic justru akan membuatmu terjebak dalam quarter life crisis.

8. Percaya Kepada Masa Depan

Mungkin kamu sering merasa bahwa hidupmu kurang baik, tetapi percayalah bahwa kamu bisa memiliki masa depan yang lebih baik. Ini dapat memotivasi kamu setiap hari. Ingatlah bahwa apa yang kamu lakukan sekarang akan menentukan masa depan kamu. Buatlah ini menjadi motivasi untuk selalu memberikan yang terbaik karena kehidupanmu akan lebih baik lagi di masa depan. Ini akan membantu kamu untuk keluar dari life crisis.

9. Cintai Dirimu Sendiri

Orang yang sedang berada di quarter life crisis cenderung tidak menghargai diri sendiri dan mengabaikan pencapaian diri sendiri. Perlu diingat bahwa, untuk mencapai tujuan hidup, seseorang perlu mencintai dan mengapresiasi dirinya. 

Jadi, belajarlah untuk mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Mulailah dengan memperhatikan apa yang kamu butuhkan, mencari apa saja yang kamu sukai, hal apa yang membuatmu nyaman dan senang, hal baru apa yang ingin kamu coba, mengonsumsi makanan sehat, dan rajin berolahraga. Dengan ini kamu akan memancarkan energi positif, membuat hidup menjadi lebih menyenangkan, dan kamu tidak akan terjebak lagi dalam fase quarter life crisis.

Kesimpulan

• Quarter life crisis adalah masa dimana seseorang yang berusia sekitar 20 sampai dengan 30 tahun merasa bingung, tidak memiliki arah karena adanya ketidakpastian akan hidupnya di masa depan.
• Tanda-tanda bahwa seseorang sedang mengalami life quarter crisis adalah merasa bingung, menanyakan tujuan hidup, khawatir akan masa depan, tidak termotivasi, membandingkan diri dengan orang lain, mudah tertekan dan iri ketika melihat pencapaian orang lain, dan masih banyak lagi.
• Penyebab quarter life crisis meliputi pengaruh dari orang-orang di sekitar, masalah finansial, baru pertama kali hidup mandiri, melihat teman sebaya yang sudah lebih dulu mencapai impiannya, sedang putus cinta, merasa kecewa dengan realita hidup yang tidak sesuai dengan harapan, dan berbagai masalah lainnya. 
• 9 cara menghadapi quarter life crisis yaitu mengenal diri sendiri, berbagi cerita dengan orang terdekat, menjadi lebih produktif, membuat rencana hidup, mengubah rasa khawatir menjadi tindakan, tidak membandingkan diri dengan orang lain, memutuskan hubungan toxic, percaya kepada masa depan, dan mencintai diri sendiri.

Mau raih pekerjaan impianmu? Yuk, buat CV lamaran kerja dan portofolio online kamu, lalu lamar kerja di website lowongan kerja atau aplikasi cari kerja CakeResume. Semuanya 100% gratis. Ikuti blog kami untuk tips dan tutorial buat CV dan career development!

--- Ditulis Oleh Aileen Gabriella ---