Tips Vina Muliana dalam Menavigasi Kesuksesan Usia 20an di Era Digital

Apakah kamu sedang meniti karir di umur 20-an? Apakah kamu ingin mendapatkan gaji yang besar dan menjadi sukses di usia muda?

Jika jawabannya “iya” maka kamu sedang membaca artikel yang tepat!

Semua orang ingin sukses di usia 20-an. Kita semua ingin memiliki status sosial yang tinggi, gaji yang tinggi, dan juga karir yang kita idamkan. Tapi realitanya banyak orang muda yang masih kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai. Nah, kenapa ini seringkali terjadi dan apa solusinya?

Di artikel kali ini, CakeResume merangkum tips dari webinar Vina Muliana, BUMN Career Professional, HR Practitioner & Content Creator, di acara Virtual Career Fair CakeResume. Webinar ini bertemakan “Navigating Your 20s and Finding Your Path to Success” dan diselenggarakan pada Minggu, 30 Juli 2023. Yuk, mari kita simak!

webinar-vina-muliana-cakeresume, vina-muliana-tips

Apa Saja Tantangan yang Ada di Dunia Job Search Saat ini?

Aktif di kampus, cek. IPK tinggi, cek. Semua yang terbaik sudah dilakukan, tapi masih saja belum bisa dapetin kerjaan yang dirasa cocok. Ada apa, sih, di dunia pekerjaan saat ini? Mari kita kupas apa saja tantangan yang ada di dunia pekerjaan saat ini.

🔍 Fakta menarik: Tidak hanya pencari kerja saja yang merasa kesulitan mencari kerja yang sesuai, pihak perusahaan pun juga merasa kesulitan untuk menyeleksi kandidat yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan nilai dan budaya perusahaan.

Tantangan #1: Era Digital dan Demand di Dunia Pekerjaan

Zaman sekarang, punya modal IPK tinggi dan aktif di organisasi saja sudah tidak cukup, perusahaan memiliki demand yang lebih terhadap pelamar kerja. 

Berbeda dari generasi sebelumnya, Gen Z dan milenial memiliki tantangan baru sejak memasuki era digital. Para Gen Z dan millennial harus terampil dalam skill digital dan harus mampu mengikuti perkembangan teknologi untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai. 

Tantangan #2: Produktivitas Indonesia Berdasarkan Riset

Tantangan selanjutnya dalam dunia karir adalah produktivitas pekerja yang rendah.

Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) memproyeksikan bahwa Indonesia akan menjadi negara dengan penduduk usia produktif terbanyak ke-5 pada tahun 2050. Sayangnya, lebih dari 91% dari angkatan kerja Indonesia masih didominasi oleh pekerja dengan skill menengah ataupun rendah.

Hal ini diperparah dengan rendahnya produktivitas pekerja Indonesia. Menurut survei Japan External Trade Organization (JETRO), Indonesia merupakan negara ASEAN dengan tingkat produktivitas terendah sebesar 1,37% jika dibandingkan dengan negara tetangga. Hal ini diakibatkan oleh beberapa hal:

  • Ketidakcocokan antara pendidikan dengan posisi pekerjaan
  • Tingkat pendidikan yang rendah
  • Adanya transformasi digital 
  • Tidak adanya dukungan dari kebijakan publik

Tantangan-tantangan yang dihadapi pihak HRD dan pencari kerja inilah yang membuat perjalanan karir menjadi semakin sulit dan persaingan juga menjadi semakin ketat. Oleh sebab itu, kamu sebagai pencari kerja memerlukan modal yang lebih untuk memasuki dunia profesional. Apa saja modalnya? Simak paragraf berikut ini untuk memaksimalkan persiapan karirmu!

Maksimalkan Persiapan Karir Dengan 3 Hal Ini

Ini dia 3 modal yang harus kamu miliki menurut Vina Muliana untuk menavigasikan kesuksesan karirmu di usia 20-an.

1. Clarity

Modal pertama adalah clarity atau kemampuan untuk memahami apa yang kamu inginkan dan apa yang ingin kamu capai dalam karir mu. Dalam perjalanan membangun karir, proses ini sangatlah penting karena tanpa adanya goals yang jelas, kamu juga tidak akan mengetahui langkah apa yang harus kamu ambil selanjutnya. 

Masalahnya adalah sekitar 86% Gen Z masih merasa bingung dan tidak tahu harus memulai persiapan karier dari mana. 

Oleh sebab itu, langkah pertama dalam mempersiapkan karier adalah bukan langsung membuat CV atau mempersiapkan wawancara kerja, melainkan refleksi diri. Tanyakan pada diri kamu sendiri, 

  • Apa sebenarnya keinginan aku? 
  • Apa saja cita-citaku?
  • Apa yang ingin aku lakukan setelah lulus?
  • Apa yang aku sukai? Atau kegiatan apa yang selalu aku minati?
  • Kemampuan dan kompetensi aku dimana?

Jika kamu masih merasa kesulitan dalam merencanakan karir, coba tanyakan pendapat orang-orang terdekatmu atau coba ikuti ilmu Ikigai.

2. Connections

Kedua, connections atau bagaimana kamu bisa memiliki relasi yang tidak hanya banyak secara kuantitas tetapi juga baik secara kualitas. Karena seberapa besar pendapatan kamu akan bergantung tidak hanya pada kompetensi kamu, tetapi juga seberapa besar dan berkualitas koneksi yang kamu miliki. 

Seperti kata pepatah, “your network is your net worth”.

Maka, jangan ragu untuk berkenalan dengan orang baru dan juga memelihara koneksi yang kamu miliki dengan:

  • Alumni
  • Employer
  • Mentor
  • Teman kantor, dll.

Manfaatkan juga sumber-sumber online dan jasa pengembangan karir di kampus.

3. Competitiveness

Terakhir adalah bagaimana kamu memiliki daya saing yang baik agar nantinya kamu memiliki kompetensi dan dipilih oleh pihak HRD di antara ratusan atau ribuan pelamar lainnya. Berikut adalah caranya untuk meningkatkan daya saingmu:

  • Ikuti magang
  • Aktif di organisasi/kegiatan kampus
  • Kumpulkan riset
  • Miliki pengalaman volunteer

Tiga modal di atas akan lebih maksimal jika dilengkapi dengan beberapa skill yang penting ini:

💡 Mengasah 8 Skill, Kunci Kesuksesan:

  • Career & Self Development: kemampuan untuk selalu belajar dan mengembangkan diri.
  • Critical Thinking: kemampuan untuk berpikir kritis.
  • Communication: kemampuan komunikasi lisan dan tulisan, mendengarkan, serta memformulasikan ide dan gagasan.
  • Teamwork: kemampuan kerja sama dengan tim secara.
  • Leadership: kemampuan kepemimpinan.
  • Equity & Inclusion: bekerja secara inklusif atau mampu bekerja sama dengan orang yang latar belakangnya berbeda.
  • Professionalism: menjunjung tinggi profesionalitas dan akuntabilitas saat bekerja.
  • Technology: selalu cakap dengan perkembangan teknologi

Tips dan Trik Vina Muliana untuk Kesuksesan Pencarian Kerja!

Setelah memiliki modal 3C dan 8 skill di atas, Vina Muliana juga memberikan tips agar sukses di usia 20-an dalam mendapatkan pekerjaan yang sesuai.

1. Personalisasikan CV yang Kamu Kirimkan Saat Melamar

Dalam proses melamar kerja dan membuat CV, Vina Muliana sering menganalogikannya seperti pdkt dengan gebetan. Saat pdkt, pastinya kita ingin mengenal dan mencari informasi tentang gebetan agar bisa lebih dekat dengannya. 

Sayangnya, strategi ini jarang dilakukan oleh pelamar kerja dimana mereka hanya mengirim 1 CV ke banyak perusahaan. Rekomendasi dari Vina Muliana saat membuat CV dan melamar kerja adalah untuk tidak lagi melakukan hal tersebut, karena setiap perusahaan memiliki nilai/value dan kebutuhan yang berbeda-beda. Kuncinya adalah kamu tidak bisa memperlakukan setiap perusahaan dengan cara yang sama.

Maka saat membuat Curriculum Vitae (CV), Vina Muliana menyarankan untuk:

  • Sesuaikan CV dengan Perusahaan yang kamu lamar
  • Pastikan CV kamu sudah profesional dan berkualitas
  • Berikan hasil dan dampak yang terukur

2. Mempelajari Konsep 3P untuk Menaklukkan Rintangan Wawancara Kerja

Vina Muliana juga membagikan tips yang praktis untuk sukses interview kerja, yaitu 3P — Prepare, Presence, Practice.

Prepare

Keberhasilan wawancara kerja 80% ditentukan oleh persiapan. Maka dari itu persiapkan hal-hal berikut ini:

  • Riset tentang diri sendiri dan minat karir
  • Riset perusahaan yang ingin lamar
  • Riset posisi yang ingin dilamar

Presence

Jangan lupa juga untuk memperlihatkan tampilan yang terbaik saat wawancara seperti:

  • Pakaian yang rapi saat wawancara kerja
  • Bahasa tubuh dan suara
  • Kepercayaan diri
  • Sifat yang sopan dan ramah

Practice

Terakhir, ingatlah untuk banyak berlatih menjawab berbagai macam pertanyaan interview kerja seperti:

  • Personal interview
  • Behavioral interview
  • Hypothetical question

Sesi QnA Seru di Webinar CakeResume bersama Vina Muliana

Sampailah di sesi QnA seru bersama Vina Muliana di webinar CakeResume. Para partisipan webinar sangat bersemangat untuk bertanya kepada Vina Muliana. Tetapi karena adanya keterbatasan waktu, tim CakeResume mengumpulkan beberapa pertanyaan yang berkesan, ini dia beberapa pertanyaannya beserta jawaban dari Vina Muliana.

💭 Saat Memasuki Dunia Kerja, Apakah Lebih Baik Menjadi Generalis atau Spesialis?

Jika kamu baru memasuki dunia kerja dan belum mencapai lebih dari 10 tahun berkarir, Vina Muliana merekomendasikan untuk melihat benang merah dari beberapa bidang pekerjaan sebagai seorang generalis. 

Sebab, karir itu terbagi dalam tiga fase — 10 tahun pertama, 10 tahun kedua, dan 10 tahun ketiga (What Color is Your Parachute, ditulis oleh Richard Nelson Bolles). Sepuluh tahun pertama inilah yang disebut sebagai fase eksplorasi. Maka, sangatlah wajar jika kamu masih merasa bingung dan ingin mengeksplorasi banyak hal di awal perjalanan karir mu.

Sarannya dari Vina Muliana adalah untuk melihat benang merah dari beberapa pekerjaan yang sudah kamu lakukan. Misalnya, kamu pernah bekerja sebagai marketing, telemarketer, dan customer service. Jika dilihat sekilas, ketiga pekerjaan ini tidak nyambung. Tapi jika kamu mencari benang merahnya, ternyata kamu suka pekerjaan yang bisa mengobrol dengan banyak orang. 

Harapannya, setelah menemukan benang merah tersebut, kamu bisa mengetahui apa yang ingin kamu lakukan di 10 tahun berikutnya ketika kamu sudah menuju ke era spesialis. Kemudian di 10 tahun terakhir, kamu sudah bisa mengaplikasikan ilmu tersebut di level manajerial atau tingkat yang lebih tinggi.

Coba cari benang merah dari beberapa bidang pekerjaan yang kamu minati. Setelah itu kamu bisa persempit dan pahami sebenarnya apa kesukaannya, dan pilihlah bidang pekerjaan yang memungkinkan kamu untuk melakukan hal-hal tersebut 

Vina Muliana

Jadi, menjadi generalis itu sebenarnya tidak apa-apa di awal memulai karir untuk mencari minat. Tetapi, kita semua tetap perlu menjadi generalis dan spesialis, karena pastinya kamu memiliki satu bidang yang kamu pahami dan sukai sepanjang karir (spesialis), tetapi pastinya kamu juga harus memiliki skill-skill komplementer (generalis).

💭 Bagaimana Cara Mengupgrade Diri dan Membangun Personal Branding Apabila Kondisi Finansial yang Tidak Mendukung?

Menurut Vina Muliana, kamu bisa fokus untuk memperluas ceruk pendapatan terlebih dahulu ketika berada di kondisi ini dan mengupgrade diri untuk mendapatkan pekerjaan dengan pendapatan yang lebih baik. Caranya gimana?

  • Manfaatkan koneksi yang kamu miliki di kantor
  • Manfaatkan sumber yang tersedia di pekerjaan saat ini
  • Gunakan platform digital untuk mengikuti kursus (YouTube, kursus online, webinar, dll.)

Dengan mengupgrade diri seperti ini, nantinya kamu bisa pindah ke pekerjaan yang bisa mendukung kondisi finansial mu lebih baik. Nantinya ketika kondisi keuangan sudah membaik, pada akhirnya kamu bisa terus mengembangkan diri dan membangun personal branding.

💭 Apakah Rencana Karir yang Lebih Fleksibel Penting? Dan Bagaimana Cara Menciptakannya?

Saran dari Vina Muliana untuk menciptakan rencana karir yang fleksibel adalah jangan terlalu fokus pada perusahaan atau pekerjaan yang ingin dilamar, tetapi fokuslah pada satu bidang/stream misalnya bidang HR, Bisnis, Marketing, Finance, atau yang lainnya. 

Di setiap bidang pekerjaan ini memiliki cabang-cabang, seperti streams Marketing memiliki cabang pekerjaan Social Media Marketing, Content Marketing, SEO Specialist, Content Writer, Graphic Designer, dsb.

Sehingga ketika misalnya kamu merasa tidak cocok bekerja sebagai Social Media Marketer, kamu masih bisa secara fleksibel dan mudah untuk pindah ke pekerjaan Content Marketing karena dua pekerjaan itu masih ada di satu stream yang sama yaitu Marketing, 

Permudah Proses Pelamaran Kamu dengan CakeResume

Terakhir, Vina Muliana juga merekomendasikan CakeResume untuk mempermudah perjalanan karirmu. Bagaimana CakeResume bisa membantu menavigasikan kesuksesan karirmu?

CV Maker ATS-Friendly dengan Fitur yang Mempermudah Proses Personalisasi CV

CakeResume CV maker memiliki fitur drag and drop dimana kamu bisa memilih berbagai template bagian-bagian CV dan mengkombinasikannya. Fitur ini membantu kamu untuk membuat CV yang lebih unik dan berbeda dari lautan CV lainnya.

Bangun Personal Branding Gratis

Selain itu, kamu juga bisa menambahkan gambar, logo, video, slide, dan link untuk menunjukan personal branding kamu. Ada juga berbagai tema warna dan jenis font yang bisa kamu pilih untuk menyesuaikan CV dengan brand kamu. 

Ditambah lagi, kamu bisa memilih untuk mempublikasikan CV yang kamu buat dengan CakeResume. Sehingga, rekruter dan profesional lainnya bisa menemukan CV kamu di Google, dan kamu juga bisa membagikan CV mu dalam bentuk link! 

Buat CV di CakeResume, tersedia 12+ template CV menarik yang ATS friendly. Gratis Download PDF! 🎉

webinar-vina-muliana-cakeresume, tips-karir-vina-muliana

Key Takeaways

Itu dia rangkuman dari webinar yang dibawakan oleh Vina Muliana di acara Virtual Career Fair CakeResume 2023 mengenai cara menavigasikan kesuksesan di usia 20-an. Berikut ini adalah poin-point penting dari webinar “Navigating Your 20s and Finding Your Path to Success”:

  • Ingatlah 3C (Clarity, Connections & Competitiveness) ketika sedang merencanakan karir
  • Lengkapi diri dengan 8 skill yang penting untuk sukses di usia 20-an dalam perjalanan karir 
  • Melamar kerja itu seperti pdkt dengan gebetan. Sehingga saat buat CV, personalisasikan CV sesuai dengan perusahaan yang dilamar
  • Gunakan strategi 3P (Prepare, Presence & Practice) untuk mempersiapkan diri saat wawancara kerja
  • Gunakan CakeResume untuk mempermudah kamu dalam membuat CV yang ATS-friendly secara gratis!

--- Ditulis Oleh Cindy Graciella ---

Kami ingin menjawab pertanyaan Anda. Dapatkan demo online yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan rekrutmen Anda:
  1. Temukan dan tarik kandidat terbaik
  2. Rekrut dalam waktu singkat
  3. Kelola proses rekrutmen Anda dalam satu sistem

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...