Apa itu Branding: Fungsi, Elemen, dan Perbedaannya Dengan Marketing

Ketika kita berada di luar atau dalam rumah, percaya atau tidak, kita sering menghadapi dan mengkonsumsi banyak metode branding yang digunakan perusahaan atau individu. Mulai dari melihat teman kita yang tiba-tiba melakukan personal branding sebagai musisi, melihat product branding suatu merek smartphone yang terbuat dari material paling canggih dan tahan banting, dan sebagainya.

Namun sebenarnya branding itu apa? Apa yang dimaksud dengan branding dan mengapa perusahaan maupun individu berlomba-lomba untuk menyajikan strategi branding ke audiens-nya?

Melalui artikel ini, kita akan membahas lebih jauh tentang arti kata branding, jenis, dan perbedaannya dengan marketing.

Apa itu Branding?

Sebelum kita masuk pada apa arti branding, penting untuk mengetahui bahwa branding berbeda dengan brand atau branded. 

Brand artinya merek.

Branded artinya bermerek.

Contoh penggunaan:

Brand: Apple adalah sebuah brand elektronik terkenal di dunia.

Branded: Pakaian yang dikenakannya semua branded.

Lalu, apa itu branding?

Menaruh sebuah citra pada produk yang dipasarkan adalah pengertian dari branding. Gampangnya, kita ingin audiens memiliki perspektif tertentu terkait produk yang kita miliki. Maka, hal tersebutlah yang berusaha dibangun oleh perusahaan maupun individu dengan melakukan berbagai kegiatan, aktivitas, interaksi ke audiens demi membentuk dan membangun citra yang diinginkan.

Elemen-Elemen Branding

branding-adalah, apa-itu-branding, apa-itu-branding

Citra brand tidak dapat terbentuk begitu saja. Ada elemen-elemen branding yang perlu diperhatikan sehingga citra dapat terbentuk. 6 elemen branding itu adalah:

1. Brand Value

Elemen branding ini artinya tidak hanya menawarkan produk atau jasa, sebuah brand perlu memiliki value, atau nilai yang ingin diberikan ke audiens-nya. Misalnya sebuah brand tas rotan yang mempekerjakan orang-orang tunanetra, dengan pembelian setiap tas rotan, konsumen telah menyumbangkan 10% dari keuntungan produk untuk kesejahteraan hidup orang-orang tunanetra tersebut.

2. Brand Voice

Brand voice artinya kepribadian brand yang dapat terlihat dari caranya berinteraksi dan berkomunikasi dengan audiens-nya. Biasanya brand voice digunakan untuk sosial media ataupun CS. Misalnya untuk produk premium brand voice yang digunakan lebih ke elegan dan serius, namun untuk produk makanan/minuman brand voice yang digunakan lebih friendly, anak muda, dan santai.

3. Brand Identity

Elemen branding yang ketiga adalah Brand Identity atau identitas merek. Artinya bagaimana konsumen dapat mengenali brand-mu dari logo, warna, font, desain yang digunakan karena faktor-faktor tersebut sudah melekat dengan brand-mu.

4. Brand Targeting

Selanjutnya, brand targeting adalah target audiens yang ingin kamu sasar. Sederhananya, pembeli paling potensial untuk produk yang kamu jual. Setiap brand perlu memiliki brand targeting agar dapat menyusun kegiatan branding yang tepat.

5. Brand Positioning

Elemen kelima dari branding adalah brand positioning, atau bagaimana menempatkan brand-mu agar diingat oleh konsumen saat bersaing dengan kompetitor. Contohnya jika kamu menjual makeup, maka saat konsumen membutuhkan makeup, bagaimana membuat produk dari perusahaan kam jadi urutan pertama pada pikiran konsumen.

6. Brand Promise

Brand promise merupakan kelanjutan dari brand value, dimana, setelah nilai dibuat, bagaimana langkah selanjutnya untuk mewujudkan dan mempertahankannya di masyarakat. Contohnya, jika value brand ingin menjadi brand ramah lingkungan, maka kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk mencapai tujuan itu merupakan langkah-langkah dari brand promise.

Sedang cari kerja? Temukan pekerjaan impian kamu di CakeResume! Job Portal terbaik dan terpercaya di Indonesia. 🎉

Jenis-Jenis Branding

Setelah mengetahui apa yang dimaksud branding dan elemennya, kini mari kita simak tentang jenis-jenis branding. Karena ternyata, branding tidak hanya dilakukan oleh perusahaan untuk produknya, namun bisa juga dilakukan untuk korporat, servis, maupun pribadi: 

1. Corporate Branding

Tujuan Corporate branding adalah menyampaikan kepada konsumen bahwa perusahaan memiliki citra yang baik, positif, peduli pada suatu permasalahan tertentu. Sehingga, konsumen juga merasa bahwa mereka tidak sia-sia membeli produk perusahaan tersebut, karena perusahaannya juga memberikan yang lebih besar lagi untuk lingkungannya. Tantangannya adalah bagaimana memperlihatkan kepedulian dan membangun citra positif itu ke audiens tanpa melebih-lebihkan atau terlihat arogan di mata masyarakat.

2. Personal Branding

Istilah personal branding mulai dikenal beberapa tahun belakangan ini saat digitalisasi juga semakin familiar untuk masyarakat. Personal branding adalah langkah yang diambil individu untuk membangun sebuah citra masyarakat terhadap dirinya. Contohnya jika kamu seorang content creator, maka kamu tentunya butuh membangun personal branding, misalnya bahwa kamu adalah seorang content creator yang suka review makanan, walaupun makan dengan porsi yang banyak, namun selalu memberi review yang jujur sehingga followers-mu bisa mempercayai perkataanmu.

📚 Baca juga: Ingin jadi seorang content creator? Ikuti 5 langkah ini dan dalami profesi satu ini!

3. Product Branding

Product branding adalah strategi branding yang paling sering kita temui dan paling umum dilakukan oleh perusahaan. Saat sedang mengeluarkan satu produk ataupun memperkenalkan produk, perlu adanya product branding sehingga audiens memahami tidak hanya dari perusahaan mana produk dikeluarkan, spek, dan harga, namun citra apa yang bisa didapatkan konsumen setelah membeli produk tersebut.

4. Service Branding

Apa itu service branding? Tidak hanya produk, servis pun menjadi bagian dari branding. Namun hal ini lebih sulit dipasarkan karena servis merupakan suatu tak berwujud, dan lebih kepada pengalaman yang dialami konsumen saat ingin melakukan perbaikan produk. Maka pada strategi service branding, biasanya perlu menyampaikan testimoni dan review konsumen yang telah melakukan servis untuk menambah kredibilitas brand yang dimaksud.

Buat CV ATS-friendly di CakeResume sekarang juga! Ada 50+ template dan 100% gratis!

Tujuan Branding

6 tujuan dari branding adalah:

1. Memperlihatkan Ciri Khas Perusahaan

Dengan branding maka secara tidak langsung kamu membentuk persepsi masyarakat terhadap produkmu yang menjadi ciri khas untuk perusahaan. Ambil contoh di atas tentang perusahaan tas rotan yang mempekerjakan orang-orang tunanetra, maka poin itu dapat menjadi ciri khas-mu dibanding kompetitor.

2. Membangun Citra Perusahaan

Tujuan branding berikutnya adalah membangun citra perusahaan. Dengan mempekerjakan orang-orang tunanetra maka citra perusahaan akan menjadi positif karena terlihat bahwa perusahaan peduli dengan keterbelakangan penglihatan yang dialami oleh orang-orang tunanetra.

3. Promosi Daya Tarik

Dengan memiliki ciri khas dan citra perusahaan yang baik, daya tarik perusahaan dan akan meningkat sehingga berdampak positif untuk produknya.

4. Meningkatkan Brand Awareness

Brand awareness juga dapat meningkat karena dikenal sebagai suatu perusahaan yang mau membantu orang-orang tunanetra untuk mendapat pekerjaan, apalagi jika tujuan perusahaan kamu dapat terliput media, maka bisa saja kamu mendapat liputan gratis yang dapat meningkatkan brand awareness masyarakat terhadap produk kamu.

Sedang cari kerja? Temukan pekerjaan impian kamu di CakeResume! Job Portal terbaik dan terpercaya di Indonesia. 🎉

5. Alat Pengendali Pasar

Tujuan branding selanjutnya adalah sebagai alat pengendali pasar, artinya produk menjadi alat perusahaan untuk dapat menjadi dominan di pasar. Tanpa branding, merek tidak dikenal oleh konsumen. Maka dengan citra yang ditanamkan pada produk dan perusahaan dapat menguntungkan perusahaan untuk menang dalam persaingan pasar.

6. Mempengaruhi Pasar dan Psikologi Konsumen

Tujuan branding lainnya adalah untuk mempengaruhi pasar dan psikologi konsumen. Dengan branding, konsumen jadi mempertimbangkan brand yang kita miliki ketika ingin membeli produk. 

Perbedaan Branding dan Marketing

Meskipun terlihat mirip, ternyata arti branding dan marketing berbeda. Branding adalah bagaimana membangun citra, persepsi, pandangan audiens ke produk/perusahaan kita. Sementara marketing lebih kepada cara, aktivitas, strategi untuk membuat konsumen mau membeli produk kita.

Branding merupakan bagian dari marketing, karena tanpa branding, marketing tidak dapat berjalan. 

Namun persamaannya, baik branding dan marketing sama-sama membutuhkan waktu dan usaha untuk mencapai target yang diinginkan. Karena sifat manusia dinamis, maka untuk membangun citra sebuah brand dan mempersuasi untuk memilih suatu brand dibanding brand lain bukanlah pekerjaan satu kali saja. Branding dan marketing perlu dilakukan terus-menerus secara konsisten untuk mendapatkan hasil yang diharapkan.

Jadi gimana? Sudah lebih paham tentang apa yang dimaksud branding dan jenisnya? Temukan berbagai pekerjaan terkait branding di CakeResume, job portal andalan yang menyediakan lebih dari 500+ pekerjaan sesuai dengan minatmu. Yuk cek CakeResume sekarang!

Sedang cari kerja? Temukan pekerjaan impian kamu di CakeResume! Job Portal terbaik dan terpercaya di Indonesia. 🎉

Kesimpulan

  • Branding artinya menaruh suatu persepsi, citra, pandangan yang ingin disampaikan ke pikiran audiens.
  • 6 elemen dari branding adalah: brand value, brand voice, brand positioning, brand identity, brand targeting, brand promise.
  • 4 jenis branding adalah: personal branding, product branding, service branding, dan corporate branding.
  • 5 tujuan branding adalah: memperlihatkan ciri khas perusahaan, membangun citra perusahaan, promosi daya tarik, meningkatkan brand awareness, alat pengendali pasar, dan bisa mempengaruhi pasar serta psikologis konsumen.
  • Perbedaan branding dan marketing adalah: branding fokus pada membangun citra, sementara marketing fokus melakukan berbagai aktivitas untuk memperkenalkan produk dan mempersuasi konsumen melakukan pembelian.

CakeResume adalah website untuk membuat CV terbaik yang bisa menunjukan professional branding kamu di mata HRD. Kamu bisa langsung menggunakan template CV ATS-friendly dari CakeResume dan download dalam bentuk PDF, 100% gratis! Selain bikin CV gratis, kamu juga bisa buat portofolio dan cari kerja dengan job portal atau aplikasi cari kerja CakeResume.

--- Ditulis Oleh Leony Jardine ---

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...