Daftar Isi:
Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan?
Kewirausahaan adalah salah satu jenis skill yang umum dimiliki semua orang. Kewirausahaan bukan merupakan suatu hard skill yang dapat dipelajari dengan kuliah khusus, tetapi merupakan skill yang harus dilatih secara terus menerus agar dapat berkembang.
Sebelum membahas lebih lanjut mengenai sifat-sifat kewirausahaan, tujuan berwirausaha, hingga jenis-jenis usaha dalam kewirausahaan, ada baiknya jobseeker mengerti konsep kewirausahaan secara umum terlebih dahulu.
Di masa modern ini, wirausaha sangat sering disamakan dengan wiraswasta. Utamanya, wirausaha dan wiraswasta memiliki perbedaan konseptual yang cukup besar.
Konsep kewirausahaan adalah keterampilan dalam memulai, mengelola, memanfaatkan, dan mengembangkan usaha, dan penggunaan kreativitas dan inovasi jangka panjang.
Sementara itu, wiraswasta adalah seorang yang terampil dalam memberikan nilai lebih dalam suatu produk dan memiliki kemampuan untuk mencari uang secara kreatif. Artikel ini akan fokus mengenai apa pengertian dari kewirausahaan.
Definisi kewirausahaan adalah konsep penciptaan bisnis baru dengan penyediaan produk atau jasa untuk meraih keuntungan, dengan mempertimbangkan berbagai risiko yang termasuk didalamnya.
Konsep kewirausahaan di masa modern ini juga akan berubah seiring zaman terutama dengan semakin mudahnya akses internet oleh masyarakat umum, dimana kewirausahaan tidak hanya digunakan untuk meraih keuntungan tetapi juga mengatasi berbagai jenis masalah yang dihadapi oleh masyarakat.
Sementara itu, seorang wirausaha adalah seseorang yang menggunakan konsep kewirausahaan tersebut untuk memulai bisnisnya sendiri.
Semakin banyaknya perusahaan startup yang muncul dalam beberapa tahun terakhir merupakan pertanda semakin banyaknya wirausaha yang melihat berbagai jenis masalah yang dihadapi masyarakat umum dan melihat solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Untuk menghadapi masalah-masalah tersebut dan penciptaan solusinya, sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah:
Jenis-jenis usaha dalam kewirausahaan tidak terbatas dalam satu jenis saja namun umumnya dibagi menjadi 4 jenis. Pembagian jenis-jenis usaha dalam kewirausahaan ini dibagi berdasarkan skala usahanya sebagai berikut:
Wirausaha skala kecil sangat mudah ditemukan dalam hidup sehari-hari. Ciri-ciri kewirausahaan skala bisnis kecil adalah pada skala bisnis tersebut. Inovasi produk dan jasa yang ditawarkan umumnya bukan merupakan inovasi besar.
Contoh kewirausahaan skala kecil adalah restoran keluarga, toko kelontong, atau toko lainnya yang sangat umum merupakan bisnis yang dijalankan oleh keluarga atau dalam lingkup pertemanan.
Walaupun bisnis ini sangat umum dimulai dengan skala yang sangat kecil, bisnis ini dapat juga dibangun secara perlahan menjadi bisnis yang dianggap sebagai bisnis utama dalam daerah tertentu, atau bahkan memperbesar skala bisnisnya.
Suatu startup adalah suatu perusahaan pada tingkat awal yang berfokus pada satu jenis produk atau jasa tertentu. Pada fase awal ini, umumnya sebuah startup membutuhkan bantuan dari investor seperti venture capitalist yang dapat menyuntikkan dana dalam perusahaan tersebut untuk dapat berkembang.
Perusahaan dengan konsep scalable startup adalah perusahaan dengan rencana awal untuk dapat berkembang untuk meraih banyak pelanggan dan meraih keuntungan dari besarnya jumlah pelanggan tersebut.
Contoh kewirausahaan jenis scalable startup adalah perusahaan seperti GoJek, Uber, Google, dimana perusahaan-perusahaan tersebut meraih keuntungan dengan menargetkan besarnya jumlah pelanggan.
Perusahaan besar yang sudah memiliki basis pengguna yang besar masih dapat mendapatkan manfaat dari kewirausahaan.
Konsep kewirausahaan seperti inovasi konstan tetap dibutuhkan oleh perusahaan besar, seperti diversifikasi produk dan jasa yang ditawarkan, penjangkauan segmen konsumen baru, atau penyesuaian model bisnis.
Contoh kewirausahaan dalam perusahaan besar adalah Traveloka Eats, dimana perusahaan yang menawarkan layanan dalam bidang travel harus menyediakan diversifikasi produk dalam bentuk layanan pengantaran makanan karena terbatasnya layanan travel karena pandemi COVID-19.
Perusahaan yang didesain sebagai social entrepreneurship berbeda dengan jenis-jenis usaha dalam kewirausahaan lainnya, dimana tujuan utama dari kewirausahaan sosial bukan untuk meraih keuntungan.
Konsep kewirausahaan utama yang digunakan oleh kewirausahaan sosial adalah untuk menciptakan perubahan sosial. Walaupun demikian, kewirausahaan sosial berbeda dari organisasi nirlaba dimana kewirausahaan sosial masih meraih keuntungan.
Ciri-ciri kewirausahaan dalam bidang sosial adalah perusahaan yang menggunakan inovasi baru untuk membantu meningkatkan taraf hidup dan kondisi sosial dari masyarakat umum, dan menggunakan keuntungan yang diraih dari usaha ini untuk mendanai inovasi lebih lanjut.
Contoh kewirausahaan adalah Patagonia. Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini menggunakan 1% dari profitnya untuk berbagai usaha konservasi lingkungan.
Tujuan kewirausahaan untuk seseorang pada awalnya mungkin hanya untuk mengejar keuntungan, namun dalam skala yang lebih besar, manfaat kewirausahaan dapat dirasakan secara mudah dalam masyarakat atau dalam lingkup bisnis tertentu. Beberapa manfaat kewirausahaan yang dapat dilihat secara mudah adalah:
Dengan inovasi-inovasi baru, baik perusahaan besar maupun startup yang baru dimulai tentunya akan menghasilkan pasar baru dan akan mempekerjakan lebih banyak pekerja. Manfaat kewirausahaan ini akan terasa langsung dalam masyarakat dengan munculnya lapangan kerja baru dan memberikan nafas hidup baru dalam bisnis atau ekonomi yang mungkin mulai mengalami stagnasi.
Kewirausahaan dasarnya adalah sifat yang membuat gebrakan baru dalam dunia bisnis. Dengan inovasi baru, seorang wirausaha akan menawarkan produk atau jasa baru dan menyebabkan bahkan pemain lama untuk mengikuti perubahan atau bahkan menawarkan inovasi baru agar tidak tertinggal zaman.
Dengan wirausaha yang mempekerjakan masyarakat, jumlah pengangguran akan berkurang dan meningkatkan pajak yang diterima oleh negara.
Dengan ekosistem kewirausahaan yang berkembang, pemerintah akan memberikan dukungan baik dalam bentuk pendanaan, pusat studi, dan program pendidikan untuk para wirausaha, sehingga mendorong keberagaman dan kesehatan ekonomi negara tersebut.
Diluar itu, manfaat kewirausahaan tidak terbatas hanya untuk seseorang yang memulai usahanya sendiri, tapi juga dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan, mulai dari pegawai dalam suatu perusahaan hingga pemilik perusahaan kecil.
Setelah mendalami konsep kewirausahaan, sifat kewirausahaan, jenis-jenis usaha dalam kewirausahaan, beserta tujuan dan manfaatnya, tentu banyak kelebihan dan kekurangan menjadi seorang wirausaha. Berikut beberapa garis besar kelebihan dan kekurangan dari menjadi seorang wirausaha:
Kewirausahaan adalah sifat yang penting dimiliki oleh semua orang, karena konsep kewirausahaan mencakup banyak sifat-sifat dasar yang digunakan dalam mencari kesuksesan.
Sifat kewirausahaan seperti pantang menyerah, keinginan terus belajar, dan inovasi berlanjut adalah sifat-sifat yang akan memiliki efek yang besar terutama di masa depan dimana tuntutan karir menjadi semakin tinggi dan penyebaran ilmu pengetahuan melalui internet menjadi semakin mudah.
Kewirausahaan tidak terbatas hanya untuk seseorang yang berusaha untuk memulai usahanya sendiri, namun juga untuk perusahaan yang berusaha untuk bertahan hidup atau bahkan berkembang.
Sedang mencari karyawan? Pasang GRATIS 3 lowongan kerja pertama untuk perusahaan Anda. Sortir CV & rekrut kandidat berkualitas dengan mudah sekarang juga! 🎉
--- Ditulis Oleh Sasannaditya S. Wang ---
With the intention of helping job seekers to fully display their value, CakeResume creates an accessible free resume/CV/biodata builder, for users to build highly-customized resumes. Having a compelling resume is just like a piece of cake!