Pengertian Kewirausahaan: Jenis, Tujuan, Manfaat dan Ciri-Cirinya!

Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan?

Kewirausahaan adalah salah satu jenis skill yang umum dimiliki semua orang. Kewirausahaan bukan merupakan suatu hard skill yang dapat dipelajari dengan kuliah khusus, tetapi merupakan skill yang harus dilatih secara terus menerus agar dapat berkembang.

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai sifat-sifat kewirausahaan, tujuan berwirausaha, hingga jenis-jenis usaha dalam kewirausahaan, ada baiknya jobseeker mengerti konsep kewirausahaan secara umum terlebih dahulu.

Apa yang Dimaksud dengan Kewirausahaan?

Sifat-sifat wirausaha
Sifat-sifat wirausaha

Di masa modern ini, wirausaha sangat sering disamakan dengan wiraswasta. Utamanya, wirausaha dan wiraswasta memiliki perbedaan konseptual yang cukup besar.

Definisi dan Konsep Kewirausahaan

Konsep kewirausahaan adalah keterampilan dalam memulai, mengelola, memanfaatkan, dan mengembangkan usaha, dan penggunaan kreativitas dan inovasi jangka panjang. 

Sementara itu, wiraswasta adalah seorang yang terampil dalam memberikan nilai lebih dalam suatu produk dan memiliki kemampuan untuk mencari uang secara kreatif. Artikel ini akan fokus mengenai apa pengertian dari kewirausahaan.

Definisi kewirausahaan adalah konsep penciptaan bisnis baru dengan penyediaan produk atau jasa untuk meraih keuntungan, dengan mempertimbangkan berbagai risiko yang termasuk didalamnya. 

Konsep kewirausahaan di masa modern ini juga akan berubah seiring zaman terutama dengan semakin mudahnya akses internet oleh masyarakat umum, dimana kewirausahaan tidak hanya digunakan untuk meraih keuntungan tetapi juga mengatasi berbagai jenis masalah yang dihadapi oleh masyarakat.

Pengertian Wirausaha

Sementara itu, seorang wirausaha adalah seseorang yang menggunakan konsep kewirausahaan tersebut untuk memulai bisnisnya sendiri. 

Semakin banyaknya perusahaan startup yang muncul dalam beberapa tahun terakhir merupakan pertanda semakin banyaknya wirausaha yang melihat berbagai jenis masalah yang dihadapi masyarakat umum dan melihat solusi untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

Untuk menghadapi masalah-masalah tersebut dan penciptaan solusinya, sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang wirausaha adalah:

  • Motivasi diri yang tinggi: pembangunan suatu bisnis bukanlah hal yang mudah, apalagi pembangunan bisnis dari nol dan penciptaan solusi yang belum pernah diciptakan sebelumnya. Maka dari itu, seorang wirausaha harus memiliki motivasi diri yang tinggi untuk dapat menjalankan bisnis tersebut meskipun masalah yang dihadapi tetap muncul.
  • Kerelaan gagal: kegagalan adalah salah satu kemungkinan yang sangat besar dihadapi oleh seorang wirausaha. Maka dari itu, sifat yang harus dimiliki seorang wirausaha adalah kesiapan untuk menghadapi kegagalan dari usahanya tersebut, mulai dari kegagalan kecil seperti tidak mencapai target atau bahkan bangkrutnya perusahaan tersebut.
  • Kompetitif: walaupun seorang wirausaha menciptakan solusi baru dari suatu masalah, bukan berarti wirausaha itu adalah satu - satunya. Mulai dari wirausaha lain atau bahkan perusahaan besar, seorang wirausaha harus memiliki semangat kompetitif dan pantang menyerah untuk menghadapi mereka.
  • Terus berinovasi: terutama dalam menghadapi kompetisi yang ada dalam pasar tersebut, seorang wirausaha harus dapat menciptakan inovasi-inovasi baru baik untuk menetapkan keunikan atau untuk menyelesaikan masalah-masalah di masa depan.
  • Kemampuan networking: seorang wirausaha harus memiliki kemampuan untuk membangun jaringan yang kuat. Mulai dari rekan kerja untuk membagi beban kerja, pembagian spesialisasi, hingga pencarian investor, seorang wirausaha harus memiliki kemampuan untuk mengelilingi dirinya dengan rekan-rekan yang dapat dipercaya.

Jenis-Jenis Usaha dalam Kewirausahaan

Jenis-jenis usaha
Jenis-jenis usaha

Jenis-jenis usaha dalam kewirausahaan tidak terbatas dalam satu jenis saja namun umumnya dibagi menjadi 4 jenis. Pembagian jenis-jenis usaha dalam kewirausahaan ini dibagi berdasarkan skala usahanya sebagai berikut:

1. Bisnis Kecil (Small Business)

Wirausaha skala kecil sangat mudah ditemukan dalam hidup sehari-hari. Ciri-ciri kewirausahaan skala bisnis kecil adalah pada skala bisnis tersebut. Inovasi produk dan jasa yang ditawarkan umumnya bukan merupakan inovasi besar. 

Contoh kewirausahaan skala kecil adalah restoran keluarga, toko kelontong, atau toko lainnya yang sangat umum merupakan bisnis yang dijalankan oleh keluarga atau dalam lingkup pertemanan. 

Walaupun bisnis ini sangat umum dimulai dengan skala yang sangat kecil, bisnis ini dapat juga dibangun secara perlahan menjadi bisnis yang dianggap sebagai bisnis utama dalam daerah tertentu, atau bahkan memperbesar skala bisnisnya.

2. Perusahaan Rintisan (Scalable Startup)

Suatu startup adalah suatu perusahaan pada tingkat awal yang berfokus pada satu jenis produk atau jasa tertentu. Pada fase awal ini, umumnya sebuah startup membutuhkan bantuan dari investor seperti venture capitalist yang dapat menyuntikkan dana dalam perusahaan tersebut untuk dapat berkembang. 

Perusahaan dengan konsep scalable startup adalah perusahaan dengan rencana awal untuk dapat berkembang untuk meraih banyak pelanggan dan meraih keuntungan dari besarnya jumlah pelanggan tersebut. 

Contoh kewirausahaan jenis scalable startup adalah perusahaan seperti GoJek, Uber, Google, dimana perusahaan-perusahaan tersebut meraih keuntungan dengan menargetkan besarnya jumlah pelanggan.

📚 Baca juga:  Ingin Kerja di Startup? Intip 10 Plus Minus Bekerja di Startup!

3. Perusahaan Besar (Large Company)

Perusahaan besar yang sudah memiliki basis pengguna yang besar masih dapat mendapatkan manfaat dari kewirausahaan. 

Konsep kewirausahaan seperti inovasi konstan tetap dibutuhkan oleh perusahaan besar, seperti diversifikasi produk dan jasa yang ditawarkan, penjangkauan segmen konsumen baru, atau penyesuaian model bisnis. 

Contoh kewirausahaan dalam perusahaan besar adalah Traveloka Eats, dimana perusahaan yang menawarkan layanan dalam bidang travel harus menyediakan diversifikasi produk dalam bentuk layanan pengantaran makanan karena terbatasnya layanan travel karena pandemi COVID-19.

4. Kewirausahaan Sosial (Social Entrepreneurship)

Perusahaan yang didesain sebagai social entrepreneurship berbeda dengan jenis-jenis usaha dalam kewirausahaan lainnya, dimana tujuan utama dari kewirausahaan sosial bukan untuk meraih keuntungan. 

Konsep kewirausahaan utama yang digunakan oleh kewirausahaan sosial adalah untuk menciptakan perubahan sosial. Walaupun demikian, kewirausahaan sosial berbeda dari organisasi nirlaba dimana kewirausahaan sosial masih meraih keuntungan. 

Ciri-ciri kewirausahaan dalam bidang sosial adalah perusahaan yang menggunakan inovasi baru untuk membantu meningkatkan taraf hidup dan kondisi sosial dari masyarakat umum, dan menggunakan keuntungan yang diraih dari usaha ini untuk mendanai inovasi lebih lanjut. 

Contoh kewirausahaan adalah Patagonia. Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat ini menggunakan 1% dari profitnya untuk berbagai usaha konservasi lingkungan.

Tujuan dan Manfaat Kewirausahaan

Tujuan kewirausahaan untuk seseorang pada awalnya mungkin hanya untuk mengejar keuntungan, namun dalam skala yang lebih besar, manfaat kewirausahaan dapat dirasakan secara mudah dalam masyarakat atau dalam lingkup bisnis tertentu. Beberapa manfaat kewirausahaan yang dapat dilihat secara mudah adalah:

1. Kewirausahaan membuka pasar baru dan menstimulasi ekonomi

Dengan inovasi-inovasi baru, baik perusahaan besar maupun startup yang baru dimulai tentunya akan menghasilkan pasar baru dan akan mempekerjakan lebih banyak pekerja. Manfaat kewirausahaan ini akan terasa langsung dalam masyarakat dengan munculnya lapangan kerja baru dan memberikan nafas hidup baru dalam bisnis atau ekonomi yang mungkin mulai mengalami stagnasi.

2. Kewirausahaan mendorong perubahan sosial

Kewirausahaan dasarnya adalah sifat yang membuat gebrakan baru dalam dunia bisnis. Dengan inovasi baru, seorang wirausaha akan menawarkan produk atau jasa baru dan menyebabkan bahkan pemain lama untuk mengikuti perubahan atau bahkan menawarkan inovasi baru agar tidak tertinggal zaman.

3. Kewirausahaan membantu meningkatkan pendapatan nasional

Dengan wirausaha yang mempekerjakan masyarakat, jumlah pengangguran akan berkurang dan meningkatkan pajak yang diterima oleh negara.

4. Kewirausahaan menciptakan ekonomi yang sehat dan seimbang: 

Dengan ekosistem kewirausahaan yang berkembang, pemerintah akan memberikan dukungan baik dalam bentuk pendanaan, pusat studi, dan program pendidikan untuk para wirausaha, sehingga mendorong keberagaman dan kesehatan ekonomi negara tersebut.

Diluar itu, manfaat kewirausahaan tidak terbatas hanya untuk seseorang yang memulai usahanya sendiri, tapi juga dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan, mulai dari pegawai dalam suatu perusahaan hingga pemilik perusahaan kecil.

Keuntungan dan Kekurangan Kewirausahaan

Setelah mendalami konsep kewirausahaan, sifat kewirausahaan, jenis-jenis usaha dalam kewirausahaan, beserta tujuan dan manfaatnya, tentu banyak kelebihan dan kekurangan menjadi seorang wirausaha. Berikut beberapa garis besar kelebihan dan kekurangan dari menjadi seorang wirausaha:

Pro (Kelebihan Kewirausahaan)

  • Fleksibilitas jam kerja: salah satu keuntungan menjadi wirausaha yang sering disebutkan oleh wirausaha lain adalah fleksibilitas waktu kerja. Dengan memulai usahanya sendiri, seorang wirausaha dapat mengatur jam kerjanya sendiri.
  • Kontrol total atas bisnis tersebut: keuntungan kedua menjadi wirausaha adalah kepemilikan total atas bisnis tersebut. Jika tujuan seorang berwirausaha adalah untuk dapat mengatur arah dari bisnis tersebut secara pribadi, maka aspek ini sangat penting karena wirausaha tersebut menjadi penentu arah bisnis tersebut.
  • Kemampuan mengejar passion: umumnya, tujuan seseorang berwirausaha adalah untuk mengejar passionnya. Baik itu membuka kedai kopi, menyediakan aplikasi untuk pengantaran makanan, hingga membantu usaha konservasi lingkungan, seorang wirausaha akan memiliki pengetahuan dan keinginan yang besar dalam bidang tersebut.
  • Mempelajari skill baru: seorang wirausaha harus ingin terus belajar untuk dapat memajukan bisnisnya. Maka dari itu, keuntungan berwirausaha yang sering tidak disadari oleh seorang wirausaha adalah kesempatan untuk mempelajari skill baru yang terkadang tidak mereka duga, mulai dari kemampuan programming, pengetahuan finansial, hingga soft skill seperti ketahanan dan semangat pantang menyerah.
  • Potensial meraih keuntungan yang tak terbatas: sebagai seorang wirausaha, tujuan utama berwirausaha tentunya adalah untuk meraih keuntungan. Dengan menggunakan konsep kewirausahaan di atas, seseorang dapat meraih keuntungan yang tidak terbatas dalam gaji bulanan, melainkan tergantung dari besarnya bisnis tersebut dan usaha dari seorang wirausaha tersebut.

Kontra (Kekurangan Kewirausahaan)

  • Tanggung jawab finansial: seorang wirausaha umumnya memulai bisnisnya sendiri dengan bantuan minimal dari pihak lain. Dengan besarnya potensial keuntungan finansial berwirausaha, tentunya besar juga jumlah uang yang dipertaruhkan di awal. Maka dari itu, seorang wirausaha harus dapat menentukan kelayakan dari business plan tersebut sebelum melaksanakan segalanya.
  • Tanggung jawab pribadi: selain urusan finansial, seorang wirausaha juga bertanggung jawab dari aspek aspek lain, mulai dari strategi bisnis, marketing, hingga supply chain. Berbagai aspek ini dapat memakan jam kerja yang relatif lebih banyak dibandingkan seorang pegawai, terutama sebelum bisnis tersebut berjalan dengan lancar.
  • Kompetisi yang besar: terutama dengan mudahnya akses internet di masa modern ini, penyebaran informasi pun menjadi semakin mudah. Mulai dari pengetahuan finansial, hard skill, dan konsep-konsep kewirausahaan, semua orang dapat mengakses pengetahuan ini dengan mudah dan mengakibatkan besarnya jumlah kompetitor yang akan muncul untuk mengatasi masalah tertentu.

Kewirausahaan adalah sifat yang penting dimiliki oleh semua orang, karena konsep kewirausahaan mencakup banyak sifat-sifat dasar yang digunakan dalam mencari kesuksesan. 

Sifat kewirausahaan seperti pantang menyerah, keinginan terus belajar, dan inovasi berlanjut adalah sifat-sifat yang akan memiliki efek yang besar terutama di masa depan dimana tuntutan karir menjadi semakin tinggi dan penyebaran ilmu pengetahuan melalui internet menjadi semakin mudah.

Kewirausahaan tidak terbatas hanya untuk seseorang yang berusaha untuk memulai usahanya sendiri, namun juga untuk perusahaan yang berusaha untuk bertahan hidup atau bahkan berkembang.

Sedang mencari karyawan? Pasang GRATIS 3 lowongan kerja pertama untuk perusahaan Anda. Sortir CV & rekrut kandidat berkualitas dengan mudah sekarang juga! 🎉 

--- Ditulis Oleh Sasannaditya S. Wang ---

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...