UX Writer: Tugas, Skill yang Dibutuhkan dan Bedanya dengan Copywriter!

Dengan banyaknya website di internet, situs-situs harus dapat berkembang untuk meraih pengguna baru dan mempertahankan penggunanya. Proses navigasi website pun menjadi salah satu faktor penting dalam proses ini. Didominasi dengan berbagai jenis tulisan dan instruksi, mulai dari call to action seperti untuk membuka akun baru di website tersebut, arahan untuk membuka bagian lain di website tersebut, dll.

UX writer adalah salah satu profesi yang bertugas untuk memudahkan navigasi pengguna dari suatu website, dan juga berusaha untuk menjaga pengguna situs tersebut tetap menggunakan situs tersebut dibandingkan situs lainnya.

UX writer adalah profesi yang akan menjadi semakin penting di masa depan, dimana berbagai perusahaan dalam berbagai bidang dan industri menggunakan internet sebagai salah satu bagian dalam jasanya. 

Tugas UX writer dalam menjaga kualitas pengalaman pengguna (User Experience) akan membantu dalam meningkatkan keinginan pengguna untuk bertahan dalam situs tersebut dan mengurangi jumlah pengguna yang berhenti menggunakan jasa perusahaan atau situs tersebut (churn).

📚 Baca juga:  Apa itu UI UX? Kenali Perbedaan, Tugas, Gaji, Dll.

Apa Itu UX Writer?

Dalam proses desain suatu situs, ada 2 istilah yang sering muncul: User Interface (UI) dan User Experience (UX). UX adalah aspek desain situs yang menyangkut pengalaman pengguna, mulai dari desain penulisan, sitemap, dan lain - lain. Sementara itu, UI adalah bagian dari UX yang berfokus pada desain yang dapat dilihat secara langsung oleh pengguna situs atau aplikasi tersebut. 

Dalam proses desain situs atau aplikasi, selain elemen grafis seperti warna dan bentuk, tentunya kata-kata dan kalimat-kalimat juga memiliki peran penting dalam mengarahkan pengguna ke arah yang ditargetkan oleh perusahaan tersebut.

Secara sederhana, UX writer adalah seseorang yang bertugas dalam mendesain dan menulis microcopy untuk membantu meningkatkan pengalaman pengguna dalam suatu situs, dengan tujuan untuk memastikan bahwa pengguna tersebut akan kembali untuk menggunakan situs tersebut lagi di kemudian hari.

Job description UX writer sendiri terkadang disalahartikan dengan copywriter maupun content writer.

Perbedaan UX Writer, Copywriter dan Content Writer

  • UX writer adalah penulis yang bekerjasama dengan tim desain sebuah aplikasi atau situs perusahaan. Umumnya, hasil tulisan dari UX writer berupa microcopy, yaitu tulisan singkat yang mengarahkan pengguna untuk menggunakan fungsi lain atau mencapai bagian lain dari situs tersebut. 
    
    Hasil tulisan UX writer yang umum ditemukan dalam suatu situs adalah call to action seperti “sign up here” untuk mengarahkan pengguna untuk menciptakan akun dalam situs tersebut, atau pemilihan kata seperti “home” atau “search” untuk mengarahkan pengguna ke bagian website lainnya.
    
    Walaupun terkesan sederhana, job description UX writer dalam memilih kata-kata harus konsisten dengan gaya bahasa yang digunakan oleh keseluruhan situs tersebut dan merefleksikan citra perusahaan.
  • Copywriter adalah penulis yang bekerjasama dengan tim marketing dari suatu perusahaan. Hal ini adalah perbedaan terbesar dari UX writer dan copywriter. Jika UX writer bertugas untuk mempertahankan dan mengarahkan pengguna ke target yang diinginkan perusahaan, seorang copywriter bertugas untuk menarik pengguna di awal. 
    
    Dengan semakin besarnya peran search engine optimization dalam kehidupan sehari hari, seorang copywriter bertugas untuk membuat artikel dan tulisan untuk menarik pengguna di awal, dengan tujuan akhir untuk menarik pengguna.
  • Content writer adalah penulis yang cukup berbeda dengan UX writer dan copywriter, dimana content writer bertugas untuk membuat tulisan dan artikel mengenai topik tertentu yang berhubungan dengan jasa atau produk yang disediakan oleh perusahaan tersebut, dan membantu pengguna untuk mengenal dan memanfaatkan jasa atau produk tersebut secara maksimal.

Tugas UX Writer

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, tugas UX writer adalah untuk bekerjasama dengan tim desain untuk memberikan tulisan yang akan menjadi bagian dari UI suatu website atau aplikasi. Untuk menjalankan tugas tersebut, berikut adalah beberapa aspek dari tugas seorang UX writer:

1. UX Copywriting

Aspek ini adalah tugas utama UX writer. Secara lebih dalam, tugas ini dibagi lagi menjadi beberapa jenis:

  • Chatbot: UX copywriter bertugas untuk menulis berbagai pesan chatbot untuk membalas berbagai jenis pesan dan pertanyaan yang diajukan pengguna kepada chatbot tersebut. Pesan-pesan ini didesain untuk menjawab pertanyaan tersebut sebaik mungkin atau untuk mengarahkan pengguna ke bagian situs yang dapat menyelesaikan masalah atau menjawab pertanyaan tersebut.
  • Error messages: sebuah website tentunya tidak dapat selalu bekerja dengan sempurna. Dalam kasus dimana website mengalami error, UX copywriter bertugas untuk menciptakan berbagai pesan yang muncul, dan membantu pengguna untuk kembali ke bagian dari situs yang bekerja dengan baik atau memberikan informasi mengenai masalah yang dialami oleh website tersebut.
  • Guides: tugas lain UX writer adalah untuk membantu mengarahkan pengguna menuju hasil yang diinginkan oleh perusahaan, baik hasil tersebut adalah checkout dalam situs e-commerce,  atau untuk menciptakan akun dalam situs tersebut.
  • Microcopy: seperti contoh yang diberikan sebelumnya, microcopy adalah tulisan yang sering muncul dalam desain UI suatu website. Tulisan seperti button yang muncul di bagian atas untuk mengarahkan pengguna ke bagian lain dari website, call to action seperti “sign up for the newsletter”, hingga pilihan seperti “post” atau “cancel” merupakan contoh tugas UX writer dalam membuat microcopy.
  • Notifications: pembuatan berbagai teks notifikasi yang muncul dalam aplikasi adalah tugas dari UX writer. Pembuatan tulisan (copy) dari notifications ini harus dapat memberikan informasi yang dibutuhkan pengguna, dan mengusahakan agar notification tersebut tidak intrusif dan mengajak pengguna untuk kembali ke website atau aplikasi tersebut.

2. Riset dan Survey

UX copywriter harus dapat terus melakukan riset mengenai tren dan cara terbaik untuk dapat mengakuisisi pengguna baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Dengan semakin mudahnya akses dengan internet, preferensi pengguna, tren industri, dan kemampuan teknologi pun akan berubah. Maka dari itu, salah satu tugas UX writer adalah membuat survey untuk melihat perubahan tren secara langsung dan mengantisipasi perubahan tersebut.

3. Analisa Produk

UX copywriter juga bertugas melakukan riset mengenai statistik dari produk dalam sebuah situs atau aplikasi. Dengan melihat waktu yang dihabiskan pengguna dalam suatu halaman (page), exit rate, target yang dicapai, tugas UX writer adalah untuk melihat statistik dari produk - produk tersebut dan mengubah bahasa yang digunakan copy dalam situs tersebut agar produk-produk dapat mencapai target.

4. Koordinasi dengan Divisi Lain

UX copywriter utamanya bekerja dengan UX dan UI designer, karena copy hasil kerja dari UX writer akan menjadi bagian dari desain suatu website atau aplikasi. Tugas-tugas UX writer yang disebutkan diatas harus dikoordinasikan dengan tim UI agar tulisan yang dihasilkan sesuai dengan komponen desain lainnya. Selain itu, UX writer juga harus bekerjasama dengan tim marketing, terutama untuk memastikan bahasa yang digunakan sesuai dengan citra yang ingin ditunjukkan perusahaan.

Skill UX Writer

Dalam menjalankan tugas sebagai UX writer, berikut adalah beberapa skill yang dibutuhkan:

1. UX Writing

Seorang UX writer harus dapat memberikan informasi yang singkat dan jelas, dan mudah dimengerti. Skill UX writer ini adalah salah satu skill yang paling penting, karena ini adalah tugas utama dari UX copywriter.

2. Pengertian Riset Pengguna dan Desain UX

Salah satu tugas UX writer juga untuk mengenal flow dari pengguna ketika mereka menggunakan situs tersebut. Melalui riset dan pengertian desain UX, seorang UX writer dapat memperbaiki dan meningkatkan pengalaman pengguna.

3. Teamwork

Seorang UX writer bekerjasama dengan banyak tim, mulai dari UI designer, content strategist, product manager, dan berbagai tim lainnya. Teamwork merupakan skill penting UX writer untuk memastikan berbagai aspek UX sesuai dengan target yang diinginkan.

4. Empati

Walaupun terkesan sederhana, UX writer harus memiliki pengetahuan dan intuisi terutama mengenai flow pengguna. Empati untuk mengenal bagaimana pengguna umum menggunakan situs tersebut, dan menciptakan flow dan pengalaman pengguna menjadi lebih baik merupakan skill yang dibutuhkan UX writer.

5. Kemampuan analitis


Salah satu tugas UX writer adalah analisa produk. Maka dari itu, seorang UX writer harus dapat menganalisa statistik dari produk dalam situs tersebut dan melakukan perbaikan dan peningkatan terhadap berbagai aspek terkait.

Cara Menjadi UX Writer

1. Pelajari Penulisan Microcopy

Untuk menjalankan tugas-tugas sebagai UX writer, saat ini belum ada pendidikan formal yang dikhususkan untuk bidang ini. Walaupun begitu, banyak sumber daya online yang dapat digunakan untuk mempelajari berbagai skill UX writer. Langkah awal cara menjadi UX writer adalah untuk mempelajari berbagai tips dalam menulis microcopy.

Penulisan microcopy sendiri memiliki beberapa standar yang umum diikuti. Beberapa diantaranya adalah penulisan yang singkat dan jelas, menggunakan bahasa yang umum digunakan, dan penggunaan bahasa yang konsisten. Selain belajar dari platform online, memperhatikan microcopy yang umum digunakan oleh berbagai jenis situs juga dapat membantu seseorang mengerti cara menulis dan pola pikir dari seorang UX copywriter.

2. Pelajari Design Tools

Walaupun seorang UX copywriter umumnya tidak bekerja langsung dengan bidang desain UI, penulisan copy dan microcopy harus mengikuti desain UI tersebut. Pengetahuan mengenai satu atau bahkan beberapa jenis peralatan desain digital hanya akan dapat membantu seorang UX copywriter dalam proses konversi tulisan menjadi komponen dari website tersebut.

3. Buat Portofolio UX Writer

Dalam membangun karir dalam bidang UX writing, portfolio adalah bagian penting untuk membantu UX writer mencari pekerjaan. Portfolio seorang UX writer sendiri umumnya berisi berbagai jenis contoh copy dan microcopy yang mereka tulis, baik dalam bentuk website pribadi atau bagian dari website lain. Portfolio akan membantu UX writer untuk menunjukkan hasil kerjanya, menjelaskan berbagai alasan pemilihan kata - kata, dan gaya penulisan kepada calon perusahaan.

📚 Baca juga:  Portofolio untuk Lamaran Kerja yang Baik dan Menarik [+5 Contoh]

4. Lamar Kerja dengan CV yang Baik

Selain portfolio, aspek penting dalam membangun karir di bidang UX writing adalah pengalaman. Dalam mencari pengalaman dengan internship atau mencari pekerjaan, portfolio yang baik harus disertai dengan CV yang baik juga. Berikut adalah contoh CV untuk bidang UX writing:

contoh cv ux writer
Contoh CV UX Writer - Dibuat di CakeResume

 CakeResume menyediakan 12+ template CV yang bisa kamu gunakan secara gratis. Download CV PDF sekarang juga! 🎉

Prospek Karir UX Writer

Proyeksi Karir UX Writer

Dengan semakin umumnya penggunaan internet di kehidupan sehari-hari, perusahaan dalam berbagai bidang dan skala juga akan melakukan transformasi digital. Tugas UX writer dalam bidang ini adalah untuk memfasilitasi transformasi ini, dan membantu masyarakat umum dalam navigasi website dan aplikasi yang diciptakan. 

Salah satu jenis perusahaan yang cukup umum menggunakan UX writer adalah berbagai jenis startup yang dibangun di Indonesia. Terutama dengan program 1000 Startup Digital, pemerintah juga sudah menyiapkan bantuan dan dukungan untuk masyarakat dengan ide kreatif. 

Dengan dukungan ini, tentunya akan semakin banyak startup digital yang muncul dan membutuhkan jasa dari UX writer dan designer dalam menciptakan website dan aplikasinya, dengan mempertimbangkan berbagai jenis perusahaan yang sudah ada dan melakukan transformasi digital, UX writer adalah salah satu jenjang karir yang hanya akan menjadi semakin dibutuhkan di masa depan.

Gaji UX Writer

Gaji UX writer di Indonesia sendiri tergantung dari perusahaannya masing-masing, dan bergantung dari fokus perusahaan tersebut. 

Contohnya, perusahaan dengan fokus digital seperti Gojek atau BukaLapak dapat memberikan gaji UX writer dengan kisaran Rp. 9.000.000 hingga Rp. 10.000.000. Walaupun begitu, perusahaan yang tidak berfokus pada bidang digital seperti Kompas Gramedia juga memberikan gaji yang cukup baik, dengan kisaran Rp. 6.000.000.

Jenjang Karir UX Writer

Bidang UI dan UX sendiri memiliki banyak jenis pekerjaan diluar UX writer. Jika jobseeker ingin berkarir dalam bidang UI atau UX, namun memiliki semangat yang lebih besar dalam bidang desain grafis, karir yang serupa adalah UI designer dimana pekerjaan yang dilakukan memiliki fokus lebih besar dalam elemen visual dalam website atau aplikasi, dengan skill yang dibutuhkan adalah bahasa desain seperti CSS atau HTML. 

Jika jobseeeker lebih tertarik dalam bidang analisis, karir dalam bidang product analysis atau marketing akan lebih cocok, terutama dengan pengetahuan dalam bidang marketing dan skill penggunaan software support seperti Google Analytics atau Adobe Analytics.

--- Ditulis Oleh Sasannaditya S. Wang ---


Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Feb 7th 2023

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...