Ingin Career Switch? 6 Hal yang Perlu Disiapkan [+Checklist]

Di era digital saat ini, kita dapat dengan mudah mengakses dan mempelajari berbagai keahlian yang menarik minat kita. Perkembangan teknologi juga membuat banyaknya kelas bootcamp atau kursus online bermunculan, menawarkan berbagai kemampuan praktikal yang dapat dikuasai hanya dalam hitungan bulan. 

Dengan adanya bootcamp dan akses informasi dari mana saja untuk mempelajari apapun, ternyata memberi dampak untuk perilaku kerja para generasi millennials dan Gen-Z. Dilansir dari Jakpat, salah satu layanan survei online di Indonesia menyatakan bahwa di tahun 2016, 63,59% responden survei pernah melakukan perpindahan pekerjaan. Alasan yang menyertai hal ini adalah karena gaji yang tidak sesuai (70,74%), mau mencoba peningkatan karir di tempat/bidang lain (55,89%), dan lingkungan kerja yang kurang menyenangkan (49,83%).

Menurut The Global Deloitte Millennial Survey, sebuah survei internasional dengan 13.416 responden millennials dari 42 negara termasuk Indonesia dan 3.009 Gen-Z dari 10 negara, menyatakan 43% millennials dan 34% Gen-Z juga akan meninggalkan pekerjaannya untuk bekerja di tempat/bidang lain dalam waktu 2 tahun kedepan jika tidak mendapat gaji yang sesuai dengan hasil kerjanya. 

Ternyata, banyak orang yang juga melakukan switch career dengan berbagai alasan personal yang dimiliki. Jika kamu juga ingin melakukan switch career namun masih ragu-ragu akan keputusanmu, yuk baca lebih lanjut.

Career Switch 

Apa Itu Career Switch?

Pengertian Career Switch

Career switch merupakan sebuah istilah yang dipakai untuk menandakan keinginan seseorang melakukan pergantian bidang pekerjaan. Misalnya yang dulunya engineer berpindah ke digital marketing. Atau yang dulunya sales berpindah ke data analyst. 

Career switch ini juga tidak selalu dilakukan ke perusahaan yang berbeda. Bisa saja tetap di perusahaan yang sama, hanya berpindah bagian dengan persetujuan para atasan.

Pro Kontra Switch Career

Shifting career ternyata tetap memiliki pro kontra-nya sendiri. Sisi pro-nya adalah kamu dapat belajar keahlian baru, memperluas koneksi, dan menambah ilmu baru. Namun kontra-nya adalah ada beberapa career switch yang mengharuskan kamu untuk belajar ulang dari awal untuk menguasai keahlian tersebut, dan tentunya akan memakan waktu lebih lama.

Meskipun begitu, kamu dapat merasa lega karena dengan kemajuan teknologi, sudah banyak bootcamp bahkan kelas gratis yang dapat kamu ikuti dan pelajari sendiri untuk menunjang career switch-mu.

Mengapa Orang Memilih Shifting Career?

Berikut adalah beberapa penyebab mengapa seseorang memilih berganti bidang karir atau career change:

1. Menyelaraskan Keterampilan Dengan Kebutuhan Industri

Dengan kemajuan teknologi, banyak pekerjaan yang berubah. Ada yang bertahan, ada juga yang tidak. Hal ini mengakibatkan banyak orang yang akhirnya melakukan career switch karena merasa ingin tetap mengikuti perkembangan jaman dan kebutuhan industri saat ini. Terlebih jika diiringi dengan kesempatan yang ada di depan mereka. 

Menurut World Economic Forum (WEF), pada tahun 2023-2027, 12 bidang pekerjaan di bawah ini akan berkembang pesat bahkan menjadi pekerjaan yang paling banyak dicari untuk menjawab kebutuhan global:

  • AI & Machine Learning Specialist
  • Sustainability Specialist
  • Business Intelligence Analyst
  • Information Security Analyst
  • Fintech Engineers
  • Data Analyst & Scientists
  • Robotics Engineers
  • Big Data Specialists
  • Blockchain Developers
  • E-Commerce Specialists
  • Digital Marketing
  • Data Engineers

2. Tuntutan Edukasi yang Lebih Fleksibel

Saat ini, tidak semua pekerjaan mengharuskan karyawannya untuk wajib memiliki gelar sarjana. Justru, banyak rekruter lebih mengutamakan pengalaman, keterampilan, dan sifat dari seorang kandidat. 

Dengan fleksibilitas edukasi ini membawa dampak baik untuk mereka yang belum memiliki gelar sarjana atau sejenisnya untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam mencari pekerjaan. Namun tentunya, tergantung juga dengan jenis pekerjaan yang dipilih karena tetap ada pekerjaan seperti dokter dan pengacara yang perlu menempuh pendidikan bergelar sarjana bahkan gelar khusus lainnya.

3. Mencari Penghasilan yang Lebih Tinggi

Dengan hasil survei dari Jakpat dan The Global Deloitte Millennials Survey, sebagian besar para career switcher memutuskan untuk berpindah bidang pekerjaan karena melihat kesempatan di bidang lain untuk mendapat penghasilan yang lebih besar. Terlebih jika kita ditempatkan dalam keadaan yang di situ-situ saja ketika telah bekerja keras selama beberapa waktu dan tidak menerima apresiasi yang  diharapkan, tentunya kita akan mulai tergoda untuk melirik bidang-bidang pekerjaan lain yang lebih menjanjikan dari bidang pekerjaan kita  saat ini.

📚 Baca juga:  15 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia!

4. Memperkaya Pengalaman

Selain kesempatan untuk mendapat penghasilan yang lebih banyak, orang-orang yang melakukan shifting career juga biasanya akan terbuka dengan berbagai ilmu dan wawasan terkait bidang pekerjaan baru tersebut. Hal ini akan membuat mereka lebih kaya akan pengalaman. Selain itu, dapat juga dijadikan batu loncatan untuk meraih jenjang karir berikutnya setelah mendapat pengalaman yang cukup serta membuktikan diri pada perusahaan tempatnya bekerja.

5. Mencari Work-Life Balance

Alasan selanjutnya orang melakukan career switch agar mendapat lebih banyak waktu untuk hidupnya. Biasanya, orang-orang seperti ini memiliki jam kerja yang berlebihan dan gaya hidup yang tidak sehat dari perusahaan sebelumnya, sehingga ketika mereka melakukan career switch, mereka lebih mengutamakan mencari perusahaan atau bidang pekerjaan yang dapat membuat mereka memiliki waktu untuk menikmati aspek kehidupan yang sebelumnya tidak bisa dilakukan.

📚 Baca juga:  Apa itu Work Life Balance dan Pentingnya di Era Digital!

6. Mencari Tantangan Baru

Ada yang melakukan career switch agar lebih work-life balance, namun ada juga yang melakukan career switch karena merasa tidak berkembang di tempatnya bekerja. Biasanya ini dapat terjadi ketika seseorang sudah terlalu lama bekerja di suatu tempat dengan ritme dan kebiasaan pekerjaan yang sama. Kurangnya tantangan dalam pekerjaan dapat membuat seseorang merasa di situ-situ saja. Sehingga, mereka akhirnya mencari bidang atau pekerjaan lain yang menawarkan kesempatan dan tantangan baru.

7. Mengikuti Passion

Career switch juga dapat disebabkan oleh alasan sederhana, yaitu mengikuti passion. Mungkin sebelumnya orang hanya mencari pekerjaan tanpa mempertimbangkan apa yang mereka inginkan, atau mungkin karena pengalaman dan perkembangan pribadi, mereka baru menyadari apa yang sebenarnya mereka ingin lakukan dalam hidup. Setelah menyadari hal tersebut, mereka dengan tekad mengejar passion mereka dan meninggalkan pekerjaan saat ini.

Hal yang Perlu Disiapkan Untuk Career Switch

Jika kamu ingin melakukan career switch, ada beberapa hal yang perlu disiapkan sekaligus menjadi tips untuk career switch-mu:

1. Evaluasi Karir Saat Ini

Kamu dapat melakukan evaluasi terhadap karirmu saat ini sebelum memutuskan untuk melakukan career switch. Evaluasi ini dapat dilakukan dalam bentuk kepuasanmu saat bekerja di pekerjaan yang saat ini digeluti:

  • Apakah kamu benar-benar menikmati pekerjaan ini?
  • Apa yang membuatmu tidak nyaman dari pekerjaan ini?
  • Hal apa yang dapat diperbaiki untuk membuatmu lebih nyaman bekerja?
  • Apakah ada kepuasan yang kamu dapatkan selama bekerja pada bidang ini?

Selain itu, pertimbangkanlah benefit yang ada di pekerjaanmu saat ini dan bandingkan dengan benefit yang ada di pekerjaan yang kamu inginkan dengan mencarinya melalui internet. Benefit ini bukan hanya berupa materi, namun juga pertimbangan lingkungan kerja, lokasi kerja, sistem kerja, budaya kerja, dan lain-lain.

2. Tentukan Tujuanmu Bekerja

Dengan menentukan tujuanmu bekerja, dapat membantumu menentukan apakah kamu perlu melakukan career switch. Pertanyaan yang dapat membantumu dalam mengetahui tujuanmu bekerja:

  • Seperti apa gaya hidup dalam bekerja yang ideal bagi kamu? Apakah sekarang kamu sudah mendapatkannya?
  • Kemampuan apa yang kamu miliki dan ingin kamu terus kembangkan?
  • Bidang pekerjaan seperti apa yang menarik perhatianmu? Apakah kemampuanmu dapat digunakan untuk membantu perusahaan di bidang pekerjaan tersebut?
  • Apakah bidang pekerjaan yang kamu minati bersinggungan dengan pekerjaan yang kamu kerjakan sekarang? Atau justru kamu belum pernah mencari tahu tentang bidang tersebut sama sekali?
  • Berapa ekspektasi gajimu? Apakah kamu sudah merasa cukup dengan benefit yang ditawarkan tempat kerjamu sekarang?

3. Riset Bidang Pekerjaan yang Berpotensi

Setelah mendapat jawaban dari pertanyaan di atas, kamu dapat menyimpulkan sebenarnya bidang pekerjaan apa yang kamu minati. Kemudian, kamu dapat melakukan riset terkait perusahaan apa saja yang menawarkan bidang pekerjaan tersebut. Jangan lupa mencari review, job description, dan perkiraan gaji di berbagai situs website lowongan kerja untuk disesuaikan dengan kebutuhanmu.

4. Buat Rencana Untuk Mencapai Tujuanmu

Keinginan tanpa aksi adalah nihil. Maka, kamu perlu merencanakan langkah berikutnya setelah mencari tahu lebih detail tentang bidang pekerjaan yang kamu inginkan dan memutuskan untuk melakukan career switch. 

Kamu dapat mulai menyiapkan segala kebutuhan terkait pekerjaan tersebut, termasuk mempelajari hard skills, soft skills, mendapatkan sertifikat khusus, atau mengikuti kelas khusus lainnya jika diperlukan untuk menambah kesempatanmu mendapatkan pekerjaan yang kamu inginkan.

5. Lihat Kebutuhan Pekerjaan di Pasar

Selain fokus pada satu pekerjaan tertentu, penting untuk melihat kebutuhan tenaga kerja di industri lain yang masih berhubungan dengan keterampilan yang kamu miliki. Misalnya, jika kamu adalah content writer, kamu dapat mempertimbangkan untuk berpindah karier tidak hanya menjadi copywriter dan script writer, namun juga editor, proofreader, serta translator tulisan

Sedang cari kerja? Temukan pekerjaan impian kamu di CakeResume! Job Portal terbaik dan terpercaya di Indonesia. 🎉

6. Melakukan Rebranding

Salah satu langkah yang penting dalam melakukan career switch adalah rebranding. Jangan salah, kamu tidak diminta merubah dirimu. Tapi kamu perlu melakukan perubahan terhadap apa yang kamu tunjukkan dalam cover letter, CV, dan situs-situs job portal seperti CakeResume atau LinkedIn.

Contohnya ketika dulunya kamu bekerja sebagai sales executive dan sekarang kamu sudah bertekad untuk melakukan career switch ke data analyst, maka kamu tidak bisa lagi memakai skill yang kamu tunjukkan dalam CV sales executive ke CV data analyst jika skill tersebut tidak dibutuhkan di pekerjaan barumu. 

Rebranding penting untuk dilakukan agar menunjukkan kesiapanmu dalam career switch, selain itu juga akan menambah kredibilitasmu di mata rekruter. Siapkanlah cover letter dan CV yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan baru yang kamu lamar.

Buat CV di CakeResume, tersedia 12+ template CV menarik yang ATS friendly. Gratis Download PDF! 🎉

Kesimpulan

  1. Career Switch adalah istilah untuk orang yang memutuskan berpindah bidang pekerjaan.
  2. Alasan seseorang mau melakukan career switch adalah menyelaraskan keterampilan dengan kebutuhan industri, tuntutan edukasi yang lebih fleksibel, mendapat income lebih banyak, memperkaya pengalaman, mencari work-life balance, mencari tantangan baru, dan mengikuti passion. 
  3. Hal yang perlu disiapkan untuk career switch adalah untuk melakukan evaluasi karir saat ini, menentukan tujuan dalam bekerja, melakukan riset bidang pekerjaan yang potensial, merencanakan tujuan, melihat kebutuhan pekerjaan di pasar, dan melakukan rebranding pada CV, cover letter, dan profil di job portal. 

CakeResume adalah website untuk membuat CV terbaik yang bisa menunjukan professional branding kamu di mata HRD. Kamu bisa langsung menggunakan template CV ATS-friendly dari CakeResume dan download dalam bentuk PDF, 100% gratis! Selain bikin CV gratis, kamu juga bisa buat portofolio dan cari kerja dengan job portal CakeResume.

--- Ditulis Oleh Leony Jardine ---


Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...