Lembaga Pembiayaan: Contoh, Fungsi, dan Jenisnya!

Tidak banyak orang yang familiar dengan adanya lembaga pembiayaan di Indonesia. Atau mungkin, kamu sendiri belum pernah mendengar istilah tersebut sebelumnya. Padahal, berbagai jenis lembaga pembiayaan memainkan peran integral dalam memfasilitasi akses terhadap modal bagi berbagai kegiatan ekonomi. Dengan instrumen keuangan yang mereka tawarkan, lembaga-lembaga ini menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Mari kita lihat pengertian, produk, dan jenis-jenis lembaga pembiayaan tersebut!

Pengertian Lembaga Pembiayaan

Lembaga pembiayaan adalah entitas keuangan non-bank yang memiliki peran utama dalam menyediakan modal bagi individu, usaha kecil dan menengah (UKM), serta perusahaan besar. Mereka memainkan peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian dengan menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan, seperti pembiayaan konsumen, pembiayaan proyek-proyek infrastruktur, dan berbagai jenis kredit lainnya. Dengan demikian, lembaga pembiayaan menjadi tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dengan memfasilitasi akses terhadap sumber daya keuangan yang diperlukan bagi berbagai sektor ekonomi.

Tujuan Lembaga Pembiayaan

Lalu apa sih tujuan adanya lembaga pembiayaan, apakah hanya sekedar membiayai? Simak penjelasan berikut ya!

Tujuan utama lembaga pembiayaan adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang terus-menerus. Lembaga pembiayaan bukan menjadi kompetitor bank, tapi menawarkan sumber dana bagi individu, UKM, dan perusahaan, serta membantu mendorong investasi dalam berbagai sektor ekonomi yang strategis, yang tentunya melalui proses verifikasi dan regulasi sesuai peraturan pemerintah. Maka, tujuan utama lembaga pembiayaan tidak hanya terbatas pada pencapaian keuntungan, tetapi juga pada kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi negara.

📚Baca Juga: Ingin tahu apa itu Startup? Cari tahu perbedaannya dengan bisnis lain di sini!

Apa Perbedaan Perusahaan Pembiayaan dan Keuangan?

Jangan sampai salah, karena ternyata lembaga pembiayaan dan keuangan itu berbeda. Ada 3 hal yang membedakan lembaga pembiayaan di Indonesia dengan lembaga keuangan, yaitu:

1. Kegiatan

Lembaga pembiayaan tidak memungut dana dari masyarakat, berbeda dengan lembaga perbankan yang mendapatkan dana dari masyarakat melalui penghimpunan dana.

2. Apa yang Disediakan

Fungsi lembaga pembiayaan tidak hanya menyediakan dana, tetapi juga menyediakan barang modal, contohnya seperti yang dilakukan perusahaan leasing. Sedangkan lembaga keuangan seperti perbankan hanya menyediakan modal finansial.

3. Perizinan

Dalam hal perizinan, Departemen Keuangan mengatur, membina, mengawasi, dan memberikan izin bagi lembaga pembiayaan, sedangkan Bank Indonesia yang bertanggung jawab atas hal yang sama untuk lembaga perbankan. Namun, izin lembaga keuangan atau perbankan kemudian sama-sama diurus oleh Lembaga Pengawas Jasa Keuangan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999.

Ingin mulai mencari pekerjaan dan mendapatkan penghasilan? Yuk, cari kerja impianmu di CakeResume! 🎉

Contoh Perusahaan Pembiayaan

contoh-perusahaan-pembiayaan, perusahaan-pembiayaan-adalah

Setelah mengetahui pengertian, tujuan, serta perbedaannya dengan lembaga keuangan, berikut kita akan membahas dan menyebutkan jenis-jenis lembaga pembiayaan yang ada:

1. Penerbit Kartu Kredit

Contoh lembaga pembiayaan yang pertama adalah perusahaan-perusahaan yang memiliki izin untuk menerbitkan kartu kredit. Mereka menyediakan layanan keuangan berupa kartu kredit yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan sistem pembayaran cicilan atau tunai, seperti yang ditawarkan bank BRI, BNI, BCA dan lainnya.

2. Perusahaan Modal Ventura

Selanjutnya, perusahaan ini memberikan dukungan berupa modal, dana, dan bantuan manajemen kepada perusahaan yang memerlukan. Perusahaan pembiayaan semacam ini sangat penting untuk mendorong perkembangan ekonomi domestik. Contoh dari perusahaan pembiayaan di Indonesia yang termasuk dalam kategori modal ventura adalah IMJ, East Ventures, dan lainnya.

3. Perusahaan Anjak Piutang

Perusahaan pembiayaan ini fokus pada anjak piutang, membantu perusahaan untuk mendapatkan pencairan piutang dengan lebih cepat. Contoh perusahaan pembiayaan di Indonesia yang bergerak dalam bidang ini antara lain SG Finance, Aditama Finance, Tifa Finance, dan lainnya.

4. Perusahaan Leasing

Kemudian ada juga perusahaan leasing yang bergerak untuk membantu mendanai barang tertentu seperti alat transportasi, mesin atau peralatan yang lainnya. Cara kerjanya adalah dengan melakukan perjanjian antara perusahaan leasing dengan nasabah. Nantinya nasabah akan diberikan hak untuk menggunakan barang dan nasabah nantinya akan menyetorkan pembayaran sewanya setiap bulan dengan jangka waktu yang sudah disepakati.

Contoh perusahaan pembiayaan di Indonesia yang bergerak di bidang leasing ada BCA Finance, BFI Finance, Adira Finance, FIF dan yang lainnya.

5. Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur

Perusahaan berikutnya merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan berperan dalam memberikan pembiayaan untuk proyek infrastruktur dalam negeri. Mereka bekerja sama dengan lembaga keuangan swasta untuk mempercepat pengembangan infrastruktur. Salah satu contoh perusahaan pembiayaan di Indonesia yang bergerak dalam bidang ini adalah PT. SMI Persero.

6. Perusahaan Pembiayaan Konsumen

Terakhir perusahaan ini adalah lembaga yang memberikan pembiayaan untuk kebutuhan konsumen umum, seperti keperluan rumah tangga atau barang elektronik. Mereka menggunakan dua sistem jasa keuangan, yaitu kartu kredit dan leasing. Contoh perusahaan pembiayaan di Indonesia yang beroperasi dalam jenis ini adalah Adira Quantum Multifinance.

Di atas merupakan pembahasan lengkap mengenai lembaga pembiayaan di Indonesia. Semoga kamu sekarang sudah semakin paham dan mengerti perbedaannya dengan lembaga keuangan ya! 

Untuk mendapatkan berbagai informasi menarik seputar pekerjaan dan dunia HR lainnya, jangan lupa buat akun CakeResume dan berlangganan newsletter kami!

Kesimpulan

  • Lembaga pembiayaan merupakan perusahaan yang membantu sektor ekonomi untuk menyediakan dana bagi UMKM maupun perusahaan besar dengan menawarkan berbagai produk dan layanan keuangan, seperti pembiayaan konsumen, pembiayaan proyek-proyek infrastruktur, dan berbagai jenis kredit lainnya.
  • Tujuannya adanya lembaga pembiayaan adalah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan mendorong investasi sektor ekonomi.
  • Perbedaan lembaga pembiayaan dan lembaga keuangan terdapat pada kegiatan, apa yang disediakan, dan perizinannya.

Contoh perusahaan pembiayaan meliputi penerbit kartu kredit, modal ventura, anjak piutang, leasing, pembiayaan infrastruktur, dan pembiayaan konsumen.

Ingin mulai mencari pekerjaan dan mendapatkan penghasilan? Yuk, cari kerja impianmu di CakeResume! 🎉

Tidak hanya CV maker gratis, CakeResume adalah situs lowongan kerja terpercaya dan transparan. Kamu bisa mencari pekerjaan impian kamu dari berbagai perusahaan berkualitas dan ternama. Yuk, buat CV online gratis, portofolio kerja, dan lamar kerja di website pencari kerja atau aplikasi cari kerja CakeResume.

--- Ditulis Oleh Leony Jardine ---

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Feb 7th 2023

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...