25 Teknik Closing Rekomendasi Untuk Meningkatkan Sales Perusahaanmu!

Puncak klimaks dari sebuah negosiasi adalah keputusan akhir yang disepakati bersama. Hal ini pun berlaku dalam dunia bisnis, terutama dalam dunia sales dan marketing, yang biasa disebut sebagai teknik closing

Apa itu arti dari teknik closing? Bagaimana menjalankan teknik closing yang efektif dalam penjualan?

Baca terus artikel CakeResume kali ini dan kuasailah teknik-teknik closing yang ada!

Pemahaman Closing Sales

Teknik closing adalah cara yang dilakukan oleh sales untuk membuat para pembeli membeli produk yang dipasarkan. Teknik ini digunakan untuk calon pembeli yang awalnya hanya tertarik pada produk, hingga akhirnya memutuskan untuk membeli produk tersebut.

Dalam dunia sales, closing artinya penutupan sebuah transaksi, maka seringkali teknik closing muncul di akhir dari proses penawaran oleh tim sales. Closing disini juga berarti pembeli yang ditawarkan akhirnya bersedia untuk membeli produk sesuai kemauannya sendiri, tanpa paksaan dari pihak sales.

Menjalankan teknik closing tentunya tidak dapat sembarangan, kamu pun perlu terlebih dulu memahami informasi sebuah produk secara mendalam dan mempelajari kelebihan serta manfaatnya. Informasi-informasi seperti inilah yang akan mempermudah proses pelaksanaan teknik closing

📚Baca Juga:  Ingin Tahu Perbedaan Sales dan Marketing? Klik Di Sini!

teknik-closing, closing-sales

25 Teknik Closing Efektif Untuk Meningkatkan Penjualan

Ada beragam teknik closing dalam dunia sales, dan setiap teknik digunakan secara fleksibel sesuai keadaan yang ada. Sebagian teknik closing mungkin hanya cocok untuk memprospek kriteria konsumen tertentu, sedangkan penggunaan teknik lainnya mungkin dapat jauh lebih luas. 

Berikut ini adalah 25 jenis teknik closing penjualan yang dapat menjadi referensi untuk dicoba saat hendak closing.

👉 Ayo cari tahu lebih lanjut cara menjadi sales yang baik di sini!

1. Soft Selling

Seperti namanya, soft selling menerapkan sistem closing secara lembut dan tidak to the point. Umumnya tim sales akan mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengerti kebutuhan konsumen, sehingga dapat membantu pelanggan untuk menemukan produk yang tepat. 

Pada saat melakukan soft selling, sang penjual tidak melakukan tuntutan atau paksaan agar pelanggan langsung membeli produknya, maka pelanggan pun akan merasa nyaman dan melakukan pembelian sesuai kebutuhan dan keinginannya. 

2. Hard Selling

Berbeda dari soft selling, teknik hard selling merupakan sebuah metode closing yang berciri to the point dan biasanya memberikan pertanyaan langsung kepada pelanggan mengenai ‘apakah mereka niat untuk membeli atau tidak’.

Teknik hard selling lebih jarang muncul di penjualan modern karena terkesan memaksa konsumen untuk membeli, tapi teknik ini umumnya tetap digunakan di setiap bulan. Contoh kalimat hard selling misalnya seperti di bawah ini.

“Promo hanya berlaku hari ini sampai jam 17.00 sore. Apa kakak tertarik untuk melakukan pembayaran sekarang sebelum promonya berakhir?”

3. Option Closing

Option closing berarti memberikan pilihan kepada pelanggan untuk melakukan pembelian. Opsi yang diberikan akan tetap memberikan mereka perasaan kontrol akan pilihan yang mereka ambil, sembari tim sales tetap memandu kegiatan penjualan yang ada. 

Contoh teknik option closing seperti: “Kalau begitu, Bapak ingin saya bantu jadwalkan untuk kunjungan rabu ini atau di minggu depan?”

📚Baca Juga:  Sales Promotion: Pengertian, Tujuan, Contoh, Strategi, dll.

4. Scale Closing

Teknik ini menekankan pentingnya peran sales dalam memahami kebutuhan dan perasaan klien. Dengan scale closing, kamu dapat bertanya kepada pelanggan tentang bagaimana ketertarikan mereka terhadap produk yang ditawarkan. Contohnya: “Dari 1-10 seberapa besar ketertarikan Anda terhadap produk kami?”. Jika dijawab “3”, maka salesperson dapat bertanya untuk mengetahui alasan di balik penilaian tersebut dan meng guide pembeli untuk membeli produk sesuai kebutuhan mereka.

5. Summary Closing

Teknik summary closing mirip dengan kesimpulan akhir yang diberikan setelah selesai presentasi. Setelah sampai di akhir penawaran, umumnya sales akan memberikan rangkuman dalam 1-2 kalimat, misalnya mengenai keuntungan yang ada dari produk yang ditawarkan. Teknik summary closing terbukti ampuh dalam membantu pembeli memvisualisasikan produk yang hendak mereka beli sehingga memudahkan mereka untuk mengambil keputusan pembelian.

Sedang cari kerja? Temukan pekerjaan impian kamu di CakeResume! Job Portal terbaik dan terpercaya di Indonesia. 🎉

6. Assumptive Closing

Assumptive Closing merupakan salah satu teknik closing yang sangat populer bagi salesperson. Assumptive closing adalah teknik yang digunakan sales untuk bersikap seakan-akan konsumen sudah memutuskan untuk membeli tapi ragu kapan akan finalnya. 

Dengan menganalisis psikologi konsumen, umumnya kalimat assumptive closing seperti “Apakah paket yang tersedia sesuai dengan kebutuhan Kakak? Kalau kakaknya masih ragu, saya bisa bantu untuk proses mem-booking paketnya dulu dan keputusan finalnya bisa dilakukan lusa”.

7. Now or Never Closing

Apa itu now or never closing? Umumnya teknik closing ini disebut sebagai urgency closing karena menekan konsumen untuk segera mungkin mengambil keputusan. Dengan teknik ini, pelanggan akan merasa sayang jika melewatkan penawaran diskon dan keuntungan yang didapatkan, sehingga akan segera melakukan pembelian pada hari tersebut. 

8. Opportunity Cost Closing

Singkatnya, arti opportunity cost closing ini memainkan psikologis pelanggan, yaitu perasaan bahwa mereka akan kehilangan kesempatan yang ada jika tidak segera melakukan pembelian. Oleh karena itu, salesperson akan dengan sigap menawarkan dan mengingatkan pelanggan bahwa penawaran yang ada hanya untuk saati itu saja.

9. Ownership Closing

Teknik ini cukup unik karena mengambil perspektif dari sudut pandang pelanggan. Arti opportunity closing dalam penjualan merujuk pada teknik salesperson yang yang berbicara seolah barang yang dijual adalah milik sang pembeli. Misalnya seperti kalimat “Mobil Bapak”, “Tas kakak”, dan lainnya.

10. Best Option Closing

Memberikan opsi terbaik untuk dipilih sebagai closing merupakan arti best option closing penjualan. Dalam hal ini sales berperan dalam memberikan opsi terbaik yang akhirnya dipilih oleh klien saat closing.

Pasang GRATIS 3 lowongan kerja pertama untuk perusahaan Anda. Sortir CV & rekrut kandidat berkualitas dengan mudah sekarang juga! 🎉

11. Visual Closing

Visual closing merupakan teknik closing yang digunakan dengan menghadirkan bantuan berupa formulir atau visual lainnya yang dapat membantu salesperson melakukan closing. Hal ini terbukti menjadi salah satu teknik closing yang ampuh untuk menjalankan closing

12. Scheduling Closing

Scheduling Closing penjualan artinya mendorong agar klien dapat berkomitmen. Misalnya seperti menanyakan kapan klien ingin mengikuti sesi pelatihan dari produk yang dijual, dan lain sebagainya. Hal ini penting agar klien dapat merasakan bahwa mereka memegang kendali atas proses yang ada.

13. Take-Away Closing

Teknik closing ini berperan penting dalam memainkan psikologis pelanggan yang takut kehilangan atau mendapat kerugian jika tidak segera membeli produk yang ditawarkan. Dalam teknik ini, para sales umumnya menjelaskan tentang diskon dan benefit yang didapat saat membeli produk di hari penawaran tersebut, pelanggan pun akan merasa dirugikan untuk melewatkannya.

14. Last Chance Closing

Mirip dengan takeaway closing, teknik last chance closing dalam sebuah bisnis marketing merupakan cara untuk memberi tahu calon pelanggan bahwa penawaran yang diberikan terbatas dan akan hilang jika tidak diambil dengan segera. 

15. Counter Closing

Dalam melakukan penawaran, ada saatnya dimana pelanggan merasa bahwa mereka tidak dapat berkomitmen untuk membeli produk saat itu karena waktu yang tidak cocok. Di saat inilah, sales biasanya menggunakan teknik counter closing, yaitu menyediakan beberapa pilihan yang sesuai dengan waktu dan kesediaan pelanggan. 

16. Columbo Closing

Teknik columbo closing bermanfaat untuk memberikan informasi tambahan mengenai manfaat yang didapatkan customer sebelum melakukan closing final. Teknik ini sangat ampuh untuk meyakinkan pelanggan bahwa mereka telah memilih produk terbaik untuk dibeli.

17. Trial Closing

Seperti namanya, trial closing umumnya berupa kesempatan gratis atau garansi uang kembali yang diberikan agar pelanggan dapat merasakan bahwa produk yang mereka pakai benar-benar berguna dan bermanfaat untuk dibeli.

18. Sharp angle closing

Saat hendak melakukan closing, ada saatnya pelanggan mengajukan permintaan tambahan yang tidak sesuai dengan syarat yang ada. Di kondisi seperti ini, ada baiknya untuk menyetujui permintaan pelanggan dengan melakukan teknik sharp angle closing, yaitu sales menyepakati permintaan klien dengan catatan mereka harus menandatangani perjanjian saat itu juga.

19. Empath Closing

Teknik ini memainkan rasa simpati dari salesperson. Teknik ini memberikan waktu untuk pelanggan dalam berpikir serta membangun hubungan sales dan pelanggan dalam jangka waktu panjang. Closing yang dilakukan memang tidak segera, tapi dapat menjadi closing untuk di masa mendatang. 

20. Inoffensive Closing

Teknik closing ini cocok untuk merangkul pelanggan yang suka melakukan pembelian dengan proses diskusi. Dilakukan dengan format tanya jawab, sehingga pembeli merasa dapat memegang kendali atas arah percakapan yang ada.

Pasang GRATIS 3 lowongan kerja pertama untuk perusahaan Anda. Sortir CV & rekrut kandidat berkualitas dengan mudah sekarang juga! 🎉

21. Puppy Dog Closing

Pasti tidak asing dengan istilah “test drive”, “test version”, “try before you buy” bukan? Nah, ketiga hal ini merupakan contoh dari implementasi teknik puppy dog closing. Teknik closing ini memanfaatkan rasa cinta dan ketertarikan konsumen akan sebuah produk yang hendak dibelinya. 

22. The Probe for Opinion Closing

Teknik The Probe for Opinion Closing akan sangat bermanfaat untuk membangun diskusi dengan klien sebelum melakukan pembayaran. Selain dapat mengetahui hambatan atau keraguan dari klien, sales juga dapat membangun hubungan baik dengan klien. Pelanggan pun akan merasa dipahami dan didengarkan.

23. Backwards Closing

Berbeda dari teknik-teknik closing sebelumnya, backwards closing merupakan teknik closing yang menunjukkan rekomendasi atau referensi dari pembeli lainnya. “Testimoni” dan referensi seperti ini akan membuat pelanggan nyaman saat berbelanja.

📚Baca Juga:  Karir Sales Manager: Tugas, Skill, Hingga Gajinya!

24. Ben Franklin Closing

Selain ingin mengetahui manfaat dari sebuah produk, tentunya pelanggan akan merasa lebih aman ketika telah melakukan analisis poin pro dan kontra dari sebuah produk. Pemaparan pro dan kontra inilah yang dimaksud dengan teknik Ben Franklin Closing. Jika daftar “pro” lebih banyak dari “kontra”, maka hal ini dapat meningkatkan potensi closing penjualan.

25. Needs Closing

Pembeli akan merasa senang dan puas jika sales dapat memberikan apa yang mereka butuhkan. Dengan menerapkan teknik ini, maka pembeli akan merasa bahwa salesperson berperan sangat penting dalam memberikan solusi akan kebutuhan mereka.

Buat CV di CakeResume, tersedia 12+ template CV menarik yang ATS friendly. Gratis Download PDF! 🎉

Kesimpulan

Dari paragraf di atas, kamu dapat melihat arti dan penerapan teknik closing dalam dunia bisnis. Tentunya tidak semua teknik cocok untuk digunakan dalam segala situasi, sebagai sales kamu pun harus dengan cermat menganalisis teknik mana yang cocok untuk dipakai dalam situasi tertentu. 

Yuk simak poin penting dari artikel CakeResume kali ini:

  • Teknik closing adalah cara yang dilakukan oleh sales untuk membuat para pembeli membeli produk yang dipasarkan. Teknik ini digunakan untuk calon pembeli yang awalnya hanya tertarik pada produk, hingga akhirnya memutuskan untuk membeli produk tersebut.
  • Ada beragam teknik closing dalam dunia sales, dan setiap teknik digunakan secara fleksibel sesuai keadaan yang ada.
  • Di artikel ini, CakeResume menuliskan 25 contoh teknik closing yang dapat kamu coba, misalnya seperti Puppy Dog Closing, Soft Closing, Scheduling Closing, dan lain sebagainya.

Mau raih pekerjaan impianmu? Yuk, buat CV lamaran kerja dan portofolio online kamu, lalu lamar kerja di website lowongan kerja atau aplikasi cari kerja CakeResume. Semuanya 100% gratis. Ikuti blog kami untuk tips dan tutorial buat CV dan career development!

--- Ditulis Oleh Lydia Gavrilla---

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...