Tes Psikometri (Psychometric Test): Kegunaan dan Manfaat untuk Rekrutmen!

Untuk mengukur kemampuan mental, tingkat kecerdasan, dan bakat kandidat calon karyawan, maka digunakanlah test psychometric atau psikometri test. Tim HRD dapat menggunakan tes psikometri yang berbeda untuk menentukan kesesuaian pekerjaan kandidat termasuk penalaran verbal, penalaran logis, penilaian situasional dan penalaran numerik. 

Setiap psychometric tests memberikan perspektif unik tentang bagaimana seseorang menunjukkan keterampilan atau kemampuan tertentu. Psychometric test berbeda dari tes lainnya yang mengukur pendidikan, pengetahuan, atau keterampilan. Selain itu, psikometrik test tidak hanya offline, tapi terdapat pula tes psikometri online, sehingga memudahkan tim HRD dalam proses seleksinya.

Artikel ini akan memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai psychometric test mulai dari aspek yang diukur hingga contoh soal tes psikometri.

Apa itu Tes Psikometri?

Tes psikometri adalah penilaian yang dirancang untuk mengukur kemampuan kognitif, kepribadian atau perilaku kerja, untuk menunjukkan potensi calon pekerjaan yang unggul dalam posisi atau karir tertentu. 

Tes psikometri mengambil penilaian dari berbagai cara, seperti: 

  • Penalaran numerik
  • Penalaran mekanik
  • Logis
  • Verbal

Psychometric test adalah suatu tes yang biasanya dilakukan secara online atau juga dapat dilakukan secara langsung di pusat penilaian. Psikometri online maupun offline test dimaksudkan untuk merampingkan proses rekrutmen dan mengungkapkan keterampilan serta kemampuan kandidat terbaik secara efisien.

💡 Catatan:

Skor tes psikometrik tidak berdiri sendiri tetapi sering dianggap dalam kombinasi dengan CV kandidat, surat lamaran dan putaran penilaian lainnya seperti tugas yang lebih disesuaikan, spesifik sektor, skenario permainan peran dan wawancara kelompok.

Namun, nilai kinerja yang baik dalam tes psikometri tidak boleh diabaikan. 

Skor tes psikometri yang tinggi akan secara dramatis meningkatkan peluang calon karyawan untuk sampai pada wawancara tahap akhir.

Manfaat Psychometric Test untuk Perusahaan

Manfaat Tes Ps

Setelah tahap aplikasi awal selesai, tes psikometri dapat digunakan untuk merampingkan sejumlah besar kandidat potensial lebih lanjut sebelum tahap wawancara dimulai.

Berikut ini beberapa manfaat psychometric test untuk perusahaan:

1. Mendapatkan Profil Karakter Karyawan Secara Lengkap

Salah satu manfaat psychometric test adalah mempermudah perusahaan dalam memahami gambaran kepribadian, keterampilan, kecerdasan linguistik, dan kemampuan kandidat pegawai secara keseluruhan.

Dengan memiliki profil karakter karyawan secara lengkap, maka perusahaan dapat lebih memahami kandidat pegawai ketika menghadapi tekanan dari tugas maupun lingkungan perusahaan. 

2. Dapat Membantu Karyawan Beradaptasi dengan Lingkungan

Menyelenggarakan psychometric test dalam tahap seleksi pegawai baru, meringankan tugas tim HRD dalam memahami kemampuan kandidat beradaptasi dengan lingkungan kerja. 

Beberapa contoh tes psikometri untuk mengetahui kondisi kandidat dalam beradaptasi terhadap lingkungan. Seperti tes bakat, tes minat, dan tes intelegensi. 

Dengan mengetahui kemampuan beradaptasi pegawai dalam lingkungan, maka akan mempermudah perusahaan dalam mencari solusi terbaik ketika mengurangi tingkat stress pegawai.

3. Menghemat Biaya dan Waktu

Psychometric test adalah suatu tes yang biasanya dilakukan secara online, sehingga perusahaan tidak perlu mengeluarkan budget untuk menyiapkan form pendaftaran kerja.

Karena tes psikometrik dilakukan secara online, sehingga lebih efektif dan efisien dalam segi waktu maupun biaya. Proses rekrutmen karyawan dengan psikometrik test ini pun akan mempermudah tim HRD dalam menyeleksi kandidat terbaik yang profesional di bidang atau posisi yang sedang kosong.

4. Merekrut Karyawan Sesuai dengan Budaya Perusahaan

Psychometric test dapat memberikan informasi terkait kepribadian calon pegawai apakah dapat sesuai dengan pegawai lainnya bahkan dengan budaya perusahaan itu sendiri.

Beberapa perusahaan memiliki kekhawatiran bahwa pegawai baru dapat membawa kepribadian yang berpotensi mempengaruhi kestabilan perusahaan. 

Sehingga, pelaksanaan tes psikometri dapat meminimalisir kemungkinan berseberangan antara kepribadian kandidat dengan budaya perusahaan.

Walaupun tidak mungkin menemukan pegawai baru yang berkepribadian sama persis dengan pegawai yang sudah ada, akan tetapi melalui hasil psychometric tes diharapkan dapat membantu mencegah dan mengurangi munculnya perselisihan karena perbedaan karakter atau kepribadian antar pegawai dan munculnya pelanggaran terhadap budaya perusahaan.

Apa Saja yang Diukur oleh Tes Psikometri?

Tes psikometri sering digunakan sebagai bagian dari proses rekrutmen, sebagai cara bagi perusahaan untuk menilai kecerdasan, keterampilan, dan kepribadian kandidat pegawai.

Ada tiga bidang utama yang diukur oleh tes psikometri :

  • Kemampuan dan intelegensi.
  • Bakat dan keterampilan untuk pekerjaan yang dilamar.
  • Kepribadian kandidat (apakah sesuai dengan visi misi organisasi atau perusahaan).

Pada dasarnya, psychometric test tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kecerdasan, bakat, dan kepribadian kandidat, serta bagaimana calon karyawan menangani tekanan dan gaya kerja yang ada dalam perusahaan atau organisasi. 

3 Jenis Tes Psikometri

Pada dasarnya psychometric test terbagi menjadi tiga kategori, yaitu :

Tes Bakat (Aptitude Test)

Aptitude test atau tes bakat bertujuan untuk menilai serangkaian keterampilan tertentu atau umum seorang kandidat sesuai jenis pekerjaan yang dilamar.

Kategori yang ditemukan dalam aptitude test atau tes bakat meliputi :

  • Tes penalaran numerik (Numerical reasoning test): Digunakan untuk mengidentifikasi kemampuan matematika dasar dan bagaimana kandidat menginterpretasikan data, seringkali melalui kombinasi informasi tertulis dan statistik yang disajikan dalam laporan, grafik, atau bagan. 
  • Tes penalaran verbal (Verbal reasoning test): Digunakan sebagai cara untuk menentukan kemampuan kandidat untuk mengevaluasi informasi tertulis yang terperinci sehingga dapat membuat keputusan yang tepat.
  • Tes penalaran induktif (Inductive reasoning test): Tes ini mengharuskan kandidat untuk mengidentifikasi tren atau pola, biasanya menggunakan informasi diagram.
  • Tes penalaran diagram (Diagrammatic reasoning test): Digunakan untuk menilai kapasitas kandidat terkait penalaran logis, menggunakan diagram alur dan diagram.
  • Tes penalaran logis (Logical reasoning test): Bertujuan untuk mengevaluasi kemampuan kandidat dalam mencapai suatu kesimpulan. Dalam tes ini akan diberikan beberapa informasi dan kemudian diminta untuk membuat keputusan, sehingga tes bakat ini juga sering dikenal sebagai tes penalaran deduktif.
  • Tes pemeriksaan kesalahan (Error checking test): Menilai kemampuan kandidat untuk mengidentifikasi kesalahan dengan cepat dalam kumpulan data yang kompleks seperti kode, atau kombinasi karakter alfanumerik.

Misalnya, penilaian penalaran induktif atau logis digunakan untuk mengevaluasi kandidat yang melamar pekerjaan di bidang sains, TI, atau peran lain di mana keterampilan teknis lanjutan mungkin diperlukan.

Aptitude test ini biasanya terdiri dari pertanyaan pilihan ganda dan kerangka waktu tertentu untuk menyelesaikannya.

Pengujian induktif dapat menghasilkan identifikasi solusi dan strategi baru untuk memecahkan masalah, itulah sebabnya jenis pengujian ini digunakan di banyak perusahaan yang berspesialisasi dalam inovasi teknologi.

📚 Bacaan lanjutan: 9 Jenis Aptitude Test dalam Proses Rekrutmen! [Untuk Melihat Potensi Kandidat]

Tes Perilaku (Behavioral Test)

Behavioral test atau tes perilaku memungkinkan tim HRD untuk mengevaluasi kesesuaian kandidat berdasarkan perilaku dan cara kandidat beradaptasi dengan pekerjaan.

Myers Briggs adalah salah satu tes kepribadian atau perilaku yang paling umum digunakan.

Setelah maju melalui serangkaian pertanyaan tentang bagaimana perasaan atau tindakan kandidat dalam scenario kondisi dan situasi tertentu, kandidat akan ditugaskan ke salah satu dari enam belas tipe kepribadian berdasarkan tanggapan yang disampaikan.

Perusahaan kemudian meninjau tipe kepribadian ini untuk melihat apakah kandidat cocok dengan nilai-nilai perusahaan.

💡 Catatan: Dalam tes ini, jarang ada batasan waktu, karena tim HRD mencari kandidat untuk menjawab pertanyaan dengan jujur​, walaupun ada baiknya kandidat mengetahui deskripsi pekerjaan dan kebutuhan perusahaan.

Tes Pusat Penilaian (Ability Testing/Skill Test)

Tes pusat penilaian (assessment day/ability test/skill test) merupakan cara bagi tim HRD untuk mengevaluasi seberapa cepat kandidat dapat mempelajari keterampilan baru untuk secara kompeten melaksanakan pekerjaan yang dilamar.

Bergantung pada pekerjaan yang kandidat harapkan, tes pusat penilaian dapat mencakup sesuatu seperti: 

  • Merancang halaman web dasar (jika kandidat melamar menjadi seorang desainer)
  • Tugas pemodelan keuangan (jika kandidat melamar peran kuantitatif di bidang keuangan), dll.

Tes kemampuan dapat juga dinilai melalui latihan berbasis kertas yang terdiri dari pertanyaan pilihan ganda yang diselesaikan dalam kondisi ujian.

Semakin banyak latihan tes psikometri yang tersedia di internet yang berguna memberikan gambaran kandidat dalam mempersiapkan psychometric tests yang sebenarnya. Selain itu, tes psikometri saat ini sudah banyak diselenggarakan secara online menggunakan sistem spesialis, sehingga menghilangkan persyaratan untuk tes berbasis kertas.

📚 Bacaan lanjutan: Apa itu Digital Mindset Assessment? Ini Pengertian dan Contoh Soalnya, Dll.!

Apakah Tes Psikometri Menghasilkan Rekrutmen yang Baik?

Psychometric tests digunakan di berbagai industri, termasuk perbankan dan keuangan, hukum, pegawai negeri, dan angkatan bersenjata. 

Sebuah survei yang dilakukan oleh Society for Human Resource Management menemukan bahwa 18% perusahaan menggunakan tes psikometri, dengan angka pertumbuhan yang meningkat 10-15% per tahun.

Sebanyak 75% dari 500 perusahaan Fortune melaksanakan perekrutan pegawai menggunakan tes psikometri. Beberapa bank multinasional Amerika, Citigroup, melakukan tes penalaran numerik, verbal, dan logis untuk menilai calon karyawan. Sedangkan, perusahaan lain memilih melakukan tes psikometri pada calon karyawan, seperti Ford Motor, Procter & Gamble, dan Deloitte.

Sejumlah besar perusahaan yang menggunakan psychometric test ini pun melihat tingkat keberhasilan yang tinggi dalam menghasilkan rekrutmen yang baik.

8 Contoh Tes Psikometri

Di era digital saat ini bukan lah hal yang sulit untuk mengakses kumpulan soal tes psikometri secara online dan gratis.

Agar mempermudah proses pencarian, berikut ini contoh soal psikometri assessment:

1. Tes Penalaran Numerik (Numerical Reasoning Test) 

Dikutip dari assessmentday.co.uk dan prospects.ac.uk, di bawah ini adalah contoh soal tes penalaran numerik pada umumnya:

Contoh Tes Psikometri
Contoh Tes Psikometri

2. Tes Penalaran Verbal (Verbal Reasoning Test)

Contoh Tes Psikometri
Contoh Tes Psikometri
Contoh Tes Psikometri

3. Tes Penalaran Induktif (Inductive Reasoning Test) 

Dikutip dari assessmentday.co.uk dan jobtestprep.co.uk, di bawah ini adalah contoh soal tes penalaran induktif pada umumnya:

Contoh Tes Psikometri
Contoh Tes Psikometri
Contoh Tes Psikometri

4. Tes Penalaran Diagram (Diagrammatic Reasoning Test)

Dikutip dari assessmentday.co.uk, practiceaptitudetests.com, dan fintest.io, di bawah ini adalah contoh soal tes penalaran diagram pada umumnya:

Tes Penalaran Diagram
Tes Penalaran Diagram

5. Tes Penalaran Logis (Logical Reasoning Test)

Dikutip dari mamikos.com dan haidunia.com, di bawah ini adalah contoh soal tes penalaran logis pada umumnya:

Contoh Tes Psikometri

6. Tes Pemeriksaan Kesalahan (Error checking test)

Dikutip dari assessment-training.com dan practiceaptitudetests.com, di bawah ini adalah contoh soal tes penalaran diagram pada umumnya:

Contoh Tes Psikometri

7. Tes Kepribadian (Personality Test) 

Dikutip dari courses.lumenlearning.com dan nobaproject.com, di bawah ini adalah contoh soal tes kepribadian diagram pada umumnya:

Contoh Tes Psikometri
Contoh Tes Psikometri

8. Tes Keadaan (Situational Test) 

Dikutip dari jobtestprep.co.uk, psychometricinstitute.com.au, dan blogs.nottingham.ac.uk, di bawah ini adalah contoh soal keadaan pada umumnya:

Contoh Tes Psikometri
Contoh Tes Psikometri
Contoh Tes Psikometri

Kesimpulan

  • Tes psikometri adalah alat penilaian yang digunakan untuk mengukur secara objektif ciri-ciri kepribadian, bakat (aptitude), kecerdasan, kemampuan, dan gaya perilaku seseorang. 
  • Penilaian psikometri banyak digunakan dalam bimbingan karir dan pekerjaan untuk mencocokkan kemampuan dan kepribadian seseorang dengan karir atau peran yang sesuai.
  • Pada umumnya psychometric test dilaksanakan secara online, sehingga lebih efektif dan efisien, serta hemat biaya. 
  • Selain itu, untuk berlatih agar lebih siap menghadapi psikometrik test, saat ini sudah banyak soal-soal psikometri yang dapat diakses secara online dan gratis.

CakeResume menyediakan berbagai macam Job Posting Feature yang menarik dan pasang GRATIS untuk 3 lowongan kerja pertama! Yuk, posting job di CakeReume sekarang!🎉 

--- Ditulis Oleh Anggraeni Kumala Dewi ---

Kami ingin menjawab pertanyaan Anda. Dapatkan demo online yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan rekrutmen Anda:
  1. Temukan dan tarik kandidat terbaik
  2. Rekrut dalam waktu singkat
  3. Kelola proses rekrutmen Anda dalam satu sistem

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...