Tertarik Jadi Freelancer? Yuk, Simak Dulu Tips dan Triknya!

Saat ini banyak orang memilih untuk berkarir sebagai freelancer, bukan hanya sebagai pekerjaan sampingan tapi bahkan sebagai pekerjaan utama. Freelancer atau pekerja lepas adalah mereka yang bekerja secara mandiri mengerjakan proyek berdasarkan kontrak jangka pendek dengan perusahaan atau klien. Tidak seperti pegawai tetap, freelancer bebas menentukan jam kerja dan mengambil proyek yang diminati dari berbagai macam klien.

Kerja freelance adalah istilah yang mencakup ragam pekerjaan, mulai dari desain grafis, penulisan konten, hingga pengembangan web, yang bisa dijalankan dari manapun sesuai preferensi freelancer. Pekerja freelance memiliki kendali penuh atas jalannya karir mereka.

Sebelum memutuskan untuk menjadi freelancer, penting untuk mempertimbangkan berbagai hal seperti skill freelancer yang dimiliki, jenis pekerjaan freelance yang diminati, hingga bagaimana cara memulai karir freelance. Tulisan ini akan membahas lebih detail mengenai apa itu freelancer, perbedaannya dengan full-time, kelebihan dan kekurangannya, contoh pekerjaan freelance, serta tips sukses berkarir sebagai pekerja freelance.

Apa itu Freelancer?

Freelancer adalah istilah untuk mendeskripsikan mereka yang bekerja secara mandiri dan menawarkan jasa atau keahlian tertentu kepada klien, tanpa terikat kontrak kerja jangka panjang dengan satu perusahaan atau organisasi tertentu. Freelancer merupakan pekerja profesional dan ahli di bidangnya masing-masing, seperti desain grafis, penulisan, pemrograman, konsultasi, dan lain sebagainya.

Arti freelance sendiri adalah sebuah cara kerja yang dilakukan secara mandiri tanpa terikat dengan suatu perusahaan atau organisasi. Tugas freelance pertama adalah menawarkan jasa atau produknya kepada klien yang membutuhkannya. Freelancer dan klien lalu menentukan syarat dan ketentuan kerjasama, seperti ruang lingkup, deadline, dan pembayaran. Freelancer kemudian mengerjakan proyek sesuai dengan kesepakatan dan mengirimkan hasilnya kepada klien. Terakhir, klien memberikan umpan balik dan membayar freelancer sesuai dengan tarif yang sudah disepakati.

Freelancer bebas menentukan jam kerja dan mengerjakan berbagai proyek dari beragam klien sesuai keinginan mereka. Klien akan membayar freelancer untuk setiap proyek yang diselesaikan, bukan memberikan gaji bulanan. Freelancer juga bertanggung jawab untuk mengurus aspek administratif pekerjaan mereka sendiri seperti pajak, asuransi, dll. Beberapa freelancer bekerja sendiri, sementara yang lain memiliki beberapa karyawan atau bermitra dengan freelancer lain. Dengan sistem ini, freelancer memiliki fleksibilitas dan kebebasan dalam berkarya.

Perbedaan Freelance dan Full Time

Freelance dan full time adalah dua cara kerja yang berbeda. Berikut adalah beberapa perbedaan antara freelance dan full time dari segi jam kerja, benefits, dan stabilitas:

1. Jam kerja

Freelancer dapat bekerja kapan saja dan di mana saja, asalkan memiliki akses ke internet dan peralatan yang dibutuhkan. Freelancer tidak perlu mengikuti jam kerja atau lokasi kerja yang ditentukan oleh perusahaan.

Pekerja full time harus bekerja di bawah kontrak dan aturan yang ditetapkan oleh perusahaan atau organisasi. Pekerja full time memiliki jam kerja, lokasi kerja, dan tanggung jawab yang tetap dan terstruktur.

2. Benefits

Freelancer tidak memiliki benefits yang biasa diberikan oleh perusahaan, seperti asuransi, cuti, pensiun, atau tunjangan lainnya. Freelancer harus mengurus sendiri hal-hal tersebut.Pekerja full time memiliki benefits atau insentif yang tetap dan terjamin, yang diberikan oleh perusahaan atau organisasi.

Pekerja full time dapat menikmati perlindungan dan manfaat yang berkaitan dengan kesehatan, keuangan, dan karir.

3. Stabilitas

Freelancer tidak memiliki stabilitas pendapatan dan pekerjaan yang terjamin. Pendapatan dan pekerjaan freelancer bergantung pada permintaan pasar, kualitas kerja, dan negosiasi dengan klien. Freelancer harus selalu mencari proyek dan klien baru untuk mempertahankan penghasilannya.

Pekerja full time memiliki stabilitas pendapatan dan pekerjaan yang terjamin. Pekerja full time memiliki gaji dan jaminan pekerjaan yang tetap dan rutin. Pekerja full time juga memiliki kesempatan untuk naik jabatan dan karir.

Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Freelancer

Ada beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih menjadi freelancer.

Kelebihan

  • Fleksibilitas waktu dan tempat. Freelancer dapat bekerja kapan saja dan di mana saja, asalkan memiliki akses ke internet dan peralatan yang dibutuhkan. Freelancer tidak perlu mengikuti jam kerja atau lokasi kerja yang ditentukan oleh perusahaan.
  • Kebebasan berekspresi dan berkreativitas. Freelancer dapat mengekspresikan diri dan berkreativitas sesuai dengan gaya dan preferensi pribadinya. Freelancer tidak perlu mengikuti aturan atau standar yang ditetapkan oleh perusahaan.
  • Peluang belajar dan berkembang. Freelancer dapat belajar dan berkembang dengan mengambil berbagai proyek yang menantang dan bervariasi. Freelancer juga dapat memperluas jaringan dan relasi dengan berbagai klien dan kolega dari berbagai bidang dan latar belakang.
  • Potensi pendapatan tinggi. Penghasilan freelancer tidak terbatas gaji bulanan dan bisa meningkat sesuai banyaknya proyek.

Kekurangan

  • Ketidakstabilan pendapatan dan pekerjaan. Freelancer tidak memiliki penghasilan tetap atau jaminan pekerjaan. Pendapatan dan pekerjaan freelancer bergantung pada permintaan pasar, kualitas kerja, dan negosiasi dengan klien. Freelancer harus selalu mencari proyek dan klien baru untuk mempertahankan penghasilan.
  • Kurangnya perlindungan dan manfaat. Freelancer tidak memiliki perlindungan dan manfaat yang biasa diberikan oleh perusahaan, seperti asuransi, cuti, pensiun, atau tunjangan lainnya. Freelancer harus mengurus sendiri hal-hal tersebut.
  • Kesulitan mengatur waktu dan prioritas. Freelancer harus mampu mengatur waktu dan prioritas dengan baik, agar dapat menyelesaikan proyek dengan tepat waktu dan memenuhi kepuasan klien. Freelancer juga harus dapat menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
  • Potensi isolasi sosial karena bekerja sendiri. Oleh karena itu Freelancer perlu menjaga interaksi sosial.
  • Tanggung jawab administrasi yang lebih banyak. Freelancer harus mengurus sendiri hal-hal yang bersifat administratif, seperti pajak dan pemasaran diri.
  • Kurangnya perlindungan hukum. Tidak ada jaminan pesangon dari PHK, freelancer juga bisa kehilangan klien kapan saja.

Contoh Pekerjaan Freelance

Pekerjaan freelance adalah bentuk pekerjaan yang dilakukan secara independen tanpa keterikatan kontrak jangka panjang dengan satu perusahaan. Ada banyak jenis pekerjaan freelance yang dapat dilakukan di berbagai bidang dan industri. Berikut adalah beberapa contoh pekerjaan freelance yang populer dan diminati:

1. Komputer dan IT 

Pekerjaan freelance di bidang komputer dan IT meliputi berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan, pemrograman, desain, analisis, dan dukungan teknis. Beberapa contoh pekerjaan freelance di bidang ini adalah:

  • Web developer: membuat dan mengelola situs web untuk klien, menggunakan bahasa pemrograman seperti HTML, CSS, JavaScript, PHP, atau lainnya.
  • Mobile developer: membuat dan mengelola aplikasi mobile untuk klien, menggunakan platform seperti Android, iOS, atau lainnya.
  • Software engineer: membuat dan mengelola perangkat lunak untuk klien, menggunakan bahasa pemrograman seperti Java, C++, Python, atau lainnya.
  • Data analyst: mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data untuk klien, menggunakan perangkat lunak seperti Excel, R, SQL, atau lainnya.

📚 Baca juga: 10 Pekerjaan Bidang IT yang Paling Dicari dan Gajinya!

2. Kepenulisan

Pekerjaan freelance di bidang kepenulisan meliputi berbagai jenis tulisan yang dibuat untuk klien, seperti artikel, blog, buku, laporan, skenario, atau lainnya. Beberapa contoh pekerjaan freelance di bidang ini adalah:

  • Content writer: membuat konten yang informatif, menarik, dan sesuai dengan tujuan dan audiens klien, menggunakan bahasa yang tepat dan profesional.
  • Copywriter: membuat konten yang persuasif, kreatif, dan sesuai dengan merek dan produk klien, menggunakan teknik yang efektif dan menarik.
  • Ghostwriter: membuat konten yang ditulis atas nama klien, tanpa menyebutkan identitas penulis asli, menggunakan gaya dan suara yang sesuai dengan klien.
  • Editor: mengedit dan memeriksa konten yang dibuat oleh penulis lain, untuk memastikan kualitas, akurasi, dan konsistensi, menggunakan standar dan pedoman yang ditetapkan oleh klien.

3. Desain

Pekerjaan freelance di bidang desain meliputi berbagai jenis desain yang dibuat untuk klien, seperti logo, poster, brosur, kartu nama, atau lainnya. Beberapa contoh pekerjaan freelance di bidang ini adalah:

  • Logo designer: membuat dan mengelola logo untuk klien, menggunakan konsep, warna, dan font yang sesuai dengan identitas dan visi klien.
  • Graphic designer: membuat dan mengelola desain grafis untuk klien, menggunakan perangkat lunak seperti Adobe Photoshop, Illustrator, atau lainnya.

4. Virtual Assistant

Pekerjaan freelance di bidang virtual assistant meliputi berbagai tugas administratif dan operasional yang dilakukan untuk klien, seperti mengatur jadwal, mengirim email, melakukan riset, atau lainnya. Beberapa contoh pekerjaan freelance di bidang ini adalah:

  • Calendar management: mengatur dan mengelola jadwal klien, termasuk membuat, mengubah, atau membatalkan janji temu, rapat, atau acara lainnya.
  • Email management: mengatur dan mengelola email klien, termasuk membaca, menjawab, mengirim, atau menghapus email, serta mengatur label, folder, atau filter.
  • Research: melakukan riset tentang topik, produk, pasar, atau kompetitor yang dibutuhkan oleh klien, menggunakan sumber yang terpercaya dan relevan.
  • Data entry: memasukkan data ke dalam sistem, spreadsheet, atau dokumen yang dibutuhkan oleh klien, menggunakan perangkat lunak yang sesuai dan akurat.

5. Media Sosial

Pekerjaan freelance di bidang media sosial meliputi berbagai aspek yang berkaitan dengan pengelolaan media sosial untuk klien, seperti membuat, mengedit, memposting, dan mempromosikan konten, serta berinteraksi dengan pengikut atau pelanggan. Beberapa contoh pekerjaan freelance di bidang ini adalah:

  • Social media manager: mengatur dan mengelola akun media sosial klien, termasuk menentukan strategi, tujuan, dan target, serta mengukur dan melaporkan hasilnya.
  • Social media content creator: membuat dan mengedit konten media sosial klien, termasuk gambar, video, teks, atau lainnya, menggunakan perangkat lunak dan alat yang sesuai dan menarik.
  • Social media marketer: memposting dan mempromosikan konten media sosial klien, termasuk menggunakan hashtag, tag, atau iklan, untuk meningkatkan jangkauan, keterlibatan, dan konversi.
  • Social media moderator: berinteraksi dengan pengikut atau pelanggan media sosial klien, termasuk menjawab pertanyaan, komentar, atau keluhan, serta menghapus atau melaporkan konten yang tidak pantas atau ofensif.

6. SEO

Pekerjaan freelance di bidang SEO meliputi berbagai aspek yang berkaitan dengan optimasi mesin pencari untuk klien, seperti melakukan audit, analisis, riset, dan implementasi kata kunci, tautan, konten, atau faktor lainnya yang mempengaruhi peringkat dan lalu lintas situs web klien. Beberapa contoh pekerjaan freelance di bidang ini adalah:

  • SEO auditor: melakukan audit situs web klien, termasuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang berkaitan dengan SEO, serta memberikan rekomendasi dan solusi untuk meningkatkan kinerja SEO.
  • SEO analyst: melakukan analisis situs web klien, termasuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyajikan data dan metrik yang berkaitan dengan SEO, seperti peringkat, lalu lintas, klik, konversi, atau lainnya, serta memberikan wawasan dan saran untuk meningkatkan kinerja SEO.
  • SEO researcher: melakukan riset kata kunci, tautan, konten, atau faktor lainnya yang berkaitan dengan SEO, menggunakan alat dan sumber yang terpercaya dan relevan, serta memberikan daftar dan strategi yang optimal untuk meningkatkan kinerja SEO.
  • SEO implementer: melakukan implementasi kata kunci, tautan, konten, atau faktor lainnya yang berkaitan dengan SEO, menggunakan perangkat lunak dan teknik yang sesuai dan efektif, serta memantau dan menguji hasilnya untuk meningkatkan kinerja SEO.

7. Akuntan

Pekerjaan freelance di bidang akuntan meliputi berbagai tugas yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan untuk klien, seperti membuat, mengedit, dan menyajikan laporan, anggaran, faktur, pajak, atau dokumen lainnya yang berkaitan dengan keuangan. Beberapa contoh pekerjaan freelance di bidang ini adalah:

  • Bookkeeper: membuat dan mengedit catatan transaksi keuangan klien, termasuk pendapatan, pengeluaran, hutang, piutang, atau aset, menggunakan perangkat lunak dan standar yang sesuai dan akurat.
  • Financial report: membuat dan menyajikan laporan keuangan klien, termasuk neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, atau laporan lainnya, menggunakan perangkat lunak dan standar yang sesuai dan profesional.
  • Budget planner: membuat dan mengelola anggaran keuangan klien, termasuk menentukan tujuan, sumber, dan alokasi dana, serta mengukur dan melaporkan kinerja dan varians anggaran.
  • Tax preparer: membuat dan mengelola dokumen pajak klien, termasuk menghitung, mengisi, dan mengirimkan pajak, serta memberikan saran dan bantuan yang berkaitan dengan pajak.

8. HR 

Pekerjaan freelance di bidang HR meliputi berbagai tugas yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia untuk klien, seperti merekrut, melatih, mengevaluasi, dan memberikan saran kepada karyawan atau calon karyawan. Beberapa contoh pekerjaan freelance di bidang ini adalah:

  • Recruiter: mencari, menyaring, dan merekomendasikan kandidat yang sesuai untuk posisi yang dibutuhkan oleh klien, menggunakan platform online, jaringan, atau metode lainnya.
  • Trainer: membuat dan menyampaikan materi pelatihan yang berkaitan dengan keterampilan, pengetahuan, atau sikap yang dibutuhkan oleh karyawan atau calon karyawan klien, menggunakan metode yang efektif dan menarik.
  • Evaluator: melakukan evaluasi terhadap kinerja, potensi, atau kepuasan karyawan atau calon karyawan klien, menggunakan alat dan teknik yang sesuai dan objektif.
  • HR consultant: memberikan saran dan bantuan yang berkaitan dengan masalah sumber daya manusia yang dihadapi oleh klien, seperti kebijakan, kompensasi, manajemen konflik, atau pengembangan karir.

Cara Menjadi Pekerja Freelance

Menjadi pekerja freelance adalah impian banyak orang, karena dapat memberikan kebebasan, fleksibilitas, dan kreativitas dalam bekerja. Namun, menjadi pekerja freelance juga membutuhkan persiapan, keterampilan, dan strategi yang baik. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat kamu ikuti untuk menjadi pekerja freelance yang sukses:

1. Tentukan niche dan tujuan freelance. 

Niche adalah bidang atau spesialisasi yang kamu kuasai dan minati, seperti desain, penulisan, atau IT. Tujuan adalah hasil yang ingin kamu capai dengan menjadi freelancer, seperti pendapatan, pengalaman, atau kepuasan. Dengan menentukan niche dan tujuan freelance, kamu dapat fokus, efisien, dan efektif dalam bekerja.

2. Kembangkan skill freelancer. 

Skill freelancer adalah keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja secara freelance, baik yang berkaitan dengan bidang kamu maupun yang bersifat umum. Beberapa contoh skill freelancer adalah:

  • Kemampuan komunikasi: untuk berkomunikasi dengan baik dengan klien dan kolega, baik secara lisan maupun tulisan.
  • Kemampuan adaptasi: untuk beradaptasi dengan berbagai situasi dan kondisi yang mungkin terjadi saat bekerja secara freelance, seperti perubahan deadline, spesifikasi, atau anggaran.
  • Kemampuan belajar: untuk selalu belajar dan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan kamu, agar dapat bersaing dan bertahan di pasar yang dinamis dan kompetitif.
  • Kemampuan mengatur waktu dan prioritas: untuk mengatur waktu dan prioritas dengan baik, agar dapat menyelesaikan proyek dengan tepat waktu dan memenuhi kepuasan klien.

3. Bangun portofolio untuk freelance. 

Portofolio adalah kumpulan karya atau proyek yang telah kamu buat atau kerjakan, yang dapat menunjukkan kemampuan, gaya, dan kualitas kamu sebagai freelancer. Dengan memiliki portofolio yang baik, kamu dapat menarik perhatian dan kepercayaan klien.

📚 Baca juga: 10 Contoh Portofolio yang Menarik untuk Melamar Kerja 

Kamu dapat membuat portofolio untuk freelance dengan mudah dan cepat menggunakan Portfolio Maker CakeResume! 🎉

4. Buat CV freelancer. 

CV freelancer adalah dokumen yang berisi informasi tentang diri, pendidikan, pengalaman, keterampilan, dan prestasi kamu sebagai freelancer. Dengan memiliki CV freelancer yang baik, kamu dapat memperkenalkan dan mempromosikan diri kamu kepada klien. 

Kamu dapat dengan mudah dan cepat membuat CV freelancer yang profesional dan menarik menggunakan CV Maker CakeResume. Terdapat 12+ template yang profesional, 100% gratis! 🎉

5. Lamar kerja atau gig freelance. 

Kerja atau gig freelance adalah proyek atau tugas yang ditawarkan oleh klien kepada freelancer, yang biasanya bersifat jangka pendek, spesifik, dan fleksibel. Dengan melamar kerja freelance, kamu dapat mendapatkan penghasilan, pengalaman, dan relasi sebagai freelancer

Kamu dapat mencari dan melamar kerja freelance melalui berbagai situs freelance, seperti Upwork, Fiverr, Sribu, atau lainnya. Kamu juga dapat mencari dan melamar kerja freelance melalui CakeResume, yang menyediakan berbagai lowongan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian dan minat kamu.

freelancer-adalah

📚 Baca juga: 7 Cara Menjadi Freelancer Pemula Untuk Cari Untung!

Kesimpulan

  • Freelancer adalah pekerja mandiri yang menawarkan jasa atau keahlian kepada klien tanpa terikat kontrak jangka panjang.
  • Kerja freelance adalah pekerjaan yang dilakukan secara lepas atau mandiri dengan sistem per proyek.
  • Freelance memberikan kebebasan dalam menentukan jam kerja dan memilih proyek.
  • Pekerja freelance tidak mendapat gaji bulanan tetap tapi mendapatkan bayaran berdasarkan proyek yang dikerjakan.
  • Kerja freelance sangat beragam sesuai keahlian masing-masing freelancer.
  • Pekerjaan freelance mencakup berbagai bidang seperti IT, desain, penulisan, akuntansi, dan lainnya.
  • Freelancer harus memiliki skill teknis sesuai bidangnya dan skill umum seperti manajemen waktu.
  • Skill freelancer yang harus dimiliki meliputi skill teknis, komunikasi, adaptasi, belajar, dan  mengatur waktu maupun prioritas.
  • Pekerja freelance perlu membangun portofolio dan promosi diri untuk mendapat klien.

CakeResume adalah website untuk membuat CV terbaik yang bisa menunjukan professional branding kamu di mata HRD. Kamu bisa langsung menggunakan template CV ATS-friendly dari CakeResume dan download dalam bentuk PDF, 100% gratis! Selain bikin CV gratis, kamu juga bisa buat portofolio dan cari kerja dengan job portal atau aplikasi cari kerja CakeResume.

--- Ditulis Oleh Musa Andy ---

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...