Pengembangan Karir: Contoh, Fase, Jenis, Tips, dll.

Pernahkan kamu mendengar pengembangan karir atau career development? Pengembangan karir terjadi ketika kamu sudah dapat menciptakan tujuan yang jelas dan realistis yang mendorong kemajuan profesi pilihan-mu. Untuk mencapai hal ini, kamu sendiri harus belajar lebih banyak tentang jalur-jalur apa saja yang potensial untuk meningkatkan karir-mu. Memahami cara pengembangan karir dan apa saja yang dapat kamu lakukan untuk meningkatkan karirmu, akan sangat bermanfaat untuk mempersiapkan dirimu di masa sekarang dan mencapai cita-citamu di masa depan. 

Lalu, apa yang dimaksud dengan pengembangan karir? Apa tujuan dari pengembangan karir? Apa saja manfaat pengembangan karir? Mari kita simak sebagai berikut. 

Apa itu Pengembangan Karir?

Pengembangan karir adalah proses atau perjalanan selama hidup untuk mempelajari keterampilan baru, menemukan tujuan dalam pekerjaan yang dilakukan, serta memajukan karir menjadi lebih baik. Tujuan pengembangan karir adalah untuk seseorang mencapai target pekerjaan yang ideal, menguasai keahlian yang diinginkan, sekaligus berhasil menggapai gaya hidup yang didambakannya melalui pekerjaan yang ia lakukan. 

Pengembangan karir berbeda dengan pengembangan suatu keterampilan khusus. Pengembangan suatu keterampilan khusus biasanya dilakukan dengan mengikuti beberapa lokakarya (workshop) atau kursus online (online course) yang memang khusus untuk melatih keterampilan di bidang spesifik yang sedang ditekuni. Namun ketika keterampilan yang semakin terasah itu berdampak pada kemajuan karir yang kamu miliki, maka disinilah terjadi pengembangan karir. Dapat dilihat juga bahwa peningkatan keahlian atau skill dalam diri seseorang menjadi indikator dalam pengembangan karir mereka. 

Pengembangan karir juga berbeda dengan pertumbuhan karir, dimana lebih menekankan pada gambaran besar visi yang kamu miliki untuk karir kalian. Biasanya, untuk mencapai tujuan pertumbuhan karir-mu, kamu perlu mengembangkan karir Anda dengan memperoleh pengalaman dan keterampilan baru.

Kapan Pengembangan Karir Harus Dimulai?

Sebenarnya, career development bisa dimulai kapan saja. Prosesnya pun tidak berhenti begitu seseorang diterima bekerja di sebuah perusahaan. Upaya dalam pengembangan karir bisa dilakukan secara berkesinambungan. 

Contohnya, seorang siswa SMA mulai menekuni mata pelajaran MIPA, karena ia berminat menjadi mahasiswa teknik sipil. Dari situlah perjalanan career development-nya telah dimulai. Siswa itu sudah mulai memikirkan profesi yang hendak ia geluti, bidang pekerjaan apa yang sesuai dengan minat dan visinya. Jika ia berhasil menyelesaikan pendidikannya dalam bidang teknik sipil, maka ia akan mencari peluang magang untuk menambah pengalaman atau mengikuti kursus yang lebih advanced untuk semakin mengasah kemampuannya. 

Ketika kemampuan yang dimiliki sudah lebih mumpuni, dan ia berhasil masuk ke suatu perusahaan, ia akan mengikuti beragam training yang disediakan oleh perusahaan untuk kembali mengasah keahlian sipilnya di lapangan. Tidak hanya itu, ia juga mengikuti program pengembangan karir diluar perusahaan, dan ia juga akan mengikuti ujian sertifikasi untuk menunjang cita-citanya di masa depan. 

Empat tahun kemudian, sang siswa yang sudah menjadi karyawan unggul di perusahaan mulai mendaftarkan diri untuk mengambil gelar master. Tujuannya, untuk semakin mendalami keterampilan yang dimilikinya, dan mengembangkan karirnya di masa depan. Inilah yang dimaksud dengan career development. Proses pengembangan karir ini bisa berlangsung seumur hidup selama seseorang masih mampu produktif secara fisik dan mental.

Melalui contoh di atas, bisa kita simpulkan bahwa lingkungan kerja yang monoton dan minim peluang untuk pengembangan karir akan ditinggalkan oleh karyawan yang mengejar tujuan atau memiliki visi lebih tinggi.

Manfaat Pengembangan Karir

Manfaat pengembangan karir dapat dirasakan baik untuk karyawan maupun untuk perusahaan. Berikut adalah manfaat pengembangan karir untuk karyawan:

1. Meningkatkan potensi karyawan

Pengembangan karir membantu karyawan mengidentifikasi tujuan karir mereka dan membuat peta jalan untuk mencapainya. Kejelasan ini dapat menyebabkan peningkatan motivasi, fokus, dan arah. Pengembangan karir memungkinkan karyawan untuk terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, sehingga memaksimalkan potensi yang mereka miliki serta menjadikan mereka lebih berharga bagi perusahaan baik pada saat ini dan masa depan.

2. Meningkatkan kesempatan karir

Dengan terus mengembangkan keterampilan dan pengetahuan, karyawan dapat berkesempatan untuk mendapatkan peluang baru yang lebih baik dan pastinya dapat membantu mereka untuk memajukan karir-nya. Selain itu, mereka juga dipersiapkan untuk tidak mudah terkena dampak dari gangguan di pasar kerja. Sehingga mereka dapat terus bersaing dalam industri dan bahkan menjadi unggul dalam bidangnya. 

Kemudian, manfaatnya untuk perusahaan, adalah:

3. Meningkatkan produktivitas karyawan

Contoh program pengembangan karir yang ditawarkan perusahaan seperti “management trainee program” dengan kurun waktu tertentu, dapat meningkatkan produktivitas karyawan dan mempersiapkan mereka menjadi key staff (staff inti) atau bahkan leader di perusahaan. 

Bisa dilihat, bahwa career development juga menjadi bentuk perusahaan dalam berinvestasi pada karyawannya. Menginspirasi mereka untuk mencapai prestasi, dan membuat mereka merasa didukung untuk meningkatkan motivasi hingga produktivitas kerja mereka. Hal ini akan menyebabkan tingkat pergantian staf yang lebih rendah karena mereka lebih merasa memiliki tujuan dan value untuk perusahaan. Dampaknya, perusahaan akan menghemat waktu, uang, dan sumber daya untuk merekrut dan melatih karyawan baru. 

4. Meningkatkan citra perusahaan

Dengan memberikan kegiatan pengembangan karir,  perusahaan ikut serta dalam mendukung staf untuk menjadi lebih baik dalam pekerjaannya dan mengikuti tren serta perkembangan industri akan berdampak positif bagi perusahaan. Semakin baik kinerja tenaga kerja dari suatu perusahaan, semakin berpengetahuan dan kompetitif juga sebuah perusahaan. Kemudian, Mengenal potensi karyawan perusahaan, membina bakat mereka, dan membentuk mereka sebagai pemimpin, membuktikan bahwa perusahaan memiliki kredibilitas dan citra yang baik. 

Salah satu dampak dari citra perusahaan yang baik adalah kemudahan perusahaan dalam menarik kandidat karyawan yang unggul dan berkualitas untuk ikut berkontribusi memajukan perusahaan. 

Gabung jadi mitra CakeResume dengan 5000+ perusahaan besar lainnya untuk meningkatkan employer branding! 🎉

Jenis-jenis Pengembangan Karir

1. Pengembangan karir formal

Contoh pengembangan karir ini mencakup program pelatihan jangka pendek, pendidikan, sertifikasi, lokakarya, atau seminar yang dapat membantu membangun keahlian seseorang untuk sebuah pekerjaan atau industri tertentu.

2. Pengembangan karir informal

Contoh pengembangan karir ini meliputi bimbingan belajar, acara networking, kursus online, magang, serta pengalaman menjadi sukarelawan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan aspek-aspek tertentu dalam seseorang yang berdampak pada kemajuan karir-nya.

Contohnya, kamu bisa ikutan acara webinar, pameran karir virtual, Company Xpose, atau Talent Connect dari CakeResume untuk membantu pengembangan karir dan meningkatkan relasi profesional.

Fase Pengembangan Karir

pengembangan-karir
Fase Pengembangan Karir

Fase 1: Bereksperimen dengan pilihan karir

Selama proses pengembangan karir, seringkali beberapa orang menjadi kewalahan dengan terlalu banyak pilihan. Namun jika kamu ingin mencari pekerjaan yang kamu sukai, eksplorasi karir adalah bagian penting dari prosesnya.

Ada banyak cara untuk menguji pilihan karir kalian. Setidaknya, ingatlah dua prinsip ini. Pertama, bersikaplah terbuka saat mencari peluang untuk bereksperimen karir. Selalu ada kemungkinan untuk kamu menemukan pilihan karir yang bahkan belum terpikirkan sebelumnya. Tanyakan pada dirimu sendiri, kegiatan apa yang paling saya senangi? Kegiatan apa yang paling membuat saya merasa bernilai untuk sesama? Pekerjaan apa yang paling mahir saya lakukan?

Lalu kedua, ingatlah bahwa jalur karir kamu tidak harus linier. Kenyataannya, memang sulit untuk merencanakan sebuah perubahan karir, jadi mungkin ada langkah maju yang diikuti dengan langkah mundur. Apapun itu, yang terpenting, kamu bisa lebih dekat dengan jenis pekerjaan yang memang ingin kamu lakukan untuk kedepannya. 

Fase 2: Mengembangkan skill 

Jika kamu ingin mengembangkan karir kamu, kamu perlu membangun keahlian yang kuat. Apa pun aspirasi karir-mu, kamu harus memiliki pengalaman tertentu untuk terus maju. Misalnya kamu ingin beralih dari bidang akuntansi ke bagian penjualan. Tentunya supaya dapat beralih ke peran penjualan di tingkat profesional yang sama dengan pekerjaan kamu sebelumnya di bagian akuntansi, kamu harus mengembangkan keterampilan dan ketajaman penjualan-mu. Kamu harus mengikuti perkembangan yang ada dalam bidang penjualan untuk bisa beradaptasi dan mahir dengan pekerjaanmu yang baru di bagian penjualan ini. 

Cobalah untuk selalu menanyakan dirimu sendiri, apa yang bisa membuat peran saya lebih baik? Kemampuan apa yang ingin saya lebih tonjolkan dibanding yang lain? Selain itu, jika ada, kamu juga dapat memanfaatkan training atau pelatihan yang diberikan baik dari dalam atau luar perusahaan untuk mengembangkan kemampuan penjualanmu. Seiring waktu, kamu akan memperoleh keterampilan yang kamu butuhkan untuk sukses dan dipromosikan.

Fase 3: Mengejar peluang 

Setelah melewati fase 1 dan 2, biasanya kamu akan ada fase dimana kamu sedang mengejar peluang sebanyaknya. Terdapat beberapa cara untuk mencari peluang karir baru:

  • Aktiflah di LinkedIn: Kamu dapat mencoba menghubungi perekrut atau menghubungi orang-orang dari network-mu  yang sedang merekrut.
  • Gunakan platform media sosial Anda yang lain: Instagram dan TikTok sangat populer saat ini, dan perusahaan yang Anda ikuti mungkin sedang membuka lowongan pada kedua social media tersebut. Jadi, jangan hanya terpaku dengan platform pencari kerja yang formal seperti LinkedIn. Tetapi cobalah untuk juga aktif mencari pada social media lain yang dimiliki perusahaan tersebut.  
  • Bicarakan dengan HR tentang tujuan pengembangan karir profesional Anda: mereka mungkin akan melibatkan kamu dalam inisiatif pembelajaran dan pengembangan perusahaan yang ada, dimana hal ini dapat membantu kamu meningkatkan profesionalitas hingga berdampak mendapat promosi.
  • Kerjakan perencanaan pengembangan karir (career development plan) dengan manajer perusahaan: Apa tujuan karirmu dalam pekerjaan yang sedang kamu jalankan? Apa visi karirmu di jangka pendek dan jangka panjang? Apakah dampak yang ingin kamu berikan baik untuk perusahaan maupun untuk masyarakat di lingkunganmu melalui pekerjaan yang kamu berikan? Mereka akan senang mendengar karyawannya termotivasi untuk berkembang dalam peran pekerjaan yang dijalankan dan bahkan mungkin menawarkan beberapa ide untuk membantu karyawannya dapat maju.

Sedang cari kerja? Yuk, cari kerja impian-mu di CakeResume! 🎉

Fase 4: Upgrade diri 

Upgrade diri yang dimaksud adalah bagaimana kita menutup kesenjangan keterampilan dengan mencari peluang karir baru. Upgrade diri memiliki fokus utama untuk kita naik level. Apa tujuan karir kamu secara keseluruhan? Apa yang ingin kamu capai, baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek?

Berikut beberapa cara untuk mulai membawa pengembangan karir ke tingkat berikutnya:

  • Menjadi sukarelawan untuk mengambil proyek yang lebih besar di tempat kerja
  • Ambil peluang kepemimpinan, baik itu menjadi manajer atau memelopori proyek tim
  • Mencari mentor yang tepat untuk membimbing karirmu dalam beberapa tahun ke depan
  • Bekerja dengan dampingan pelatih karir atau mulai sesi pelatihan karir
  • Terakhir, tanyakan kepada manajer mengenai cara mendapatkan promosi besar

Fase 5: Menguasai karir 

Penguasaan karir atau mendapatkan peran pekerjaan yang tertinggi  adalah sesuatu yang dicita-citakan banyak orang. Penguasaan adalah ketika kita secara naluriah mengetahui cara terbaik untuk melewati tantangan yang muncul dalam bidang pekerjaan kita. Kita dapat melakukan pekerjaan kita sambil tidur karena pengalaman kita selama bertahun-tahun telah menjadikannya sebuah kebiasaan. 

Pada fase ini, kamu dapat memilih untuk menyadari penguasaan itu dan menggunakannya untuk naik level lagi. Mungkin kamu ingin memimpin perusahaan atau memulai bisnis. Bisa juga fase penguasaan karir ini membuat kamu bosan dengan pekerjaanmu. Ketika itu terjadi kamu selalu dapat memilih untuk mencari jalur karir baru dan memulai siklus pekerjaan yang baru.

Tips Pengembangan Karir

1. Kenali diri dengan analisis SWOT

Mengenal diri sendiri adalah bentuk usaha pertama yang dapat dilakukan untuk mengembangkan potensi diri agar terjadi career development. Bagaimana kamu dapat mengetahui hal-hal yang perlu dikembangkan atau diperbaiki tanpa mengenali dirimu sendiri dan mengetahui apa yang kamu inginkan. Hanya diri kita sendiri lah yang dapat menentukan jalan apa yang terbaik untuk kita ambill. Mengetahui hal ini sangat penting agar kita dapat fokus dengan goal kita dan tidak merasa cemburu dengan kesuksesan orang lain.

📚Baca juga: Penting! Analisis SWOT Diri Sendiri Beserta Contoh dan Pertanyaan

2. Buat SMART goals

Menetapkan tujuan karir yang spesifik dapat memberi kamu sesuatu yang “nyata” untuk diusahakan. Saat menetapkan tujuan karir, sangat dianjurkan untuk menetapkan tujuan atau sasaran yang “SMART”. SMART adalah akronim yang mencakup hal-hal berikut:

  • Specific: Tujuan spesifik berfokus pada hasil yang jelas.
  • Measureable: Sasaran yang terukur mencakup metrik atau pencapaian yang dapat digunakan untuk melacak kemajuan karirmu dengan mudah.
  • Achievable: Sasaran yang dapat dicapai adalah sasaran yang dapat kamu capai secara wajar dengan waktu dan sumber daya yang tersedia.
  • Relevant: Sasaran yang relevan adalah sasaran yang selaras dengan lintasan karier dan perkembangan Anda.
  • Time-based: Sasaran berbasis waktu mencakup garis waktu atau tenggat waktu yang dapat kamu gunakan untuk beroperasi.

Mengingat pedoman SMART dapat membantumu menciptakan sasaran efektif yang mungkin dapat kamu capai dengan sukses.

3. Minta feedback dari rekan dan atasan

Saat kamu memperoleh sebuah pengalaman di suatu perusahaan, cobalah untuk meminta feedback atau evaluasi dari manajer dan rekan kerja sehingga kamu dapat memahami kelebihanmu dan fokus pada apa yang perlu ditingkatkan. Evaluasi kerja dapat menjadi peluang bagus untuk memulai dialog profesionalmu dengan manajer dan mengajukan pertanyaan langsung tentang cara mengembangkan karirmu. Kamu juga dapat memperoleh manfaat dengan mengajukan pertanyaan lanjutan setelah pertemuan dan presentasi untuk mengetahui apa yang telah kamu lakukan dengan baik dan bagaimana kamu dapat meningkatkannya di masa depan.

4. Networking 

Kamu dapat menciptakan jaringan profesional yang komprehensif untuk membantu mencapai tujuan karirmu. Untuk memperluas network atau relasimu, coba pertimbangkan hal-hal berikut ini:

  • Menghadiri konferensi yang berhubungan dengan bidang pekerjaanmu
  • Bergabung dengan grup profesional online
  • Menjadwalkan wawancara informasional dengan para profesional sukses di industri pekerjaanmu
  • Bergabung dengan asosiasi profesional dimana kamu dapat mempelajari keterampilan tambahan, hingga menemukan pekerjaan yang sesuai dengan jalur karirmu 
  • Manfaatkan platform networking atau sosial media

CakeResume Meet merupakan platform networking terbaru yang Gratis! Kamu dapat memperluas jaringanmu dengan melakukan Swipe terhadap professionals yang ingin kamu jadikan koneksi.

5. Terus upgrade diri

Hadirilah lokakarya, program pelatihan, dan acara komunitas yang terkait dengan industri pekerjaanmu. Hal ini akan mempengaruhimu untuk terus belajar, berkembang, dan terlibat dengan tren atau informasi baru secara rutin. Apabila kamu ingin mempelajari berbagai pekerjaan yang terbilang baru dan tidak pernah kamu lakukan sebelumnya, pertimbangkan untuk belajar dari seorang profesional yang berpengalaman atau mencari mentor untuk memberikan nasihat karir dan menjawab pertanyaan apapun seputar bidang yang baru kamu mulai tekuni

6. Ikuti tren dan industri pekerjaan

Rasa ingin tahu tentang suatu industri pekerjaan dan peluang profesional yang ditawarkan dari industri tersebut dapat membantu kamu mencari pilihan pekerjaan alternatif dan memperluas jaringan koneksi profesionalmu. Sering-seringlah berkomunikasi dengan rekan kerja atau relasi yang kamu miliki sehingga kamu dapat dengan mudah mengetahui tentang konferensi, lokakarya, dan acara terkait industri yang dapat mendorong kemajuan karirmu.

7. Buat rencana pengembangan karir

Rencana pengembangan karir dapat membantumu membuat garis besar menyeluruh yang dapat diikuti untuk mencapai tujuan karir tertentu. Berikut langkah-langkah yang dapat diikuti membentuk rencana pengembangan karir:

  • Tentukan tujuan jangka panjang: Tujuan jangka panjang akan membantumu fokus pada karir yang kamu benar-benar minati. Tujuan ini dapat mencakup jabatan impian, gaji, atau gaya hidup.
  • Tentukan pencapaian untuk mencapai tujuan jangka panjang: Membuat langkah-langkah kecil yang akan membuat penyelesaian setiap tahap kerja lebih mudah dan membantumu tetap termotivasi sampai berhasil mencapai tujuan jangka panjang. Misalnya, jika kamu ingin menjadi pedagang pakaian, kamu dapat menyusun pencapaian-pencapaian kecil apa saja yang akan mendukung keberhasilan cita-citamu sebagai pedagang pakaian. Misalnya seperti menyelesaikan pendidikan yang relevan atau menjadi manajer asosiasi ritel.
  • Buat tugas yang dapat ditindaklanjuti: Buatlah daftar kegiatan, kelas, atau program yang akan membantumu mencapai tujuan karirmu. Kalau perlu, carilah seorang mentor yang dapat memberikan nasihat dan mengarahkan tentang pelatihan tertentu untuk kamu jalani.
  • Lacak kemajuan Anda: Selalu ukur dan observasi bagaimana kemajuanmu dalam menuju tujuan pengembangan karir. Kamu dapat membuat daftar pekerjaan dan pencapaian apa saja yang sudah dilakukan selama ini, mengulas kembali pekerjaan yang paling sesuai dengan tujuan karirmu, dan berusaha untuk tetap fokus pada tanggung jawab atau pekerjaan tersebut di tempat kamu bekerja.

Kesimpulan

  • Pengembangan karir adalah proses atau perjalanan selama hidup untuk mempelajari keterampilan baru, menemukan tujuan dalam pekerjaan yang dilakukan, serta memajukan karir menjadi lebih baik. 
  • Pengembangan karir memiliki manfaat, baik untuk karyawan maupun untuk perusahaan. Untuk karyawan, pengembangan karir dapat bermanfaat untuk meningkatkan potensi karyawan dan meningkatkan peluang karir. Sedangkan untuk perusahaan, pengembangan karir bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas karyawan dan meningkatkan citra perusahaan. 
  • Pengembangan karir terdiri dari pengembangan karir formal dan pengembangan karir informal
  • Fase pengembangan karir dimulai dari tahap eksperimen dengan pilihan karir, mengembangkan skill, mengejar peluang, upgrade diri, hingga akhirnya mampu menguasai karir. 
  • Supaya kita dapat maksimal dalam melakukan pengembangan karir, kita harus mengenali diri kita sendiri, membuat goals yang SMART, berani untuk meminta feedback dari atasan dan rekan kerja, terus memperluas network dan upgrade diri, selalu keep-up atau mengikuti tren dalam industri serta membuat perencanaan pengembangan karir yang jelas. 

Mau raih pekerjaan impianmu?  Yuk, buat CV lamaran kerja dan portofolio online kamu, lalu lamar kerja di website lowongan kerja atau aplikasi cari kerja CakeResume. Semuanya 100% gratis. Ikuti blog kami untuk tips dan tutorial buat CV dan career development!

--- Ditulis Oleh Christy Tjen ---

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...