Mengundurkan diri atau yang sering disebut dengan resign dari tempat pekerjaan merupakan istilah yang tak asing lagi bagi para pekerja. Meskipun terlihat sepele, namun dalam mengutarakan apa yang menjadi alasan resign kepada atasan adalah hal yang tidak gampang.
Apalagi jika kamu melihat kalau ada kemungkinan atasanmu tidak membuka peluang untuk mengundurkan diri dari perusahaan tersebut. Alias kamu bakalan tetap bekerja diperusahaan tersebut walau kamu ingin resign secepatnya.
Agar proses resign kamu bisa berjalan dengan mulus, kamu bisa mencari terlebih dahulu apa saja contoh alasan resign yang baik dan logis buat kamu. Karena kemungkinan besar atasan kamu bakal menanyakan apa alasan kamu berhenti kerja.
Bagaimana jika ditanya alasan resign?
Berikut 12 alasan keluar dari pekerjaan, kamu dapat menyesuaikannya sesuai dengan kondisi yang sedang kamu alami saat ini. Perlu dicatat juga bahwa berbohong untuk alasan resign juga tidak disarankan. Simak saja langsung penjelasannya ya.
Alasan yang pertama ini terbilang logis buat kamu yang sedang merencanakan studi lanjut untuk meningkatkan keprofesionalan kamu ke depannya. Alasan resign kerja ini memberikan peluang besar permohonan pengunduran diri kamu dari perusahaan tersebut bisa berjalan mulus. Alasannya, karena pihak perusahaan bisa mengerti melanjutkan studi itu memerlukan waktu yang benar-benar fokus untuk menyelesaikannya.
Perubahan karir merupakan alasan karir yang masuk akal. Ada kalanya ketika kamu merasa jenuh dan tidak ingin lagi mengejar jalur karir tertentu. Alasan resign ini cukup logis jika kamu ingin mengutarakan alasan kamu mengundurkan diri kepada atasanmu. Setelah berproses di pekerjaan sekarang, kamu baru menyadari kalau keterampilan yang kamu miliki lebih cocok dikembangkan bidang lain.
Perbedaan lingkungan kerja bisa menjadi salah satu faktor alasan yang tepat untuk resign. Terkadang perbedaan cara kerja di perusahaan tersebut tidak bisa mendukung kamu untuk mengembangkan karirmu ke depan.
Bahkan, bisa memunculkan masalah-masalah yang tidak diinginkan hanya karena perbedaan lingkungan kerja yang tidak baik. Atau dengan kata lain, hal ini juga bisa membuat alasan resign karena tidak nyaman dalam bekerja.
Jika selama bekerja di perusahaan saat ini, kamu melihat bahwa sistem manajemen di perusahaan tersebut kurang profesional dalam pembagian tugas.
Misalnya, seorang karyawan diberi tugas serabutan yang tidak sesuai dengan perjanjian di awal. Maka hal ini bisa menjadi alasan mengundurkan diri dari pekerjaanmu untuk mencari perusahaan yang lebih bekerja secara profesional dan konsisten ke depannya. Atau hal ini bisa menjadi alasan keluar kerja yang logis karena merasa ada pengurangan jam kerja dengan alasan yang kurang jelas dari pihak perusahaan.
📚 Contoh CV Menarik, Seperti Apa?: 20+ Contoh CV Lamaran Kerja Menarik dan Cara Membuatnya
Tidak bisa dipungkiri juga dalam sebuah perusahaan di tempat kamu bekerja saat ini, kamu bisa merasa kalau jenis pekerjaan yang sedang kamu kerjakan tidak berdampak buat pengembangan karir kamu. Alias pekerjaannya tidak dinamis dan tidak mendorong kamu untuk belajar hal-hal baru. Kondisi ini juga bisa menjadi alasan keluar dari pekerjaanmu saat ini.
Mungkin setelah beberapa waktu, kamu mengamati kalau perusahaan dimana kamu bekerja sedang mengalami kemerosotan dalam pendapatan perusahaan atau etos kerja para rekan-rekan kerja. Alasan untuk berhenti kerja ini bisa terlihat logis ketika kamu berencana resign dari perusahaan tersebut.
Berikutnya adalah masalah gaji. Bagi sebagian orang, gaji atau upah yang kita terima merupakan hal yang sensitif. Apalagi jika gaji yang kamu terima tidak sesuai dengan jenis tanggungjawab yang kamu kerjakan.
Jadi, gaji yang tidak proporsional dengan pekerjaanmu bisa menjadi alasan resign yang logis buat kamu untuk mengundurkan diri dari pekerjaan saat ini. Di samping itu, kamu juga perlu memastikan aturan pengunduran diri yang berkaitan dengan hal keuangan. Misalnya apakah ada aturan gajimu akan dipotong sebagai denda karena resign kurang dari waktu minimal sesuai dengan kontrak kerja.
Faktor keluarga merupakan hal penting yang patut dipertimbangkan ketika kamu sedang menjalani pekerjaan saat ini. Alasan pengunduran diri kerja berkaitan dengan faktor keluarga sangatlah memungkinkan dimaklumi oleh pihak perusahaan.
Misalnya karena faktor fokus mengurus rumah tangga ataupun memiliki anak yang berkebutuhan khusus. Kemudian, yang juga bisa berhubungan dengan keluarga yakni alasan resign karena orang tua yang sudah lanjut usia dan tidak ada yang mengurusi.
Selain itu, faktor kesehatan juga merupakan salah satu alasan resign terbaik yang bisa kamu pertimbangkan untuk mengundurkan diri. Karena kondisi kesehatanmu jauh lebih penting dari pekerjaan yang sedang kamu geluti. Disamping itu, kamu bisa mengecek asuransi kesehatan agar bisa meng-cover ketika kamu ingin berobat di rumah sakit tertentu.
Banyak perusahaan memiliki sistem kerja yang buruk sehingga karyawan perusahaan harus lembur untuk menyelesaikan pekerjaan yang ada. Tentunya ini berdampak buruk pada keseimbangan dunia pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka. Jika ini diteruskan akan berdampak buruk pada kesehatan mental karyawan.
Jika kamu tidak merasakan adanya work life balance pada perusahaan tempat kamu bekerja, ini bisa menjadi alasan kamu untuk keluar dari perusahaan yang baik.
Alasan resign yang tepat berikutnya adalah ingin berwiraswasta secara mandiri. Alasan pengunduran diri ini tergolong bisa kamu gunakan. Mungkin setelah sekian lamanya kamu sudah bekerja di perusahaan tersebut, kamu baru menyadari bahwa passion kamu yang sesungguhnya adalah di dunia bisnis. So, kenapa tidak memulai saja sebelum terlambat?
Pindah tempat tinggal merupakan alasan yang logis untuk resign dari pekerjaan. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk berhenti bekerja di perusahaan tersebut, tanyakanlah pada HRD atau manajer jika kamu dapat bekerja secara remote (jarak jauh).
Alasan kuat untuk resign yang terakhir adalah kamu mungkin dapat tawaran kerja yang lebih menjanjikan dari perusahaan lain. Hal ini bisa jadi berkaitan dengan potensi diri kamu yang dilirik oleh perusahaan lain sehingga dapat memberi benefit bagi perusahaan mereka. Jadi, kamu tidak perlu kuatir mengutarakan alasan resign dari pekerjaan dengan alasan ini kepada atasanmu.
💡 Reminder buat kamu yang ingin resign:
Keputusan kamu untuk resign bukan lah hal yang bisa kamu anggap ringan. Pastinya ada pro dan kontra dalam setiap pilihan. Namun, ketika alasan untuk resign lebih besar daripada alasan untuk menetap, resign lah dengan sikap yang positif.
Setelah kamu tahu beberapa alasan untuk resign kerja yang logis untuk digunakan, step berikutnya adalah langkah-langkah apa saja yang perlu kamu persiapkan dalam hal ini serta bagaimana cara resign yang baik dan benar.
Jika kamu sudah memiliki alasan kuat untuk resign dari pekerjaan saat ini, tahap berikutnya yang tak kalah penting kamu perlu persiapkan yakni menentukan waktu pertemuan dengan atasanmu jauh-jauh hari. Tidak disarankan menyampaikan alasan resign secara mendadak karena pihak perusahaan memerlukan waktu dalam mempersiapkan pengganti mu kelak.
Selain itu, alasan keluar kerja mendadak juga akan menjadi rumit ketika pekerjaanmu berhubungan dengan orang/ pihak luar. Jadi, persiapkan waktumu sebaik mungkin untuk bertemu dengan atasan perihal tentang pengunduran diri kamu.
Setelah kamu menyampaikan alasan keluar kerja kepada atasanmu, segala jenis tanggung jawab di kantor ada baiknya dibersihkan sebelum hari terakhir kamu kerja di tempat tersebut. Pastikan juga segala pekerjaan surat menyurat atau administrasi sudah rampung agar tidak membebankan orang lain kelak.
Hal penting juga perlu kamu ketahui bahwa menyelesaikan tanggung jawabmu di perusahaan saat ini secara tidak langsung menunjukan bahwa kamu orang yang bekerja dengan profesional dan dapat diandalkan.
Selain itu, hal yang perlu kamu persiapkan setelah mengutarakan alasan risent kerja kepada atasanmu, menyerahkan sekaligus mengajarkan orang yang baru nantinya adalah tugas yang perlu dilakukan. Tujuannya adalah agar si orang baru tersebut paling tidak sudah mengerti apa yang menjadi job desc-nya ketika kamu sudah tidak bekerja lagi di perusahaan tersebut.
Langkah terakhir adalah mempersiapkan dan mengirim surat pengunduran diri, setelah kamu berdiskusi dengan bosmu tentang alasan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan. Menyampaikan alasan resign kepada atasan secara informal tidaklah cukup. Kamu perlu menyusun surat resign secara resmi yang menandakan bahwa kamu secara sah sudah tidak bekerja lagi diperusahaan tersebut.
Contoh-contoh alasan resign kerja di atas serta langkah yang ditempuh dalam proses resign merupakan hanya referensi buat kamu. Tidak tertutup kemungkinan jika ada alasan lain yang lebih relevan dengan kondisi kamu saat ini. Hal lain yang perlu kamu persiapkan setelah resign dari kantor lama adalah mempersiapkan alasan yang tepat mengapa mengundurkan diri dari perusahaan lama.
Ingin tahu bagaimana cara membuat CV yang elegan dan menarik? Yuk buat CV kamu di CakeResume. Bisa download sebagai PDF, 100% Gratis!🎉
--- Ditulis Oleh Desman Perdamaian Gulo---