15+ Strategi Rekrutmen Ampuh Untuk Mencari Karyawan Terbaik!

Merekrut karyawan adalah tugas utama tim Human Resource Department (HRD). Untuk mengembangkan perusahaan, tim HRD perlu merekrut karyawan yang berkompeten dan memiliki talenta yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Untuk mencapai hal ini, setiap perusahaan membutuhkan strategi rekrutmen.

Strategi rekrutmen adalah konsep yang berkaitan dengan rencana membuka lowongan pekerjaan yang meliputi posisi yang dibuka, waktu dibukanya lowongan, hingga cara merekrut karyawan. Strategi rekrutmen yang benar dan baik akan menghasilkan proses rekrutmen yang efektif dan menarik kandidat yang berkualifikasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Jadi, bagaimana cara merekrut karyawan yang baik sehingga efektif dan efisien? Baca artikel CakeResume ini dan temukan lebih dari 15 strategi rekrutmen yang bisa diterapkan di perusahaan kamu!

Kenapa Strategi Rekrutmen Penting?

Rekrutmen adalah upaya mencari karyawan yang yang memenuhi syarat kualifikasi yang ditentukan perusahaan untuk mengisi lowongan pekerjaan yang dibuka. Proses rekrutmen karyawan adalah proses yang tidak mudah. Ada berbagai tantangan atau kendala yang dihadapi oleh perusahaan selama proses ini, seperti kualitas kandidat tidak baik, biaya proses rekrutmen terlalu tinggi, waktu perekrutan terlalu lama, dan berbagai masalah lainnya.

Berdasarkan penelitian Championing Better Work and Working Lives (CIPD), ada lebih dari 40% perusahaan mempercayai bahwa proses rekrutmen yang lama dapat menyebabkan hilangnya kandidat selama 12 bulan terakhir. Oleh karena itu, penting bagi tim HRD untuk memikirkan teknik perekrutan tenaga kerja dalam suatu perusahaan. 

Pemilihan strategi rekrutmen harus disesuaikan dengan tujuan dan rencana perusahaan mulai dari media mengunggah info lowongan pekerjaan, menentukan alat untuk proses seleksi, proses interview, dan lain-lainnya. Proses rekrutmen yang efektif dan efisien akan memberikan akses kepada kandidat yang berkualitas sesuai dengan posisi yang dibuka serta menghemat waktu dan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. 

Tidak hanya itu, masih ada alasan lain akan pentingnya teknik rekrutmen bagi perusahaan, meliputi:

  • Menarik kandidat berkualitas sesuai dengan posisi yang kosong
  • Menghemat tenaga, waktu, dan biaya dalam merekrut karyawan
  • Mempertahankan transparansi kepada kandidat
  • Memberikan dampak positif terhadap citra perusahaan
  • Menemukan kandidat dengan skill yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan
  • Menjangkau lebih banyak kandidat potensial
  • Meningkatkan kredibilitas dan reputasi perusahaan

📚Baca Juga: Ketahui Apa itu Rekrutmen? Strategi Rekrutmen, Jenis, dll.

strategi-rekrutmen, teknik-rekrutmen

Kenali Strategi-Strategi Rekrutmen ini

1. Membangun Employer Branding yang Baik

Semakin banyak jumlah karyawan yang merasa nyaman bekerja dalam suatu perusahan, maka semakin meningkat kualitas employer branding. Oleh karena itu, perusahaan bisa memanfaatkan strategi rekrutmen ini untuk mencapai proses rekrutmen yang efektif.

Employer branding adalah proses mempromosikan citra positif perusahaan sebagai pemberi kerja atau tempat kerja yang baik di antara pencari kerja, karyawan, dan pemangku kebijakan penting lainnya di dalam perusahaan. Employer branding biasanya mencakup misi, nilai, dan budaya perusahaan.

Pertanyaan yang penting dalam membangun employer branding yang baik, meliputi:

  • Mengapa seseorang ingin bekerja untuk perusahaan ini?
  • Apakah perusahaan ini mendukung tenaga kerja untuk mengembangkan karir?
  • Berapa persentase tenaga kerja yang memberikan rekomendasi bahwa perusahaan ini adalah tempat kerja yang baik?

Ingin bangun employer branding perusahaan Anda melalui webinar?  Yuk, gabung jadi partner CakeResume dan tingkatkan citra perusahaan melalui acara bulanan kami di Talent Connect! 🎉

Jawaban dari pertanyaan di atas bisa dicantumkan di halaman website, media sosial, dan saluran lain yang digunakan untuk menyebarkan informasi tentang proses rekrutmen. Ingat, hasil dari strategi rekrutmen ini tidak akan diperoleh secara langsung karena mengembangkan employer branding memerlukan waktu yang lama dan hasilnya akan berdampak dalam jangka panjang.

📚Baca Juga:  Talent Connect: Solusi Employer Branding bagi Perusahaan Anda

2. Menggunakan Sosial Media

Beberapa perusahaan besar seperti Apple, Uber dan Zappos menggunakan sosial media sebagai strategi rekrutmen perusahaannya. Cara merekrut karyawan menggunakan sosial media atau website adalah ide yang bagus untuk menjangkau kandidat berkualitas di luar sana. 

Untuk membuat lowongan pekerjaan makin menarik, tim HRD bisa menampilkan berbagai informasi di sosial media, seperti:

  • Deskripsi pekerjaan (job desk) yang singkat dan jelas
  • Penjelasan tentang budaya kerja di perusahaan (Misalnya, jam masuk kerja, pekerjaan bisa dilakukan secara remote, dll.)
  • Employee Benefit dan fasilitas yang akan diterima oleh karyawan

Sosial media yang bisa digunakan untuk menerapkan teknik rekrutmen ini yaitu LinkedIn, Instagram, Facebook, dan Twitter. Media sosial ini tidak hanya digunakan untuk menyebarkan lowongan kerja saja, tetapi juga bisa digunakan untuk membangun employer branding. 

Karena media sosial dapat dengan mudah menjangkau banyak orang, citra positif perusahaan bisa menyebar lebih cepat. Contoh rekrutmen tenaga kerja melalui employer branding dan sosial media yaitu menunjukkan baiknya kehidupan sehari-hari para tenaga kerja di perusahaan melalui video yang di post di akun Instagram perusahaan.

3. Memastikan Kualitas Wawancara Kerja Berkualitas

Semua teknik perekrutan tenaga kerja dalam suatu perusahaan pasti mencakup tahap wawancara. Biasanya wawancara dilakukan melalui telepon, video call, atau bertemu secara langsung dengan tim HRD. 

Tahap ini digunakan untuk mempersempit pilihan dan untuk mengenal kandidat lebih lanjut, baik itu kepribadian kandidat, kemampuan, motivasi, hingga harapan yang dimiliki kandidat terhadap posisi yang dilamar. 

Oleh karena itu, perusahaan memerlukan wawancara yang berkualitas untuk menemukan kandidat yang terbaik untuk posisi yang dibutuhkan. Strategi rekrutmen ini juga akan membantu kandidat untuk mengenal lebih dalam tentang posisi yang dilamar. 

Wawancara yang tidak berkualitas akan memberikan dampak yang negatif terhadap reputasi perusahaan dan mengubah pandangan kandidat terhadap perusahaan.

4. Memperlakukan Kandidat Dengan Baik

Sudah diketahui bahwa kepuasan pelanggan adalah prioritas bagi pemilik bisnis. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memperlakukan kandidat layaknya seperti pelanggan dan memberikan kesan pertama yang baik.

Strategi rekrutmen ini ditujukan agar kandidat merasa dihargai dan semakin tertarik untuk menjadi anggota perusahaan. Selain itu, reputasi perusahaan juga akan semakin meningkat di mata pencari kerja. 

Hal yang bisa dilakukan oleh pihak perusahaan ketika wawancara atau berkomunikasi dengan kandidat, yaitu:

  • Bersikap ramah terhadap kandidat
  • Membuat kandidat merasa diterima dan nyaman
  • Menghormati waktu kandidat
  • Memberikan kandidat potensial kontak informasi kamu

5. Menganalisa Kebutuhan Perusahaan

Arti rekrut dalam bisnis yaitu merekrut kandidat terbaik untuk menjadi anggota baru dalam perusahaan. Hal yang dilakukan sebelum merekrut karyawan adalah perusahaan perlu mengidentifikasi posisi apa yang sedang dibutuhkan di dalam perusahaan. 

Tidak hanya mencari tahu posisi yang dibutuhkan, tetapi tim HRD juga perlu mempertimbangkan berbagai hal di bawah ini:

  1. Tujuan Perusahaan

Pihak perusahaan perlu mempertimbangkan hal yang ingin dicapai dalam jangka panjang maupun pendek dan bagaimana rekrutmen ini akan membantu perusahaan mencapai tujuan itu. 

  1. Deskripsi Pekerjaan Lowongan 

Deskripsi pekerjaan harus mencakup keterampilan khusus, pengalaman, kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan untuk lowongan tersebut. 

  1. Timeline Rekrutmen

Tim HRD perlu mempertimbangkan waktu yang tersedia untuk merekrut karyawan dan kapan kandidat tersebut harus mulai bekerja di perusahaan. Jika perusahaan memerlukan kandidat untuk segera mulai bekerja, maka perusahaan memerlukan sumber daya yang besar dalam proses merekrut karyawan.

  1. Skill, Kualifikasi, dan Pengalaman

Keterampilan, kualifikasi, dan pengalaman kerja yang dibutuhkan tentu akan berbeda-beda tergantung dengan posisi yang ditawarkan oleh perusahaan. 

Keterampilan, kualifikasi, dan pengalaman kerja yang biasanya menjadi faktor dalam proses perekrutan adalah:

  • Keterampilan: keterampilan yang berkaitan dengan komputer atau penggunaan software tertentu, keterampilan komunikasi, kepemimpinan, keterampilan interpersonal, dll.
  • Kualifikasi pendidikan: gelar yang relevan (sarjana, magister, atau doktor), sertifikasi, lisensi, dan bahasa. 
  • Pengalaman kerja: pengalaman kerja yang relevan dan prestasi dari karir sebelumnya.

6. Mempertimbangkan Kandidat Sebelumnya

Metode rekrutmen karyawan yang satu ini juga sering diterapkan karena proses merekrut karyawan potensial tidak selalu berhasil. Kegagalan merekrut kandidat potensial bisa saja terjadi karena timing yang tidak tepat atau faktor lainnya. 

Untuk mengatasi kegagalan ini, tim HRD boleh mempertimbangkan kandidat lain yang sebelumnya gagal direkrut. Dengan merekrut kandidat potensial sebelumnya, perusahaan akan tetap memperoleh tenaga kerja yang berkualitas.

7. Menggunakan Kanal Rekrutmen yang Bervariasi

Memanfaatkan berbagai macam kanal rekrutmen merupakan salah satu cara merekrut karyawan yang berkualitas yang efektif. Teknik rekrutmen ini membantu perusahaan untuk menjangkau calon karyawan yang lebih banyak. 

Beberapa media yang bisa dimanfaatkan untuk proses rekrutmen karyawan adalah:

  • Job Board
  • Sosial Media (Facebook, Linkedin, Instagram, Twitter, dll.)
  • Job Fair
  • Program Referral
  • Website Perusahaan

Hal yang perlu diperhatikan ketika menggunakan kanal-kanal ini yaitu mempertahankan reputasi perusahaan. Perusahaan perlu memastikan bahwa pesan yang disampaikan selalu konsisten dan mencerminkan citra positif.

8. Menyederhanakan Proses Rekrutmen Kandidat

Proses rekrutmen karyawan adalah proses yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat memakan waktu banyak. Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan dapat membuat proses rekrutmen yang lebih sederhana. Ketika menyederhanakan proses rekrutmen, pastikan bahwa proses tersebut tetap profesional dan transparan. 

Ada beberapa cara merekrut karyawan yang sederhana tetapi efektif dan efisien, meliputi: 

  1. Menentukan Kriteria

Memiliki kriteria yang jelas tentang kualifikasi dan skill yang dibutuhkan dapat membantu menyeleksi calon karyawan yang tepat dan memenuhi persyaratan.

  1. Menggunakan Aplikasi Online

Aplikasi online dapat membantu tim HRD mengumpulkan data dari kandidat potensial dan menyaring kandidat sesuai dengan kriteria yang ditentukan dengan cepat. 

  1. Melakukan Wawancara Singkat

Mengundang kandidat potensial untuk melakukan wawancara singkat dapat mempersempit kandidat yang lolos untuk diundang ke tahap berikutnya. 

  1. Mengadakan Tes Online

Tes online seperti tes kemampuan dan tes kepribadian akan membantu perusahan memperoleh informasi akurat terkait dengan kandidat dengan lebih cepat. 

  1. Melibatkan Departemen Terkait

Melibatkan departemen terkait selain tim HRD, misalnya supervisor departemen terkait, dalam proses merekrut karyawan akan meningkatkan kepastian pengambilan keputusan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

👉Baca Juga: Cara Merekrut Karyawan di Kala Persaingan yang Ketat | CakeResume Can Help

9. Merekap Performa dan Metrik Rekrutmen

Untuk memastikan proses merekrut karyawan tetap berjalan dengan lancar dan efektif, perusahaan perlu melacak performa dan metrik dari proses rekrutmen. Hal ini juga akan membantu perusahaan merencanakan manpower yang tepat dan sesuai. 

Di bawah ini adalah metrik rekrutmen yang bisa digunakan untuk melacak rekrutmen karyawan:

  1. Quality of Hire (QoH)

QoH digunakan untuk menghitung seberapa efektif karyawan baru dalam melakukan tugasnya dan seberapa baik karyawan tersebut beradaptasi dengan budaya perusahaan.

  1. Time to Fill (TTF)

TTF digunakan untuk mengukur waktu yang dibutuhkan untuk mengisi posisi yang sedang dibutuhkan perusahaan, mulai dari penyebaran informasi akan lowongan pekerjaan, hingga kapan karyawan dapat mulai bekerja. 

  1. Cost per Hire (CPH)

CPH digunakan untuk menghitung biaya pengeluaran ketika merekrut karyawan. Biaya tersebut termasuk biaya iklan lowongan kerja, biaya jasa rekrutmen, dll.

  1. Retention Rate (RR)

RR digunakan untuk menghitung persentase karyawan yang tetap lanjut bekerja di perusahaan selama periode tertentu. 

  1. Applicant to Hire Ratio (AHR)

AHR digunakan untuk menghitung jumlah orang yang melamar pekerjaan yang diterima dibandingkan dengan jumlah karyawan yang dipekerjakan di perusahaan. 

Dengan menggunakan metrik-metrik rekrutmen ini, perusahaan dapat menjadi lebih paham mengenai efektivitas strategi rekrutmen yang diterapkan dan mencari cara untuk meningkatkan proses rekrutmen dengan cara:

  • Mengetahui informasi biaya pengeluaran rekrutmen dan mencari cara untuk mengurangi pengeluaran.
  • Memahami efektivitas proses rekrutmen karyawan sehingga dapat meningkatkan strategi rekrutmen.
  • Mengetahui apakah karyawan baru memiliki keterampilan dan kualifikasi yang dibutuhkan perusahaan.
  • Memahami seberapa efektif perusahaan mempertahankan karyawan bekerja di perusahaan.
  • Mengevaluasi program pengembangan dan pelatihan yang diterapkan di perusahaan.

10. Menggunakan Jasa Headhunter dan Perekrutan

Jika perusahaan memerlukan bantuan dalam merekrut karyawan, perusahaan bisa mempertimbangkan jasa headhunter. Headhunter akan membantu perusahaan mencari karyawan yang memiliki skill dan kualifikasi sesuai yang dibutuhkan perusahaan. 

Headhunter akan membantu klien mencari karyawan baru yang memiliki kriteria yang sudah ditentukan oleh klien. Tidak hanya itu, headhunter juga dapat memberikan tawaran pekerjaan kepada kandidat dari kantor lain yang sedang tidak aktif mencari kerja. 

Kemudian, headhunter akan menunjukkan sebuah catatan atau laporan yang mencakup profil para kandidat yang memenuhi kriteria yang ditentukan. Dengan bantuan headhunter, tentu perusahaan akan menghemat waktu dan lebih mudah dalam menemukan karyawan idea.

11. Menuliskan Deskripsi Kerja yang Menarik

Penulisan deskripsi pekerjaan untuk menarik perhatian adalah salah satu hal yang penting dalam strategi rekrutmen. Deskripsi pekerjaan yang menarik dan detail akan menarik para kandidat yang profesional untuk melamar pekerjaan di perusahaan tersebut. 

Buatlah deskripsi pekerjaan yang singkat tetapi jelas. Kamu bisa memasukkan budaya perusahaan, nilai perusahaan, keunggulan perusahaan dan gaji yang ditawarkan. 

Selain itu, insentif dan fasilitas yang ditawarkan oleh perusahaan juga boleh disertakan di dalam iklan lowongan kerja tersebut, misalnya bonus, asuransi kesehatan, dana pensiun, undangan makan bersama, team bonding activity, kursus pelatihan, dll.

12. Melakukan Internal Hiring

Internal Hiring atau Rekrutmen Internal adalah proses perekrutan untuk karyawan yang sudah bekerja di dalam perusahaan. Artinya, kandidat bukan berasal dari luar perusahaan. 

Internal Hiring dilakukan ketika ada karyawan yang menunjukkan minat terhadap posisi yang dibutuhkan perusahaan pada saat itu. Teknik rekrutmen ini bertujuan untuk memindahkan karyawan dari posisi yang lama ke posisi baru. Pemindahan ini bisa berupa mempromosikan karyawan ke jabatan yang lebih atas atau bisa juga berupa penurunan jabatan. 

Jadi, tim HRD akan mempublikasi lowongan pekerjaan yang dibuka di dalam perusahaan dahulu sebelum menyebarkannya ke luar perusahaan. Jika posisi tersebut sudah diisi oleh karyawan dari dalam perusahaan, maka tim HRD tidak perlu mempublikasikan lowongan tersebut. 

13. Membuka Referral

Ada juga perusahaan yang memiliki program referral. Referral adalah program di mana perusahaan meminta karyawannya untuk memberikan rekomendasi kandidat potensial dari jaringan mereka untuk mengisi posisi yang sedang dibutuhkan. 

Program ini dapat meningkatkan kemungkinan kandidat yang diterima memiliki keterampilan dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan saat itu. 


Biasanya program referral menawarkan insentif kepada karyawan yang merekomendasikan kandidat, misalnya bonus, cuti, atau insentif lainnya sesuai dengan kebijakan perusahaan.

14. Tes Kompetensi

Mengadakan tes kompetensi sebelum mengundang interview juga merupakan cara membuat open recruitment yang efektif. Tes kompetensi ini dapat digunakan untuk mengukur kemampuan dan kualifikasi yang dimiliki kandidat.

Tes kompetensi perlu dirancang sebaik mungkin supaya dapat menilai apakah kandidat memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mengerjakan tugas dari posisi yang dibutuhkan. 

Informasi yang diperoleh dari tes kompetensi ini dapat digunakan untuk membantu pengambilan keputusan mengenai perekrutan kandidat atau bahkan promosi karyawan.

15. Membuka Rekrutmen dan Interview Secara Virtual

Salah satu contoh rekrutmen perusahaan lainnya yang efektif adalah membuka rekrutmen dan wawancara secara virtual. Strategi rekrutmen ini mulai banyak diterapkan sejak pandemi COVID-19. 

Menurut survei yang dilakukan oleh Robert Half, konsultan sumber daya manusia di Amerika Serikat, 60% responden mengatakan bahwa wawancara virtual telah menghemat waktu rekrutmen dan memperluas pencarian kandidat berbakat di luar Amerika Serikat. 

Selebihnya, menggunakan teknologi untuk wawancara virtual dapat memberikan banyak manfaat lainnya, seperti tidak terbebani persiapan yang rumit, jumlah kandidat yang diwawancarai lebih banyak, wawancara dapat dilakukan dalam waktu singkat, waktu wawancara lebih fleksibel, dan pengambilan keputusan bisa lebih cepat. 

16. Tinjau CV

Dokumen utama yang diperlukan dalam merekrut karyawan adalah CV atau Resume. Tim HRD biasanya akan melakukan screening CV, surat lamaran kerja, dan portofolio dari para pelamar kerja terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang lolos ke tahap berikutnya. 

Dengan kemajuan teknologi, banyak perusahaan sekarang menggunakan ATS (Applicant Tracking System). ATS adalah sistem atau aplikasi perangkat lunak yang membantu tim HRD menyeleksi CV kandidat yang dikumpulkan. 

Dengan ATS ini, pelamar pekerjaan harus mengisi form dan melampirkan CV dan dokumen penting lainnya ke dalam sistem. Kemudian, ATS akan mengambil informasi tersebut dan menyimpannya ke dalam database yang terpisah.

Pasang GRATIS 3 lowongan kerja pertama untuk perusahaan Anda. Sortir CV & rekrut kandidat berkualitas dengan mudah sekarang juga! 🎉

Cara Menerapkan Strategi Rekrutmen 

Evaluasi Metode Perekrutan Karyawan Saat Ini

Metode perekrutan karyawan perlu di-update agar tidak terlalu tradisional dan menghambat perusahaan dalam menemukan kandidat dengan kualifikasi dan kualitas yang baik. Dengan melakukan evaluasi, perusahaan akan memperoleh informasi tentang teknik rekrutmen mana yang tidak efektif dan memerlukan perubahan.

Identifikasi Posisi dan Kualifikasi yang Dibutuhkan

Hal yang perlu dilakukan sebelum melakukan perekrutan adalah mencari tahu posisi dan kualifikasi apa yang sedang dibutuhkan oleh perusahaan. Utamakan merekrut karyawan untuk posisi yang tugasnya banyak dan belum bisa diatasi karyawan saat ini. 

Kemudian, pastikan deskripsi pekerjaan, posisi, dan kualifikasi (pendidikan, keterampilan, dll.) sudah disusun dengan jelas. Bagian ini penting untuk mencapai proses rekrutmen yang efektif.

Menentukan Strategi Terbaik

Informasi yang dikumpulkan dari evaluasi dan identifikasi kebutuhan akan membantu pihak perusahaan memilih cara merekrut karyawan yang berkualitas dengan tepat. Misalnya, memilih metode rekrutmen karyawan menggunakan situs lowongan kerja (Linkedin, Careerjet, Jobstreet, dll.), menentukan syarat untuk menilai kandidat potensial, screening dokumen, hingga wawancara. 

Mempersiapkan Dana

Semua proses dalam perusahaan membutuhkan dana. Perlu diperhatikan bahwa beberapa strategi rekrutmen memerlukan biaya yang cukup banyak. Oleh karena itu tim HRD perlu membuat anggaran terlebih dahulu. Kemudian, tim HRD perlu menyesuaikan anggaran yang dimiliki dengan metode perekrutan karyawan yang dipilih. 

Mengatur Jadwal

Proses rekrut karyawan adalah kegiatan yang memakan cukup banyak waktu. Oleh karena itu, diperlukan untuk membuat sebuah jadwal supaya strategi rekrutmen berjalan dengan efektif dan efisien. Aturlah jadwal mulai dari skrining CV, proses seleksi, pelaksanaan tes, hingga wawancara. 

Menjalankan Proses Perekrutan 

Setelah semua resource dan alat yang dibutuhkan sudah siap dan tersedia, ini waktunya perusahaan melakukan seleksi kandidat. Langkah terakhir ini adalah pelaksanaan proses perekrutan sesuai dengan cara mencari karyawan yang sudah ditentukan tadi. 

strategi-rekrutmen, teknik-rekrutmen

Kesimpulan

Nah, itulah beberapa strategi rekrutmen yang bisa diterapkan di perusahaan kamu. 

Rekrutmen karyawan adalah salah satu kunci untuk mengembangkan suatu perusahaan karena karyawan berkualitas yang akan mendukung pertumbuhan suatu perusahaan. 

Oleh karena itu, pertimbangkan dengan hati-hati ketika memilih strategi rekrutmen dan pastikan strategi yang kamu pilih tepat dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

CakeResume adalah situs lowongan kerja yang banyak peminatnya dengan jutaan pengguna dari seluruh Indonesia. Pasang lowongan kerja gratis untuk 3 loker pertamamu dan temukan kandidat berkualitas di CakeResume! Atau hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.

--- Ditulis Oleh Aileen Gabriella ---

Kami ingin menjawab pertanyaan Anda. Dapatkan demo online yang dipersonalisasi untuk memenuhi kebutuhan rekrutmen Anda:
  1. Temukan dan tarik kandidat terbaik
  2. Rekrut dalam waktu singkat
  3. Kelola proses rekrutmen Anda dalam satu sistem

Resume Builder

Build your resume only in minutes!

More Articles you might be interested in

Latest relevant articles
Interview Skills
Apr 12th 2024

5 Cara Menjawab Berapa Gaji yang Anda Inginkan dalam Interview!

Ditanya "Berapa gaji yang Anda inginkan" saat interview? Kamu dapat menjawab dengan estimasi gaji dan alasanmu seperti “Di pekerjaan saya sebelumnya, saya menerima rata-rata gaji X juta sampai X juta dari fresh graduate hingga...